NOVEL LEGENDA PETUALANG ADALAH KELANJUTAN DARI NOVEL SEBELUMNYA YANG BERJUDUL PENDEKAR MERAK
hari ini kita berkumpul disini kita disini untuk merajut asa meraih mimpi,
mimpi kita yang hilang
hari ini kalian disini bersama sama denganku maju berperang untuk seluruh keluarga
untuk seluruh anak anak
untuk masa depan kita
untuk masa depan anak anak kita
mari maju berperang meraih kemenangan kemenangan untuk kita semua"
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon firal firal, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
MELAWAN SEKTE MING CABANG QIAN
..."kenapa kau begitu yakin bisa membunuh kami?" jawab Lingga...
..."hahahahaha anak muda nyalimu bisa juga" tutur ghei dhi...
"dari pada kalian bicara lebih baik aku membunuh kalian segera" jawab lingga
Setelah menyelesaikan kata katanya lingga segera menarik pedangnya
"aku akan membuat celah, kalian pergilah" selesai berkata lingga segera melompat ke udara menyerang ke empat pendekar Ming tersebut
Gerakan yang di gunakan lingga adalah jurus merak tahap ke 7
"Tarian merak merengkuh bulan"
Setiap serangan yang di lepaskan oleh lingga begitu cepat dan sangat mematikan, untunglah lawan lawannya memang bukan pendekar kacangan
pertarungan mereka berlima cukup menarik perhatian banyak orang termasuk para prajurit ming dan Qian lainnya
"apa kita hanya diam saja?" tanya logan
"Sebaiknya kita bantu dia, aku akan menghadapi wanita sialan itu" Hyuga bicara dengan nada kasar
Selesai bicara Hyuga segera melompat ke udara lalu menyerang ghei di dengan gesit nya
"mari kita selesaikan pertarungan kita yang tertunda" tutur Hyuga
"hahahaha kau masih berani, ayo" ghei di berinisiatif menyerang Hyuga terlebih dahulu
"aku akan berduel dengan jil hu " Ryu terbang ke udara lalu bergerak menyerang jil hu
Posisi jil hu sudah terpojok oleh serangan yang di lepaskan oleh lingga sehingga saat Ryu menyerang jil hu tidak sempat menghindari dan mengenai tubuhnya hingga dia terjatuh ke tanah
"biarkan dia menjadi bagian ku" pinta Ryu
"silahkan" lingga kemudian lingga fokus menyerang ketua juanai
"sebaiknya kita membantu mereka " Ling Tian bergegas menyerang jil hu yang baru saja berdiri di ikuti oleh topeng hitam
Sementara Ryu menyerang Uday dengan jurus jurus andalannya
Pertarungan antara Hyuga melawan ghei di terlihat berat sebelah beberapa kali ghel di terkena pukulan dari Hyuga membuat luka dalam yang cukup serius
"apa yang kalian tunggu, serang mereka" teriak ghel di ke arah pasukan sekte Ming dan Qian
Mendengar perintah salah satu tetua sekte pasukan Ming bergerak menyerang kelompok pasukan ziffana
"kalian siap" ucap ziffana
"tentu, ayo kita habisi mereka" jawab pasukan yang baru di bebaskan oleh ziffana cs
Sementara pasukan Qian yang semula berada di pihak sekte Ming kini berbalik
"mari kita melawan para penguasa yang zalim, hidup kaisar Dangi" teriak salah satu komandan pasukan Qian
Serentak para pasukan Qian berteriak semangat tempur tanpa menunggu lagi mereka segera menyerang pasukan Qian pusat dan sekte Ming
"kau lihat ini akhir dari Pardoan jahanam itu" teriak Hyuga lalu mulai menyerang kembali ghel di
Ghel di berteriak meminta bantuan gurunya namun gurunya juga sedang terpojok oleh serangan yang di lancarkan oleh lingga
"hahaha percuma saja, guru mu tidak akan bisa melawan God emperor" tawa Hyuga menggema
"apa maksudmu"
"lihat gurumu yang sangat hebat itu sudah terluka parah hahaha" Hyuga menunjuk ke arah ketua juanai
"mati kau bajingan" teriak ghel di Lalau melompat melepaskan pukulan pamungkasnya yang menghabiskan seluruh energinya
"tapak api suci pembelah langit" teriak ghel di sambil melompat ke arah Hyuga
"dragon skill- tembakan bola energi " Hyuga juga mengerahkan pukulan energinya untuk menyerang kearah ghel di
Ledakan keras terdengar di iringi debu debu beterbangan Saat kedua energi itu bertemu
Tubuh ghel di terpental jatuh ke tanah tanpa bergerak seluruh tubuhnya hangus terbakar
Hyuga melirik ke arah pertarungan lingga dan juanai seperti sebelumnya juanai memang sudah hampir mencapai batas kemampuannya sementara lingga masih permulaan
Merasa tidak perlu membantu lingga lalu Hyuga melirik ke arah Ling Tian dan topeng hitam disana dia melihat baru saja pedang Ling Tian menebas leher jil hu hingga kepalanya jatuh ke tanah
Hyuga kembali melirik ke arah Ryu yang sedang menebas leher Uday
"Ahh semudah ini" teriak logan
"sebaiknya kita habisi semua pasukan sekte Ming" ajak Hyuga
"setuju ayo" logan dan Hyuga mulai menghabisi para pasukan Ming
"anak muda sebaiknya kita akhiri pertarungan ini" pinta juanai yang terbatuk batuk akibat terkena pukulan rembulan menembus awan milik lingga
"kau sudah terlalu banyak membunuh, saatnya kau mati" jawab lingga
"hahaha jangan meremehkan ku anak muda"
"tameng langit- Jurus cingkrang ku" teriak juanai
"hati hati, itu jurus kebal andalannya" teriak Hyuga
"hahahaha dasar kalian para pecundang, ayo maju sekarang kalian semua" teriak juanai
Ryu berinisiatif menyerang duluan namun saat pukulan energi yang di lepaskan oleh Ryu menyentuh tubuh juanai Ryu terpental jatuh ke tanah dengan mulut serta hidungnya mengeluarkan darah
Hyuga logan Ling Tian dan topeng hitam mulai menyerang juanai bersamaan setiap serangan mereka yang mengenai juanai selalu saja tidak cukup untuk melukai juanai malah tubuh mereka berempat yang terpental serta mengeluarkan darah dari mulut maupun hidung mereka
"habis lah kalian" juanai melompat menyerang mereka berempat
setiap pukulan yang di lesakkan oleh juanai selalu membuat tubuh lawannya terpental jauh ke belakang
"aku tidak boleh diam saja" lingga mulai fokus perubahan
"awaken skill- lighting skin" seketika tubuh lingga berubah memancarkan cahaya terang
Ketika lingga selesai dia melihat juanai berniat membunuh hyuga dengan sebuah pukulan energinya
"tapak api suci pelebur bumi" teriak juanai
"sial,habislah aku"
Saat serangan juanai hampir mengenai Hyuga tiba tiba Hyuga merasa tubuhnya di dorong dari posisinya sehingga juanai hanya memukul ruangan kosong
"masih terlalu dini pak tua" ledek lingga ke arah juanai
"sebaiknya jendral dan yang lainnya memulihkan diri di tempat aman" pinta lingga
Lalu lingga mulai maju menyerang juanai, juanai berusaha menghindari serangan lingga dia sadar teknik cingkrang nya tak akan mampu menahan serangan lingga jika mengenainya langsung
Dia berfikir untuk mengulur waktu dengan berusaha menghindari setiap serangan yang di lancarkan oleh lingga, dia berharap teknik lingga akan habis dalam beberapa menit lagi
"apa yang di lakukan juanai" tanya Ryu
"dia berniat mengulur waktu sampai lingga normal kembali" jawab logan
Hyuga Ryu dan Ling Tian tersenyum geli
"jika dia mengharapkan teknik itu hilang di makan waktu maka dia akan kecewa " Hyuga tertawa pelan
selama Sejam juanai mulai kelelahan menghindari serangan lingga "sial sampai kapan tekniknya masih bertahan" umpatnya dalam hati
Lingga tersenyum melihat kepanikan. Juanai
"jika kau berharap teknik cahayaku masuk limit kau akan kecewa besar, aku dapat mempertahankan. Teknik ini selama lamanya" lingga tersenyum meledek
"kau bagaimana bisa?" juanai mulai frustasi
"sudahlah cukup main mainnya" jawab lingga
"sekarang aku serius"
"celestial sword" lingga memanggil pedang nya yang dulu bernama pedang jingga
sebilah pedang bercahaya pink kini berada di genggamannya
"jurus celestial - teknik pembasmi iblis"
Lingga bergerak menyerang juanai dengan jurusnya sementara juanai mencoba menahan serangan lingga dengan pedangnya
Serangan lingga kali ini terlalu kuat dan cepat untuk di imbangi oleh juanai sehingga dalam waktu singkat tubuh juanai di penuhi oleh luka luka
Biasanya tubuh juanai yang memakai jurus cingkang tidak akan terluka sedikitpun namun kali ini jurus nya itu tidak mampu menahan ketajaman pedang celestial
Setiap tebasan yang mengenai juanai selalu mengeluarkan asap putih dan meninggalkan luka yang menonjol di bekas tebasan
Hingga akhirnya
"celestial sword skill- lightning Blades"
tebasan yang sangat cepat di arahkan ke leher juanai yang membuat kepala juanai terpisah dari tubuhnya dan berakhirlah duel tersebut
setelah melihat ketua sekte tewas sisa sisa pasukan Ming pun segera melemparkan senjatanya menyerah
"kami menyerah" teriak mereka semua bersamaan
"bawa mereka semua ke penjara kota" teriak Hyuga
Setelah membereskan mayat mayat yang bergelimpangan di tempat itu lingga, Ryu, Ling Tian, logan dan topeng hitam berniat kembali ke kota xiping namun Hyuga meminta mereka untuk beristirahat malam ini
Dia beralasan kalau besok dia juga akan menghadap kaisar di kota xiping, Ryu dan lainnya setuju dengan tawaran itu
Akhirnya mereka memilih bermalam di kota luning
**********