NovelToon NovelToon
Orin

Orin

Status: sedang berlangsung
Genre:nikahmuda / Mengubah Takdir / Konglomerat berpura-pura miskin
Popularitas:43.7k
Nilai: 5
Nama Author: Yenny Een

VROOOM!

VROOOM!

Orin mempercepat laju motornya menerobos derasnya hujan. Orin bahkan tidak menyentuh rem sama sekali. Entah kenapa hatinya tidak terima mendengar perkataan jujur dari teman-temannya. Orin menangis di tengah gemuruh dan derasnya hujan. Matanya basah tiba-tiba penglihatannya mengabur.

SZZZZT!

Kilatan petir yang menyilaukan menyadarkan Orin. Mata Orin melebar selebar-lebarnya tatkala nampak seorang nenek tua tepat di depan motornya. Orin panik, dia menginjak rem belakang. Usahanya percuma karena Orin terlanjur menghabiskan full gas motornya. Orin berteriak dan terus menekan klaksonnya.

TIN!

TIIIIIIIIINNN!

CKIIIITTTT!

BRAAAAKK!


Yuk ikuti ceritanya!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yenny Een, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 23 Pelet Vania

Setelah Orin pergi meninggalkan restoran. Teman-teman Aydin penasaran apa yang sebenarnya terjadi. Mereka semua masuk ke dalam ruangan dimana istri-istri mereka beradu mulut dengan Vania. Sejauh yang mereka dengar, istri-istri mereka marah kepada Vania karena berani merebut Aydin dari Orin.

Tapi entah kenapa para suami sangat terpikat melihat Vania. Mereka semua tergila-gila, satu persatu dari mereka mencoba mendekati Vania. Ada yang berebut dengan Aydin. Aydin tidak terima Vania diambil orang lain. Perkelahian tidak bisa dihindari. Aydin dan 5 orang temannya adu jotos berebut Vania.

Vania kaget sekaget-kagetnya, mengapa mereka semua mengejarnya. Bukannya Vania hanya menginginkan Aydin. Para istri merasa ada yang tidak beres dengan suami-suami mereka. Akhirnya salah seorang dari mereka berlari ke luar ruangan dan menceritakan kejadian kepada karyawan restoran.

Untung pemilik restoran ada di tempat pada saat itu. Pemilik restoran bergegas masuk ke dalam ruangan yang sudah berantakan karena perkelahian. Para pria saling beradu kekuatan. Para wanita asik mengeroyok Vania yang sudah membuat gila suami dan mengacaukan acara mereka.

Pemilik restoran melihat asap hitam dan aura mistis dan bau amis darah di dalam ruangan itu. Dan di belakang Vania ada seorang wanita berpakaian putih dengan rambut panjang dan wajah yang menyeramkan. Ternyata Vania bermain ilmu hitam.

Pemilik restoran yang tahu sedikit tentang ilmu ghaib membacakan ayat-ayat suci dan menyuruh karyawannya untuk mengambil sesuatu. Tidak berapa lama karyawannya datang dengan membawa sebungkus garam dapur. Setelah garam tersebut dibacakan doa-doa, pemilik restoran menebarkan garam itu ke badan Vania.

Vania marah, berteriak, badannya terasa sakit. Vania menyerang Bos pemilik restoran dengan cakaran kukunya yang tajam. Lagi-lagi pria itu melemparkan garam ke tubuh Vania. Makhluk di belakang Vania menjerit kepanasan dan langsung menghilang.

Selepas makhluk mengerikan itu menghilang, Aydin dan kelima temannya mulai tersadar. Aydin melihat pakaiannya sobek dan badannya penuh dengan lebam. Begitu juga dengan kelima temannya. Vania kembali mendekati Aydin. Aydin bingung mengapa Vania bisa berada di sini.

Bos restauran memberitahu Aydin, Vania mengaku sebagai tamu undangan Aydin. Itulah sebabnya Vania bisa masuk ke dalam restoran. Dan Vania bermain dengan ilmu hitam untuk menarik perhatian Aydin. Tapi sayangnya makhluk yang di belakang Vania menginginkan semua pria mengejar Vania. Semakin banyak pria mendekati Vania semakin banyak energi yang diserap hantu jadi-jadian itu.

Vania diusir oleh para istri teman Aydin. Aydin mencari keberadaan Orin istrinya. Dan salah satu dari mereka menceritakan semuanya. Setelah melihat Aydin bermesraan dan mengejar-ngejar Vania, Orin pergi meninggalkan restoran. Aydin juga mendorong Orin sampai tersungkur ke lantai restoran.

Aydin meminta izin untuk pulang kepada teman-temannya. Aydin melarikan mobilnya menuju kost. Aydin masuk ke dalam kost dan mencari Aydin.

"Sayang, sayang, kamu dimana?" Aydin tidak menemukan Orin.

Aydin melihat lemari pakaian Orin terbuka, Aydin melihat isi di dalamnya sudah kosong. Aydin juga tidak menemukan koper besar yang tersusun rapi di samping lemari. Orin pergi dari kost. Aydin ke kamar Ezar yang ada di sebelah kamarnya. Aydin bertanya apakah Ezar melihat Orin dan Ezar menjawab tidak.

Aydin menceritakan kejadian hari ini kepada Ezar. Aydin bersumpah tidak ada niat untuk selingkuh dengan Vania. Aydin siap memanggil kelima teman beserta istrinya bersama karyawan dan Bos restoran sebagai saksi. Ezar sangat mengenal adiknya. Orin kecewa, sakit hati dan marah besar.

"Gawat, Orin sebelumnya tidak pernah meninggalkan rumah. Kemana kamu Dek?" Ezar mencoba menelpon Orin tapi ponsel Orin tidak bisa dihubungi.

"Orin marah besar. Duhhhhh gimana ini," Ezar menghubungi Omar.

Ezar dan Aydin pergi ke kediaman Papa Thoriq. Setelah memberitahu keluarganya Aydin meminta maaf kepada mereka karena dirinya, Orin pergi dari kost. Papa Thoriq memaklumi keadaan Aydin dan perasaan Orin. Mereka sepakat untuk mencari keberadaan Orin.

- Di Kota P

Dikara membawa Orin ke Kota P yang letaknya 4 jam dari Kota B. Dikara mempunyai sebuah rumah peristirahatan di Kota P yang keluarganya sendiri tidak mengetahuinya. Di belakang rumah peristirahatannya ada kost-kostan milik Dikara.

"Orin untuk sementara kamu bisa tinggal di sini. Di belakang ada kamar kost yang kosong, di dalamnya lengkap ada tempat tidur, lemari, dapur kecil dan isinya," kata Dikara.

"Boleh aku ambil kamar kosong itu? Aku akan ngekost di sini,"

"Silakan, ayo aku tunjukkan jalannya," Dikara membawakan koper besar Orin.

Dikara menyapa beberapa penghuni kost yang kebanyakan dari mereka karyawan. Orin juga tersenyum dan melambaikan tangannya kepada mereka. Dikara membukakan pintu kamar untuk Orin dan memperlihatkan isi dalamnya. Tidak jauh berbeda dengan kost milik Orin, tapi di sini lebih banyak penampakannya. Orin mengabaikan kehadiran mereka yang tak kasat mata.

"Dikara, terima kasih. Maaf merepotkan mu. Aku minta tolong kirimin rekening tuk pembayaran kost," Orin mengeluarkan ponselnya.

"Orin, jika kamu aktifkan ponselmu sekarang, semua anggota keluargamu akan tahu keberadaan mu. Bukankah kamu ingin menyendiri? Pakailah ponsel ini, jika perlu sesuatu nomor ku ada di sini. Beristirahatlah Orin. Aku di rumah depan." Dikara memberikan sebuah ponsel dan meninggalkan Orin sendirian di kamarnya. Dikara berbalik dan membuka sedikit pintu kamar Orin.

"Orin, apa kamu mau makan malam?" tanya Dikara.

"Maaf aku masih belum selera makan," jawab Orin.

"Di lemari dapur ada mie instan, sirup, teh, kopi instan. Kalo kamu lapar snack juga ada di sana. Sampai jumpa besok." Dikara menutup pintu kamar Orin.

Orin duduk di kursi tamu, Orin menyandarkan tubuhnya. Masih teringat jelas saat Aydin berpelukan mesra dengan Vania. Aydin juga lebih memilih Vania dibandingkan dirinya yang berstatus istri sah Aydin. Orin beranggapan Aydin belum bisa move on dan masih mencintai Vania.

Orin menangis, betapa sakit terasa sakit hatinya saat ini. Orin lelah dan akhirnya Orin tertidur di kursi tamu.

"Orin, Orin,"

Orin mendengar seseorang memanggil namanya. Orin perlahan membuka mata. Matanya berkeliling, Orin berada di pinggir danau. Orin bisa merasakan hembusan angin yang membelai mesra rambutnya.

"Orin, aku menyukaimu."

"Orin kemarilah,"

Orin menoleh ke arah sumber suara. Orin terkesiap. Suara-suara itu menampakkan dirinya. Orin berlari sekuat tenaga.

"Orin, aku menyukaimu. Hiduplah bersama ku," kata genderuwo.

Orin terus berlari, tapi makhluk-makhluk berbagai jenis dan bentuk mengelilingi Orin. Mereka terus mengejar Orin. Karena sekarang sudah tidak ada yang melindungi Orin. Mereka ingin hidup abadi dan ingin mengalahkan malaikat maut.

"Tolong, lepaskan saya. Apa salah saya?" Orin terus membaca ayat-ayat suci di dalam hatinya.

Mereka semakin dekat dengan Orin. Masing-masing dari mereka memperebutkan Orin. Terjadi perkelahian di antara para setan.

JEGEEERRR!

JEGEEERRR!

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

1
Ma Chan
🐯🐯🐯🐯🐯
Queen
oh tidak 😱
Queen
tajam kali mulutnya
Queen
nah lho?
Kara
suka
Queen
/Facepalm/
Queen
mantan lagi
Queen
hadeh ne cewek
Queen
astaga tu mulut
Queen
😅
Queen
waduh 😱
Queen
kasian
Queen
😱
Queen
😱😱😱😱😱
Queen
padahal kesempatan sdh didpn mata. terlalu bail hatimu Dikara. tidak seperti Dikara satunya.
Queen
parah ni cewek
Queen
ngidam gorengan 😅
Queen
😁
Queen
emang Faris 😄
Queen
😱
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!