menceritakan tiga bersaudara kembar yang terpisah selama bertahun tahun dan di pertemukan kembali saat remaja dengan tujuan yang sama yaitu mengungkap dalang pembunuhan sang ibunda.
bagaimana selengkap nya yuk kita simak😊
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Shofia Nurbaety, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
masa kelam
Zara langsung berlari ke arah zayyan ketika sudah berada di hadapan zayyan zara langsung berlutut sambil berderaian air mata.
"Abang maafin zara..hiks..sungguh bukan zara yang bunuh bunda..hiks..mana mungkin zara tega bunuh bunda...hiks..maafin aku bang..hiks...maaf aku tidak bisa menjaga bunda"
Zayyan yang mendengar itu tak kuasa menahan tangisan nya dan sekarang zayyan sedang menangis dalam diam sambil menatap lekat adik nya itu.
Sedangkan zayn dia begitu syok mendengar penuturan adik nya itu, abang nya sendiri menyalahkan kematian bunda nya tanpa mendengarkan penjelasan adik nya.
Zayyan mejongkok lalu merangkul zara yang sedang bergetar hebat karna tangisan yang menyakitkan.
Zayn yang tak kuasa melihat adik nya menangis hebat ia juga ikut menangis.
"Harus nya abang yang minta maaf dek..hiks..karna abang menyalahkan mu, abang meninggal kan mu..hiks..bahkan abang tidak mendengar penjelasan mu dulu dek..hiks..maaf"
Zayyan mendekap era tubuh rapuh adik kembar nya itu.
"Apa kau tau bang..hiks..aku selalu di hantui rasa bersalah..hiks..ketika kau pergi meninggalkan ku sendirian..hiks..di atas kenangan buruk itu..hiks..membuat ku mengalami trauma berat..hiks" zara mengeluarkan unek unek nya yang selama ia pendam sendirian.
"Maaf..hiks..maaf kan abang yang bodoh ini..hiks..maaf"
Zayn pergi ke dapur untuk mengambil air putih "minum dulu dek"
"Minum dulu yah" ulang zayyan dan di angguki zara.
"Udah tenang?" tanya zayyan.
"Hemmm"
"Kita duduk di kursi dulu yuk"
Mereka pun duduk di kursi dengan zayyan dan zara berdampingan dan zayn di kursi yang lain sendirian.
"Udah jangan nangis jelek"
"Gak juga" jutek zara.
"Idihhh coba kasih kaca zara zay, hidung merah kaya badut, mata bengkak kaya panda, ih jelak" ejek zayyan menghibur zara.
"Abang yang jelek, asal abang tau kalau aku itu paling cantik di antara kalian berdua"
"Ya iyalah, memang kamu perempuan satu satu nya di antara kita" ujar zayn sambil tertawa.
"Nah itu tau"
"Iya deh, memang adik nya abang itu paling cantik di antara kita" ucap zayyan dengan nada meledek.
"Udah tenang hemm?" tanya zayn.
"Udah"
"Bisa ceritain ke abang kejadian dulu, biar abang gak salah paham"
"Hemmm"
Flashback off
Dua belas tahun yang lalu seorang anak perempuan dan laki laki sedang bermain di ruangan keluarga di temani sang bunda sedangkan ayah dan abang sulung nya sedang melakukan perjalanan ke luar negeri.
"Bunda" regek gadis kecil dengan manja nya kepada sang bunda.
"Iya nak, ada apa?"
"Lihat akak ambil pelmen aku" aduk nya dengan suara cadel nan imut membuat yang melihat nya gemas begitu pun sang bunda.
"Kakak gak boleh ambil makanan sembarangan kak, nanti gigi nya sakit" tegur sang bunda.
"Cuman satu kok bun"
"Nyonya rumah kita di serang" seorang penjaga menghampiri bunda dengan panik.
"Sama siapa pak?"
"Gak tau nyonya semua nya pakai penutup...
Dorr
Sebelum menyelesaikan ucapan nya penjaga itu tewas karna tembakan seseorang berpakaian serba hitam.
"Hallo nyonya shavana bimantara"
"Siapa anda mengganggu ketenangan keluarga ku" raut wajah bunda shava berubah menjadi dingin.
"Saya hanya orang yang sedang bermain main untuk menghancurkan bimantara"
"Berani nya kau" bunda shava meraba raba belakang punggung nya mencari sesuatu "si*l pistol ku tidak ada" umpat bunda shava dalam hatinya.
"Kamu mencari apa nyonya, ini" orang itu menunjukan pistol kesayangan bunda shava.
"Pasti kau bertanya tanya kenapa pistol ini ada di tangan ku bukan" ucap orang itu mengejek.
"Sial" umpat bunda shava "dari mana kamu dapat itu"
"Shava, shava ternyata kamu bodoh juga"ucap cowo misterius itu dengan tatapan mengejek "anda tidak menyadari nya kalau orang yang berada di dekat anda itu adalah bawahan saya"
Nyonya shava menoleh kearah orang kepercayaan nya, dan saat itu juga orang yang menjadi kepercayaan nyonya shava menyuntikkan racun tepat di tangan kanan shava.
Nyonya shava melotot setelah merasakan reaksi racun di tubuh nya dengan cepat langsung bekerja "alexa berarti selama ini kau" tekan nyonya shava.
"Atututu nyonya shava yang terhormat, saya hanya pura pura menjadi budak anda nyonya" alexa tersenyum mengejek shava yang sudah lemas tidak bisa bergerak.
"Mafioso cepet bawa anak laki laki itu"teriak pemimpin mereka sebut saja king.
"Siap king" mereka langsung membawa paksa anak laki laki itu yang hanya bisa menangis dan berteriak.
"Jangan bawa putra ku, aku mohon jangan bawa putra ku" ucap nyonya shava yang sudah tidak berdaya akibat racun di tubuh nya, ia hanya bisa menangis melihat putra nya di seret di bawa pergi oleh pasukan mafia.
"Hai gadis manis" sapa king menghiraukan teriakan nyonya shava.
"Om jahat..hiks.. jangan bawa kakak om, nanti aku main sama siapa kalau kakak di bawa..hiks" lirih seorang gadis kecil yang sedang terisak.
"Gadis manis kita akan buat pertunjukan, apa kau mau melihat nya?"
"Jangan tolong biar kan putri ku pergi ke kamar nya aku mohon" nyonya shava memohon karna ia tahu apa yang akan terjadi selanjut nya, ia takut psikis putri nya hancur.
"Gak akan seru kalau dia pergi"
Bugg
Gadis kecil itu melihat bunda nya di tendang dengan kencang pun langsung berlari menghampiri sang bunda.
"Bunda" teriak gadis kecil sambil menangis.
"Maaf kan bunda yaa nak..hiks..bunda gak bisa jagain putri bunda ini..hiks..maafin bunda nak..hiks..kamu harus tumbuh jadi gadis tangguh ya nak..gadis pintar dan baik hati..hiks..bunda akan selalu doa in anak anak bunda ini..hiks..love you bunda sayang banget sama anak anak bunda..hiks..sampaikan sama abang dan kakak yah kalau bunda..hiks..kalau bunda sangat menyayangi kalian melebihi apapun..dan sampaikan permintaan maaf bunda ya nak..hiks" shava ingin banget memeluk putri nya itu tapi tidak bisa karna seluruh saraf nya mati sehingga tidak bisa bergerak.
"Bunda jangan tinggalin aku..hiks..bunda ada yang sakit..hiks..mana biar aku obati ya bun"
"Tidak saya bunda tidak sakit" lirih nyonya shava dengan berderaian air mata.
"Sudah jangan banyak drama" bentak king.
"Alexa cepat kamu pegang gadis itu"
"Siap king"
"Tante lepasin ara tante..hiks..lihat bunda kesakitan tante..hiks"
Bugg
Bugg
Bugg
Nyonya shava terus di siksa di depan putri nya. Nyonya shava terus menatap mata putri nya dengan pandangan terluka karna ia yakin setelah ini mental putri nya akan terganggu.
Nyonya shava terus di pukul dan di cambuk sampai darah keluar dari tubuh nyonya shava.
"Cukup" teriak king.
"Wah kau sangat seksi nyonya ketika seperti ini" tatapan king penuh minat ke arah tubuh nyonya shava yang penuh darah.
"Ahh saya jadi pengen cicip tubuh mu nyonya"
Nyonya shava yang masih sadar hanya bisa menangis.
Nyonya shava di perkos* oleh king dengan bruntal di hadapan semua orang termasuk putri nyonya shava yang kini sudah terduduk lemas dan terus menangis sejadi jadi nya melihat bunda nya di siksa dengan tubuh penuh dengan darah.
"Bun...da.." lirih gadis itu.
Flashback on
