NovelToon NovelToon
Dukun Cantik Milik CEO Tampan Misterius

Dukun Cantik Milik CEO Tampan Misterius

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / CEO / Identitas Tersembunyi
Popularitas:3.1k
Nilai: 5
Nama Author: elvina taduge

Tifanny antanika seorang gadis unik, cantik dan humoris yang punya kemampuan unik dapat mendengar kebohongan dari telingnya.di pertemukan dengan seorang pria asing yang di jumpai nya 3 tahun lalu, loh mengapa asing?, kan pernah bertemu, justru hal itu yang menjadi alasan mengapa mereka dipertemukan kembali oleh semesta untuk mengungkap sebuah misteri sang CEO tampan yang punya masa lalu kelam atas pembunuhan seorang perempuan.

dengan kemampuan yang dimiliki Tifanny,
membuatnya dapat mengungkapkan siapa pelaku dari pembunuhan itu.ikuti ceritanya dengan lanjut membaca yuk!,Happy reading🤗🤍

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon elvina taduge, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 18 Pertolongan berujung perkenalan

Dengan wajah yang senyum semeriwing akibat mabuk berat,berbagai pertanyaan di lontarkan nya pada Leozra yang sedang mengemudi.

”Kamu cowo yang di samping kamar ku kan?,aku ngga berhalusinasi karna mabuk kan?,ya ha ha ha!.”sahut Tifanny dengan muka nya yang sudah memerah lantaran mabuk.rasanya tak punya malu sama sekali memperlihatkan tingkahnya nya yang sudah ngelantur.

”gimana sikap kamu selama di dekatin sama cowo di kencan buta itu,sampai dia bisa tertarik sama kamu?.”Leozra bertanya karna dia mengira pria tadi lah yang melakukan kencan buta dengan Tifanny seperti yang di dengarnya lewat telpon Tifanny tadi pagi.

”apa?!..,apa maksud mu kencan buta?”

”laki-laki tadi itu yang kamu temuin hari ini kan?

”engga.,aku aja ngga kenal dia.”jawab Tifanny mabuk nyengir sendiri.

”emang kamu ngapain?,sampai orang asing bisa tertarik sama kamu?.”

”aku juga ngga tau,sebenarnya dia mantan klienku dulu,mungkin dia punya dendam pribadi sampai kayak gitu, tapi kenapa coba dia marah sama aku?, padahal kan memang betul dia dulu nipu pacarnya.”jelaa Tifanny kesal kemudian menutup mulutnya seperti ingin muntah.

”kenapa?.,kamu mau muntah?.”tanya Leozra memelankan mobil nya dan membuka kaca jendela mobil.

”Akhh...,aku ngga bisa ngelakuin ini lagi.., akhh!..”pekik Tifanny sambil nyengir berteriak di luar kaca jendela mobil.

”Kamu ngapain?,udah gila yah hah?.”Leozra panik melihat tingkah Tiffany yang begitu di luar nurul.

Leo pun menutup kaca mobil agar Tifanny tak lagi berteriak di luar mobil seperti orang gila

”Btw,kamu nyaman banget yah ngga pake masker di depan ku sekarang?.”nyengir Tiffany melihat ke arah Leozra.

”Apa!?..,”Leozra melihat ke arah kaca seketika kaget karna baru tersadarkan dirinya tidak memakai masker dari tadi,sehingga membuatnya kurang keseimbangan membawa mobil.

”Heh!..., pelan-pelan dong bawa mobilnya,kalau kita kenapa-kenapa gimana?.”

”uda berapa lama aku ngga pake masker dari tadi?”

”udah dari awal tadi pas masih di kafe!.”jawab Tifanny sambil terus menatap Leozra

Leozra membuka laci mobilnya dan dengan gercep memakai kembali maskernya.

”kamu ngapain ke sana?..,kalau kamu sendiri ngga mau buka masker!..ngga mungkin kesana karna minum kan?.”protes Tifanny.

”aku kesana karna main piano”

”benar kah?..,wah!,kalau gitu berarti kamu orang yang aku lihat main piano itu dong?,wah hebat yah!..”Tifanny bangun dari duduknya dan memuji Leozra, kemudian membuat drama muntah lagi.

”Huek!.”

”ngapain lagi?..,kamu boongin aku kan?,mau main-main lagi kayak tadi,hah!.”Leozra ragu kalau Tifanny hanya membohongi nya lagi.

”enggak!,kali ini benaran aku rasanya mau muntah.”huek!"..,aku mau muntah cepat buka pintunya”

”jadi aku harus ngapain nih?,mau aku berhentiin mobil nya?,beneran?.”Leozra setengah panik

”Yahaha Prank!,kena kan kamu ha ha ha!.”sahut Tifanny sambil tertawa tawa bak anak kecil.

Leozra tak menyangka dirinya bisa tertipu lagi.sambil menghela nafasnya mobil pun melaju.

Tifanny dan Leozra sepakat untuk mampir sebentar ke kedai sup untuk meringankan pikiran Tifanny dari efek mabuk tadi.

Leozra sangat tak biasa berada di restoran atau tempat makan yang ramai.Tifanny memilih untuk duduk di meja yang sebelah nya tak ada orang lain.

”aku harus makan sup disini biar mabuk ku hilang!.”sahut Tifanny sambil menuangkan minuman hangat ke dalam gelas.

”aku pikir kamu mau muntah lagi!...,yaudah kamu makan gih aku nunggu di mobil aja.”balas Leozra.

”hari ini aku sungguh ngga mau minum minuman kaleng dingin,aku juga ngga mau makan makanan instan,dan lagi ngga mau bicara sendiri depan televisi.jadi kamu duduk yah di sampingku 5 menit aja.”bujuk Tifanny sudah memegang sendok.

”Oke lima menit aja tapi.”Leozra pun duduk berhadapan dengan Tifanny.

Tifanny pun tersenyum karna Leozra berkenan menemaninya.

”Makasih yah sudah mau duduk,btw makasih juga uda mau nolongin aku tadi.”ucap Tifanny sambil meletakkan sendok dan garpu di depan meja Leozra.

”dia mau mukulin kamu jadi aku cegat.”jawab Leozra.

”tadi aja ngga ada yang mau bantuin aku dan ngga ada peduli.”balas Tifanny.

”mereka ngga kenal kamu,jadi mereka ngga mau ikut campur”

itu berarti kita saling kenal!”sambung Tifanny.

”maksud ku lebih ke kita bukan orang asing.”balas Leozra.

Tifanny tersenyum mendengar jawaban dari Leozra.

….tiba2 ibu kedai membawa sup kuah pedas ke meja.

”buk,cuman saya aja dia ngga mesan!.”sahut Tifanny terkejut melihat dua porsi sup di antarkan ke mejanya.

”di mana-mana kalau ada dua orang yang duduk berarti mesan juga,lagian kamu naruh sendok sama garpu tuh di depan dia,udah makan aja.”jelas ibu kedai meletakkan sup dan juga beberapa lalapannya.

”Makasih buk!.”sahut Tifanny dan Leo.

”nah,karna makanannya juga buat kamu, jadi kamu harus makan,makanan di sini enak tau”

”Aku ngga biasa makan di luar rumah.”tolak Leozra.

”kalau begitu kamu nyuruh aku buat habisin dua porsi sup ini sendirian?.”ujar Tifanny kemudian berdiri dan merangkul tangan Leo.

”duduk di sini!,nah gapapa kan?..lagian aku uda lihat mukamu.jadi ngga perlu canggung.”pintah Tifanny menyuruh Leozra duduk di sampingnya membelakangi pengunjung yang lain.

Leozra memerhatikan sekeliling memastikan agar tak ada orang yang memerhatikan nya.

Tifanny pun menyeruput sup pedas itu.

”wah enak banget,kamu harus cobain sih ini.”ucap Tifanny membuat Leozra penasaran dengan rasa sup di depannya.

melihat sup itu begitu lezat Leozra pun memberanikan diri untuk membuka masker nya.kemudian menyicip kuah sup itu.

sekali suapan membuat Leozra merasakan kelezatan yang sudah lama tak dia rasakan seperti makanan yang biasa dia makan di rumahnya seorang diri.

beberapa suapan demi suapan membuat kedua nya menikmati kelezatan sup yang begitu sedap.di tambah Leozra yang sudah tak menyadari diri nya sudah membuka masker.

dengan lahap menyantap hidangan Leozra menyeruput sup itu tanpa sisa.

”huaa!.”

Tifanny menatap nya lalu mengangguk hingga keduanya saling menatap.

Leozra pun kembali memakai masker untuk keluar dari kedai itu,Tiffany sudah memaklumi kebiasaan Leozra yang selalu pakai masker.

beberapa menit kemudian keduanya sudah sampai di vila dream.

saat ingin keluar dari mobil,Tifanny sejenak menghentikan langkahnya dan ingin mengatakan sesuatu.

”ngomong-ngomong orang ngga selalu memperhatikan kita seperti apa yang kamu pikirin kok,semua orang sibuk mengurus kehidupannya masing²,tapi entah mengapa kamu selalu mengasingkan diri mu,asal kamu tau aja”ujar Tifanny kemudian turun dari mobil.

Leozra sejenak merenungi kata2 Tifanny tadi.

sementara itu di depan villa dream dua orang sedang mencari surat kabar di depan kas villa.

’Menurut Luh kenapa Syena berkeliling di sekitaran sini selama berjam-jam?.”

”Gue rasa karna Leozra ada di sini!”

”sial banget kita dari tadi di sini tapi ngga nemuin apa-apa,emang harus kayak gini banget yah biar bisa ketemu Leozra?.”

”Uda jangan banyak bacot cari aja di situ namanya.”

….”eh ini apa?,Reza?,namanya sama kayak Ceo S entertainment.”ucap salah seorang di antara mereka sambil membaca surat kabar itu.

”coba Gue liat!..,eh iya ini pak Reza”

Tifanny yang dari tadi memperhatikan.kemudian menghampiri kedua orang itu.

”Permisi kalian siapa yah?”Tanya Tiffany.

”oh ini,kebetulan teman kami tinggal di vila ini kami lagi nyari dia,berapa kali aku pencet bel tapi dia ngga bukain pintu nya.”jelas mereka.Tifanny mendengar semua itu bohong.

”oh gitu yah!,kalau boleh tau teman mu tinggal di ruangan nomor berapa yah?.”tanya Tifanny ingin memastikan jawaban dari mereka.

….”dia di ruangan 152 mungkin kamu pernah lihat dia,ciri cirinya itu,dia tinggi selalu pakai masker,kulitnya putih,kamu pernah lihat?.”jelas pria itu.

tanpa diduga Leozra menyusul untuk masuk ke vila tanpa memakai masker karna ucapan Tifanny tadi membuatnya sadar.

namun saat melihat dua orang berbicara dengan Tifanny,Leozra memberhentikan langkah nya sambil melihat Tifanny dari jarak yang tidak terlalu jauh.

Melihat Leozra tanpa memakai masker, Tifanny terkejut dan kedua Pria itu hampir membalikan badannya ke arah Leozra.

Tifanny langsung menyambar dua orang itu dengan pura-pura bertanya kembali agar tak melihat ke belakang.

”Oh jadi maksud mu dia tinggi,dan berkulit putih”Tiffany mengisyaratkan Leozra agar paham.

dengan penuh keberanian Tiffany berlari ke arah Leozra agar dua orang itu tak melihatnya.

”Eh ya ampun sayang!,”sahut Tifanny berlari ke arah Leozra di ujung koridor vila sambil melambaikan tangannya ke arah Leozra untuk menghalangi penglihatan dua orang wartawan itu.sambil sesekali melompat agar Leozra membelakangi kedua pria itu.

”sayang kenapa lama sekali”ucap Tifanny berpura pura mengelabui dua wartawan itu

dengan sigap Tifanny mengambil masker dari tangan Leozra kemudian memasangkannya.Leozra terkekeh dengan apa yang di lakukan Tifanny untuk melindunginya.

”Mereka datang nyariin kamu..,”bisik Tifanny.

”itu Leozra yah?.”bisik wartawan itu ke teman nya yang sudah ancang-ancang menyalahkan kameranya.

Tanpa berlama-lama Tifanny langsung mengungsupkan Leozra menunduk dan sembunyi di balik jaz nya.

”kenapa lama sekali,Sayang!.”ucap Tifanny

kemudian keduanya melewati dua wartawan itu untuk masuk ke dalam pintu vila.

”Mereka pasangan yang manis,yah!”ucap salah seorang wartawan itu tanpa merasa curiga kalau itu adalah Leozra.

keduanya pun sudah ada di dalam pintu live,Tifanny merasa canggung karena memanggil Leozra dengan kata sayang untuk membunyikan nya dari dua wartawan tadi.

”kamu tau siapa mereka?,karna itu kamu melakukan ini?”tanya Leozra menatap Tifanny.

”iya betul,mereka kreditur mu?”

Leozra tak menjawab’

pintu live terbuka kemudian Tifanny mengklik tombol pintunya dan hendak masuk.

”Itu kah yang mereka bilang?,kalau mereka kreditur ku?”tanya Leozra.

”engga!,mereka bilang lagi nyari pria yang tinggal di ruang 152,jadi aku punya firasat buruk.”

tiba2 terdengar suara dari pintu live.

”Ayo naik nanya ke dia aja.”suara itu membuat Tifanny dan Leozra terkejut,Leo dengan terburu-buru sambil mencoba menekan sandi pintunya,tapi sandi yang di tekan salah karna terlalu panik tidak bisa terbuka.

tak ada kesempatan untuk membuka pintunya,dengan sigap Tifanny menarik tangan Leozra dan masuk ke dalam ruangan miliknya saja.

”Sayang ayo masuk.”dengan sengaja Tifanny bicara begitu agar kedua orang tadi yakin bahwa Tifanny sedang bersama pasangannya.

belum sempat menutup pintu live,pintu Tifanny di tahan salah satu Pria itu.

”Tunggu sebentar!.”

”iya ada apa yah?.”dengan muka yang cerita Tiffany merespon pertanyaan orang itu.

”Kamu pasti pernah lihat pria yang tinggal di ruangan sebelah kan,ruangan 152.”

”oh engga sih,setahuku tidak ada yang tinggal di sana!.”Tifanny berusaha meyakinkan kedua Pria itu.

”Apa?”

”iya,kayak nya kamu harus periksa lagi deh!.”Tifanny pun dengan segera menutup pintu nya.

”Huhh aman!”ucap Tifanny.keduanya dengan tatapan canggung.

Tifanny pun masuk ke ruangan tengah menyalahkan lampu dan melihat dari kamera pintu depan kamarnya dua pria tadi masih menunggu di luar.

”ya ampun kayak nya mereka bakal berkemah di depan sana.”

sementara itu Leozra masih di depan pintu masuk menuju ruang tengah diam di sana.

”Eh kamu ngapain,sini masuk!.,”ucap Tifanny setengah berbisik.

”Sayang ayo makan!.”sahut Tifanny lagi agar kedengaran oleh dua wartawan tadi dari luar supaya lebih yakin Tiffany memang sementara dengan pacarnya.

Tifanny pun tersenyum datar,kemudian melirik ke ruangan tengah nya,ada kaos kaki,sepatu,handuk, selimut dan baju yang masih berantakan belum sempat di bereskan.

”Eh tunggu di sini!.”dengan gegas Tifanny membereskan semuanya dengan sigap.

”He he he,hanya hari ini doang kok.biasanya rumahku cukup bersih.”ucap Tifanny yang lebih dulu masuk ke ruangan tengah.

Leozra pun masuk kemudian melihat lihat ruangan Tifanny yang berbakur cat dinding putih perpadu dengan warna cream pink di hiasi furniture lucu minimalis.

”kamu bisa duduk di sini!.”ucap Tifanny mempersilahkan Leo untuk duduk di bawah karpet bulu.

”silahkan duduk..”ucap Tifanny lagi sambil memegang nampan berisi apel.

keduanya pun duduk.

"Em aku masih kenyang,aku ngga bisa buat makan apapun..”ucap Leozra melihat Tifanny yang mengupas kulit buah apel.

”Aku juga kenyang,terlepas dari gimana kejadiannya,kamu tamu di rumahku.aku merasa canggung kalau ngga ngelakuin apapun,jadi aku ngupas apel ini.”jelas Tifanny.

Leozra pun terkekeh.

”Sini kasih ke aku!.”ucap Leozra.

”aku bisa!.”

”biar aku aja.”ucap Leozra kemudian mengambil apel itu untuk di kupas.

Tifanny memandang dan memperhatikan setiap detail apel yang di kupas Leozra begitu rapi.

Leozra pun balik menatapnya,dengan malu Tifanny memalingkan pandangannya.

Leozra pun menyelesaikan kupasannya dengan rapi dan juga sudah di potong dadu.

Leozra pun menyodorkan nya ke Tifanny untuk di coba.

"Makasih!.”ucap Tifanny sambil tersenyum.

”yang tadi katanya tidak ingin makan apa-apa kini keduanya malah reflek mengambil garpu dan menikmati apel itu,walaupun sama-sama canggung.

tanpa percakapan apa-apa di antara mereka berdua,Leo melihat ke bawah meja dan mengambil secarik kertas bertuliskan nama.

”Tifanny Asharia.”Leozra membaca nya, namun dengan cepat Tifanny langsung merebutnya dari tangan Leo.

”nama yang unik!.”Pujih Leozra.

”Bagaimana denganmu?,siapa nama mu?.”tanya Tifanny kemudian menyadari bahwa apa yang dia tanyakan mungkin menyangkut privasi Leo dia pun bungkam.

”namaku..Zefari..”

”eh,engga usah!,kamu ngga perlu bilang namamu kalau emang ngga mau bilang, gapapa kok!.”potong Tifanny yang tak enak hati jika harus kepo dengan nama Leozra.

Leozra kemudian meyakinkan niatnya, untuk memberitahu siapa nama yang sebenernya.

”Zefarino Arkarel!..,”

Tifanny mengangguk mencoba mempercayai perkataan Leo,namun yang dia dengar berbeda dengan apa yang do ketahui orang2 bahwa namanya Leozra tapi memang Tifanny tak mendengar bunyi kebohongan.

”Ha?,em aku ngga dengar dengan jelas,bisa sebutkan sekali lagi?”ucap Tifanny untuk meyakinkan telinga apa kah salah dengar atau tidak.

”Zefarino Arkarel!.,”

dan memang benar Tifanny tak mendengar bunyi kebohongan,karna dia berpikir pria yang bersama nya saat ini adalah Leozra tapi kenapa namanya bisa berbeda,namun Tifanny mengangguk meyakini kebenaran yang di dengar nya itu.

1
rara
semangat thor,ditunggu up nya
Pinatapina_: Terimakasih!..siap pantengin terus yahh❤️🤗
total 1 replies
rara
greget sumpah,coba di dunia nyata ada kekuatan semacam itu.pasti seru
Pinatapina_: authornya juga mau kalau punya kekuatan seperti itu😌
total 1 replies
Riss rissa
hallo kaa . jangan lupa mampir dikaryaku
yang judulnya ketulusan hati , dan Story of my life yaaa
RJ 💜🐑
yaps cerita nya kayak di drakor
RJ 💜🐑
ceritanya bagus, kayak drakor my lovely liar klau gak slah
Pinatapina_: Hai makasih yah sudah baca, semoga suka dengan ceritanya🤗🥰
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!