NovelToon NovelToon
My Teacher Husband

My Teacher Husband

Status: tamat
Genre:Tamat / CEO / One Night Stand / Nikah Kontrak / Terpaksa Menikahi Murid
Popularitas:1.1M
Nilai: 4.6
Nama Author: Meyda

“Ayo menikah! Setelah satu tahun mari kita berpisah!” —Arcelio Alexander.

“Oke kalau itu yang Bapak mau. Tapi setelah menikah saya tidak mau tidur satu ranjang dengan Bapak!” — Keyla Putri.

Keyla Putri terpaksa menerima perjodohan dan menikah dengan gurunya sendiri demi menyelamatkan perusahaan ayahnya yang terancam bangkrut.

Bagaimana kehidupan rumah tangga Keyla dan Lio setelah mereka menikah? Mengingat Lio adalah guru paling dingin dan menyebalkan di matanya.

Akankah tumbuh benih-benih cinta di antara keduanya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Meyda, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab. 004

Lio sudah sampai di mansion utama. Tempat dimana selama ini Lio tinggal.

Bukan tidak mau berusaha hidup mandiri seperti kebanyakan pria di luar sana. Tapi, kedua orang tua Lio melarangnya hidup terpisah dari mereka.

Terlebih lagi setelah Flora menikah dan tinggal di luar negeri bersama suaminya. Mansion sebesar itu terasa sangat.

"Mau sampai kapan kamu diam? Nggak mau masuk?" tanya Sean. Memutar tubuhnya ke belakang, menatap Lio.

Entah apa yang sedang Lio pikirkan. Pria itu sama sekali tidak menjawab pertanyaan Sean.

"Kamu sakit, Lio? Wajahmu terlihat pucat. Apa karena tendangan maut dari gadis tadi?" Sean menahan tawanya mati-matian.

Di sisi lain Sean merasa kasihan, tapi Lio juga memang pantas mendapatkan itu. Supaya lain kali Lio tidak asal bicara dan menyakiti hati perempuan.

"Ayolah, Lio. Aku harus segera pergi. Kekasihku sedang menunggu." Sean menggerutu dengan bibir maju beberapa senti. Tangannya kemudian terulur, hendak menyentuh kening Lio.

Namun, segera di tepis oleh pria itu.

"Bosan hidup kamu?" Sean menggeleng. Menarik tangannya kembali dan meminta Lio untuk segera turun.

"Nggak usah galak-galak. Kalau bukan karena om Bara sama tante Krystal, aku juga nggak bakalan ngikutin kamu gini. Udah mirip lem sama perangko. Kemana-mana selalu nempel." memang benar yang Sean ucapkan. Kedua orang tua Lio meminta Sean untuk menjaga sekaligus mengawasi Lio.

Beberapa bulan terakhir, terdengar rumor tidak mengenakan yang sampai ke telinga Krystal, kalau Lio itu penyuka sesama jenis.

Mungkin saja itu salah satu alasan, karena sampai sekarang Lio belum pernah memperkenalkan satu perempuan pun pada mereka.

"Semakin hari tingkah mu semakin menyebalkan, Sean. Bisa tidak sehari saja kamu berhenti mengikuti saya?" balas Lio berlalu pergi meninggalkan Sean.

Sean tersenyum sambil menggelengkan kepalanya. "Andai saja bisa, aku sudah melakukannya dari dulu sepupuku tersayang."

Lima tahun bersama, bukanlah waktu yang sebentar bagi Sean untuk mengenal sosok Lio luar dan dalam.

"Darimana saja? Kenapa baru pulang?" tegur wanita paruh baya yang saat ini sedang berjalan menghampiri Lio.

Ya, siapa lagi kalau bukan Krystal—ibunya.

Krystal langsung memeluk putra sambungnya itu. Memberikan banyak kecupan hampir di seluruh wajahnya.

Krystal tidak peduli meski usia Lio tidak muda lagi. Ia masih menganggap Lio seperti bocah baginya.

"Stop, Mom! Lio bukan anak kecil lagi, jadi berhentilah melakukan ini," ketus Lio namun terdengar lembut. Tak mau menyakiti perasaan Krystal.

"Mommy merindukan putra Mommy, apa salahnya?" Krystal melingkarkan tangannya di lengan Lio, mengajaknya ke meja makan. "Mommy masak makanan kesukaan kamu loh. Buruan dimakan, keburu dingin."

Lio menghela nafas pasrah. Ia duduk dan menuruti kemauan Krystal.

"Nggak boleh!" sahut Bara, memasukkan makannya ke dalam mulutnya dengan sedikit kasar. Hampir satu jam Bara menahan lapar hanya demi menunggu putranya pulang.

"Kebiasaan," celetuk Lio seraya memutar bola matanya dengan malas. Apalagi melihat tatapan Bara yang saat ini di penuhi rasa cemburu. "Urus saja pak tua itu, Mom. Sepertinya dia lebih membutuhkan Mommy daripada Lio," ucap Lio lagi.

Lio mengambil satu buah apel merah dan menggigitnya. Ia bangkit dari duduknya dan dengan cepat melangkahkan kaki menuju ke kamar.

Sebelum terjadi perang dunia.

Seperti yang sudah sudah, jika Lio dan Bara disatukan di meja yang sama. Pasti akan terjadi adu mulut yang tidak bisa terelakkan.

"Lio, makan dulu, Sayang!" teriak Krystal.

"Lio udah kenyang Mom melihat wajah menyebalkan daddy!" sahut Lio menutup pintu kamarnya dan menguncinya dari dalam. Sebelum Krystal menyusul dan memaksanya untuk makan.

"Dasar anak durhaka. Daddy ini tampan. Nggak ada menyebalkan nya sama sekali. Mommy kamu aja sampai tergila-gila sama Daddy!" timpal Bara tak mau kalah.

"Tergila-gila apanya? Yang jatuh cinta duluan itu Daddy, bukan Mommy!" tatapan Krystal beralih kepada Bara. Menatap suaminya itu dengan wajah kesal. "Lihat itu, gara-gara Daddy, putraku nggak mau makan. Gimana kalau Lio sakit lagi?"

"Lio juga putraku, Sayang. Lagipula, Lio juga udah dewasa. Dia bisa mengurus dirinya sendiri," sela Bara. Setiap kali bertengkar, Krystal selalu memojokkannya.

Bara melingkarkan tangannya di pinggang Krystal, menarik wanita itu agar duduk di pangkuannya.

"Mommy tahu, Dad. Tapi selama Lio belum menikah, Mommy akan tetap menganggap Lio bocah." Krystal mendongak, menatap Bara dengan manik mata berkaca-kaca.

"Sayang, kenapa malah menangis?" tanya Bara mulai panik melihat wajah istrinya. "Maaf, Daddy cuma bercanda tadi." Bara merasa bersalah.

"Pokoknya Mommy mau Daddy cari istri buat Lio. Mommy malu sama teman-teman arisan, mereka semua bawa cucu," pinta Krystal dengan nada memohon. Belum lagi gosip yang beredar membuat Krystal sempat malu bertemu mereka.

Krystal ingin membuktikan kalau putranya itu normal dan bisa membuat bayi.

Bara menautkan alisnya. "Kan ada Regan. Saat liburan nanti, Daddy akan meminta Flora untuk datang."

"Nggak! Kasihan Flora lagi sibuk. Mommy mau Lio ngasih cucu, titik!" ancamnya.

Tentu saja permintaan Krystal membuat Bara bengong seperti orang bodoh. Tak ada angin, tak ada hujan, tiba-tiba Krystal meminta dirinya mencarikan jodoh untuk Lio.

"Aku rasa kepala istriku baru saja terbentur meja," gumamnya dalam hati.

1
Anestyafani
Luar biasa
Mulyanthie Agustin Rachmawatie
hmm...bdtul hrs nya sungkeman pada org tua masing2.
Mulyanthie Agustin Rachmawatie
nggak terbayangkan kedepan nya nadib keyla...
Mulyanthie Agustin Rachmawatie
ho...ho...ho....mati gaya keyla.../Scream/
Mulyanthie Agustin Rachmawatie
seru abiiiis...pasti saksekolah...apa gi klo ada guru wanita yg ganjen saa Lio...wwwlkkkkk
DC
Luar biasa
𝐌𝐞𝐲𝐝𝐚™: terima kasih sudah mampir kak
total 1 replies
Angzil Sariful
Lumayan
Mulyanthie Agustin Rachmawatie
Ha..ha...ha...Lio cemburu berat...😁
Mulyanthie Agustin Rachmawatie
+ seru ouy....
Mulyanthie Agustin Rachmawatie
jangan2 si Lui lht ha...ha...ha....seru abiiiis...
Mulyanthie Agustin Rachmawatie
ya ampuuuuun Tasya jadi wanita penghibur....dan Herman TIDAK TAU...? Jahat nya jelita ibu kndung koq bgtu...🙄🙄🙄
Mulyanthie Agustin Rachmawatie
hmm...jangan2bsean puny hub an khusus dg tasya....😄
Mulyanthie Agustin Rachmawatie
Di buat p'nsran...
Mulyanthie Agustin Rachmawatie
Hmm...munafik emang Lio , gengsi nya segde dunia klee...bikin gregetan yg baca..../Shy/
Nafisah Yuni
Kecewa
Nafisah Yuni
Buruk
Sri Rahayu
Luar biasa
Eka Sari Agustina
👍👍👍👍
A&R
biasa
Royhan
Luar biasa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!