NovelToon NovelToon
TEROR SEKOLAH

TEROR SEKOLAH

Status: sedang berlangsung
Genre:Horor / spiritual / Kutukan / Kumpulan Cerita Horror / hantu / Roh Supernatural
Popularitas:2.3k
Nilai: 5
Nama Author: Sefty A. E.

Dalang di balik teror sekolah akhirnya diketahui Jefri dan Mira. Untuk mendapatkan bukti, mereka mencurigai semua orang terdekat dan menganggap mereka terlibat dengan pelaku utama.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sefty A. E., isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chap 9

"Iya?" Jefri maju selangkah.

"Andai iya pun gue gak bisa apa-apa." Hari ini mari singkirkan pikiran negatif tentang Mirza.

"Apa?"

"Kita udah berjuang dua tahun terakhir. Gue akui sempet ragu Mirza meninggal karena riwayat penyakit. Kecuali diagnosa dokter, kita semua tau energi Mirza habis karena mantra pisau. Itu pun gak tau betul apa gak."

"Lo berdua- " Jefri mengusap rambut dengan perasaan muak. Alasan mereka tidak bisa dibenarkan.

"Biarin Juan urus urusannya. Terserah dia, itu keputusannya."

"Terus kalau dia kenapa-kenapa lo tetep biarin dia urus semua sendiri?" sahut Jefri.

Awan menunduk pasrah. "Hm. Gue rasa begitu." la dan Juan buat perjanjian tidak bawa hubungan keluarga di sekolah, kecuali para guru sudah mengetahui.

Mira mendengarkan dari luar. Hari berganti sangat cepat hingga mengubah pola pikir mereka. Jawaban Awan tepat, biar Juan mencari jawaban atas keraguannya.

Mira akan melihat dari jauh bagaimana proses Juan bertindak. Jika sudah jelas dan Juan berada dalam bahaya dalam prosesnya baru Mira bersedia membantu.

Mereka bukan tidak bersedia membantu dari awal. Hanya Juan yang berpikir bahwa kematian Mirza tidak wajar, maksudnya bukan karena komplikasi setelah perut tertusuk.

"Sanjaya ikut ngilang. Ke mana dia?" Awan bergumam kebingungan.

Menyebut nama Sanjaya, benar bahwa sosok bangsawan berwibawa itu turut menghilang di hari yang sama saat Mirza meninggal.

"Gue mau istirahat." Awan pergi menutup pintu dan berpikir apa mungkin karena energi mereka terkait, satu meninggal, satunya lagi lenyap.

"Jefri baik-baik aja?"

"Lo udah denger percakapan kita." Buat apa lagi bertanya.

"Sekolah lo gak ada masalah, kan? Kurangi matahin sapu kelas. Gue sama Jefri sering ditelepon Pak Adit."

Dengan mata sayu Awan menjawab, "Itu dia. Perbaiki hubungan kalian... Seenggaknya dengan cara itu kalian bisa ambil keputusan kayak dulu. Anak SD marahan paling lama sebulan. Lo berdua dua tahun, gak jenuh saling menghindar mulu?" Terakhir hela napas beratnya mewakili perasaan hari ini.

Mira ingin seperti dulu. Ia menghindar bukan marah, tapi merasa sangat bersalah hingga tidak berkeinginan berinteraksi dengan orang lain. Kesendirian yang menghimpit Mira ia anggap hukuman setimpal untuk menebus kesalahannya.

Baik Mira maupun Jefri takut membuat kesalahan serupa.

Keadaan semakin hening akibat saling menjaga jarak. Sudah seminggu Awan mengamati mereka bertiga. Sesudah bertengkar bukannya sadar malah tambah kekanakan.

Untuk seorang ekstrovert, ia mau banting semua piring supaya ada suara di rumah.

"Gue gak tahan lagi," lirih Awan seraya menundukkan kepala.

Kini mereka bertiga sedang makan siang.

Uhuk!

Raut kesalnya langsung berubah khawatir mendengar Jefri batuk. Awan gerak cepat ambil segelas air dan menyodorkan padanya.

"Lo sakit?"

Tatapan aneh Jefri saat menerima gelas dari Awan dilihat oleh Mira.

"Mendingan," singkat Jefri membenarkan lagi kurang enak badan.

"Beneran sakit?" Niat Awan basa-basi tadi. Ternyata betul dia sakit. "Liat noh, sodara sakit gak ada yang tau serumah. Kalau sakit harus lapor kita, Jef."

Mira menyendok nasi ke mulutnya.

Awan meneriaki Mira, "Lo masih bisa makan sekarang? Jefri sakit, liat mukanya sepucet adonan mendoan!" Dia menangkup wajah Jefri diperlihatkan ke Mira.

Mira meletakkan sendok lalu menatap kekonyolan mereka dengan respon datar.

"Lepas." Jefri menyingkirkan tangan Awan, mau lanjut makan. "Justru sakit perlu makan."

Awan mengangguk cepat diiringi rasa kasihan. "Makan yang banyak." Dia mendekatkan semua lauk ke piring Jefri.

"Udah gak nafsu makan liat muka lo," cetus Jefri bangun dari kursi.

"Gue khawatir!" teriak Awan.

Mira sengaja meletakkan sendok dengan kasar ke piring. "Khawatir lo berlebihan. Abisin semua makanan sendiri!"

Mira akui Awan pria yang memiliki kepedulian paling tinggi tapi berlebihan pun tidak bagus.

***

Mira menggerutu masuk kamar. Melewati lemari yang ada kacanya ia merasa lihat sesuatu tampak seperti bayangan.

la mundur pelan-pelan memastikan penglihatannya benar atau cuma perasaan saja.

"Sanjaya?"

Hari ini setelah dua tahun, Sanjaya menampakkan diri di depan Mira. Bentuknya masih sama, dia sosok yang persis seperti Jefri.

"Lo ke mana aja baru muncul sekarang?" Yang ada di kepala Mira saat ini hanya senang Sanjaya kembali.

Selama berbaur dengan mereka Sanjaya dianggap sebaya. Entah mengapa aura misterius serta kewibawaannya sangat terasa memenuhi kamar, mirip pertemuan pertama kali.

"Saya datang karena Jefri memanggil. Sesuatu telah terjadi hingga saya harus datang menemui kamu dahulu."

"Di sana perang makanya lo gak balik?"

Bukan asal bertanya, Mira pernah diceritakan Sanjaya bahwa di alamnya pernah berseteru lantaran Sanjaya sering bolak-balik menyeberang ke alam manusia.

"Di sekolah kalian... Ada yang tidak beres."

"Apa?" Sekolah lagi, apa lagi ini.

Mira berdiri di depan cermin yang ada di kamar, mendengarkan seluruh cerita dari Sanjaya.

Entah harus ke mana tujuan hidupnya, Mira ragu ia bisa melangkah jauh setelah ini.

"Lo baru bilang setelah dua tahun?"

Wajah Mira memelas. la kira setelah Mirza meninggal, usai sudah tragedi mematikan yang terjadi.

"Saya bisa datang karena Jefri. Terlepas dari Juan yang memanggil saya. Saya tidak tahu selama ini energi saya terkuras oleh Mirza.

Begitu penjelasan Haryo."

"Gue belum paham. Gimana maksudnya?"

"Karena Mirza membutuhkan energi saya untuk hidup. Setelah saya kembali, Mirza tidak bisa bertahan."

"Bukannya lo terhubung sama Jefri?"

"Tidak. Kami mempunyai pusaran masing-masing, tetapi ..."

1
Darmawati
ceritanya absurd banget 🤣
anggita
👌☝👍👏., top
anggita
introvert.. ?🤔
anggita
👌thor, semoga novelnya sukses.
anggita
like👍+hadiah tonton iklan☝
Hasnah Siti
iyah bener...ada waktunya rasa sakit itu hilang🥺
Hasnah Siti
hai kakak author...aku hadir 🙋🏻‍♀️moga seru yah story nya 😘❤️
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!