NovelToon NovelToon
Apocalypse: I Have Farm System

Apocalypse: I Have Farm System

Status: sedang berlangsung
Genre:Sistem / Transformasi Hewan Peliharaan / Epik Petualangan / Penyeberangan Dunia Lain / Hari Kiamat / Evolusi dan Mutasi
Popularitas:68.1k
Nilai: 4.9
Nama Author: PenaKertas

Yang Chen terlahir kembali di dunia baru dan menemukan bahwa dunia ini sudah hancur akibat perang nuklir. Sumber daya langka, entah itu makanan atau bahkan minuman bersih.

Ketika dia tidak tahu harus berbuat apa, tiba-tiba dia mengaktifkan Sistem Pertanian.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon PenaKertas, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 008 : Semua Statistik Meningkat

Yang Chen bersembunyi di celah bangunan yang runtuh, memegangi dada dan pahanya yang sakit. "Aku harus belajar ... bela diri."

Dia tidak memiliki pengalaman bertarung di kehidupan sebelumnya, dia tidak memiliki latar belakang bela diri dan lain sebagainya yang berhubungan. Jika dia tidak memiliki cairan asam, dia pasti akan bersembunyi di Lahan Pertanian Ilahi, meski pada akhirnya dia akan diburu.

"Harusnya tidak ada yang tahu pertarungan tadi, kan?"

Jika ada yang melihatnya bertarung tadi, semua usahanya untuk membungkam kelompok lima orang tadi akan sia-sia.

"Sistem, apa Tetes Roh bisa digunakan untuk manusia?"

[Ding! Tetes Roh adalah air murni dan berkhasiat. Karena ini adalah air murni, maka manusia bisa mengonsumsinya asalkan tidak berlebihan]

Yang Chen membuka toko setelah mendapat jawaban dari sistem dan mencari Tetes Roh. Tapi dia tidak langsung membelinya, dia ragu-ragu, mengingat harganya yang cukup mahal dan dia sedang berhemat untuk membeli Penggiling Gandum.

"Beli maka Beli!"

[Ding! Berhasil membeli Tetes Roh. Menghabiskan ¥50]

[Tersisa ¥257,9]

Yang Chen melihat botol kecil seperti botol obat tetes mata, dan di dalamnya ada air yang membentuk bola kecil. "Sesuai dengan namanya, ini benar-benar setetes."

Dia membuka tutup botol dan menuangkannya ke dalam mulutnya.

Saat dia menelannya, dia merasakan dingin di dalam perutnya untuk sesaat sebelum berubah menjadi hangat. Luka-luka di tubuhnya terasa gatal, memar di pipi dan pahanya mulai mengecil serta warna ungu di kulitnya memudar secara perlahan.

Kemudian dia merasakan sesuatu yang lain, itu sangat menyakitkan, seolah-olah tulang di tubuhnya di patahkan dan diperbaiki. Otot-otot tubuhnya seperti ditarik secara paksa hingga putus sebelum disambung lagi.

Yang Chen tidak tahan, dia langsung memasuki Lahan Pertanian Ilahi.

"Aaarrghh!" Tubuhnya dalam posisi seperti berlutut, dia berteriak penuh kesakitan, terutama di bagian kepalanya terkena pukulan bertubi-tubi dari segala arah.

Telinganya dan hidungnya mengeluarkan darah, tapi darah itu terlihat sedikit gelap. Tubuhnya juga berkeringat, tapi keringatnya mengeluarkan bau busuk dengan lumpur hitam.

Yang Chen berguling-guling sambil memukuli dadanya sendiri yang sesak dan ada sensasi terbakar. Terutama ada sensasi gatal, tapi gatal yang tidak bisa digaruk, itu benar-benar menyiksa dirinya.

*30 menit kemudian...

Yang Chen terengah-engah, napasnya terputus-putus seperti orang yang sekarat. "Sial, aku hampir mati."

Dia menekan kedua tangannya di tanah, menopang tubuhnya dan duduk. "Apa ini? Menjijikkan!"

Lumpur yang bau menutupi tubuhnya membuatnya merasa mual. Dia langsung bergegas ke arah Kolam Air tanpa melepas pakaian dan melompat ke dalamnya.

Kotoran lumpur yang menutupi seluruh tubuhnya memudar dan mengambang di permukaan air, tapi tidak bertahan lama karena tiba-tiba kolam memancarkan cahaya, lalu menghilangkan lumpur menjadi ketiadaan.

[Ding! Pengingat untuk Tuan Rumah, Kolam Air akan membersihkan apa pun yang dapat membuatnya terkontaminasi]

Mendengar itu, Yang Chen memiliki ide berani, tapi langsung menggelengkan kepalanya sesaat kemudian. Meski membuang kotoran bisa di Kolam Air, namun moralnya menolaknya untuk melakukan itu. Apalagi meski Kolam Air bisa membersihkan segala kotoran, mentalnya tidak siap dan selalu menolak untuk mengambil makanan dari Kolam Air.

Yang Chen menggelengkan kepalanya lagi, kemudian dia melihat informasi tubuhnya.

\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=

[Nama : Yang Chen]

[Level : 03] [15,5/40]

[Level Pertanian : 12] [350/2.100]

[Vitalitas : 2.35] [Stamina : 2.55]

[Kekuatan : 2.15] [Kelincahan : 2.60]

[Kecerdasan : 2.4]

[Catatan] [Statistik rata-rata orang dewasa adalah 1.0]

\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=

"Semua status naik?" Yang Chen tercengang, hanya meminum Tetes Roh bisa meningkatkan statistik secara keseluruhan. Tiba-tiba dia memiliki keinginan untuk meminumnya lagi, tapi memikirkan pengingat sistem dan apa yang dirasakannya barusan, dia memilih menahannya.

"Setelah pertarungan tadi, Stamina naik sebesar 0.1, Kelincahan 0.25, Kekuatan 0.05 dan Vitalitas 0.15. Lumayan, lumayan."

Yang Chen keluar dari Kolam Air, dia melepas seluruh pakaiannya, menggantungnya di pagar pembatas antara jalan dan ladang.

"Makan dulu sambil menunggu baju kering, kemudian pergi mencari Kamp Harapan." Yang Chen mengeluarkan sandwich dan menyantapnya untuk memulihkan kondisi tubuhnya yang kelaparan.

"Ngomong-ngomong, apa ini berasal dari zombie?" Yang Chen mengeluarkan benda berbentuk bola transparan seperti kaca.

[Ding! Mendeteksi adanya Kristal Sumber kualitas Rendah. Apa Tuan Rumah mau menukarkannya dengan 500 Poin Pertanian?]

Yang Chen melihat ada 28 Kristal Sumber yang didapatnya dari menggeledah mayat Lin Bai dan yang lain. "Aku tidak tahu bisa mendapatkan apa di Kamp Harapan menggunakan ini. Tapi sepertinya tidak ada salahnya menggunakannya untuk menaikkan level Lahan Pertanian Ilahi."

[Ding! Berhasil menukarkan 14 Kristal Sumber. Mendapatkan 7.000 Poin Pertanian]

[Ding! Berhasil meningkatkan Level Sistem (13)] [Mendapatkan 1 Petak Lahan]

[Ding! Berhasil meningkatkan Level Sistem (14)] [Mendapatkan 1 Petak Lahan]

[Ding! Berhasil meningkatkan Level Sistem (15)] [Mendapatkan 1 Petak Lahan]

[Ding! Membuka Lahan Perkebunan dan Toko 1.1]

\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=

[Toko1] [Gandum (¥1,3)] – [Jagung (¥4)] – [Wortel (¥10)] – [Tomat (¥12,5)] – [🔒Kentang] – [🔒Tebu]

[Toko1.1] [Pear (¥18,2)] — [Apel (¥29,5)] — [🔒Persik] — [🔒Kiwi] —[🔒🔒🔒]

[Toko2] [Pupuk Super (¥30)] –[Tetes Roh (¥50)] – [🔒🔒🔒] – [🔒🔒🔒]

[Toko3] [Ayam (¥4)] – [Bebek (¥5)] – [Kelinci (¥20)] – [🔒Kambing] – [🔒🔒🔒]

[Toko4] [Pakan Ternak (¥50)] – [🔒 Vitamin] – [🔒🔒🔒]

\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=

Yang Chen menganggukkan kepalanya berkali-kali dengan senyum bahagia terukir di wajahnya. Dengan ini dia bisa meningkatkan level lebih nyaman, tidak selalu menyantap scallop.

Dia berdiri, pergi ke Lahan Perkebunan yang berada tepat di belakang Lahan Pertanian, dengan ukuran yang sama 2,5 × 2,5 meter, dan total keseluruhan lahan adalah 5 × 25 meter. Kemudian di belakang Lahan Perkebunan adalah kabut tebal, yang mana adalah batas dari Lahan Pertanian Ilahi.

"Paling tidak butuh sepuluh hektar agar bisa mengatur pemetaan wilayah dengan baik." Yang Chen menghela napas mengungkapkan ketidakberdayaan soal wilayahnya yang terlalu kecil.

"Ngomong-ngomong, ayo tandan Gandum (E) untuk dijual nanti saat pergi ke Kamp Harapan."

Setelah merasakan betapa berharganya Kristal Sumber, dia ingin mendapatkannya lebih banyak. Tentunya, dia tidak bisa langsung menjualnya, dia harus melakukan penyamaran ekstra.

***

Hari mulai pagi, Yang Chen berlari ke arah di mana tujuan Lin Bai sebelumnya pergi. Dalam ingatannya, tidak ada informasi mengenai kamp, yang ada hanya informasi dasar dan tempat tinggalnya di apartemen. Untuk yang lain, dia benar-benar tidak tahu apa-apa, jadi informasi yang dimilikinya—kosong!

Sesekali dia akan bersembunyi di dalam Lahan Pertanian Ilahi untuk beristirahat, setidaknya menghirup udara segar. Tapi dia tidak bisa berlama-lama di sana, karena bagaimanapun waktunya di sana hanya tersisa dua jam untuk hari ini.

Yang Chen yang berlari, tidak tahu sudah sejauh apa dia pergi, tapi yang pasti dia sudah bertemu dengan manusia lain, meski hanya sepihak. Dia melihat mereka, tapi mereka tidak melihatnya karena dia bersembunyi dalam kegelapan.

Hingga tidak terasa hari sudah memasuki tengah hari, meski sebenarnya tidak ada sinar matahari di langit.

Yang Chen berhenti di depan gerbang yang di atasnya tertulis “Kota Harapan”. Dia menghela napas, entah berapa banyak kesulitan yang dialaminya untuk sampai di sini. Butuh lima jam perjalanan penuh untuk tiba, dan menghitung langkah, sebenarnya tidak jauh dari tempatnya sebelumnya.

Yang Chen mengamati Kota Harapan, memiliki tembok setinggi lebih dari empat meter. Untuk luasnya, dia tidak bisa memperkirakannya, tapi karena tempat ini memiliki tempat penukaran sumber daya, maka harusnya memiliki luas yang cukup.

Dia pergi ke barisan antrian; antriannya tidak panjang, jadi dia tidak menunggu lama sebelum gilirannya tiba.

"Kartu indentitas." Pria paruh baya duduk di kursi dengan kepala tertunduk dan membawa senjata api di punggungnya.

Yang Chen tidak mengatakan apa-apa karena dia tidak memilikinya.

"Tidak ada?" Pria itu mendongak menatap Yang Chen. "Baru pertama kali? Maka bayar Kristal Sumber kualitas Rendah untuk seminggu. Setelah seminggu tapi tidak meninggalkan Kota Harapan, kami akan mengusirmu."

Yang Chen mengangguk dan meletakkan Kristal Sumber di atas meja.

Pria itu mengambil Kristal Sumber, lalu menyerahkan tanda pengenal.

Yang Chen mengambilnya dan mengamatinya sambil berjalan. Tanda pengenal ini seperti kartu tanda penduduk di Bumi, tapi terbuat dari besi. Tidak ada nama, tanggal lahir dan informasi lainnya. Hanya ada angka acak dengan huruf yang.

Yang Chen menyimpan tanda pengenal ini di dalam Inventaris. Akan sangat merepotkan jika tanda pengenal ini hilang dicuri.

...

***

*Bersambung...

1
Fendi Kurnia Anggara
up
Amanda Saraazillah A
lanjutt
Ferry Zhou
lanjut ngab.
Ferry Zhou
lanjut ngab
Fendi Kurnia Anggara
up
xenovia putri
teruslah berkarya
xenovia putri
semangat thor
y@y@
⭐👍🏾🌟👍🏾⭐
Ferry Zhou
lanjut ngab
Fendi Kurnia Anggara
up
Ferry Zhou
lanjut ngab
Dewa~jodoh
menyala thor🔥🔥🔥
deria
jiahhh pusing kan yang chen.. masih punya keinginan jadi raja 🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣
Ferry Zhou
lanjut ngab
DEWA KEGELAPAN
mantabbbb rugi ngak baca
DEWA KEGELAPAN
Luar biasa
pembacasetia
mamama
Ferry Zhou
lanjut ngab .
Ferry Zhou
lanjut ngab
Ferry Zhou
lanjut ngab .
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!