NovelToon NovelToon
Gloomy Wedding

Gloomy Wedding

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Balas Dendam / Lari Saat Hamil / Penyesalan Suami
Popularitas:23.8k
Nilai: 5
Nama Author: Ntann_0

Jika Ada typo atau bahasa yang tidak bisa di mengerti bisa kalian kasih tau di kolom komen^^

Karya pertama Saya di NovelToon.

**

Bella, dia terpaksa menikah dengan Seorang Barra Allister karena sebuah insiden yang membuat Kekasih dari pria itu mengalami Koma.

Tidak ada kisah romantis di dalam pernikahan mereka. Hanya ada penyiksaan dan juga tangisan. Barra menyiksa Bella untuk pembalasan karena telah membuat Kekasihnya Koma.

Tak kuat menghadapi itu semua, akhirnya ada orang baik misterius yang mau membantunya lepas dari Jeratan penyiksaan Barra dan memulai kehidupan Baru.

Namun siapa sangka, ternyata ada satu rahasia besar yang selama ini Bella sembunyikan. Akankah Barra mengetahui Rahasia tersebut? Dan apa yang akan terjadi jika dia tau?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ntann_0, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

29. Balasan

Kepala Barra terasa berdenyut nyeri. Rasanya dia begitu pusing dan semua yang dia lihat terasa buram.

Sial.. Kepalaku pusing. "

Tak lama, Pria itu pingsan dan tergeletak di atas lantai. Melihat itu, Liam berjalan mendekati Barra tanpa ada niat untuk menolong pria itu.

"A, Sekarang dia urusan mu. " Ucapnya pada seseorang di sebrang sana.

***

Barra membuka kedua matanya perlahan - lahan. Pria itu meringis dan berusaha bangkit dari pembaringannya.

Dia menatap sekeliling ruangan yang terlihat usang itu. Akhirnya, setelah lama dia tak mendapati dirinya disini, dia datang kembali kemari.

Namun satu hal yang membuat Pria itu aneh.

"Tubuhku tidak di rantai lagi? " Pria itu bangkit dan menatap sekeliling.

Suara pintu terbuka mengalihkan perhatian Nya. Dia berbalik dan melihat siapa yang datang.

"Selama ini aku benar. Ini bukan mimpi. " Ujar Barra tiba - tiba, membuat pria yang baru datang itu terkekeh.

"Tidak ada yang bilang jika kau tengah bermimpi. " Balas Pria itu membuat Barra menyipitkan matanya.

"Bagaimana? Apa kau terkejut? " Tanya pria itu membuat ekspresi Barra berubah.

Pria bertopeng itu tiba - tiba tertawa terbahak - bahak. Seolah - olah tengah mentertawakan apa yang sudah menimpa Barra. Namun Barra hanya diam dan tak menjawab.

"Sudah aku bilang bukan? Jika kau tau kebenarannya, kau pasti akan bersujud di bawah kaki Bella. "

Pria itu berjalan mendekati Barra dan tanpa aba - aba langsung memukul wajah Barra dengan begitu kuat hingga membuat tubuh pria itu terbentur ke dinding dengan cukup kuat.

"Dasar Bodoh kau! Kau kemana kan otak cerdas mu dulu, hah?! Apa waktu itu mereka terlalu keras memukul kepalamu hingga membuat mu menjadi pria dungu seperti itu?! " Sergah pria itu kembali memukul wajah Barra.

Namun lagi - lagi pria itu tak membalas. Seolah merasa jika dia memang pantas mendapatkan semua ini.

Pria itu menarik kerah kemeja yang Barra gunakan, lalu kembali memukul wajahnya setelah itu perutnya dengan kuat. Cairan merah pun mengalir dengan perlahan dari sudut bibir dan salah satu lubang hidungnya.

"Sialan! Aku ingin menghajar mu seperti ini sejak awal! "

BRUK! KRAK!

"Argh!! "

Barra meringis dan terbatuk saat pria itu kembali meninju perutnya dan membuat salah satu tulangnya retak.

"Ini saja belum cukup untuk mu. Apa yang kau lakukan pada Bella tak ada apa - apa di bandingkan ini. "

Barra bangkit dan mengusap darah di sudut bibirnya. "Dimana.. Bella? " Dengan terputus - putus, Barra mengangkat rahangnya yang terasa linu.

"Kau ingin tau? Memangnya setelah kau bertemu dengannya, dia mau menerimamu? Melihat wajah mu saja mungkin dia tidak Sudi! "

Pria itu kembali tertawa. "Lebih baik ingat dirimu sendiri dari pada Orang lain. Sepertinya, aku harus kembali mengajarimu cara menjadi Manusia yang cerdas. "

Pria itu mengambil sebuah cambuk yang tergantung di atas dinding.

Hah, sialan.. Untuk apa juga aku melawan? Apa yang dia katakan memang benar. Lagi pula aku pantas mendapatkan semua ini. "

Barra menatap pria di hadapannya yang sudah siap mengayunkan cambukan di tangannya dengan wajah datar.

"Sepertinya kau sudah siap dengan semua ini. Di luar sana tak akan ada yang berani melakukan hal ini padamu. Jadi, hanya aku yang bisa melakukan ini padamu. "

CTAR!!

***

Setelah berjam - jam di siksa, akhirnya pria itu meninggalkan Barra sendirian di dalam ruangan yang sempit itu.

Keadaan pria itu terlihat benar - benar mengerikan. Bekas cambukan dan pukulan terlihat dengan jelas di seluruh tubuhnya. Bahkan Kemeja mahal yang dia gunakan sudah tak berbentuk lagi dan terdapat banyak noda darah di sana.

Barra merasakan seluruh tubuhnya seakan - akan ingin hancur. Benar - benar menyakitkan. Baru pertama kali nya ada seseorang yang terang - terangan menyiksanya seperti ini. Tapi dia tak akan mempermasalahkan hal itu, karena dia pantas mendapatkannya.

Ah.. Dia memang benar. Ini semua, tak ada apa - apanya di bandingkan dengan apa yang ku lakukan pada Bella dulu. "

Dia melakukan hal ini karena alasan yang jelas. Sedangkan aku? Bella pasti sudah benar - benar membenciku. "

Perlahan, kedua mata pria itu terasa buram. Sekelebat bayangan seorang wanita cantik yang tengah tersenyum terlintas di dalam pikirannya. Sebelum akhirnya, Kesadarannya mulai menghilang dan akhirnya dia pun kembali ambruk ke atas lantai.

***

Barra membuka kedua matanya perlahan - lahan. Pria itu menatap sekeliling tempat yang di dominasi warna putih itu dengan pelan.

"Dimana ini? " Tanyanya.

"Kau di rumah sakit. " Jawaban dari suara yang di kenalnya membuat pria itu menatap ke sumber suara.

"Liam? "

"Bagaimana aku bisa ada disini? " Tanya pria itu kembali sembari berusaha berdiri.

"Kau tergeletak di depan Mansion mu dengan keadaan yang sangat parah. "

"Liam, apa yang ku alami bukan lah mimpi. Dan akan sangat mustahil jika aku tiba - tiba ada di sebuah tempat tanpa ada yang membawaku. Dan tadi, bukannya aku pingsan di hadapan mu? " Tatapan pria itu menyipit, seolah tengah mencurigai manusia yang tengah ada di depannya ini.

Liam diam. Dia mengerti arti tatapan itu.

"Sekarang aku merasakan sebuah keanehan. " Lanjut Barra.

Liam tersenyum miring. Pria itu terkekeh lalu kembali menatap Barra. "Wah, kau benar - benar kembali menjadi dirimu lagi setelah dia hajar. " Celetuk Liam membuat Barra menatapnya tak percaya.

"Jadi, kau memang mengetahui ini dari awal? " Tanyanya tak percaya.

"Iyah, Dan misi kita telah berhasil Barra. Kami telah berhasil membuatmu mengetahui sebuah kebenaran besar. "

"Siapa pria itu? "

"Aku tidak akan mengatakannya pada mu. Tapi yang pasti, dia bertugas sebagai Algojo untuk memberikan mu balasan. "

"Apa kau menikmati Pembalasan mu? "

***

Sangat - sangat menikmati😋

Memburu 30 Episode💋🔥

Jangan lupa selalu dukung author pemula ini yah guyss💋😙

1
Hafis & chibita
masih berlanjut kah cerita ini pleaseee
Susi Susiyati
q milih barra smga ada kesmpatan kedua bust barra tp q pngn bara sblm bertmu merka di hjsr fulu smpe kapok.cium kk mertuanya berlutut.pokoknya jgn gmpngin pertmuan mereka hrs berdarah drah dulu😁🤭
Kecombrang
ayo gaskuen ...
Vivi❄️❄️
next
Vivi❄️❄️
team.bang caspar
maaf yehhh barra kaya nya Bella trauma sama kamu dah .. trauma nya itu membekas ga bisa hilang barra... untuk kembali kaya nya Bella ga bisa ya barra 😌😌
Vivi❄️❄️
ga ada kacian ama Jovita,ini harus di kasih pelajaran tuhh 😡
barra ya ga boleh ketemu dulu sama Bella .. urus aja dulu masalah barra biar beres baru nyesel2 bingit tuh siksa aja si barra tuhhh gara2 mulut lemes nya 😡🤬

mending Bella sama bang caspar aja 😁
Vivi❄️❄️
lanjutan lagi othor
sampe tamat cerita nya jgn ga tamat2 kaya novel lain nya tapi ga ada ending nya mirizzz😓😓
Vivi❄️❄️
mare ngerujak dulu othorrr
Era Simatupang
rasakan barracuda
Vivi❄️❄️
tuhhh kl udah tau Bella kan yg nolong si barra sama donor darah nya kali ... salah barra sendiri tohh kenapa mau aja di bodohkan sampai Jovita 😂😂
nyesel kan barra 😂😂😂
sayang nya Bella ga mau balik ke kamu lagi Krn Bella trauma banget.
Era Simatupang
Bella tolong jgn cepat luluh nanti ma barracuda
Rizky Sandy
klau bisa Bella jgn balik lagi SM dia ya Thor,,, kyk g ada laki2 lain aja,,,,
tri kutmiati
secara real"... apakah ada org yg sadis sot itu...bikin ceritanya yg nalar aja...bikin serem...
Vivi❄️❄️
ckkkkk akhirnya ketahuan kan siapa yg murahan 😂😂
Era Simatupang
selamat barracuda kamu mendapatkan tong sampah
Ntann
Setelah di baca - baca lagi, ternyata banyak tulisan yang typo😅
Vivi❄️❄️
lebih milih caspar di bandingkan barra
jangan balik ke barra lha
gw ogah kl Bella balik ke barra ga ikhlas gw mah .. team caspar
Novri Yanti
casper
nyonya
barra jahat tapi aku mau barra ma bella thor
Vivi❄️❄️
team bang caspar dari pada barra 😃
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!