ilyas nama seorang pemuda sederhana , tabib muda yang kelak akan menjadi raja disebuah negeri karena memenangkan sayembara, lalu karena tampan dan kesaktian nya dia terkenal sampai kerap menjadi idaman para gadis-gadis, khusus nya dikalangan bangsawan, mulai dari anak raja sampai rakyat jelata, dan karena itu pula terkadang yang menjadi konflik yang membuat perjalanan nya sebagai seorang prabu penuh dengan cobaan dan tantangan
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Brayen, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
rencana penobatan raja kepada pangeran
Setelah selesai mengurusi urusannya didesa bandar dewa, pangeran mengajak tuan putri dan rombongan pengawal untuk kembali ke istana, walaupun masih diselimuti rasa kesedihan yang mendalam, pangeran tetap tegar menghadapi kenyataan yang ia terima, bahwa sang biyung dan kakek nya sudah tiada. Singkat cerita pangeran dan putri sudah sampai lah di istana, sang tuan putri pun langsung menceritakan semua kejadian yang ia temui saat dalam perjalanan menuju desa bandar dewa.
"Ayah prabu, ternyata masih banyak rakyat-rakyat negeri way waru mas ini yang hidup dibawah tekanan kedzoliman tumenggung-tumenggung yang serakah akan harta kekayaan", lapor sang tuan putri kepada raja
"Aku melihat dengan mata kepala ku sendiri, yang katanya, negeri yang subur ini dihuni oleh rakyat-rakyat yang makmur dan berbahagia, ternyata tidak sesuai dengan kenyataan nya". Tambah tuan putri menjelaskan lagi.
"jadi selama ini, laporan-laporan setiap daerah dari tumenggung ku itu semua bohong??" tanya sang raja.
"dan ini semua, termasuk salahku juga yang langsung mempercayakan semua nya pada tumenggung, tanpa adanya pengawasan dari ku", tambah sang raja, sambil menyesali kelalaian nya.
"Betul ayah prabu, tetapi ini semua karena keserakahan para tumenggung itu, dan didesa bandar dewa pun kami menyaksikan lagi kebiadaban tumenggung yang lebih kejam daripada binatang." sampai biyung dan kakek pangeran pun menjadi korban nya.". Ucap tuan putri.
"Apa yang terjadi disana dan mengapa dengan biyung dan kakek pangeran"?? Tanya sang raja.
"Mereka difitnah dan dituduh memberontak sampe harus dihukum gantung, karena tumenggung khawatir akan kedudukan nya tergantikan oleh sang kakek pangeran.".
"sangking rakus nya akan jabatan tumenggung-tumenggung itu menghalalkan segala cara untuk mempertahankan kedudukan dari yang mereka anggap ancaman". Ucap tuan putri
"Kurang ajar! biadab, akan ku perintahkan patih kamto untuk menjemput nya dan ku hukum penggal" ucap raja yang sangat marah.
"Mohon izin ayah prabu, maaf kan saya, karena telah menghukum terlebih dahulu tumenggung itu, tanpa meminta izin ayah prabu terlebih dahalu", ucap pangeran
"Hukuman apa yang kamu berikan kepada bedebah itu??", tanya sang raja.
"Aku hukum rajam, menguburnya setengah badan di aula desa, dan mempersilahkan kepada seluruh warga desa untuk melempari batu bila ada yang ingin mengadili nya, mengingat dosa nya kepada warga juga yang sangat banyak, tetapi aku tidak memaksa warga agar melemparinya, aku kembalikan kepada keinginan mereka, yang mau silahkan dan yang tidak mau juga tak mengapa, tetapi karena warga desa yang sudah sangat geram dan memendam lama rasa amarahnya, melampiaskan semua untuk melempar tumenggung, sampai dari anak kecil dan kaum orang-orang yang sudah tua. Sampai akhirnya tumenggung itu mati" ucap sang pengeran.
"Sungguh bijak keputusan mu pangeran,? Kau berhukum dengan keadilan, memang sudah layak engkau menggantikan ku sebagai raja di negeri way waru mas ini", ucap sang raja.
"Mohon maaf ayah prabu, ayah prabu terlalu berlebihan memuji aku, aku belum siap dan mampu untuk menjadi raja dan memimpin negeri ini, pengalaman ku dan ilmu ku masih sangat sedikit"..ucap pangeran merendah.
"tidak pangeran, keputusan ku sudah sangat bulat, aku akan memerintahkan panasehat raja, dan para abdi-abdi dalem istana, untuk mempersiapkan penobatan mu sebagai seorang raja, dengan mencari waktu yang tepat" , jawab sang raja menanggapi pangeran.
"Apakah ayah tidak terburu-buru dalam mengambil keputusan,?? Tanya sang putri.
pangeran mungkin masih belum siap ayah prabu". Ucap sang putri lagi..
"Tidak putriku, memang sudah saat nya, yang tua digantikan oleh yang muda, apa lagi ada yang lebih layak untuk menggantikan ku", jawab raja kepada putri nya
Tuan putri dan pangeran yang kebingungan tetapi tidak dapat berbuat apa-apa pun hanya bisa menerima keputusan sang raja, setelah itu sang raja pun pergi meninggalkan mereka untuk bertemu kepada permaisuri nya.
"Permaisuri ku, aku baru saja mendengarkan cerita dari putri kita, tentang kedzoliman atas kepemimpinan tumenggung ku dikadipaten nya yang banyak menyengsarakan rakyat'
dan aku berencana, untuk menyerahkan kedudukan ku sebagai seorang raja kepada pangeran, karena ia lebih muda dari ku sehingga ia bisa mengawasi langsung ke kadipaten dan desa-desa untuk mengawasi langsung, bagaimana pendapatmu??. Tanya sang raja.
"Aku, juga sangat setuju prabu, yang terpenting itu untuk kebaikan negeri ini, kasian bila rakyat kita harus menderita.". Jawab sang ratu.
"Besok akan ku kumpulkan semua pejabat istana, dan rembuk tentang hal ini, sekaligus mencari hari yang tepat" ucap sang raja.
Ditempat lain, dikediaman tumenggung munsir. Tumenggung yang sudah mendengar kabar bahwa tumenggung sulamadi dibunuh oleh pangeran karena dihukum rajam pun semakain dendam dan marah dengan pangeran, ia pun menyusun rencana jahatnya lagi untuk membalas rasa sakit hatinya.
"Kurang ajar pemuda itu, dia langsung menghukumi tumenggung sulamadi hingga tewas mengenaskan, serta membuat malu diakhir hayatnya" ucap tumenggung munsir dengan amarah.
"kita harus menuntut balas atas perbuatan nya itu ronggo", ucap tumenggung lagi.
"Benar tuan, kita utus saja pembunuh bayaran, dari pendekar-pendekar hebat golongan hitam yang ada dinegeri way waru mas, ucap ronggo memberi saran.
"Tapi pangeran muda itu juga sangat sakti, aku saja mampu ia kalahkan" jawab ragu sang tumenggung.
"kita akan menyuruh banyak pendekar hebat tuan, maka dengan itu dia pasti bisa dikalahkan, apa lagi dia hanya seorang diri". Jawab meyakin kan ronggo kepada tumenggung.
"Ya, betul juga ide mu itu ronggo, memang kau pelayan terbaik ku, hahahaha".. Puji tumenggung kepada ronggo.
~Setelah rencana jahat tumenggung didapatkan, maka tumenggung dan ronggo mulai mencari dan mengumpulkan pendekar-pendekar golongan hitam yang berada diseluruh negeri penjuru way waru mas. Untuk membunuh sang pangeran.
~Di istana pun pangeran yang masih memikirkan bahwa dirinya akan dilantik sebagai seorang raja , melamun kan nasib nya , ia masih bimbang dan menganggap bahwa dirinya tak sanggup untuk amanah itu.
lalu tuan putri pun datang menemui nya dan menguatkan hatinya untuk meyakini bahwa dirinya mampu.
"Aku yakin pangeran bahwa engkau akan mampu mengemban tanggung jawab ini., ucap sang tuan putri
"Aku khawatir istriku, bila kepemimpinan ku tidak becus dan malah menambah kesengsara'an rakyat. Ucap sang pangeran.
"Tidak pangeran, niat mu yang selalu tulus untuk rakyat, maka akan dibimbing oleh dewata, engkau adalah pemimpin yang diberkahi" ucap tuan putri memberikan semangat.
"Terimakasih istriku, engkau selalu menjadi penyemangat ku" ucap sang pangeran.
~ pangeran dan tuan putri pun larut dalam kemesraan, layaknya sebagai pasangan suami istri baru. Mereka bercumbu mesra dan saling memadu kasih. Sampai mereka tertidur bersama diatas ranjang nya. Hingga waktu berganti dari malam ke pagi hari.