Benih Kakak Tiri Ku

Malam hari pun tiba.....

Kini hidup Kania sedikit tenang, karena tak ada Elbra di rumah. Entah ke mana anak itu, hingga hari sudah larut malam, ia tak kunjung pulang. Kania pun menikmati waktu nya untuk belajar, atau lebih tepat nya menulis catatan MTK nya, yang kini tak kunjung selesai.

Namun baru saja Kania merasakan ketenangan tersebut, hingga beberapa saat kemudian, suara berisik pun terdengar di lantai bawah.

Kania heran, mengapa di lantai bawah sangat berisik, apa kah bodyguard sedang party, atau para maid yang sedang karaokean. Entah lah, kini Kania sangat penasaran dengan suara yang sangat berisik di bawah. Hingga akhirnya ia memutuskan untuk mengecek ke lantai bawah.

Namun baru separuh tangga ia turuni, langkah nya pun terhenti saat melihat sang kakak tiri nya beserta kedua teman nya sedang party di ruang tamu.

Terlihat begitu banyak botol minuman Harem di atas meja, dan ketika Kania melihat sekeliling rumah, tak ada 1 pun bodyguard maupun maid yang menjaga. Kania pun merasa takut dan khawatir melihat keanehan ini. Hingga akhirnya ia memutuskan untuk kembali ke kamarnya. Namun.....

"Aaaaa."teriak Kania, saat tiba tiba ada seseorang yang mengangkat tubuh nya ala ala karung beras, lalu membawa nya turun ke lantai bawah.

"Lepaskan....tolong lepaskan aku."teriak Kania berusaha berontak.

Sesampainya di lantai bawah.

"Ini tuan....nona Kania sudah saya bawakan ke mari." Ucap orang kepercayaan yang Elbra, sambil menurunkan Kania dari gendongan nya.

"Oke kerja bagus...pergi."usir Elbra, lali orang tersebut pun pergi dari hadapan mereka.

Kania yang masih takut pada teman Elbra pun, menundukkan kepalanya.

"Sudahi takut Lo... Lo pasti haus kan habis teriak teriak, nih minum biar gak serak tuh tenggorokan,"ucap Elbra sembari memberi segelas air minum pada Kania.

Kania yang polos, dan tak punya kecurigaan sedikit pun, hanya bisa menurut dan meminum air yang Elbra berikan.

Tak lama kemudian, Kania pun merasa ngantuk, ia pun pamit ingin ke kamar, namun tangan nya telah di cegat oleh Elbra.

"Gak usah ke kamar, tidur aja di sofa itu, temenin kita ngobrol."ucap Elbra menyuruh Kania tidur di sofa, Kania yang sudah ngantuk berat pun akhirnya Hanya bisa menuruti apa kata Elbra.

Ia pun langsung membaringkan tubuh nya di sofa, lalu tak lama ia pun tertidur, hingga membuat Elbra tersenyum jahat.

"Lo urusin dia ya...gw bakal ambil benda nya dulu,"ucap Elbra lalu pergi menuju kamar nya untuk mengambil sesuatu benda yang sudah ia rencanakan.

Setelah selesai mengambil benda tersebut, Elbra pun menemui teman teman nya yang kini berada di depan pintu kolam renang.

Elbra yang melihat Kania yang sudah di ikat di kursi dalam kondisi yang pingsan pun Hanya bisa tersenyum smirk.

Lalu ia pun langsung menghampiri Kania berserta teman teman nya.

"Sebenarnya ini di mainin sama pasangan aja, tapi karena Lo mau ikut, kali ini boleh deh,"ucap Elbra sembari memandangi benda yang ia bawa.

"Itu kan hanya permainan kartu, kenapa harus sama pasangan?."tanya Daniel yang bingung melihat kartu yang Elbra bawa.

"Ini nama nya kartu Truth or dare tapi ini khusus untuk pasangan, jadi biasanya tantangan nya itu hal hal yang berbau 18+ gitu."ucap Elbra menjelaskan tentang kartu itu pada teman temannya.

"Gw udah tau...gw pernah main kartu itu bareng sepuluh gw, dia Ampe nangis gara gara kalah mulu."Jawab Leo yang sudah pernah bermain kartu tersebut.

"Tapi kali ini, kita main nya agak beda, kita bakal gunain kartu dare nya aja, terus kalo kalian kalah kalian harus lakukan tantang itu pada Kania, bagaimana? Seru kan?."ucap Elbra.

"Seru lah...udah buruan mainin, keburu Kania nya bangun ntar."Jawab Leo yang tak sabar bermain permainan tersebut.

Permainan pun di mulai....

Botol alkohol pun mulai di putar, untuk menentukan siapa yang akan mendapatkan tantangan.

Tak lama kemudian, botol itu pun berhenti dan ujung botol tersebut mengarah ke Daniel, tak di sangka yang pertama mendapat tantangan adalah Daniel.

"Oke loh, Daniel....ambil 1 kartu nya."ucap Elbra, Daniel pun mengambil salah satu kartu tersebut, saat ia buka, Disana tertulis....

"Cium pipi kekasih Lo." Daniel membaca tulisan yang ada di dalam kartu dare tersebut.

"Memang nya gapapa? Ini kan tertulis kekasih Lo, kekasih gw kamu gak ada." Jawab Daniel polos.

"Eh peak....cium aja Napa sih,"ucap Leo sembari memukul pelan kepala Daniel.

Daniel sedikit ragu mencium pipi Kania, ia takut Elbra akan marah pada nya. Namun ekspresi Elbra terlihat biasa saja, ia tak terlihat marah saat Daniel mencium Kania.

Permainanan pun di lanjutkan, botol pun kembali di putar kan, dan orang yang selanjutnya mendapatkan tantangan adalah....

"Gw? Wah wah...gw harap tantangan nya memuaskan."ucap Leo kegirangan, lalu mengambil salah satu kartu tersebut, dan membacakan nya.

"Buat Kiss Mark di leher kekasih mu, wahhh bagus nih....ikhlas gak Lo El?."tanya Leo memastikan.

"Lakuin aja, malam ini gw bakal berbagi tubuh Kania buat kalian."ucap Elbra Santai.

Leo yang mendengar itu, sangat sangat kegirangan, ia pun dengan cepat langsung membuat Kiss Mark di leher Mulus Kania,

Walau dalam pengaruh obat, namun Kania masih bisa merasakan sakit saat Leo membuat Kiss Mark pada leher nya.

"Udah lanjut.... kelamaan Lo, liat tuh Ampe bengong Daniel liat Lo."ucap Elbra yang sedari tadi memperhatikan Daniel, yang sangat fokus melihat proses pembuatan kiss Mark Leo.

"Apaan sih...udah lanjut."jawab Daniel mengalihkan pembicaraan.

Botol pun kembali di putar, dan orang yang ketika mendapatkan tantangan adalah......

"Ha? Gw lagi?."kaget Daniel, saat dirinya mendapatkan tantangan yang kedua kali nya.

"Yhaahaha....yang sabar ya El....belum saat nya Lo dapet tantangan,"ucap Leo sedikit tertawa melihat nasib Elbra, sembari mengelus punggung Elbra.

"Udah buruan ambil kartu nya."ucap Elbra masih berusaha menahan kesal nya, Karena ia belum juga dapat kartu tersebut.

Daniel pun kembali mengambil salah satu kartu tersebut, lalu membaca nya.

"Re*as Pa*yudara kekasih mu sebanyak 2×, ges...kayaknya ini kartu untuk suami istri deh, masa iya orang pacaran boleh ngelakuin ini." Daniel belum pernah melakukan hal tersebut, berbeda dengan Leo yang kelihatan nya sudah pro.

"Udah lakuin aja Napa sih...atau mau gw gantiin?."tawar Leo.

"Ya udah deh, gw lakuin."jawab Daniel.

Sesungguhnya, dalam hati Elbra, ia sedikit tak terima jika area sana di sentuh oleh teman nya, namun mau bagaimana lagi, ia sudah terlanjur bilang ingin berbagi.

continued.....