NovelToon NovelToon
Glen Mahardika

Glen Mahardika

Status: sedang berlangsung
Genre:cintapertama / ketos / Playboy / Teen Angst / Teen School/College / Persahabatan
Popularitas:8.9k
Nilai: 5
Nama Author: nadia

Update Chapter sehari satu.


Glen Mahardika Murid SMA Alexsander High School yang tiba-tiba terobsesi pada seorang murid baru yang menurutnya berbeda dengan wanita lainnya.

Dia bernama Aletta Prisillia, wanita yang ternyata menyimpan segudang rahasia tentang kehidupannya. Aletta tidak sebaik yang orang lihat, dia bukan wanita lemah yang seperti di bayangan Glen selama ini. Tetapi saat Glen tau semuanya, ia malah semakin tidak mau melepaskan Aletta, Obsesisa pada Aletta semakin besar dan tidak tertolong.

__________

"My Beby," Glen merangkul pundak Aletta di hadapan semua murid di sekolah.

"My Bebby, My Beby minyak telon kali ah," Aletta melepas rangkulan Glen lalu pergi begitu saja.

"Ah......Dia semakin menggemaskan," Glen tersenyum miring seraya melangkahkan kakinya untuk mengejar Aletta.

__________

Di balik semua itu, ada kesedihan yang selalu Aletta tutupi dari orang-orang, kesedihan yang amat mendalam.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon nadia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Part 8

Saat jam istirahat, ketua OSIS sekolah membagikan undangan party di rumahnya. Ia ingin merayakan ulang tahun nya dengan teman di sekolahnya, tentunya tidak semua mendapatkan undangan tersebut tetetapi hanya beberapa orang terpilih.

Aletta dan Glen berjalan berdampingan menuju kantin, di perjalanan mereka di hampiri Raka dan Digo.

"Nih, undangan dari Farhan. Buat lu berdua," Raka menyodorkan undangan.

Aletta mengambil undangan tersebut sementara Glen tidak mengambilnya.

Digo menghela nafas, "Lu pasti gak bakalan ikut kan? Udah ketebak."

"Kayaknya seru deh," Gumam Aletta yang ingin datang ke acara nanti malam.

Glen yang mendengar ucapan Aletta langsung mengambil undangan di tangan Raka yang hendak Raka buang awalnya, "Kayaknya gue bisa datang sih," Ucap Glen sok cool.

Sesampainya di kantin Aletta hanya membeli beberapa makanan ringan. Karena ia masih agak kenyang setelah makan bubur tadi.

"Kalau lu mau datang ke party nanti, gue jemput," Ujar Glen.

"Gak usah, gue bisa pergi sendiri," Balas Aletta yang tidak mau terus di buntuti Glen.

"Ya udah terserah."

_________

Malamnya Aletta sudah siap untuk pergi ke party, untungnya ayahnya Aletta masih di rumah jadi ia tidak kesusahan izin pergi asalkan jangan pulang terlalu malam.

Aletta membawa mobil civic nya, sampailah ia di rumah Firman, ia turun dari mobil dengan elegan. Aletta memakai dress pendek berwarna hitam yang membuat kulit mulus dan putih Aletta terlihat jelas.

Aletta mengurai rambut panjangnya dengan menggunakan sedikit riasan di wajahnya, di lengkapi sebuah tas selempang kecil dengan high heels ia mulai berjalan memasuki area party.

Party itu di adakan di taman belakang rumah Firman, sebelum masuk setiap tamu undangan harus memberikan undangan mereka ke penjaga di depan. Karena tidak sembarangan orang di perbolehkan masuk.

Di sana sudah terdapat beberapa orang yang telah hadir, ini adalah acara party pertama kali yang Aletta hadiri setelah Aletta ke sini. Tapi sayangnya tidak ada satu pun orang mau menemani Aletta, ia malah kebingungan berbuat apa sekarang.

Glen dan yang lainnya juga belum kunjung datang, saat Aletta hendak berbalik untuk mengambil minuman tiba-tiba ia tidak sengaja menabrak Queen hingga membuat minuman yanh Queen peganh jatuh, bahkan gelasnya sampai pecah.

"Sorry," Ucap Aletta, padahal bajunya juga ikut basah.

"Lu lagi lu lagi, kenapa sih? Lu selalu bikin gue sial dimana pun," bentak Queen marah.

"Kan gue udah minta maaf, jadi harus ngapain lagi?"

"Permintaan maaf lu gak bakalan bikin baju gue kering lagi," Lanjut Queen.

Aksa menghampiri Queen untuk menenangkan Queen karena ia takut Queen kelewat emosi pada Aletta, yang paling ia takutkan tidak lain kedatangan Glen nanti jika melihat Aletta di kasari Queen.

"Udah kita ke kamar mandi aja bersihin baju lu," Ucap Aksa.

"Lepasin gue! Gue belum selesai sama dia," Queen melepas tarikan Aksa.

Queen mengambil pecahan gelas lalu ia sodorkan ke arah Aletta, "Lu udah ngambil semuanya dari gue, harusnya lu gak usah pindah ke sekolah itu, karena setelah kedatangan lu semuanya  berantakan."

Mereka kini jadi pusat perhatian, tidak ada yang dapat menghentikan Queen. Aletta sudah mundur beberapa langkah karena bingung.

Queen kembali menyodorkan pecahan gelas itu ke arah leher Aletta.

"Lu mau ngapain?" Tanya Aletta.

"Gue mau lu mati," Bentak Queen.

Aksa masih berusaha menghentikan Queen, "Udah cukup Queen, kalau sampai Glen lihat gimana?"

"Gue gak peduli sedikit pun."

Saat Queen akan melangkah mendekati Aletta, pecahan kaca itu tiba-tiba di genggam oleh Glen yang baru datang hingga membuat tangan Glen yang memegang pecahan tersebut mengeluarkan darah, karena Glen menggenggam nya dengan sangat kuat.

Dengan tatapan penuh amarahnya kini Glen memandangi Queen, "Lepasin!" Tegas Glen dengan penuh penekanan.

Badan Queen gemetar ketakutan, karena wajah Glen sangat terlihat marah.

Queen melepaskan pecahan kaca tersebut, lalu Glen segera melemparkannya hingga pecah lagi berkeping-keping.

Semuanya sangat kaget dengan perbuatan Glen, Aletta menghkawatirkan tangan Glen yang berdarah.

"Udah yah Glen," Aletta tau betul jika Glen sangat marah sekarang.

"Lu beneran gak ada habisnya yah?" Bentak Glen yang masih memandangi Queen dengan tajam bagaikan elang yang sudah menemukan mangsa.

Aura menyeramkan bak menyebar mengelilingi sekitar tubuh Glen, Glen tidak mengubris ucapan Aletta sama sekali.

Aletta menatap Raka dan Digo berniat agar mereka membawa Glen pergi dari sana untuk mencegah keributan, sayangnya mereka berdua tidak bisa berbuat apapun ketika Glen marah.

Jadi mereka tidak bisa membantu, Aletta menghela nafasnya panjang.

Aletta berdiri di hadapan Glen sambil memegang wajah Glen, tatapan tajam Glen seketika berubah saat matanya menangkap seorang gadis yang sangat ia sukai sekarang.

Tatapan lembut penuh kehangatan terpancar jelas di matanya, "Glen udah cukup! Gue gak papah, sekarang sebaiknya kita pergi dari sini buat ngobatin luka lu," Aletta berusaha bicara dengan nada lembut.

Semua yang melihat itu tampaknya kaget, selama ini tidak ada yang dapat menghentikan Glen ketika marah. Tapi kali ini di hadapan mereka, Glen tampak tidak terlihat marah lagi.

Glen pun mengangguk, ia tidak bisa membuat Aletta kecewa padanya, Aletta mengenggam tangan Glen yang satunya. Mereka berdua meninggalkan party tersebut, Aletta membawa Glen ke mobilnya karena di mobilnya ada kotak obat untuk mengobati luka Glen.

"Wow, lu liat gak tadi wajah Glen kayak gimana?" Ucap Raka yang ikut kaget.

"Tadinya gue udah mau kabur, karena gak mau terlibat kasus pembunuhan," Balas Digo sedikit bercanda.

"Sama sih, gue juga tadinya mau kabur aja. Untungnya Glen bisa tenang lagi," Raka mengusap dadanya.

Kini semua orang semakin yakin dengan cinta Glen pada Aletta, Glen tidak main-main akan perasaannya.

Di mobil Aletta mengobati robekan di tangan Glen dengan perlahan-lahan, Glen sedikit kesakitan.

"Lemah, gitu doang kesakitan. Giliran tadi aja lu sok keren di hadapan semua orang," Ledek Aletta mencairkan suasana, karena barusan suasana di dalam mobil lumayan jadi canggung.

"Yah ini beda lagi," Balas Glen memalingkan tatapannya, sejujurnya Glen juga bingung mengapa ia selalu tenang kembali ketika melihat Aletta.

Aletta sudah selesai mengobati luka Glen, terakhir ia membalut luka itu menggunakan perban.

"Coba aja lu tadi berangkat bareng, gak bakalan kan ini semua terjadi," Glen menepuk kening Aletta yang tengah membereskan kotak obat.

"Yah gue mana tau kalau Queen masih semarah itu sama gue, gue juga gak tau kalau bakalan kejadian kayak barusan."

"Pergi aja ke tempat lain, gue males ketemu orang-orang di sana. Bisa-bisa gue marah lagi nanti."

"Ya udah kita jalan-jalan dulu, tapi gue yang nyetir."

"Tapi yang bener lu kalau nyetir."

"Tenang aja, gue turunan pembalap kok jadi gak bakalan kenapa-napa."

1
Yuyun Rohimah
next
Once Maredni
wah,anak yatim-piatu tidak tau berterima kasih kayak Kinan,jahat sekali kamu
Yuyun Rohimah
up Thor
Yuyun Rohimah
next
Neneng Dwi Nurhayati
jahat kinan
Yuyun Rohimah
next
susi
Hari ini Gak Update yah, besok Up dua atau tiga deh buat ganti yang hari ini.
𝗬𝘂𝘁𝘁𝘇
double up kalau boleh
Neneng Dwi Nurhayati
hebat kak, akhirnya ayah Aleta sadar
sunshine wings
Bagus jalan ceritanya author aku suka..
Semangat ya nulisnyaaa..
💪💪💪💪💪
👍👍👍👍👍
👏👏👏👏👏
💖💖💖💖💖
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!