Anita adalah seorang siswi SMA yang begitu populer dan terkenal di kelasnya Karena pernah menjuarai E-sport tingkat negara dengan total lebih dari 10 juta peserta.
Sudah banyak game yang dimainkan hingga suatu hari ada salah satu temannya mengajak login kembali di game yang bernama Magic Sword War Online.🔥 tanpa di sadari, Anita terkirim ke dunia fantasi game tersebut🔥. Dimana setiap orang memiliki status dan skill masing-masing,🔥 bagaimana kisah Anita setelah terkirim ke dunia game fantasi tersebut???🔥🔥🔥simak terus petualangan Anita dalam novel berjudul (adventure server : M.S.War online). JANGAN LUPA LIKE DAN KOMEN Ya 🥰🥰🥰
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Tinta_pudar, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Negri Elf & Hutan ilusi
Pringgodania adalah sebuah negeri kecil yang tidak terlihat di dalam peta, karena negri ini dikelilingi oleh hutan ilusi. Hingga hanya beberapa orang beruntung yang dapat melihat negri tersebut, karena di dalamnya terdapat sebuah pohon kehidupan. Negri ini hanya dihuni oleh bangsa ras Elf dengan total sekitar 1500 jiwa.
Konon kabarnya, di dalam negeri kecil tersebut dipimpin oleh seorang ratu selama ribuan tahun.
Setelah beberapa bulan menempuh perjalanan, akhirnya Ayunda berhasil menemukan hutan ilusi berkat item Directions croll yang didapat dari event Qurban.
Directions croll.
Adalah sebuah item yang terbuat dari kulit domba. Item ini akan menjadi mini map dan menguras sebesar 100 MP dalam 1 jam.
“Tunggu, ada kabut aneh di depan!” Ucap Ayunda yang menyadari adanya keanehan di dalam hutan.
“Aneh, aku tidak merasakan apapun!” Sahut juna.
Tiba-tiba Ayunda kembali mengeluarkan sebuah item storage nya.
Trap buster potion.
Adalah sebuah item yang dapat menghindari jebakan dan menghalau ilusi selama 1 jam.
“Minumlah, potion ini dapat menghalau ilusi dan melewati jebakan musuh!” ucap Ayunda sambil memberikan sebuah potion pada Juna.
Akhirnya juna meminum potion tersebut tanpa ragu, lalu aura berwarna cerah terpancar di sekitarnya. Mereka pun kembali melanjutkan perjalanan dengan menerobos hutan ilusi.
“Berhenti, ada yang datang!” Ucap Ayunda yang tiba-tiba menghentikan langkahnya, dan menyadari ada monster yang datang untuk menyerang.
Ayunda dengan sigap menghalau serangan monster tersebut dengan sangkar darah, monster yang tidak bisa menembus pertahanan Ayunda akhirnya melompat ke belakang untuk mengambil jarak.
Panthera tigris sumatrae.
Level : 50
HP : 1000 / 1000
MP : 800 / 800
“Serahkan pada ku kak!” Ucap Juna yang sudah siap dengan serangannya.
“Aku salut pada kalian, bisa melangkah hingga sejauh ini!” Ucap sang monster harimau.
Ayunda dan Juna yang mendengar sang monster bisa berbicara pun kaget, lalu Juni mencoba menghentikan serangannya dan menaruh kembali busurnya.
“Apa tujuan kalian datang kemari!” Ucap sang monster harimau.
“Kami sedang mencari item ranting pohon kehidupan!” Ucap Juna.
“Lancang!” Ucap monster harimau sambil mengaum.
Tiba-tiba monster tersebut berlari dengan cepat ke arah Juna, sambil menghunuskan kukunya yang tajam. Ayunda yang melihat ini, sontak melempar segumpal darah untuk melindungi juna.
Akhirnya perisai darah milik Ayunda berhasil melindungi juna, lalu tanpa di sadari monster harimau, Juna sudah siap menyerang dengan skill Rain arrows milik nya.
Sang monster harimau pun mencoba menghindari serangan tersebut, tapi berkat jumlah anak panah yang keluar sangat banyak, sulit bagi sang monster untuk menghindar.
Sang monster harimau yang terkena beberapa anak panah, tiba-tiba pergerakannya terhenti oleh jeratan darah Ayunda.
Sang monster harimau baru sadar bahwa perisai darah yang tadi hancur sekarang telah menjadi jeratan darah yang mengunci pergerakannya.
Panthera tigris sumatrae.
Level : 50
HP : 800 / 1000
MP : 760 / 800
Sang monster harimau mengaum sambil mencoba melepaskan diri, Juna yang tidak ingin melewatkan kesempatan ini melancarkan serangan untuk kedua kalinya dengan skill Lightning arrow.
“Takkan ku biarkan lepas!” Ucap Juna sambil mengaktifkan skill Lightning arrow.
Serangan dari skill Juna yang mengincar titik vital monster, membuat nya kehilangan banyak darah dan pengurangan bar hp.
Panthera tigris sumatrae.
Level : 50
HP : 300 / 1000
MP : 760 / 800
Ayunda yang melihat monster tersebut terluka parah, dia berlari ke arah monster tersebut dengan pedang darah yang baru dia dapatkan dari darah monster itu.
Ketika Ayunda ingin menebaskan pedangnya, tiba-tiba pergerakannya terhenti akibat teriakan seseorang yang menggema di seluruh hutan.
“Berhenti!” Ucap sosok yang belum di ketahui wujud nyata.
Ayunda dan Juni mencoba mencari tau dari mana arah sumber suara itu berasal.
“Tunjukkan diri mu!” Teriak Juna yang penasaran.
“Aku di sini, kwakk!” Ucap seekor burung di atas pohon yang berada di dekat mereka.
Leucopsar rothschildi bird.
Level : 30
HP : 1000 / 1000
MP : 800 / 800
Akankah kaget mereka berdua melihat seekor burung yang bisa berbicara.
“Tak ku sangka kalian bisa mengalahkan monster penjaga hutan ilusi dengan mudah, kwak!” ucap burung tersebut.
“Siapa kau sebenarnya!” Ucap Juna yang penasaran.
“Aku adalah penguasa hutan ini, kwak!” Ucap sang burung.
“Aku tidak melihat aura jahat pada diri kalian, maka ikutilah burung peliharaan ku ini, kwak!” Lanjut ucap sang burung.
Akhirnya mereka berdua mengikuti burung tersebut, dan meninggalkan monster harimau yang tiba-tiba sudah pulih kembali.
Setelah beberapa menit berjalan, mereka dikagetkan oleh sebuah pemandangan yang sangat begitu indah.
Layaknya di negeri dongeng, terdapat rumah-rumah berdiri kokoh di atas pohon.
Juga terdapat sebuah aliran sungai yang begitu bersih, hingga seekor ikan yang berenang di dalam nya terlihat jelas.
Setelah beberapa menit berjalan, terlihat sebuah danau yang begitu indah.
Dengan hamparan bunga yang bermekaran di sekitar danau, diatas keanekaragaman bunga tersebut juga terlihat peri-peri kecil yang beterbangan seperti kupu-kupu.
“Kak, apakah ini adalah surga?” Tanya Juna yg kagum akan keindahan alam tersebut.
“Entahlah, aku merasa ini bagaikan mimpi!” Jawab Ayunda yang juga terkagum.
“Tidak, kalian berdua tidak Sedang bermimpi, kwak! Ucap burung tersebut.
“Ini adalah Lake mirror, kwak!” Ucap sang burung.
Lake mirror adalah sebuah danau yang jernih dan indah, saking jernihnya air tersebut bisa untuk bercermin. Danau tersebut juga bisa memantulkan cahaya rembulan di malam hari, konon jika ada seorang wanita yang bisa meminum air tersebut di malam bulan purnama. Wanita tersebut bisa memiliki wajah yang cantik bersih seakan muda kembali.
Tak berselang lama, tiba-tiba mereka berdua melihat sebuah pohon besar dengan sebuah rumah kecil di bawahnya. Terlihat sesosok wanita cantik sedang duduk di sebuah ayunan, dengan seekor kupu-kupu di ujung jarinya. Dia memiliki rambut panjang berwarna ungu cerah, dengan warna bola mata yang sama membuatnya terlihat sangat cantik.
“Hoh, kalian sudah datang?” Ucap wanita tersebut.
“Perkenalkan nama saya Amara forest eternity, ratu dari hutan ilusi dan bangsa elf ” ucap wanita tersebut sambil memperkenalkan diri.
“Maafkan kami yang mulia ratu, atas kelancangan kami memasuki kawasan anda tanpa izin!” Ucap Ayunda sambil duduk hormat diharapkan ratu.
“Nama saya Ayunda, dan dia adalah Juna adik saya!” Ucap Ayunda memperkenalkan diri sambil sesaat menoleh ke arah juna.
“Hoh, apa yang membuat kalian datang kemari?” Ucap ratu dengan mengeluarkan aura yang mengintimidasi.
Seketika, Juna yang sedari tadi kagum akan kecantikan wajah sang ratu tiba-tiba langsung merasakan ketakutan, lalu sang ratu menarik kembali auranya karena cuma Ayunda yang tidak merasakan takut.
“Gadis manis, coba jelaskan!” Ucap sang ratu para elf.
“Kami datang untuk mencari item ranting pohon kehidupan!” Ucap Ayunda yang tiba-tiba melihat ke arah sang ratu dengan tatapan tajam dan kedua matanya menjadi merah bersinar.
