Menjadi Istri Dadakan Gus Dingin

Setiap perjalanan ke jenjang pernikahan bisa berbeda-beda bagi setiap pasangan. Ada yang memilih untuk lebih berkenalan secara intens dan lambat, sementara ada juga yang memilih untuk lebih cepat dalam proses perkenalan dan menikah.

Pentingnya ta'aruf (proses perkenalan) merupakan saat-saat bagi pasangan untuk saling mengenal lebih jauh, memahami nilai-nilai masing-masing, dan membangun kedekatan dan kepercayaan.

Meskipun beberapa pasangan memilih untuk menjalani ta'aruf dalam waktu singkat seperti yang disebutkan dalam kasus ini, kecepatan tersebut bukan berarti kurangnya makna dan kedalaman dalam mengenal pasangan. Setiap pasangan memiliki keunikan dan cara mereka masing-masing dalam merasakan kesiapan dan keselarasan.

Dalam Islam, kesempurnaan tidak terletak pada kemampuan manusia untuk menciptakan pasangan yang sempurna, melainkan pada kemampuan untuk bekerja sama dan membangun rumah tangga yang lebih baik bersama-sama dengan berlandaskan iman dan nilai-nilai Islam.

Dalam perjalanan menuju pernikahan, penting bagi setiap pasangan untuk saling mendukung dan membantu satu sama lain untuk mencapai ukhuwah yang kuat dan harmonis. Semakin saling memahami dan bekerja sama, semakin besar kesempatan untuk mencapai kebahagiaan dan kesuksesan dalam pernikahan.

Namun, setiap pernikahan memiliki cerita dan keunikan sendiri. Bagi pasangan ini, perjalanan pernikahan mereka mungkin lebih singkat dari kebanyakan, namun dengan cinta, kesungguhan, dan kepercayaan di antara mereka, mereka siap untuk menjalani hidup bersama dan menjadikan pernikahan mereka bahagia dan berkah.

Masing-masing pasangan memiliki jalan hidup dan perjalanan yang berbeda, dan yang terpenting adalah memahami bahwa jodoh adalah takdir yang telah ditentukan oleh Allah, dan kita perlu berserah diri pada-Nya dalam rangka mencari dan menjalani pernikahan yang bahagia dan saling melengkapi.

Semoga pasangan ini mendapatkan kebahagiaan dan berkah dalam pernikahan mereka, serta menjadi inspirasi bagi yang lain untuk memperjuangkan hubungan yang baik dan berkualitas, dengan landasan iman dan kesetiakawanan yang kuat.

Ke pasangan ini, yakin gak baper? Bucin halal versi Islam. Hanya perlu 25 hari dari kenal sampai nikah sesingkat itu.

      Ta'aruf (perkenalan).

    Tanggal 23 Oktober  2023 kami berkenalan melalui pertemuan ketika Gus all pulang dari Mekah. Hanya membutuhkan waktu 24 jam memantapkan hati kami untuk menikah.

     Gus all, berjalan ke arah kyai anton yang sedang duduk dengan Gus Yusuf ia berniat untuk melamar Bilqis malam ini juga. Gus all ingin segera menyampaikan niat baiknya kepada pamannya Bilqis dia satu-satunya keluarga dari ayah Bilqis.

     "Assalamualaikum, kyai" salam Gus all bersaliman kepada kyai anton.

     "Walaikumsallam, ada apa nak? Katakan saja jangan sungkan" ucap kyai anton tersenyum hangat.

      "Saya ada niat ingin Ta'aruf (perkenalan). Bilqis lebih jauh lagi kyai" jawab Gus all menatap serius ucapannya.

    "Masyaallah, saya senang dengan niat baik Gus all, tapi saya harus bicara dulu sama bilqisnya ya nak" jawab kyai anton.

    "Saya akan menunggu jawaban dari pihak keluarga Bilqis. Saya hanya ingin menjadikan Bilqis istri saya kyai. Saya tau ada yang berniat ingin menghancurkan kebahagian bilqis" ucap Gus all.

Dalam proses ta'aruf (perkenalan) maupun setiap hubungan yang serius, penting bagi pasangan untuk saling mengenal lebih jauh, berkomunikasi dengan baik, dan mendapatkan persetujuan dari keluarga terkait sebelum memutuskan untuk menikah.

Kyai Anton memahami pentingnya komunikasi yang baik antara pasangan dan juga persetujuan dari keluarga dalam membangun sebuah pernikahan yang berkualitas. Oleh karena itu, ia berjanji untuk berbicara dengan Bilqis dan membahas niat baik Gus All untuk melakukan ta'aruf (perkenalan).

Gus All menyerahkan proses ini kepada kebijakan dan persetujuan dari pihak keluarga Bilqis. Dia menyampaikan keinginannya untuk membangun rumah tangga yang bahagia dengan Bilqis, dengan tetap menjaga sikap waspada terhadap kemungkinan adanya pihak yang mencoba mengganggu kebahagiaan mereka.

Proses ta'aruf dan memperoleh persetujuan dari keluarga sangat penting dalam menjaga keadilan, keberlanjutan, dan harmoni dalam pernikahan maupun hubungan lainnya. Demi kelangsungan hubungan yang baik, diperlukan koordinasi dan persetujuan dari semua pihak terkait.

Semoga proses ta'aruf dan persetujuan dari keluarga menghasilkan kesepakatan dan keputusan yang baik untuk Gus All dan Bilqis, serta membawa kebahagiaan dan kesuksesan dalam pernikahan mereka.

Kyai anton menatap lekat wajah ke seriusan dari Gus all yang ingin menjadikan keponakannya menjadi istri dari putra bungsu kyai rahmat.

    "Baik, saya akan menerima ta'aruf Gus all, saya tau maksud Gus all tertuju kepada siapa." Jawab kyai anton.

    "Sampaikan niat baik Gus all" ucap Gus Yusuf.

    "Terimakasih Gus Yusuf sudah mengizinkan saya ingin ta'aruf bilqis. Saya akan menyampaikan kenapa saya ingin ta'aruf karena saya ingin melindungi secara halal."

     "Jika seorang lelaki memang memiliki niat berta'aruf karena adanya itikad baik yaitu menikah, lakukan. Jangan sampai mempermainkan atau hanya sekadar bercanda pada wanita.

"Kalian tidak akan beriman sampai kalian menyukai sikap baik untuk saudaranya, sebagaimana dia ingin disikapi baik yang sama." (HR. Bukhari & Muslim)

"Setiap langkah dalam taaruf harus dimulai dengan niat yang tulus dan ikhlas untuk mencari pasangan hidup yang baik, berdasarkan ketentuan dan tuntunan agama Islam."

"Masyaallah" ucap semua orang.

   Tiba-tiba Rara datang "ustadz, Rara boleh bicara sebentar"

    "Katakan lah, sayang kenapa" ucap Gus Yusuf.

     "Iqis, ustadz. "

     "Iqis, kenapa?" Tanya Gus Yusuf

    "Tolong iqis, ustadz dia mau di lecehkan oleh pria yang tadi sempat datang bersama Gus all dan keluarga"

    Gus all, lalu bangkit dari duduknya lalu berlari ke mana, Rara tadi ucapkan. Begitu tidak ridho Gus all kalau Bilqis ada yang menyentuh miliknya.

Semua orang menjadi khawatir mendengar kabar dari Rara. Mereka segera mengumpulkan diri dan menuju ke tempat yang disebut Rara.

Gus Yusuf merasa marah mendengar bahwa ada pria yang mencoba melecehkannya. Dalam keadaan marah itu, dia berusaha menjaga ketenangan dan keadilan. Dia meminta semua orang tetap tenang dan menjaga situasi dengan bijak.

"Iqis, jangan khawatir. Aku akan menangani hal ini dengan baik. Aku akan melindungimu dan memastikan bahwa tidak ada yang akan menyakiti kita," ucap Gus Yusuf dengan tegas, tetapi penuh kelembutan.

Rara merasa lega mendengar kata-kata Gus Yusuf. Dia sadar bahwa dia memiliki seorang suami yang peduli dan siap melindunginya.

Dalam kebersamaan dan gotong royong, mereka semua saling berjanji untuk menjaga keamanan dan kebahagiaan satu sama lain. Mereka tidak akan membiarkan siapa pun menyakiti atau mengabaikan keselamatan dan kehormatan anggota keluarga.

Dalam situasi yang menegangkan ini, mereka mengambil langkah-langkah yang tepat untuk menangani masalah dan melindungi kebahagiaan keluarga mereka. Dalam kebersamaan dan keadilan, mereka berusaha memastikan bahwa setiap anggota keluarga merasa aman, dihormati, dan dilindungi.

Kemauan mereka untuk bertindak dengan bijak dan menyatukan tekad mereka dalam menghadapi tantangan ini memberikan keyakinan bahwa keluarga mereka akan melalui segala masalah dengan penuh kekuatan dan kebersamaan.

*

*

*

Di tempat lain, seorang gadis kecil ke takutan karena satu ruangan dengan kakak iparnya itu.

    Bilqis yang terus berlari ke arah pintu yang tertutup. "Tolong jangan lakukan ini kak"

    "Malam ini kamu  akan Jadi milikku, Bilqis." Ucap faizar yang terus mendekat.

     "Gak, kakak gak boleh lakuin ini kepada Bilqis." Jawab Bilqis menangis ke takutan.

      "Jangan harap kamu bisa bebas dari sini Bilqis kamu hanya milikku"

     "Bilqis bukan milik kakak." Jawab Bilqis menangis.

     "Jangan lakukan ini kak, ini salah jangan buat Bilqis salah di mata kakak Nova kak" sambung bilqis berlari ke arah pintu yang akan terbuka dari luar.

   "Tolong iqis, ya Allah"

Dimana Bilqis berlari, dimana pintu ruangan terbuka. Di saat pintu terbuka datanglah pria tampan yang berdiri di depan pintu.

    "Gus all tolong iqis, iqis takut" ucap Bilqis lari ke belakang punggung Gus all.

    "Tenang ya, ada saya di sini" jawab Gus all yang tidak akan terima perbuatan faizar ke pada Bilqis.

    "Pak faizar jaga sikap" ucapan Gus all terputus oleh faizar.

    "Sayang coba lihat adik ipar ketakutan dia hampir di lecehkan oleh putra kyai" kata faizar yang memegang tangan sang istri yang masih menatap tidak percaya.

    "Dek" panggil Nova.

  Bilqis yang menundukan kepalanya ia takut dengan tatapan kakak perempuannya dari pada tatapan Gus Yusuf. Bilqis memilih menundukan kepalanya.

"Iya kak" jawab Bilqis yang sudah basah dengan air mata.

    "Apa benar, yang di katakan mas faizar?" Tanya Nova.

    Bilqis menggelengkan kepalanya. " Bohong kak, Gus all, tidak melakukan apa yang di bilang kak faizar."

    "Kenapa kamu bohong Bilqis." Ucap faizar tidak terima yang di ucapkan Bilqis.

    "Jangan menuduh orang tanpa bukti kak, itu akan pitnah"  jawab Bilqis.

   "Saya tidak fitnah Bilqis ini nyata" ucap faizar.

    "Alquran telah memberikan peringatan kepada umat manusia bahwa dosa fitnah jauh lebih besar daripada pembunuhan. Allah SWT pun sampai memerintahkan untuk memerangi orang yang suka memfitnah. "

    "Dalam surat Al Baqarah ayat 193, Allah berfirman yang artinya: “Dan perangilah mereka itu sehingga tidak ada fitnah lagi dan (sehingga) ketaatan itu semata-mata untuk Allah. Jika mereka berhenti (dari musuhnya kamu), maka tidak ada permusuhan (lagi), kecuali terhadap orang-orang yang zalim.”

Iqbal Hamdy menerangkan dalam buku Menggapai Hidup Bermakna, fitnah adalah perkataan yang tidak memiliki nilai-nilai kebenaran, kemudian disebarluaskan sebagai berita untuk menjerumuskan seseorang hingga orang tersebut menderita.

Fitnah dapat membuat seseorang kehilangan harga diri, kehormatan, serta kedamaian dalam lingkungannya. Tak heran jika pelakunya pun akan mendapat ganjaran besar dari Allah. Bagi yang belum paham, berikut beberapa dosa fitnah menurut Alquran dan hadis." Ucap Rara.

“Sesungguhnya orang-orang yang mendatangkan fitnah kepada orang-orang beriman, baik laki-laki maupun perempuan, kemudian mereka tidak bertaubat, maka bagi mereka azab Jahannam, dan bagi mereka azab neraka yang membakar.” (QS. Al-Buruj: 10)

Jika ada yang memfitnah seorang Muslim berzina tanpa adanya bukti dari empat saksi, maka orang yang menyebarkan fitnah harus diberi hukuman berupa cambukan sebanyak 80 kali. Ia juga digolongkan sebagai orang fasik di mana kesaksian orang tersebut tidak akan diterima selamanya.

Dalam ayat lain, Allah menjelaskan: “Dan orang-orang yang menuduh wanita-wanita yang baik-baik (berbuat zina) dan mereka tidak mendatangkan empat orang saksi, maka deralah mereka (yang menuduh itu) delapan puluh kali dera, dan janganlah kamu terima kesaksian mereka buat selama-lamanya. Dan mereka itulah orang-orang yang fasik.” (QS. an-Nur: 4)"

Tak hanya ayat Alquran, dosa fitnah juga dibahas dalam hadits riwayat Ibnu Abbas RA. Ia berkata bahwa sesungguhnya Rasulullah SAW pernah berjalan melewati dua kuburan. Salah satu penghuni kuburan tersebut adalah orang yang selama hidupnya gemar melakukan fitnah, lalu Rasulullah bersabda:

“Sesungguhnya dua orang ahli kubur itu disiksa dan keduanya tidak disiksa karena dosa besar. Ya, benar. Sesungguhnya dosa itu amatlah besar. Salah seorang di antara keduanya ialah (mereka) yang berjalan di muka bumi dengan menyebarkan fitnah (mengumpat). Sementara yang lain tidak bertirai ketika kencing.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Menurut Mohamad As’adi Bin Tawi dalam buku Astagfirullah Pedihnya Siksa Kubur atas Kaum Wanita, hadits di atas menjelaskan bahwa orang yang suka menyebarkan fitnah akan mendapatkan siksa yang amat pedih di alam kubur. Itu adalah balasan yang sesuai karena telah mengabaikan perintah Allah." Sambung Rara.

     "Maka om ini, jangan fitnah iqis dan Gus itu" ucap Rara lagi.