NovelToon NovelToon
Kesayangan Tuan Saga

Kesayangan Tuan Saga

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Komedi / CEO / Romansa
Popularitas:12.5M
Nilai: 5
Nama Author: LaSheira

TMTM Musim Spesial dimulai 💖

Novel ini akan bercerita tentang keseharian hidup Tuan Saga dan orang-orang yang ia sayangi.


selamat membaca ^_^

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon LaSheira, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

KTS 14. Sekretaris Han Dalam Dilema

Pagi hari, di hari berikutnya.

Di sebuah apartemen, saat tirai kaca ditekan dan tertarik, terlihatlah pemandangan kota, bangunan yang bertumpuk, gedung-gedung tinggi. Terkadang indah untuk dilihat, namun tak jarang biasa saja, tergantung suasana hati yang sedang berdiri di tepian jendela.

Apartemen milik Sekretaris Han. Lantai teetinggi. Saat ini, laki-laki itu sedang berdiri di depan lemari bajunya. Dia sudah memakai jas kantor, pakaian yang setiap hari dia pakai bekerja. Walaupun begitu dia belum beranjak dari depan lemari, masih terlihat bimbang, pintu lemari pun belum tertutup.

Kalau sesuai rencana, tuan muda akan pergi kencan. Apa aku juga perlu membawa baju ganti ya.

Walaupun bagi Aran dia selalu terlihat tampan, tapi dia ingin terlihat berbeda di sore hari nanti. Karena kencannya tuan muda dan Nona Daniah, berarti kebersamaannya dengan Aran. Memikirnya saja sekarang sudah menciptakan sesuatu yang menggelitik di hatinya.

Tangannya menyentuh deretan kemeja semi formal. Menimang-nimang dengan cermat. Baju mana yang akan dia pilih. Padahal sebenarnya dari segi model dan warna kesemua bajunya hampir mirip. Jadi seharusnya dia tidak perlu meluangkan waktu selama itu untuk berfikir. Han juga sudah meminta Pak Mun menyiapkan pakaian ganti untuk Tuan Saga.

Sesaat ada yang berseri di hatinya saat melihat kotak kecil di sudut lemari. Ya, Sekretaris Han terkadang memang bersikap di luar kebiasaanya jika berhubungan dengan gadis itu.

Tunggu sebentar lagi.

Setelah beberapa waktu tenggelam dalam pilihan, dia memutuskan baju mana yang akan dia bawa sebagai baju gantinya.

Sekretaris Han menenteng sebuah tas pada akhirnya saat turun dari lift. Memasukkannya ke bagasi mobil. Menyibak rambutnya sebelum masuk ke dalam mobil. Dalam sekejap saja, dia sudah membawa mobilnya membelah keramaian menuju rumah yang selalu dia datangi setiap hari. Tempat dimana orang yang ia hormati sekaligus wanita yang ia sukai berada.

...***...

Rumah utama di pagi hari diisi dengan kesibukan. Setiap orang menjalankan peran dan tugasnya sesuai tanggung jawab yang mereka emban. Dari semenjak matahari belum terbit mereka sudah apel pagi, menerima instruksi dari Pak Mun.

Kicau burung dan kupu-kupu yang menari di antara dedaunan di taman, menyambut sebuah mobil yang melaju dengan kecepatan rendah dari arah gerbang utama. Para pekerja kebun menundukkan kepala ketika mobil yang mereka kenali siapa pengendaranya melintas. Setelah mobil menghilang mereka melanjutkan pekerjaan lagi.

Sekretaris Han menghentikan mobil tidak jauh dari pintu utama. Sekilas melihat jam yang melingkar di tangannya, sepertinya ada yang mau dia lakukan di ruang kerja Saga, membuatnya turun dari mobil dan berjalan masuk ke dalam rumah. Beberapa pelayan wanita yang berpapasan dengannya menundukkan kepala dan menghentikan langkah.

Han meneruskan langkah tanpa sedikit pun bereaksi dengan sapaan para pelayan. Saat langkahnya menjauhi pintu utama rumah dan mau berjalan ke ruang kerja dia mendengar langkah cepat tidak beraturan dari arah tangga. Dia bisa menduga suara langkah siapa itu. Gadis yang turun d Ngan tergesa itu, semakin mempercepat langkah saat melihat Sekretaris Han.

"Berisik sekali!" ucap Han dengan rendah. Sambil menatap kaki Aran tidak suka. Padahal hatinya tersenyum karena melihat Aran pagi ini.

Aran semakin mendekat, lalu berdiri di hadapan Sekretaris Han. Suara nafasnya terdengar.

"Maaf, saya senang melihat Anda, jadi tanpa sadar kaki saya berlari. Hehe." Tertawa renyah sambil menebarkan senyuman, tapi buru-buru merubah ekspresi, melihat situasi. Setiap penjuru rumah, tidak ada yang melihat gumamnya. Aman. Tidak ada pelayan yang sedang berkeliaran. "Saya merindukan Anda, Tuan." Menyelipkan rambutnya yang terkuncir dengan rapi di belakang kepalanya. Sambil kakinya bergoyang.

Sekretaris Han melengos, tapi tertangkap senyum yang sekelebat muncul. Dia senang karena Aran merindukannya.

"Kenapa pagi-pagi kau dari atas? dari kamar tuan muda?"

Kau tidak membuat masalah sampai pagi-pagi dipanggil kan? Nada curiga muncul di pikiran Han saat melihat Aran muncul dari lantai atas.

Wajah Aran langsung tersipu, menyentuh lehernya. Dia keluar dari kamar utama dengan hati dipenuhi bunga-bunga yang bermekaran tadi. Jalan-jalan bersama Nona Daniah sore ini, tapi yang membuat hatinya riang, karena Sekretaris Han akan ikut. Jadi mereka akan seperti kencan bersama.

Senangnya hatiku, apalagi melihatnya pagi ini. Bicara dengan nada lagu yang sering dia dengar saat seniornya menyetel musik. Aran menyanyi dalam hati.

"Nona memanggil saya untuk mengajak pergi jalan-jalan sore nanti. Nona mengatakan kalau kita juga akan kencan." Aran menyentuh pipinya dengan kedua tangan sambil sekali lagi melihat sekelilingnya. Wajah bersemu senangnya jelas sekali muncul.

"Kita, hah!" Han mendesah, dengan seringai yang bermuatan ejekan. Sambil menuding kening Aran. "Nona dan tuan muda yang mau kencan, kenapa kau kegirangan." Han menurunkan tangannya.

"Kan kita juga ikut, artinya kita juga kencan kan." Aran sedikit kesal karena ternyata hanya dia yang antusias. Laki-laki di depannya biasa saja. Padahal dia pasti sudah tahu rencana ini dari kemarin. Aran menundukkan kepala sambil mulutnya merengut manyun. Mau menyudahi pembicaraan. "Kalau begitu sampai bertemu sore nanti Tuan, saya menantikannya." Menunggu jawaban Han, Aran belum beranjak sebelum Han memberikan reaksi.

Dasar! Senang sedikit kenapa si, Aran menggerutu dalam hati. Saat tadi dia mendengarnya dari Nona Daniah dia sudah bisa menebak kalau ini pasti idenya nona. Apalagi saat sikap acuh tak acuh laki-laki di depannya, semakin jelas fakta itu. Tapi, walaupun begitu dia tetap sangat berterimakasih pada Nona Daniah, hubungannya melangkah sedikit lebih dekat dengan Sekretaris Han. Ada kemajuan.

"Sudah sana, kembali kerjakan pekerjaanmu, aku mau melakukan sesuatu." Mustahil kata-kata hangat keluar dari mulut Han, membuat Aran beranjak dari hadapan Han. Setelah beberapa langkah tepat di samping Han, tangan laki-laki itu terangkat menyentuh kepala Aran. Mengusapnya perlahan beberapa kali.

"Sampai ketemu nanti sore." Suara lembut Sekretaris Han terdengar seiring kakinya yang melangkah.

Duarr, ada yang meledak di hati Aran. Dia berbalik melihat punggung Sekretaris Han, laki-laki itu melambaikan tangannya.

Dasar! Kenapa si kau setampan itu dan sedingin itu. Tapi, aaaaaa, aku suka!

"Aran!" Han menggoyangkan tangannya. Berhenti, tapi tidak berbalik.

"Ia Tuan?"

"Cuci rambutmu." Tergelak, lalu berjalan menuju ruang kerja Saga.

"Aaaaa, apa sih!" Langsung lari menjauh saat yang dia dengar bukan kata-kata pujian yang mendebarkan hati.

Kenapa si, kenapa saat dia menyentuh rambutku selalu menyuruhku keramas!

Saat Aran menyentuh rambutnya, rasanya seperti biasa tidak terasa berminyak atau apa. Tapi kenapa Han selalu menyuruhnya cuci rambut dengan nada mengejek begitu. Membuatnya kesal dan malu.

Aran sampai meminta teman-teman para pelayan wanita untuk menyentuh dan mencium rambutnya. Semua menjawab bersih kok, nggak berminyak.

Huh dasar! Tapi walaupun memaki, Aran janji akan keramas lagi saat akan pergi mengantar Nona Daniah. Hatinya diliputi kebahagiaan, bekerja dengan nona yang baik, bisa kencan di sela-sela bekerja dengan orang yang disukai. Apalagi yang membuatnya tidak bahagia.

Sementara itu di ruang kerja Tuan Saga. Sekretaris Han tersenyum melihat telapak tangannya.

Dia sudah rajin mencuci rambut ternyata, padahal lucu juga menggodanya untuk mencuci rambut.

Han fokus lagi setelah menghidupkan komputer. Sambil menunggu Tuan Saga selesai sarapan dia akan menyelesaikan beberapa hal.

Bersambung

Hai... hai yang haus HanAra momen semoga jadi obat kangen ya 😘😘

Aku buat spesial episode ini untuk kalian team HanAra, segini aja cukup ya😆, setelahnya tipis-tipis aja nanti 🤭

Kalau kangen sama HanAra baca Lihat Aku Seorang lagi aja dulu ya😉😉

1
niam
disini kok aq nangis ya kak Dewi😢😢😢
Fhebrie
apa yg dalam pemikiran aran dn han akhirnya jadi nyata juga 😂😂
Fhebrie
sayang sekali ga ada visualnya ya
Fhebrie
kenapa aku jadi senyum senyum sendiri ya bayangin han sama aran 🥰🥰🥰
dewi
haze dah jadi selebriti 👏👏👏👏
Susi Adesanti
Novel karya Author LaSheira, selalu di tunggu,
Alur cerita yang indah , menginspirasi,
Tokohnya luar biasa hebat, orang orang kaya yang super baik,Tidak bermewahan, tidak menggangap diri mereka lebih dari yang lain, mereka menghargai orang biasa Tampa merendahkan, mereka lebih memilih attitude
dari pada pangkat,jabatan,dan kekayaan.
LaSheira is the best,👍👍👍
dewi
bukankah Erin nanti nikah dg anak pertamanya han?...
dewi
ayahnya Rion ni 😁😁
dewi
ck ck ck 😅😅😅🤦
mardiana sari
/Facepalm//Facepalm/
Susilawati
cerita
Susilawati: Ceritanya luar biasa dan selalu bikin kangen, saat baca aku seakan2 berada di sana karena penggambaran cerita yg sangat detail dan terasa nyata 👍👍👍
total 1 replies
Yanthi
🥲🥰🥰🥰😍😍🥰😍😍😍😍😍😍😍😛😛😛😛😛😛😛😛😛😛
tks sdhh up. love pokoknya
Eka Bundanedinar
Tuaan saga g bisa ya klo g mnyerang Daniah dimanapun siruasi apapun bisa
Eka Bundanedinar
Tuaan saga g bisa ya klo g mnyerang Daniah dimanapun siruasi apapun bisa
Eka Bundanedinar
wah bnr" jodoh erina dr orok nik kmbaran frans ini nama ank lakinya saga junior kah
Rosidah Rosidah
Hmmm novel yg aku tunggu" upnya 🤩🤩
Eka Bundanedinar
udah 2 thn tp nama blm di publis
🍒⃞⃟🦅 ⍴іsᥴᥱs👻ᴸᴷ
luar biasa certnya
Eka Bundanedinar
Mereka bahagia karna cintanya Tuan Saga dan Han
T&K
akhirnya yg ditunggu2 muncul jg. Thanks Author kesayangan../Heart//Rose/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!