Marvel Dirgantara harus mengalami patah hati karena wanita yang ia cintai justru menikah dengan pria lain yang kaya. Penolakan yang kejam juga menjadi pemicu ia berubah menjadi pendiam, dingin dan arogan. Apalagi jika menyangkut tentang pekerjaan.
Keluarganya tidak tega melihat Marvel yang seperti itu pun akhirnya memutuskan untuk menjodohkan Marvel dengan anak dari rekan kerja Nicholas yang bernama Melisa.
Tapi saat mereka mengadakan pertemuan keluarga, Nicholas dan yang lain justru salah paham dan mengira jika Marvel tertarik dengan adik Melisa.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mutzaquarius, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 7 Jamuan Makan Malam
Sebulan telah berlalu. Selama itu juga Angel tidak pernah lagi bertemu dengan Marvel. Apakah dia merasa senang? Tentu tidak, dia justru merasa was-was karena selama sebulan terakhir, keluarganya dan keluarga Marvel sering melakukan pertemuan yang ia sendiri tidak tahu apa yang mereka bahas karena ia enggan untuk ikut. Tidak hanya itu, beberapa kali ia mendengar jika kakaknya dan Marvel pergi berkencan.
Dia tidak tahu apa rencana keluarga Marvel sebenarnya? Di satu sisi, mereka bilang akan mencari cara untuk memberitahu keluarganya tentang pernikahannya dan Marvel. Tapi di sisi lain, mereka seolah ingin melanjutkan perjodohan kakaknya dengan Marvel.
Seandainya mereka ingin Marvel menikah dengan kakaknya, kenapa tidak ada yang memberitahunya jika pernikahan mereka dibatalkan? Tentu ia akan sangat senang menerimanya.
Tapi sampai sekarang mereka masih diam dan itu yang membuatnya gelisah.
"Nanti malam, kita akan mengadakan jamuan makan malam di rumah ini," ucap Bastian tiba-tiba.
"Jamuan makan malam? Dengan rekan bisnis Daddy?" tanya Angel
"Ya, bisa dibilang begitu. Jadi Daddy minta kalian dandan yang cantik ya. Daddy ingin kita berkumpul bersama," ucap Bastian lagi yang di jawab anggukan oleh Melisa dan Angel.
Angel tidak menaruh curiga, karena ayahnya sudah biasa mengadakan jamuan makan malam dengan rekan bisnisnya di rumah mereka. Hanya saja, ia merasa heran karena dari tadi Melisa terlihat murung. Ada apa sebenarnya?
"Aku sudah selesai. Aku berangkat sekolah dulu ya mom, dad," seru Angel
"Hati-hati sayang."
Angel mengangguk pelan. Dia mencium pipi kedua orang tuanya dan kakaknya. Baru kemudian ia melambaikan tangan, berangkat sekolah diantar oleh pak Udin.
"Hari ini kau tidak perlu ke perusahaan. Kau bantu mommy mempersiapkan acara nanti malam. Dan jangan lupa, dandan yang cantik agar Marvel semakin menyukaimu," ucap Bastian. Acara nanti malam adalah untuk membicarakan kelanjutan hubungan Marvel dan Melisa. Ia berharap mereka bisa menjadi besan dengan menikahkan Marvel dengan Melisa.
Apalagi Keluarga Dirgantara secara khusus membantu bisnisnya yang sekarang semakin meningkat. Itu sebabnya, ia merasa sangat senang dan semoga keputusan nanti malam membawa keberuntungan untuk keluarganya terutama di bidang bisnis.
"Iya dad, kalau begitu aku ke kamar dulu." Melisa tersenyum sebelum meninggalkan ruang makan. Dalam hati ia merasa gelisah, entah kenapa tiba-tiba mereka mengadakan jamuan dengan keluarga Marvel?
"Hah...!!" Melisa menjatuhkan tubuhnya di tempat tidur dia mengambil ponselnya dan menghubungi kekasihnya.
"Halo Mel, ada apa?" tanya seseorang di seberang sana.
"Tidak ada, aku hanya ingin berbicara dengan mu saja," sahut Melisa
"Kau baik-baik saja, kan? Apa semua ini ada hubungannya dengan perjodohan itu? Bukankah kita sudah sepakat, lalu ada apa lagi?"
"Aku takut Rey," lirih Melisa. "Aku merasa jika aku sangat jahat, aku ... "
"Sayang, dengarkan aku baik-baik. Semua belum terlambat untuk memikirkannya kembali. Aku akan mencoba berlapang dada menerima semua keputusanmu, asal kau bahagia. Jadi ikuti kata hatimu."
Melisa menghapus air matanya dan tersenyum simpul. "Thanks Rey." Melisa memutuskan sambungan telepon begitu saja setelah mendengar ucapan dari pria yang sudah lama menjadi kekasihnya itu.
Dia adalah Reyno Pratama. Mereka sudah menjalin hubungan sejak masih kuliah. Namun hubungan mereka di tentang oleh Bastian karena menganggap Reyno tidak pantas untuk Melisa. itu sebabnya mereka menjalin hubungan diam-diam.
Sampai rencana perjodohan ini ia sampaikan pada Reyno. Dan pria itu menyerahkan semua keputusan padanya.
"Aku berharap, kita akan selalu bersama Rey. Karena aku hanya mencintaimu," batin Melisa
Sementara itu, Marvel tidak kalah gelisah. Nanti malam mereka akan pergi ke rumah keluarga Bastian dan ia bisa menebak apa yang akan terjadi selanjutnya. Hanya saja, ia tidak tahu tindakan apa yang akan keluarganya ambil. Apakah memutuskan perjodohan ini atau mengakui jika sebenarnya ia sudah menikah dengan Angel?
"Ongkel kenapa?" tanya Keyvan tiba-tiba
Marvel menunduk menatap wajah polos Keyvan dan berkata, "sudah aku bilang jangan panggil aku, ongkel. Panggil kakak."
"Kenapa begitu?" kali ini pertanyaan polos keluar dari mulut Keyra.
"Tidak ada alasan, pokoknya jangan panggil aq ongkel lagi." Marvel mensejajarkan tubuhnya dengan Keyvan dan Keyra dan kembali berkata, "apa kalian tahu jika nanti malam kita akan pergi makan malam di rumah teman kakek?"
"Iya," sahut keduanya.
"Aku beritahu ya, di sana ada gadis bernama Angel. Dia sangat galak, menyeramkan dan suka mengganggu anak-anak."
Keyra merapatkan tubuhnya pada Keyvan dan menampilkan wajah ketakutan, sementara Keyvan hanya menatap Marvel dengan datar.
"Kenapa kau menatapku seperti itu? Kau tidak percaya ya?" tanya Marvel pada Keyvan.
"Ongkel jangan coba-coba menakuti kami. Ayo kita pergi bermain!!" Keyvan menarik tangan adiknya dan mengajaknya bermain di kamar. Sementara Marvel menatap cemberut kedua keponakannya.
"Jika tidak percaya ya sudah," gerutunya.
...****************...
Hari berganti malam, semua keluarga Bastian berkumpul di ruang tamu, guna menyambut kedatangan tamu spesial mereka.
Senyum Bastian dan Linda tidak pernah luntur, mengingat hari ini adalah hari yang sangat penting untuk keluarganya.
Sesekali mereka tersenyum menatap kedua putrinya yang terlihat anggun dengan gaun yang mereka kenakan. Mereka yakin, calon besan mereka akan senang.
"Apa masih lama? Aku sudah lapar mom," gerutu Angel
"Sabar sayang, sebentar lagi mereka akan segera datang," ujar Linda.
Dan benar saja, beberapa detik kemudian terdengar suara bel beberapa kali. Semua keluarga Bastian buru-buru membuka pintu dan menyambut kedatangan tamu mereka.
"Selamat malam tuan Bastian," sapa Nicholas
Deg
Angel melebarkan kedua matanya sempurna karena tamu mereka malam ini adalah keluarga Marvel. Bahkan mereka membawa semua keluarganya untuk makan malam di rumahnya.
"Selamat malam juga tuan, nyonya. Mari, silahkan masuk." Bastian mempersilahkan keluarga Dirgantara untuk masuk.
Marvel masuk dengan menggendong seorang anak kecil. Dia sempat berhenti di depan Angel tanpa mengatakan apapun, baru kemudian dia menyusul yang lainnya di ruang tamu.
"Kenapa mereka datang kemari?" batin Angel. Dia menarik Melisa yang hendak ke ruang tamu. "Kakak tahu mereka tamu Daddy?" tanyanya yang dijawab anggukan pelan.
"Memangnya mereka mau apa datang kemari? Apa masih kurang pertemuan-pertemuan yang mereka adakan di luar sana?"
"Nanti kau juga akan tahu. Ayo kita kesana!!" ajak Melisa.
Angel mendengus kesal karena hanya ia sendiri yang tidak tahu akan hal ini. Ia tidak masalah dengan kedatangan keluarga Marvel, tapi dia malas bertemu dengan pria itu. Jika dari awal dia tahu, mungkin dia akan memilih mengurung diri di kamar.
"Maaf aunty, aku terpaksa membawa kedua putra putri kami karena tidak ada yang menjaga mereka di rumah," ucap Flora
"Tidak apa-apa Flo, kami tidak keberatan. Justru rumah ini akan terasa ramai jika ada mereka. Biasanya di rumah ini akan ramai jika Angel sudah berteriak," sahut Linda yang membuat semua orang tertawa.
"Ck ... Mom!!!" rengek Angel.
"Apa? Mommy hanya berkata fakta."
Angel mendengus pelan. Dia sudah sangat kesal bertemu dengan Marvel lagi dan sekarang ibunya justru meledeknya di depan semua orang. Pasti Marvel merasa puas bisa meledeknya nanti.
"Ayo sayang, beri salam," pinta Flora
"Halo, namaku Keyvan dan dia adikku, namanya Keyla."
Angel yang tadinya cemberut dengan kedatangan Marvel, berubah seketika setelah mendengar suara imut dari anak Flora.
"Halo Keyvan, halo Keyla, namaku Angel," sahut Angel.
Keyvan dan Keyra saling pandang. Gadis yang bernama Angel terlihat tidak seperti yang uncle nya katakan. Justru Angel terlihat seperti mereka.
"A-ada apa?" tanya Angel bingung.
Keyvan menggelengkan kepalanya dan berkata, "bukan Keyla tapi Keyla."
"Hah?"
"Maksud Keyvan, bukan Keyla tapi Keyra," ucap Flora membenarkan
"O-oh begitu."
"Ya sudah, bagaimana jika kita makan malam sekarang. Kebetulan hidangannya sudah siap," ajak Bastian.
Mereka menuju ruang makan dan menikmati hidangan yang sudah di siapkan oleh keluarga Bastian. Sesekali mereka tertawa karena tingkah imut dua bocah kembar, Keyvan dan Keyra. Dan setelah mereka selesai makan malam, mereka masuk ke inti dari pertemuan malam ini.
"Jadi begini, tuan Bastian. Kedatangan kami kemari adalah untuk membicarakan melanjutkan hubungan Marvel dan Melisa. Dan kami sepakat untuk melanjutkan hubungan ini ke jenjang yang lebih serius yang artinya kami setuju untuk menikahkan Marvel dengan Melisa," ucap Nicholas
Deg
Angel tertegun mendengarnya, begitu juga dengan Marvel. Dia mengepalkan tangannya erat dan berdiri tiba-tiba. "Maaf, aku mau ke toilet sebentar," ucapnya sebelum pergi dari ruangan tersebut.
"Kami setuju-setuju saja tuan Nicholas. Jadi, kapan pernikahan itu akan dilaksanakan?" tanya Bastian.
"Secepatnya."
"WHAT?"
