CINTA KU BERSEMI DI MENARA EIFEL

Malam pun semakin larut dan Adam pun segera memejamkan matanya yang lelah dan membiarkan dirinya larut dalam mimpi - mimpi indahnya.

tanpa terasa waktu pun terus berlalu dan mentari pagi pun telah muncul di ufuk timur dan mengantikan sinar rembulan yang indah dengan sang surya yang hangat.

Burung - burung pun berkicau dengan riangnya dan membuat pagi hari terlihat begitu indah.

Adam pun terbangun dari tidur nyenyaknya dan membuka tirai jendela kamarnya dan membiarkan udara sejuk masuk ke kamarnya.

Ia pun berkata " pagi ini terlihat sangat indah. Aku akan segera bersiap - siap untuk pergi ke kampus bersamanya." Adam pun mulai membersihkan dirinya dan mengganti pakaiannya.

Dan setelah ia siap , Ia pun segera turun dari kamarnya menuju ke ruang makan keluarga. semua hidangan lezat pun telah tersaji di atas meja makan dan mereka pun makan bersama.

Ayahnya Mr.Sanjaya pun berkata " Adam bisakah kau pulang lebih awal hari ini...?" sambil bertanya kepada putranya itu.

Adam berkata " Memangnya kenapa hari ini aku harus pulang lebih cepat.

Apa ada masalah yang tidak bisa kau selesaikan ayah...?! Sehingga kau menyuruh ku untuk pulang lebih awal hari ini." sambil menanyakan alasan kepada beliau mengapa beliau menyuruhnya untuk pulang cepat hari ini.

Mr. Sanjaya pun menjawab " Hari ini Nona Gisela akan kembali dari luar negri. Dan ia ingin berkunjung ke kediaman kita ini kau harus menjemputnya di bandara dan mengantarnya kesini dia adalah tamu kehormatan kita adam jadi kau harus menyambutnya dengan baik." sambil meminta putranya untuk menjemput gadis itu di bandara.

Adam berkata " Maafkan aku ayahanda...sepertinya aku tidak bisa menjemputnya hari ini karna aku sangat sibuk beberapa hari ini banyak kekacauan yang terjadi di kampus. Selain itu aku merasa ada beberapa oknum yang bermain busuk di belakang kita ayah...

dan aku harus menyelidikinya jika tidak perusahaan kita akan hancur.

jadi aku harap kau bisa mengerti ayahanda dan untuk itu biarlah bawahan ku yang menjemputnya." sambil mengatakan yang sebenarnya kepada sang ayah.

Lilian pun berkata " kakak...kau sangat sibuk beberapa hari ini sehingga kau tidak memperhatikan ku sebagai adik mu. Tapi itu tidak masalah aku akan memaafkan mu jadi bekerjalah dengan baik hari ini kami akan menunggu mu." sambil tersenyum kepadanya.

Adam berkata " kau adik ku yang baik. Baiklah aku harus segera pergi sampai jumpa semuanya." sambil beranjak dari ruangan itu.

dan segera berangkat ke kampus.

Namun sebelum itu ia akan menjemput Vio terlebih dahulu dan meminta jawaban darinya tentang ketulusan cintanya.

Beberapa waktu lalu ia sempat menyatakan perasaannya kepada vio.

namun vio belum menjawabnya dan inilah saatnya ia mendengarkan jawaban dari gadis itu tentang perasaannya.

Dengan cepat ia menyetir mobilnya untuk pergi ke rumah vio.

dan tak lama kemudia ia pun sampai di sana dan segera memanggil vio keluar.

ia berkata " vio apa kau sudah siap mari kita berangkat..." sambil membunyikan klakson mobilnya.

Vio berkata " iya...tunggu sebentar...aku akan segera turun kesana." sambil berlari keluar rumahnya untuk menemui pemuda tampan itu.

Awalnya vio merasa tidak yakin apakah keputusannya itu tepat dengan menerima cinta dari seorang pria yang sangat berpengaruh itu. Mengingat bahwa dia adalah gadis dari kalangan biasa.

ia takut akan banyak menimbulkan masalah di masa depan jika ia menjalin sebuah hubungan dengan pria kaya itu.

Mengingat kehidupan mereka yang di kelilingi oleh kemewahan.

Banyak sekali pria yang berasal dari kalangan atas yang hanya bisa menyakiti perasaan orang lain.

dan itu membuatnya takut jatuh cinta.

namun Adam berbeda ia tidak pernah menyakiti perasaannya meski pun ia berasal dari keluarga kaya namun ia tetap rendah hati.

Ayah dan ibu selalu bilang kepada ku bahwa tidak semua pria kaya seperti itu. banyak diantara mereka yang masih memiliki hati nurani untuk orang lain dan pria itu bisa mengubah hidup seseorang menjadi lebih baik lagi.

Aku pun mendengar semua ucapa ibu ku dengan baik dan memutuskan untuk menerimanya sebagai kekasih ku.

Dalam kehidupan ini manusia tidak akan ada yang tahu ia akan menjadi seperti apa di masa yang akan datang semuanya telah diatur oleh yang maha kuasa. Sehingga manusia tidak perlu hawatir dengan hidupnya.

Semuanya telah diatur semenjak kita lahir ke dunia dan kita hanya bisa mengikutinya saja tanpa memikirkan apa pun.

Hari semakin siang dan Vio pun segera menemui Adam di halaman rumahnya.

Dan Adam terlihat sangat tampan dengan setelan jas berwarna hitam gelap.

Aku pun segera menemuinya dan berkata " pagi Adam mari kita berangkat..." sambil terlihat antusias untuk memulai hari baru.

Adam pun segera membukankan pintu mobilnya untuk vio sambil berkata " baiklah mari kita berangkat tuan putri..." sambil tersenyum kepadanya.

Vio pun segera menaiki mobil mewah itu dan berkata " Kenapa kau memanggil ku dengan sebutan tuan putri...? Apa kau sedang mengejek ku adam." sambil terlihat sedikit kesal.

Adam tersenyum dan berkata " tenanglah kau tidak perlu marah karna kau memang putri kecil ku yang nakal.

kau telah mencuri hati ku dan menjerat ku kedalam pesona mu , kau adalah gadis yang luar biasa." sambil memujinya.

Vio berkata " kau itu menyebalkan." sambil terlihat acuh tak acuh di hadapan adam.

lalu di tengah perjalanan mereka pun berbincang bersama.

Adam pun berkata " vio...bagaimana apakah kau sudah membuat keputusan untuk ku...?!" sambil menanyakan tentang keputusannya.

vio pun berkata " apa maksud mu adam...?"sambil sedikit mengodanya.

adam berkata " Ayolah...vio jangan bercanda aku ingin mengetahui apa keputusan mu untuk ku. Apakah kau menerima ku sebagai kekasih mu atau tidak aku ingin mengetahui itu vio..." sambil melihatnya dengan serius.

Vio pun tersenyum dan berkata " oh...masalah itu...baiklah aku akan memberikan mu jawabannya hari ini.

tapi sebelum itu hentikan dulu mobilnya dan mendekatlah kepada ku jika kau ingin mengetahui jawabannya."

Adam pun segera menghentikan mobilnya dan berkata " baiklah terserah kau saja." sambil memarkir mobilnya di bahu jalan.

dan ia pun segera mendekat kepadanya.

vio pun membisikan kata cinta di telinganya ia berkata " aku menerima mu sebagai kekasih ku tuan adam..." sambil sedikit mengodanya.

Adam pun tersenyum dan berkata " benarkah kau menerima ku sebagai kekasih mu vio...!!!" sambil terlihat bahagia.

vio pun tersenyum melihatnya.

Dan mereka pun saling memandang satu sama lain.

Adam pun merasa sangat bahagia dan tiba - tiba ia pun menciumnya dengan lembut dan berkata " terima kasih vio...aku tidak akan mengecewakan mu." sambil berjanji kepadanya.

Namun Vio merasa gelisah dan Adam pun menyadari perubahan sikapnya.

ia berkata " ada apa vio...?! Mengapa kau terlihat gelisah hari ini bisakah kau memberitahukan semuanya kepada ku apa sebenarnya yang terjadi kepada mu."

Vio pun menjawab " aku masih memikirkan kejadian kemari saat orang tua ku di serang oleh segerombolan orang yang tak di kenal aku takut nyawa mereka berada dalam bahaya." sambil mengatakan yang sebenarnya kepada Adam kekasihnya itu.

Adam berkata " jangan hawatir aku akan membantu mu untuk menyingkirkan mereka.

agar mereka tidak membuat keonaran lagi di lestoran milik keluarga mu.

vio... saat menjalankan bisnis pasti ada orang yang tidak suka melihat kau dan keluarga mu bahagia apa lagi setelah kalian meraup keuntungan yang sangat besar dari bisnis kalian itu.

jika bisnis keluarga mu itu berkembang dengan pesat pasti akan ada orang yang berusaha untuk menghancurkan bisnis kalian karna bagi mereka kalian adalah saingan mereka di dunia bisnis.

jadi kalian harus berhati - hati mulai saat ini dunia bisnis itu kejam vio dan kalian harus melewatinya dengan penuh kesabaran." sambil menasihatinya.

Vio berkata " Adam apa menurut mu mereka akan baik - baik saja...?" sambil terlihat hawatir.

Adam berkata " mereka akan baik - baik saja selama aku di sini percayalah kepada ku vio." sambil tersenyum kepadanya.

dan mereka pun segera melanjutkan perjalanan mereka ke kampus.