NovelToon NovelToon
PANGERAN PENDEKAR NAGA

PANGERAN PENDEKAR NAGA

Status: tamat
Genre:Action / Tamat / Fantasi Timur / Identitas Tersembunyi / Dan budidaya abadi / Epik Petualangan / Perperangan
Popularitas:5.5M
Nilai: 4.7
Nama Author: adicipto

Song Lin Qian adalah Seorang pangeran yang terasingkan sejak masih kecil, dia harus menjalani kehidupan yang keras di dunia luar untuk mencari tahu akan jati dirinya yang sebenarnya.


Dengan berbekalkan jepit rambut peninggalan mendiang sang ibu, Song Lin Qian yang diasuh oleh sepasang pendekar suami-istri akhirnya turun gunung, dan demi mengetahui akan siapa dirinya yang sesungguhnya, Song Lin Qian harus menghadapi banyak masalah di dalam pencariannya.


Akankah Song Lin Qian berhasil dalam pencariannya? Ikuti alur cerita yang berjudul "PANGERAN PENDEKAR NAGA" hanya di Noveltoon.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon adicipto, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Ayah yang terbaik

Fa Lio Bai mengajak Qian dan kedua anaknya menginap di penginapan kecil yang harganya sangat terjangkau bagi kalangan menengah kebawah, mereka memesan dua kamar, satu untuk Fa Xieyin dan satu lagi untuk ketiganya. Setelah selesai makan malam, mereka segera ke kamar mereka karena Fa Xian terlihat sangat kelelahan.

Saat ini hanya Qian sendirian yang belum tertidur, sedangkan Fa Lio Bai dan Fa Xian sudah lebih dulu tertidur. Qian duduk sembari mengeluarkan Kitab Naga Langit nya dan mencoba membuka beberapa halaman yang belum pernah dia pelajari sebelumnya.

Kitab Naga Langit berisikan Lima jenis jurus yang berbeda, satu Kaki Naga, dua Cakar Naga, Tiga Auman Naga, Empat Jurus Pedang Naga, Lima Perubahan Energi. Namun setiap satu jenis jurus memiliki beberapa macam tahapan, paling sedikit ada tiga tahap, paling banyak tujuh, dan masing-masing memiliki tingkatan, ada yang mudah, dan ada juga yang sangat sulit.

Namun untuk bisa benar-benar menguasai semua itu, maka ada beberapa syarat yang harus Qian penuhi, dan jika semua syarat bisa di penuhi, maka Qian akan benar-benar bisa menguasai seluruh rahasia tersembunyi di balik kekuatan Kitab Naga Langit.

Syarat itu ada dua jenis, yang pertama adalah perubahan tubuh, yang kedua adalah membentuk empat Pondasi di dalam tubuh. Perubahan tubuh itu sendiri adalah merubah seluruh tubuh baik dari luar maupun dari dalam, yang pertama harus merubah kulit biasa menjadi Kulit Sisik Naga, yang kedua adalah Darah yang juga harus dirubah ke Darah Naga, dan yang terakhir adalah Tulang Naga.

Merubah disini adalah merubah tingkat kualitas, namun pengertian tersebut sama sekali tidak dipahami oleh Penerus Xio Lang, itu sebabnya tidak ada yang tahu rahasia di balik semua itu, sebab tidak ada yang memberikan penjelasan, apalagi Qian yang saat ini juga kebingungan.

"Apakah aku harus mencari Naga lalu mengambil Kulitnya, Darah dan jugaTulangnya? Tapi bagaimana cara menukar semua itu dengan kulit dan darah serta tulangku, dan apakah Naga itu benar-benar ada?"

Qian memijat keningnya sendiri, baik dia maupun Kakeknya sama-sama tidak tahu akan maksud dari semua itu, apalagi dongeng tentang asal-usul Kitab Naga Langit terkesan seperti di lebih-lebihkan.

Walau Qian tidak begitu mengetahui nama serta berbagai jenis Binatang, namun jika penggambaran Naga itu sendiri dia mengetahui itu dari lukisan yang ada di Kitab Naga Langit.

Setelah merenung cukup lama, Qian sama sekali tidak menemukan pencerahan apapun sehingga dia hanya bisa menghela nafas panjang, "Sebaiknya nanti di perjalanan aku akan memulai berlatih jurus Pedang Naga dan Cakar Naga tahap pertama terlebih dahulu," batin Qian seraya menutup Kitab Naga Langit nya lalu dia membaringkan tubuhnya untuk beristirahat.

***

"Paduka! Demi para Dewa, hamba tidak pernah berkeinginan untuk membunuh Paduka! Ada orang yang memfitnah hamba Paduka," kata Permaisuri.

Raja Song terdiam mendengar pembelaan sang Permaisuri, dia juga tidak tahu harus bersikap seperti apa, sebab air yang Ratu itu berikan kepadanya jelas-jelas ada racunnya, hal itu membuat Raja Song curiga jika Permaisuri mungkin bekerjasama dengan Perguruan Racun Kalajengking untuk membunuhnya.

Melihat tumpahan air di atas meja yang mengeluarkan busa serta asap hijau, Raja Song memperhatikan wajah sang Ratu, kejadian ini memang yang pertama, namun sebelumnya ada beberapa kejadian lain yang pernah terjadi, suatu malam Raja Pernah melihat Sang Ratu memegang sebilah pisau saat Sang Ratu akan tidur di sampingnya.

Namun saat itu Sang Ratu mengelak dan berkata jika dia menemukan Pisau itu berada di bawah bantalnya sehingga saat Raja Song melihatnya, Raja Song mengira jika Sang Ratu ingin menikamnya.

"Ratu, aku sudah tidak bisa mempercayaimu lagi! Maafkan aku, tapi kamu harus di penjara, dan untuk saat ini kasus ini akan diselidiki terlebih dahulu, jika ternyata Ratu memang tidak bersalah, maka Ratu akan dibebaskan, akan tetapi jika ternyata Ratu memang terbukti ingin membunuhku, maka Ratu akan mendapatkan hukuman Mati, karena berusaha ingin membunuhku," kata Raja Song.

Permaisuri langsung terduduk lemas, dia sudah sebisa mungkin berusaha untuk memberikan penjelasan, namun apalah daya. Yie Ling Yi dan Lio Xiayi mengelus pundak Sang Ratu sebagai dukungan agar Ratu tetap tegar dan bersabar. "Baiklah Paduka, jika memang itu keputusan Paduka," kata Permaisuri.

"Prajurit! Masukkan Ratu ke dalam tahanan!" kata Raja Song.

Awalnya para prajurit sedikit ragu, namun karena ini adalah perintah langsung dari sang Raja, mau tidak mau mereka harus mematuhinya dan segera membawa Permaisuri ke ruang tahanan.

"Yang Mulia, tolong pikirkan lagi keputusan Yang Mulia! Siapa tahu Yang Mulia Ratu memang difitnah, mungkin ada orang luar yang menjebaknya," kata Yie Ling Yi.

"Yang Mulia, selama hamba berada di istana ini, hamba sudah memahami sifat Yang Mulia Ratu, jadi tidak mungkin jika Ratu melakukan hal itu," ucap Lio Xiayi.

"Aku juga berpikir demikian, tapi masalahnya belum ada bukti apapun jika dia memang tidak bersalah, dan selama belum menemukan bukti, maka Ratu akan tetap berada di dalam tahanan," kata Raja Song.

"Ayah! Kenapa ayah memenjarakan Ibu? Setidaknya ayah jangan dulu memenjarakan ibu sebelum menemukan bukti-bukti yang lain," kata seorang gadis cantik berusia 24 tahun.

"Maafkan ayah Hua'er, ini semua ayah lakukan juga demi kebaikan ibumu," jawab Raja Song.

"Tapi ayah..!"

"Hua'er, kamu tidak perlu memikirkan masalah ini, sebaiknya kamu harus bersiap-siap karena sepuluh hari lagi, Pangeran ketiga dari Kekaisaran Han akan segera tiba untuk melamar mu," ucap Raja Song.

"Ayah egois, ayah sama sekali tidak memikirkan perasaan ku! Sudah berapa kali aku bilang, aku tidak ingin menikah dengan pangeran itu," jawab Lie Hua seraya menangis lalu dia berbalik dan lari menuju ke kamarnya.

"Jiejie, ada apa, kenapa Jiejie menangis lagi?"

Saat sedang menangis di kamar, seorang gadis cantik lainnya masuk karena mendengar suara tangis tersebut, gadis itu tidak lain adalah Xi Yifei yang saat ini berusia 21 tahun.

"Ayah kejam, dia sama sekali tidak berperasaan," jawab Lie Hua lalu Xi Yifei merangkul kakaknya yang masih menangis.

"Sabarlah Jiejie, aku sendiri juga merasakan hal yang sama seperti mu!" kata Xi Yifei.

Raja Song datang di tengah-tengah percakapan kedua putrinya tersebut, dia melihat kesedihan di wajah Putri pertamanya itu, dan saat dia menghampirinya, Lie Hua justru tidak mau menatapnya.

"Hua'er, selama ini apakah ayah tidak pernah memberikan apapun yang kalian inginkan, apapun yang kalian mau ayah menurutinya, dan semua itu semata-mata karena ayah sangat menyayangi kamu serta kedua adikmu! Apakah semua yang ayah lakukan selama ini tidak cukup untuk membuktikan akan betapa besarnya rasa sayang ayah kepada kalian? Sekarang ayah hanya meminta satu hal saja kepada mu, tapi kamu langsung menganggap jika ayah tidak berperasaan, padahal ayah hanya ingin kamu bahagia," kata Raja Song.

"A..aku tahu itu ayah! Ta..tapi perhatian lewat materi bukanlah suatu keinginan yang aku harapkan. Aku hanya ingin ayah lebih mengerti akan perasaan ku ini," jawab Lie Hua dengan tersedu-sedu.

"Jadi kamu masih mengharapkan pemuda itu?" tanya Raja Song.

"Han Gou memang bukan pemuda terpelajar ayah, dia memang anak seorang petani, tapi dia memiliki perasaan yang tulus kepadaku," jawab Lie Hua.

"Hentikan Lie Hua! Ayah memang tidak akan pilih-pilih soal calon menantu, tapi ayah juga membutuhkan seorang menantu yang bisa menggantikan ku menjadi Raja disini. Jika ternyata menantuku tidak memahami cara menjadi pemimpin, akan seperti apa nasib Kerajaan kita ini di masa depan?" kata Raja Song.

"Apakah ayah lupa? Ayah pernah bilang jika adik Song Lin Qian masih hidup, dan ayah meyakini semua itu karena ikatan seorang ayah kepada anaknya? Lalu kemana keyakinan itu sekarang? Apakah ayah telah mengakui kalau adik sudah meninggal karena dibunuh oleh musuh-musuh ayah sendiri?"

"Plakkk..!!!"

Lie Hua langsung mendapatkan tamparan keras dari Raja Song yang sangat marah dengan perkataannya, hal itu membuat Lie Hua jatuh dengan darah yang keluar dari tepi bibirnya.

Untuk pertama kalinya Raja Song menampar anak nya, sehingga setelah dia selesai menampar pipi Lie Hua, dia langsung terdiam dengan melihat telapak tangannya sendiri seraya gemetar.

Xi Yifei segera membantu kakaknya yang jatuh, dia melihat pipi kakaknya yang putih itu memerah serta darah yang mengalir di tepi bibirnya. "Ayah, inikah bukti cinta dan kasih sayangmu untuk ku?" kata Lie Hua dengan suara berat sebab baru pertama kalinya ayahnya menampar dirinya.

"Hua'er! Ayah-ayah tidak…!"

"Tidak ayah, tidak. Jangan bicara apa-apa lagi! Ayah yang terbaik! Adik, ayah kita yang terbaik," kata Lie Hua seraya berjalan mundur.

"Jiejie!"

Xi Yifei merasa sedih melihat kondisi kakaknya yang sepertinya sangat syok, dia melihat kakaknya seperti kehilangan semangat serta raut wajah kekecewaan, sedangkan Raja Song yang menyesali perbuatannya berniat untuk menghampiri putrinya.

"Berhenti, jangan mendekat!" kata Lie Hua yang sudah dekat dengan pintu kamar bagian teras kamar.

"Hua'er!"

"Jangan panggil aku lagi!" teriak Lie Hua dengan menjerit sejadi-jadinya, dia menatap ayahnya sekali lagi seraya berkata, "Terima kasih ayah atas semua kasih sayang yang ayah berikan padaku, tapi putrimu ini tidak bisa berbakti padamu, aku tidak bisa menuruti keinginan ayah," kata Lie Hua yang semakin berjalan keluar mendekati pagar pembatas.

"Jiejie berhenti, apa yang ingin Jiejie lakukan?" kata Xi Yifei yang terlihat panik dan mulai menyadari jika kakaknya berniat untuk mengakhiri hidupnya dengan cara melompat dari pagar, sedangkan kamar Lie Hua itu berada di lantai tiga.

"Hua'er berhenti nak! Maafkan ayah," kata Raja Song yang mulai menangis melihat anaknya yang terlihat sangat putus asa.

Lie Hua tersenyum setelah berada di tepi pagar, sedangkan Xi Yifei yang Raja Song yang panik berusaha berlari untuk menghentikan Lie Hua. "Ayah, aku menyayangimu, maafkan aku, tapi aku akan pergi menyusul Adik Song Lin Qian, selamat tinggal!" kata Lie Hua lalu dia menjatuhkan dirinya.

"Jiejie…!"

"Hua'er.. tidak..!"

Mereka berdua berteriak melihat Lie Hua yang sudah menjatuhkan tubuhnya, sedangkan kaki Raja Song langsung gemetar karena tidak sanggup lagi untuk melihat putrinya sehingga dia jatuh bersimpuh dan menangis seraya memukul-mukul lantainya.

Xi Yifei sendiri akhirnya berhasil mencapai pintu pagar pembatas lantai, dia segera melihat kondisi kakaknya di bawah dengan harapan jika kakaknya akan baik-baik saja.

1
math manggi
Buruk
Jasimmarseda
Luar biasa
Calvin Fransetyo
seharus nya benua bintang Thor di baca juga nga rebet kalau Masi ngantuk jangan tulis inspirasi/Scream//Scream/
Ian Tazz
Luar biasa
Andreaaa
gausa di sebutin semua juga kali, si cewek cuma nanya nama mc doang
Andreaaa
Jangan pake "owh" segala thor cringe
Andreaaa
Plot klasik, memaksakan sebuah kejadian drama, akhirnya kesan story nya kaya di paksakan
Siti Hidayah
Luar biasa
AKBAR JAYASASMITA
Lumayan
ahmad sudrajat
Luar biasa
Uchy
Perasaan di awal Zhiu Fao hanya pendekar jiwa kaisar,,,, belum sehari tau-tau udah jadi pendekar jiwa pertapa 🤣🤣🤣🤣
Uchy
Dengan kemudian 🤣🤣🤣🤣 Qifei...????
Bukan dengan kemampuan ya Thor 😁😁😁😁.?????
Uchy
Teman....??????
PD kali bilang Qian teman 🤣🤣🤣
Dia itu malaikat maut yang datang menjemputmu, Zhiu Fan.
simplewati 777
Luar biasa
Icha Himura Suwandi
makin seru dan mendebarkan./Determined//Determined/
Icha Himura Suwandi
mantab thor... ya kadang emang harus dibikin agak sengklek jg pangerannya. jangan garang mulu/Facepalm//Facepalm//Joyful//Joyful/
kutu
Luar biasa
irman Pyk
kok ngelantur
Al Amin
"pertempuran itu menggelengkan warga setempat,.."
😇
Uchy: 🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣
total 1 replies
Uchy
Titipan sedikit angkuh yachhhh.?!
Siapa yang menitipkan sedikit keangkuhan...?!
Pelit amat angkuh sedikit aja pakai di titipkan 🤣🤣🤣
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!