NovelToon NovelToon
Terjerat Cinta Nona Gu

Terjerat Cinta Nona Gu

Status: sedang berlangsung
Genre:Peran wanita dan peran pria sama-sama hebat / Pernikahan Kilat / Percintaan Konglomerat / Wanita Karir / Keluarga / Putri asli/palsu
Popularitas:2.9k
Nilai: 5
Nama Author: Maachan

{S1} Cinta Dan Pembalasan
{S2} Terjerat Cinta Nona Gu

"aku akui dulu aku memang mencintaimu tapi sayang sekali diam mu itu memberikan jawaban yang sangat memukul hatiku,, kedepannya meski kita menjadi suami istri tapi hatiku tetep tidak akan bisa mencintai siapapun lagi selain papa dan kakak laki-laki ku"

terjerat dalam pernikahan yang rumit serta harus menjalani pahitnya kehidupan setelah di tinggalkan sang ayah Gu Annchi hanya mampu mengandalkan dirinya sendiri untuk memperkuat dan mempertahankan semua hak yang ia miliki

Tak hanya sampai di sana Gu Annchi juga harus menerima pukulan yang pahit ketika ayah yang sangat ia cintai meninggal di tangan pria yang menjadi suaminya yang juga merupakan pria yang ia cintai dalam diam

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Maachan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 3

"Annchi bagaimana kamu yakin dengan penjelasan yang kamu katakan kalau cara ini akan berhasil??" Septiana sengaja ingin mempermalukan Annchi di depan semua orang "semua orang juga pasti tahu tentang perusahaan HA yang sedang naik daun itu perusahaan yang aku dirikan sendiri sejak 3 tahun terakhirnya sejauh ini aku selalu menerapkan metode ini untuk bisnis ku,, aku akui semua orang punya cara masing masing tapi cara simple dan akuratnya cara yang ku jelaskan barusan" balas Annchi

"anak ini sangat istimewa tidak heran keluarganya meminta pihak kampus untuk tidak mempublikasikan identitas aslinya" batin Dosen "Annchi mengapa kamu dengan baim hati menjelaskan semua itu?? bukankah ini sama saja dengan membocorkan kinerja perusahaan HA??"

"benar apa kamu tidak takut perusahaan yang kamu bagun dengan susah payah malah menjadi ke titik 0 lagi setelah ini??"

"perusahaan itu aku bagun untuk pekerjaan serta untuk praktek kemampuan ku dalam pembelajaran,, begini banyak sekali dari kita yang beranggapan kalau materi dan lapangan akan sama tapi faktanya materi yang kita pelajari hanyalah sebatas pengetahuan semata saja karena kenyataannya ketika kita ada di lapangan pengalaman lah yang berbicara juga pengetahuan yang luas kerja keras dan kecerdasan yang kita miliki,, aku hanya berharap kita semua bisa belajar bersama" Balasan Annchi membungkam semua orang di dalam kelas

"baiklah tepuk tangan untuk Annchi,, terima kasih Annchi telah memberikan tips pada rekan rekan kamu" ujar Dosen menghentikan perdebatan pro dan kontra antara para mahasiswa,, Annhi hanya tersenyum lalu kembali ke mejanya merapihkan semua buku "baiklah kelas selesai sampai jumpa besok di jam yang berbeda jangan lupa untuk tugas kalian segera untuk di selesaikan" Dosen langsung langsung pergi setelah menutup kelas

Annchi dan kedua sahabatnya ikut bubar bersama murid lainnya "hah aku masih ada kelas bela diri" keluh kesah Lu Zhi "semangat aku juga masih ada kelas ilmiah" Hanyi memberikan semangat dengan merangkul Lu Zhi "oh iya aku duluan ya" Annchi melihat layar handphnya "oh iya hati hati nona" seperti sudah latihan keduanya begitu kompak membalas Annchi "Annchi kenapa buru buru?? bisakah ajari aku materi yang ini??" Septiana langsung menghadang Annchi yang ingin segera meninggalkan kelas

"maaf lain kali saja aku buru buru" Annchi malah menghindar dari Septiana "Annchi aku hanya memintamu mengajari aku kenapa kamh sangat pelit!??" dengan rencana matang Septiana ingin mempermalukan Annchi semua teman kelas yang masih ada di tempat langsung melihat,, sayangnya rencana Septiana kembali di gagalkan oleh pria yang tampan "nona saya datang" pria tersebut datang menghampiri Annchi "kak Lu Zhang apa yang membawa mu kemari??" tanya Annchi "nona tuan sudah sadar tadi ayah memintaku untuk menjemput anda" suasana hati Annchi langsung gembira dan segera meninggalkan kelas "apa kakak sudah tahu?? aku akan beri tahu kakak dulu" saking senangnya Annchi dia sampai lupa kalau di kampus tidak ada satu yang tahu tentang hubungan dirinya dan Zheng Yuan

"nona saya sudah memberitahu tuan muda,, saat ini tuan muda sudah pulang bersama Ming Ye untuk menjemput nyonya" balas Lu Zhang menyadarkan Annchi "ahh maaf hampir saja,, ayo pergi" ajak Annchi "tidak masalah saya mengerti" untungnya Lu Zhang bisa menghentikan Annchi tepat waktu

bukan bermaksud menyembunyikan identitas Annchi hanya saja ini semua sudah di sepakati oleh Naixin san Junchen sebelumnya terlebih lagi para tetua keluarga Gu saat ini cukup kacau karena keserakahan masing masing takutnyabmalah membahayakan Annchi terbukti dengan kondisi Junchen saat ini,, sebelumnya salah satu tetua keluarga Gu sengaja mengirim mata mata di rumah Junchen untuk mencelakai Junchen dan Annchi

beruntung Annchi saat itu berada di Indonesia untuk menempuh pendidikan jika tidak mungkin saat ini identitas Annchi sendiri sudah di ketahui banyak orang,, sementara Naixin sengaja di pindahkan ke Vila khusus yang sebelumnya di siapkan oleh Junchen untuk berjaga jaga setiap hari Annchi akan pulang ke rumah sakit untuk menjaga Junchen sedangkan Yuan akan pulang untuk menemani Naixin terkadang Yuan akan meninggalkan Naixin membiarkan Naixin tinggal bersama He Yu dan Qi Xuan sedangkan dia akan menemani adiknnya

sesampainya di rumah sakit Annchi langsung berlari menuju ke ruangan papa nya "papa!" teriak Annchi dengan bahagia melihat senyum putri kecilnya Junchen langsung tersenyum "kenalilah tuan putri papa biarkan papa memelukmu dengan erat papa sangat merindukanmu" Junchen merentangkan kedua tangannya langsung di sambut oleh Annchi

ayah dan anak ini langsung melepaskan rasa rindu saling berpelukan dengan hangat Yuan hanya tersenyum bahagia bersama sang mama yang mula meneteskan air mata kebahagiaan "sayang kenapa kamu menangis??" tanya Junchen melepaskan pelukannya dengan Annchi,, Annchi menoleh pada mamanya "mah??"

"tidak apa apa mama hanya terlalu bahagia,, aku sangat bahagia akhirnya kamu bangun aku ingin keluarga kita tetap utuh seperti ini kak" meski usia mereka sudah tak muda lagi tapi panggilan Naixin pada Junchen masih sama seperti dulu Naixin masih setia memanggil Juchen dengan sebutan kakak "tentu saja tak lama lagi keluarga kita akan kembali seperti sebelumnya" Junchen tersenyum untuk menghibur keluarga kecilnya

"oh iya pah papa tahu ngga hari ini Annchi mendapatkan banyak pujian dari dosen Annchi,, bahkan Annchi bisa mengalahkan Hanyi di kelas"

"benarkah?? wah kalau begitu putri papa semakin hebat"

"hm,, sebentar lagi Annchi akan menyusul kak Yuan"

"memangnya bisa?? kau saja masih belum bisa menyamai nilaiku"

"tentu saj bisa tunggu dan lihat saja,, jangan kira aku tidak bisa apa apa ya"

"bukannya kau memang seperti itu??"

"papa lihat kakak"

"Yuan jangan buat adikmu menangis"

"ck papa tidak adil papa selalu memihak pada Annchi"

"sudah sudah hentikan candaannya" Melihat situasi yang semakin memanas Naixin berusaha menghentikan perbedaan antara ayah dan kedua anaknya "oh iya Annchi pergi ke kantin belikan makan untuk papa,, papa sangat lapar" ujar Junchen "baiklah papa mau makan apa??" Annchi langsung bangkit dari duduknya "apa saja yang penting bisa di makan jangan lupa buat mama kamu dan kakak" Annchi menoleh pada Naixin dan Yuan "punya kakak samakan aja dengan kamu kalau mama??" Yuan menoleh pada Naixin "samakan saja biar gampang" balas Naixin Annchi langsung pergi

sedangkan Junchen mulai berdiskusi bersama istri dan anak laki-laki nya tak lupa dengan Lu Yun dan Li Fei juga "demi keselamatan Annchi apakah ini memang harus di lakukan??" tanya Naixin dengan penuh kecemasan "kamu tenang saja semuanya akan baik baik saja,, Yuan kamu ikut papa kita selesaikan masalah ini sesegera mungkin" Junchen menggenggam tangan Naixin dengan hangat "baik pah,, tapi Annchi??"

"jangan khawatir ada banyak orang di samping Annchi jangan lupa putri nya Lu Yun sangat hebat dalam bela diri dan supir pribadi Annchi dia juga bisa melindungi Annchi dan mama kalian di tambah lagi Lu Zhang,, belum lagi kekuatan dari keluarga He dan Xiao akan selalu bersama adikmu"

"aku mengerti pah,, baiklah kita berangkat kapan??"

"tunggu sampai papa menyelesaikan sesuatu dulu"

"baiklah"

1
Murni Dewita
👣
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!