Balas Dendam Dengan Sistem

-Maaf tidak bisa membantu Anda sebelumnya tuan muda, begitupula dengan adik Anda. Situasi saya saat ini sedang tidak baik baik saja dan setiap pergerakanku bisa diketahui oleh Albert, jadi maaf karena saya mengungkapkannya dengan cara seperti ini.

Seperti yang Ronan simpulkan, Albert benar benar sudah merubah sangat banyak hal yang berkaitan dengan keluarganya.

Bahkan Richard yang terkenal dengan kecerdasannya dalam bisnis, dibuat tak berdaya olehnya.

Ronan fokus, kemudian melanjutkan membaca baris kedua.

-Istri dan anak saya saat ini berada di tangan Albert dan dikurung di sebuah villa yang jauh dari kerumunan, demi keamanan keduanya, Albert mengancam saya agar tidak melakukan apapun untuk membantu Anda atau tidak Albert akan membunuh istri dan anak saya.. sungguh, saya minta maaf tuan muda. Bahkan untuk mengirim secarik kertas ini saya harus melakukan banyak upaya secara diam diam, jadi sekali lagi mohon maaf dan saya harap Anda selalu aman diluar sana.

“Begitu…”

Akhirnya Ronan mengerti, tentunya hal ini juga sudah berada dalam pikirannya dan karena secarik kertas ini, dari banyaknya kemungkinan yang ada, kini Ronan dengan jelas bisa mengetahui mana yang benar.

Keluarga Richard saat ini sudah menjadi sandera yang membelenggu kebebasan Richard.

Mengingat Richard yang dulu sangat menyayangi anak dan istrinya, mau tak mau Ronan merasakan kesedihan.

Richard selalu membanggakan apapun yang dilakukan istri dan anaknya meski hal tersebut hanyalah kelakuan kecil yang biasa saja.

Richard juga selalu bekerja keras demi keluarganya, mereka hidup bahagia dan harmonis, tapi Albert mengacaukan segalanya.

Ronan saat ini tidak tau ekspresi macam apa yang dia buat tapi Ronan tau bahwa saat ini dia merasakan perasaan amarah.

Demi kelanjutan rencananya, Ronan membutuhkan Richard yang memiliki pengaruh suara yang besar di dunia ini.

Berbeda dengan Ronan, meski Ronan mempunyai kekayaan dan kekuasaan, sulit baginya untuk dipercayai oleh orang orang karena rumor yang disebarkan oleh Albert.

Siapa yang ingin membantu seorang anak durhaka yang ingin membunuh kedua orang tuanya sendiri?

Sekalipun ada, sudah dipastikan orang itu adalah orang jahat.

Karena itulah Ronan membutuhkannya, tapi karena situasi Richard yang rumit, Ronan jadi kesulitan untuk mendapatkan nya disisinya.

Hanya ada satu cara agar Richard bisa berada di pihaknya.

Saat itu sistem berbunyi, menandakan adanya sebuah misi baru yang muncul.

Misi Terdeteksi!

Misi: Keberadaan Richard Dibutuhkan, Tapi Karena Keluarganya Disandera, Richard Tidak Bisa Berbuat Apa Apa.

Detail Misi: Selamatkan Anak Dan Istri Richard.

Ronan meliriknya sejenak, membuat ekspresi yang agak tertunda dan tersenyum.

“Sepertinya, misinya tidak hanya tentang balas dendam…”

Atau mungkin hal ini juga termasuk dalam kategori balas dendam bagi sistem.

Lagipula jika dia berhasil merebut anak dan istri Richard maka Albert akan kehilangan salah satu pengusaha terbesar dalam kendalinya.

Meski sedikit, hal itu akan melemahkan otoritasnya.

Ronan merenung. Dalam secarik kertas itu dikatakan bahwa keberadaan anak dan istri Richard disandera disebuah villa yang terpencil.

Untuk menyelematkan mereka, Ronan harus mencari tau villa manakah tempat keduanya disandera.

Ada sangat banyak villa di dunia ini jadi akan sulit bagi Ronan untuk menemukan mereka dalam waktu dekat.

Tentunya hal itu akan terjadi jika Ronan memutuskan untuk mengecek seluruh villa satu persatu.

Tapi Ronan tidak berniat melakukan hal yang tidak efisien dan menghabiskan banyak waktu itu.

'Aku perlu melakukan sedikit filter.'

Demi menemukan anak dan istri Richard, Ronan perlu mempersempit batas pencariannya.

Pertama-tama adalah aset aset yang dimiliki keluarga Ronan sendiri.

Mengingat Albert yang mengambil alih seluruh properti dan aset miliknya, ada kemungkinan bahwa Albert menyembunyikan keduanya di dalam villa yang dimiliki oleh keluarga Ronan dahulu.

Tapi, jika Albert berhati-hati, mungkin dia akan menyembunyikannya di sebuah villa yang baru saja dia beli atau bahkan menyembunyikannya di villa yang sudah lama dia miliki.

Meski pilihannya sudah dipersempit, sayangnya masih ada terlalu banyak pilihan sehingga Ronan tidak bisa tergesa-gesa.

Benar, dia perlu bersabar sejenak.

***

Sementara itu, di sebuah ruangan yang mewah yang dipenuhi dengan dekorasi mewah dan indah, dimana tidak ada satupun hal yang terlihat kotor maupun berdebu.

Angin matahari merembes melalui celah celah dan menyinari wajah seorang pemuda yang memiliki rambut pirang kotor dengan pupil mata biru muda.

“Hmm..“

Saat ini pemuda itu sedang mengamati layar dari sebuah monitor di depannya.

“Heh… dia benar benar datang.. aku jadi merindukannya.. sahabatku tersayang.“

Dia tersenyum dengan wajah yang tidak menyenangkan yang tidak sesuai dengan ucapannya.

Dia adalah Albert Tyfall.

Di layar monitor terlihat Ronan dan Richard yang sudah bertemu.

Albert tau bahwa ketika Ronan sadar, dia pasti akan segera menemui Richard karena itulah dia membuat beberapa persiapan agar Richard tidak jatuh di tangan Ronan.

Sungguh benar benar sulit untuk membuat Richard berada di bawah kendalinya, tapi apa masalahnya? Pada akhirnya dia berhasil.

Albert tidak sabar untuk melihat bagaimana reaksi Ronan yang merasa dikhianati oleh orang yang sangat dekat dengannya.

Awalnya dimulai dengan pembicara yang tenang dan penuh dengan nuansa reuni, Albert hanya diam dan dengan tenang menunggu Ronan membahas hal yang utama.

Dan akhirnya, saat saat yang Albert tunggu muncul saat Ronan berkata:

“Richard.“

Ini dia. Dari sini Albert mengharapkan Richard akan marah pada Ronan karena telah menyebutnya dengan tidak sopan seperti itu.

“Ya tuan muda.“

Namun sayangnya, Richard malah menjawab dengan tenang dan sopan, membiarkan Ronan memanggilnya dengan nama langsung.

Hal itu membuat ekspresi Albert terdistorsi karena gelap.

'Richard.. apakah kamu sudah tidak menyayangi keluargamu lagi..?'

Apakah Richard memutuskan untuk berpihak pada Ronan?

Hal itu tidak bisa dibiarkan karena jika dibiarkan, dalam waktu kurang dari sepuluh tahun, Ronan pasti akan berhasil menyiapkan sesuatu yang mengerikan dengan dukungan Richard.

Namun pada saat dia curiga pada Richard, tiba tiba Ronan berkata:

“Richard. Kamu lebih suka pahlawan atau penjahat?“

Pertanyaan tentang pahlawan dan penjahat tiba tiba muncul, membuat Albert kebingungan.

'Apa apaan?'

Albert bertanya-tanya, apa yang terjadi dengan otak Ronan sehingga menanyakan pertanyaan yang konyol itu.

Namun:

“Jika memungkinkan, saya lebih suka menjadi orang biasa yang tidak terlibat sama sekali.“

Albert memegangi jidatnya dan tertawa kosong.

“Hah..!! Apa yang mereka lakukan?“

Sungguh aneh, apakah keduanya sedang melakukan percakapan rahasia yang hanya dipahami oleh keduanya?

Albert curiga.

Dan kecurigaannya menjadi semakin jelas ketika pertanyaan selanjutnya ditanyakan.

Apakah Richard dalam bahaya? Apakah keluarga Richard dalam bahaya?

Pertanyaan yang seakan interogasi itu terus muncul, namun Richard menggelengkan kepalanya menolak mengatakan bahwa dia dan keluarganya dalam bahaya.

Hal itu semakin membuat Albert bingung dan curiga, sesuatu pasti sedang terjadi.

Tapi pada saat itu..

“Apakah Anda sudah selesai bermain-mainnya tuan muda?“

Selanjutnya membuat Albert terdiam, emosi Richard meledak dan kini dengan jelas menyatakan permusuhan pada Ronan.

“Perpisahan… jadi begitu, aku pikir sesuatu yang berbahaya terjadi.“

Sungguh awalnya Albert berpikir bahwa sesuatu benar benar telah terjadi, tapi, senang mengetahui bahwa hal itu hanyalah angan angannya saja.

Selanjutnya adalah rekaman dimana Ronan diseret keluar, hal itu membuat Albert senang.

Sungguh menakjubkan melihat sahabatnya yang dulu sangat berkuasa diseret keluar seperti itu.

“Bagus sekali…”

***