NovelToon NovelToon
Naii: Jangan Panggil Aku Janda

Naii: Jangan Panggil Aku Janda

Status: sedang berlangsung
Genre:spiritual
Popularitas:1.6M
Nilai: 4.9
Nama Author: Siti H

Nai, seorang wanita yang menjadi janda diusia yang masih muda dan memiliki dua orang anak yang berusia enam tahun dan tiga tahun.

Suami tercinta meninggalkannya demi wanita lain. Tudingan dan hinaan dari para tetangga acap kali ia dengar karena kemiskinan yang ia alami.

Akankah Naii dapat bangkit dari segala keterpurukannya?

Ikuti kisah selanjutnya...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Siti H, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

sembilan

Naii masih terus berjalan dan sudah entah berapa toko yang ia lalui untuk mencari pekerjaan, tetapi tak satupun yang menerimanya. Rasa putus asa mulai hadir didalam hatinya. Ia sudah sangat lelah berjalan seharian.

Naii merasakan haus yang sangat luar biasa, sebab udara sangat panas dab juga berjalan seharian.

Tampak sebuah rumah mewah dengan pagar tinggi menjulang, serta sebuah pohon berenuk tumbuh rindang menghiasi depan rumah tersebut.

Wanita itu duduk dibawah pohon sembari melepas lelah. Kondisinya yang terlihat kucel membuat orang-orang yang lewat didepannya mengira ia adalah seorang peminta-minta.

Tak jarang mereka memberikan uang recehan kepadanya. Naii tersentak kaget melihatnya. Sekucel dan semiris itukah dirinya dimata orang-orang, sehingga begitu mudahnya menganggap ia sebagai peminta-minta.

Saat bersamaan, Maya dan juga Susi melintas dengan menggunakan motor serta berboncengan. Saat melihat orang-orang melemparkan uang kepada Naii, mereka menghentikan motornya dan semakin tertawa terpingkal.

"Heei, Janda, udah jadi pengemis sekarang, ya. Kasihan banget dirimu. Mengapa tidak sekaligus duduk dibawah lampu merah saja? Pasti banyak yang memberinya," cibir Maya yang diiringi tawa terpingkal dan tentunya Susi juga ikut tertawa.

Naii akan beranjak bangkit, tetapi Susi lebih dulu meraih uang koin lima ratus rupiah, lalu melemparkan pada dirinya dan tepat mengenai wajahnya.

Ia merunduk untuk memungutnya, lalu memandangi uang koin tersebut, dan tersenyum kecut. "Ambillah uang itu, mungkin kau dapat menggunakannya untuk membeli es lilin," ucap Maya lagi, dengan tawanya yang terdengar mengiris hati.

Naii menggenggam uang tersebut, lalu memasukkannya ke dalam sakunya, dan para wanita yang menghinanya itu berlalu pergi dengan sisa tawa yang masih terdengar dan juga terngiang.

Masih membekas diingatannya saat dulu pertama kali ia menginjak kaki dipinggiran kota ini. Setelah beberapa minggu menikah, ia dibawa oleh Hardi merantau ke kota ini, dengan alasan untuk mengubah hidup menjadi yang lebih baik.

Ia membawa semua perhiasan dan jumlah uang yang cukup banyak untuk bekal hidup mereka selama diperantauan dan menunggu suaminya mendapatkan pekerjaan.

Mereka dulunya sangat baik kepada Naii. Bahkan Maya, Susi, Sari dan juga Rani merupakan teman akrabnya saat ia mengontrak rumah didekat kediaman mereka yang lama sebelum akhirnya ia ditampung oleh mbak Fhitry.

Bahkan Maya selalu mendekatinya untuk mengajaknya bermain arisan dengan iming-iming yang menjanjikan. Untuk menjalin silaturahmi dengan para tetangga, akhirnya Naii menurut saja. Namun setelah giliran ia menerima uang arisan dengan nomor urut terakhir, uang itu tak kunjung ia dapatkan.

Maya selalu beralasan jika ia tagih, bahkan tak jarang makian dan juga cacian yang ia dapatkan. "Heei, orang luar alias orang pendatang, jangan sok hebat kamu, ya. Baru juga uang segitu sudah heboh kamu. Uangmu sudah hangus," ucap Maya seenak udelnya.

Naii merasa bingung, bagaimana uang itu hangus? Ia tidak pernah merasa telat untuk membayar setiap bulannya yang dikenakan satu juta rupiah selama 10 bulan lamanya. Lalu Maya menyebarkan fitnah, jika Naii sering tidak membayar arisannya dan menghasut para tetangga lainnya untuk membenci dirinya.

Saat bersamaan, Hardi tak juga kunjung bekerja. Ia hanya bermalas-malasan dan tiduran sepanjang hari. Jika Naii menegurnya untuk meminta uang belanja, maka amarah dan juga penganiayaan yang ia dapatkan.

Hardi akan memintanya menjual perhiasan yang dibawa oleh Naii untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka. Tetapi setinggi apapun gunung, jika dikeruk setiap hari, maka akan habis sendirinya.

Melihat persediaan mulai menipis, Naii mulai berfikir. Ia tak lagi dapat mengandalkan suaminya untuk terus menopang kehidupan yang terus berjalan. Ia memutuskan untuk berdagang kue dan saat Aliyah masih kecil, ia harus juga menggendongnya bersama menjajakan kue.

Melihat Naii berjualan, membuat Hardi semakin malas-malasan dan setiap hari keluar rumah untuk bermabuk-mabukkan diujung jalan yang mana akhirnya ia mengenal wanita bernama Selly.

Karena sibuk mencari nafkah, Naii tak lagi merawat dirinya. Bahkan ia lupa terakhir kali bercermin dan memoles skincare diwajahnya.

Ingin mengadukan nasibnya kepada orangtuanya, maka ia sangat malu, sebab dahulunya pernikahan mereka ditentang, tetapi ia bersikeras meyakinkan kedua orantuanya, jika Hardi adalah pilihan yang tepat.

Setelah mendapatkan restu yang ia perjuangkan dengan segenap hati, maka hanya sebuah penderitaan yang ia dapatkan sebagai imbalannya.

Naii menyeka air matanya, ia mencoba menegarkan hatinya, demi kedua buah hatinya. Saat ia akan meninggalkan rumah megah tersebut, tampak sebuah mobil yang sangat mewah berhenti didepan pintu pagar, sepertinya pemilik mobil.

Tidak ada security terlihat. Naii beranjak dari tempatnya, lalu membantu membukakan pintu pagar dan membiarkan mobil itu masuk ke dalam halaman rumah yang cukup luas tersebut.

Setelah badan mobil masuk keseluruhannya, ia kembali menutupnya dan bergegas pergi.

Naii mero-goh saku dasternya, ia menggenggam ua logam yang tadi dilemparkan oleh Susi padanya, ia mencengkramnya dengan sangat kuat dan menjadikannya sebagai pecutan yang membuatnya untuk bangkit.

Hari ini ia belum mendapatkan pekerjaan apapun. Ia memilih memulung lagi, untuk dapat mengumpulkan uang dan tidak membiarkan siapapun menghinanya lagi.

Hari hampir senja. Ahnaf berulang kali melongok ke depan pintu untuk melihat kehadiran sang ibu yang tak jua kunjung datang. Ia sudah membersihkan gudang agar sang ibu tak lagi kelelahan saat pulang dari bekerja.

"Kak, ibu lama sekali," ucap Aliyah dengan sorot matanya yang terlihat sayu. Sepertinya sang adik sedang mengantuk.

Ahnaf menutup pintu karena maghrib hampor tiba. Lalu ia berjalan menghampiri sang adik dan memeluknya. "Adik mau tidur? Sini," ucapnya, sembari meminta sang adik meletakkan kepalanya dipangkuan kakinya yang juga terlihat kurus.

Aliyah mengangguk, rambutnya yang baru saja disisir dan diikat ekor kuda menggunakan karet gelang ikut bergo-yang bersama anggukannya.

Ia merebahkan kepalanya diatas pangkuan sang kakak yang selama ini selalu mengasuhnya.

"Tidurlah, esok kita bermain kembali," titah Ahnaf sembari mengusap rambut sang adik.

"Kak.. Mengapa ibu lama sekali," tanya Aliyah dengan nada lirih.

"Mungkin ibu sedang lembur, sehingga tidak dapat pulang cepat,"

"Liyah kangen ibu," ucapnya lirih, bersama rasa kantuk yang terus bergelayut dikelopak matanya, dan akhirnya membawanya pada mimpi yang ia sama sekali tidak mengerti.

Ahanaf melihat sang adik sudah terlelap. Ia dengan sangat hati-hati meletakkan kepala mungik itu diatas kasur yang sudah melepek, hanya itu yang mereka miliki.

Bocah laki-laki itu menyelimuti sang adik menggunakan kain selimut yang siang tadi sempat ia cuci dan sudah berbau harum, sebab mbak Fhitry mengijinkannya mencuci dikamar mandi.

Kini ia menanti kehadiran sang ibu yang belum kunjung pulang dengan terus menatap pintu gudang.

1
Lala Kusumah
Alhamdulillah....
Ningmar
setelah kau gantung ceritamu thor...he he
Lina Ina
thor extra kan cerita nya…plssss🙏🙏
Yuli Purwati
setelahnya Hardi pergi,naii juga pergi naik mobilnya karena baksonya keburu dingin😂😂😂😂 dan setelah ini author semoga bisa up lagi....😁😁😁
Amalia Putri
setelah nya hardi ke pesantren,lanjut thor tambah semangat sehat"terus
Nancy Nurwezia
setelah nya ditunggu kelanjutannya
Dewi kunti
setelah makan kenyaaaaang😂😂😂😂😂
Tiah Fais
setelah itu lanjut lagi kak😂😂😂
Bzaa
Alhamdulillah akhirnya tiada dendam lgi
V3
setelah itu aku pun pergi dg membawa pesanan Bakso ku ,, sebab aku sdh merasakan Lafaaaarr 🤣🤣
Happyy
🤗🤗🤗
Nafi' thook
akhirnya, ku melepaskan mu dengan ikhlas
📴
setelah ini up lgi 😂
sendy kiki
up kaka
Oki ammar'
asyik d gantung ,biar penasaran,wkwkewk
Nisa Naluri
aaah thor jd penasaran kaaan
❤Lembayung Jingga❤: 🤣🤣🤣🤣🤣🤣
total 1 replies
Upik Sampang
setelah ituuu
❤Lembayung Jingga❤: kan..... 🤭
total 1 replies
milaa
Setelah apa ya...
milaa: 😩😩😩😩😩😩😩😩😩😩
❤Lembayung Jingga❤: ya setelah nya🤣
total 2 replies
Andini Andana
setelah bakso menjadi dingin... /Slight//Smug/
Ai Emy Ningrum: antara kedinginan sama dehidrasi 🙄 kedinginan dlm hidup,sepi sendiri tak ada yg menemani 😐
Andini Andana: wkwkwkwk... iyaah paham /Ok//Kiss/
total 11 replies
kaylla salsabella
semoga Hardi menemukan kebahagiaan Tampa merusak kebahagiaan naii
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!