Mengkisahkan seorang wanita yang menikah dengan seorang laki-laki buta karena perjodohan, ia harus menjalani hidup berumah tangga dengan laki-laki buta yang tempramen dan menyebalkan bagi nya.
penilaian laki-laki itu tentang diri nya yang di anggap hanya menginginkan harta nya, membuat ia berkomitmen membuktikan kalau ia gadis baik-baik.
Akan kah ia bisa menaklukan hati laki-laki itu?. Yuk Simak cerita nya. semoga suka ya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Shanti san, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Part 11
Beberapa menit perjalanan, mengantar Naira sampai di depan toko nya, Sudah beberapa Minggu tidak buka dan Naira sangat rindu dengan toko nya itu. dengan semangat Naira turun dari mobil.
Naira meminta Bagas untuk menurunkan Kaca mobil di sisi Bagas.
"Mas, tangan nya." Ucap Naira.
Bagas bingung tak mengerti. "Nona Ingin menyalami anda Tuan." kata Sekertaris Ken.
Ken tak mengerti maksud Naira dan Ken, ia hanya mengulurkan tangan nya, Naira lalu meraihnya mencium pundak tangan nya layak nya Istri pada seorang suami. Bagas Agak terkejut dengan apa yang di lakukan Naira, namun ia hanya diam dan perlahan menarik kembali tangan nya.
"Makasih Mas Bagas udah anterin aku."Kata Naira pada Bagas. namun Bagas tak menyahuti nya. Naira tersenyum melihat laki-laki itu.
Saat masih memandangi Bagas, sebuah mobil berhenti tepat di belakang mobil Bagas. "Dia lagi." Ucap Naira.
"Mas Ken, Makasih juga ya, Aku masuk dulu, kalian bisa pergi." Kata Naira sebelum melangkahkan kaki nya pergi.
"Siapa dia yang di maksud Ken?." Tanya Bagas.
Ken lalu melihat Dari kaca spion nya. "Seorang laki-laki Bos, tapi Seperti nya Nona Naira tidak suka padanya." Kata Ken.
"Naira." Panggil Elang memegangi tangan Naira, namun dengan cepat Naira menepis nya.
"Tolong jangan ganggu aku lagi, Hubungan kita sudah berakhir." Kata Naira. Naira lalu memperlihatkan cincin yang tersemat pada jemari nya.
"Aku juga sudah menikah, Kau tahu kan itu." Ucap Naira agak meninggikan suara nya.
"Nai, aku tahu kamu terpaksa menikah dengan nya, Aku mencintai mu Nai, Beri aku kesempatan kedua, aku janji akan berubah" Ucap Elang sangat memaksa dan membuat Naira sampai mengelengkan kepala nya.
"Gila kamu ya Lang, Kamu minta kesempatan padahal kamu tahu kalau aku sudah bersuami."Ucap Naira dan berlalu masuk. merasa percuma saja bicara dengan Elang.
"Nai." Ucap Elang, namun Sebuah Tangan menahan tubuh elang membuat laki-laki tak melanjutkan perkataan nya, karena tangan itu menahan nya untuk tidak mendekati Naira. Naira pun berbalik melihat Ken menahan Elang, sementara Bagas berdiri di belakang Elang.
Elang tersenyum sinis saat ia melihat Ken. "Nai, kau lihat, laki-laki itu tidak pantas untuk kamu, dia bahkan meminta Sekertaris nya untuk menghentikan ku, dia tak bisa menjaga mu, untuk apa laki-laki seperti ini kau terima Nai." kata Elang meremehkan Bagas.
Ucapan yang tentu saja sangat menyakitkan untuk siapa saja yang mendengar nya. Bahkan Naira yang mendengar Elang menghina fisik orang lain merasa sangat marah.
"Jaga ucapan Anda Pak Elang." Ucap Ken.
Naira lalu berjalan menghampiri Ken, lalu melayangkan sebuah tamparan di Pipi laki-laki itu. Elang memegangi pipi nya yang terasa panas karena tamparan itu, menatap sendu pada Naira.
"Lebih baik dia dari diri mu, apa yang kau lakukan lebih hina dari ini, Kau bermain dengan banyak wanita di belakang ku, menurut mu itu hebat?." Ucap Naira dengan kesal.
Elang melihat Naira dan hanya bisa diam.
Naira lalu mengurungkan niat nya untuk membuka toko nya hari ini. ia menarik tangan Bagas untuk masuk ke dalam mobil kembali.
Ken menatap Elang dengan tatapan tidak suka, begitu juga sebalik nya, Elang tidak suka saat ia melihat Naira memegangi tangan Bagas.
"Nai, Aku gak akan berhenti sampai kamu maafin aku." Teriak Bagas.
Naira mengatur nafas nya yang terasa Sesak, Ia juga menahan mata nya agar tidak mengeluarkan air mata nya. Ia sedih ketika hubungan nya dengan Ken yang sudah berjalan 3 tahun harus berakhir seperti itu, namun ada rasa sakit hati yang terdalam saat ia mengingat penghianatan yang di lakukan Ken pada nya.
"Pikirkan kembali untuk menanda tangani surat yang pernah ku tawarkan, jangan berpura-pura lagi."Ucap Bagas. Naira yang mendengar menoleh melihat Bagas hingga air mata itu menetes tanpa Bahas tahu, dengan cepat Naira menyekat nya.
ia bahkan berfikir terus bisa mempertahan kan rumah tangga ini, meski semua diawali karena perjodohan dan tanpa cinta di antara mereka, mendengar kembali Bagas mengingatkan nya tentang surat perjanjian, Naira merasa sangat kecewa karena ia merasa semua yang ia lakukan seperti tidak berharga sedikit pun di mata Bagas.
Naira tak mengatakan apa pun lagi, ia merasa percuma saja bicara banyak dengan Bagas. "Mas Ken, tolong turunkan saya disini." Kata Naira.
"Anda mau kemana Nona?." Tanya Ken.
"Turun kan saja disini." Balas Naira tegas. Ken pun menuruti permintaan Naira dan menghentikan mobil nya di pinggir jalan.
Naira lalu menyetop sebuah Taxi dan melaju pergi dari sana.
"Dia sudah pergi bos." Kata Ken.
"Biarkan Saja." Balas Bagas tidak perduli.