"Kamu kenal dengan saya?" tanya Kapten Zayden Khaled kepada gadis itu seraya menatapnya tajam
"Iya,kamu sepupu satu kali saya,kamu anak dari Puang Dewi Anjani,adik Bapak saya,jadi kita bersepupu kan" jawab Ayra tanpa ragu
"Kalau sudah tahu sepupu,kenapa masih mau menikah? kamu memang cinta sama saya?" tanya Zayden Khaled lagi
"Tidak ji,saya tidak cinta sama kamu,tapi Puang Dewi Anjani yang mau,jadi saya menuruti saja" jawab Gadis itu lagi
Zayden Khaled hanya menarik nafas panjang dan mengusap wajahnya dengan kasar.
Ayra Mikayla gadis yang cantik itu fakta yang tidak bisa dipungkiri,tapi jika harus membayangkan menikahi adik sepupunya sendiri,membuat Zayden Khaled pusing. dia frustasi dengan keputusan sang Mama tercinta,tapi apa daya dia, apa yang menjadi keinginan Mamanya itulah yang akan terjadi.
"Bagaimana dengan Emiliana,apa yang harus kusampaikan kepadanya" gumam Zayden Khaled
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon snow white, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Part 34
Sebulan kemudian, tepatnya tanggal 17 juli 2021 dirumah kediaman Ibu Dewi Anjani nampak ramai,keluarga dari pihak Ibu kandung Ayra Mikayla sudah tiba dari Kota Pinrang.
Acara lamaran yang diadakan secara sederhana dihadiri keluarga besar mereka. Ayra nampak didandani oleh MUA terkenal di Kota Makassar.
"Aaiihhh... gambarana' ini calon pengantin eee, halus sekali ki' wajah ta' sayang,pakai skincare apa ki'?" tanya Kakak MUA itu
"Eehh... tidak ada ji' ku pakai Kak,facial wash biasa di pasaran ji' ku pakai Kak" jawab Ayra
"Hhhmmm.... air wudhy tauwwa'... " ledek Kakak MUA itu lagi seraya tertawa
Sedangkan di kamarnya Kapten Zayden dengan kemeja batik warna navy nampak sangat gagah mempesona dengan postur tubuhnya yang tinggi dan tegap berdiri melihat kearah jendela,merenungi apa yang sedang terjadi.
"Allahuakbar... semoga ini ji' yang terbaik ya Allah, hamba pasrahkan kepada Mu ya Allah" gumam Kapten Zayden
Terdengar ketukan di pintu. Kapten Zayden pun melangkah menuju pintu dan membukanya. nampak Kakak Sepupunya Cantika putri dari Etta' Iskandar berdiri didepan pintu.
"Iye' Kak?" tanya Kapten Zayden
"Keluar mi' Pak Kapten,sudah mulai acaranya" ucap Cantika seraya tersenyum
"Ohhh oke,saya rapikan dulu kemejaku sebentar" ucap Kapten Zayden
"Oke" jawab Cantika seraya berlalu
Kapten Zayden pun menutup pintu dan melangkah kearah cermin,mematut penampilannya sejenak, menarik nafas panjang lalu beranjak keluar.
"Ayo mi' Nak,sudah mulai mi' " ucap sang Mama
Kapten Zayden pun tersenyum dan menyapa seluruh keluarga yang hadir,lalu duduk disamping sang Mama.
"Bismillah ki' Nak,in shaa Allah ini yang terbaik ya" ucap sang Etta' seraya menggenggam tangan sang putra
Kapten Zayden hanya mengaguk.
Acara lamaran itu pun dimulai dengan oleh MC dan pembacaan ayat suci Alquran dan doa bersama,serta sambutan dari perwakilan keluarga Kapten Zayden dan perwakilan keluarga Ayra Mikayla.
Saatnya sang calon pengantin wanita keluar. Ayra nampak cantik mempesona,wajahnya bersinar bak pualam nampak anggun dan mewah dengan balutan kebaya navy senada dengan kemeja batik yang dikenakan Kapten Zayden,kepalanya dibalut jilbab abu-abu tua dengan hiasan mahkota kecil, nampak cantik sekali.
Semua mata tertuju kepadanya tak terkecuali Kapten Zayden.
"Cantik to' calon istri pilihan Mama" ucap Ibu Dewi Anjani seraya menyikut tangan Kapten Zayden
"Ahh... ehh... Ma,apaan sih," ucap Kapten Zayden terbata seraya menunduk
Ayra pun duduk disamping Tante dari pihak ibunya
berusaha untuk tidak kontak mata dengan Kapten Zayden.
MC pun memanggil calon pengantin kedepan untuk pemasangan cincin pertunangan. dengan agak grogi Kapten Zayden pun berdiri,karena Ayra agak kesulitan berdiri,Kapten Zayden pun membantunya berdiri,dengan mengulurkan tangannya.
"Sini Kakak bantu ki' " ucap Kapten Zayden
Ayra pun meraih tangan Kapten Zayden dengan malu-malu. Kapten Zayden bisa merasakan tangan Ayra yang dingin.
"Aaiihh... so sweetnya Pak Kapten ini" ledek sang MC
Tamu yang hadir pun tertawa kecil.
Kapten Zayden pun menyampaikan niatnya untuk melamar Ayra dihadapan seluruh keluarga besarnya.
"Bismillahirrahmanirrahim... Ayra Mikayla,mari hiduplah bersamaku dibawah Ridho Allah SWT" ucap Kapten Zayden singkat
"Bismillahirrahmanirrahim... in shaa Allah saya akan menerima bimbingan Kakak,atas Ridho Allah SWT dan restu kedua orangtua kita" jawab Ayra dengan singkat pula
Ibu Dewi Anjani dan Tante Ayra berdiri lalu maju kedepan untuk memasangkan cincin kepada masing-masing calon pengantin.
Ibu Dewi Anjani menyematkan cincin emas putih bertahta berlian itu ke jari manis Ayra Mikayla.
"Barakkah ki' sayang ku,restu Mama sama Etta' selalu menyertai kalian,semoga Ridho Allah mengiringi rumah tangga kalian nanti" ucap Ibu Dewi Anjani seraya mencium pipi kanan dan pipi kiri Ayra Mikayla
"Terimakasih Puang" jawab Ayra Mikayla nampak menahan tangisnya
Tante Ayra pun menyematkan cincin ke jari manis tangan Kapten Zayden.
"Kami titip ki' Ayra Mikayla nanti ya Nak,kita jaga baik-baik ki' Ayra Nak Zayden" ucap Tante Ayra menahan tangisnya
"Iye' Tante" ucap Kapten Zayden
Acara pun ditutup dengan doa dan makan bersama dan hiburan. keluarga pun berbaur saling bercerita.
Ayra dan Kapten Zayden pun nampak menjalani sesi foto bersama. setelah itu mereka nampak duduk istirahat.
"Ihhh... sayang,selamat ki' na' atas pertunangan ta' bahagia ka' liat ki' sayang" ucap Hannah Nur seraya mencium pipi kanan dan pipi kiri Ayra
"Terimakasih sayang,sudah ki' makan kah,makan ki' dulu,menginap ki' nanti?" tanya Ayra
"Sudah ma' makan,tidak nginap ka', masuk mi' kerja orang besok,langsung pulang ka' nanti" jawab Hannah Nur
"Terimakasih ya sayangku" ucap Ayra lagi
Hannah Nur pun berlalu.
"Tidak capek ki'? atau siapa tahu lapar ki'?" tanya Kapten Zayden kepada Ayra tanpa menoleh
"Ahh... ehh... iya,tidak ji' Kak" jawab Ayra dengan terbata-bata
"Tunggu ka' disini sebentar" ucap Kapten Zayden seraya berdiri
Ibu Dewi Anjani yang sedari tadi memperhatikan mereka,mendekati Ayra.
"Mau kemana Zayden Nak? lapar ki' kah? Mama ambilkan makanannya?" ucap Ibu Dewi Anjani
"Mau ambil makanan mungkin Puang,eh... Ma" ucap Ayra seraya tersenyum tipis
"Tidak apa-apa ji' belum terbiasa ki',nanti juga lama-lama terbiasa panggil Mama ya" ucap Ibu Dewi Anjani seraya tersenyum
Kapten Zayden pun datang membawa sepiring buah-buahan potong dan segelas air putih.
"Makan ki' dulu ini buah" ucap Kapten Zayden seraya menyerahkan piring itu kepada Ayra
"Kita iya Nak,tidak makan ki' juga?" tanya Ibu Dewi Anjani
"Nanti pi' sekalian sama Ayra kalau sudah selesai acara" jawab Kapten Zayden seraya duduk kembali
Mendengar itu,Ibu Dewi Anjani pun tersenyum.
Sesaat kemudian berdatangan lah para sepupu mereka mengajak foto bersama.
*Barakkah artinya Berkah