Kaisar Tertinggi

Esok nya Feng Tian langsung menjalankan latihan fisiknya pagi pagi sekali. ia tak menemui ke tiga leluhurnya pagi ini untuk sarapan bersama seperti yang biasa mereka lakukan dua Minggu ini.

ia juga merasa bahagia selama dua Minggu ini karena bisa berkumpul dengan keluarganya walaupun ini hanya lah roh leluhurnya yang tidaknya mereka juga bisa makan dan minum karena mereka bukan roh biasa tapi kesadaran roh dari seorang dewa.

Feng Tian langsung menjalankan latihannya tanpa mengeluh karena ia tak ingin membuat ke tiga leluhurnya yang mempercayakan kebangkitan ras nya kepada nya kecewa.

sedangkan di istana Xian yueha menghampiri kamar Feng Tian untuk membangunkannya dan sarapan bersama.

" Tian'er apa kau sudah bangun...." ucapnya di luar pintu.

karena tak ada jawaban ia pikir Feng Tian belum bangun jadi ia langsung masuk ke dalam . tapi saat ia ke dalam ia tak menemukan Feng Tian di kamarnya karena merasa khawatir ia menyebarkan sense spiritualnya untuk mencari Feng Tian.

saat mengetahui di mana Feng Tian ia hanya tersenyum . " dia memang mirip dengan nian Gege ...." ucapnya dan pergi ke ruang makan.

* * * * *

diruang makan sudah ada Feng lu nian dan yu meilin yang menunggu di sana. saat Xian yueha datang sendiri mereka berdua mengerutkan keningnya.

" saudari dimana Tian'er ...." tanya yu meilin

Xian yueha hanya tersenyum dan menghampiri mereka. " Tian'er sudah ada di gunung untuk melakukan pelatihannya.... " lalu ia mengalihkan pandangannya pada suaminya. " dia sangat mirip dengan mu, terlalu memaksakan diri...." ucapnya sedikit cemas.

" hah.... jika aku tak begini ia tak akan menjadi orang yang kuat , dan aku khawatir ia akan di manfaatkan oleh orang sepertiku dulu ...." ucapnya .

ke dua istrinya hanya diam tak menanggapi perkataan suaminya. mereka melakukan sarapan dengan cepat karena ingin melihat latihan Feng Tian.

sedangkan Feng Tian ia sudah melakukan sepuluh putaran dan ini hampir tengah hari.

hari Haria berlalu dengan cepat tak terasa sudah satu bulan lagi Feng Tian melakukan pelatihan fisik nya, dan ia sudah bisa mengelilingi gunung sebanyak dua puluh kali hanya dengan waktu 4 jam saja.

setelah selesai melakukan pelatihan fisiknya Feng lu nian memintanya menaiki gunung untuk menemuinya di puncak gunung. Feng Tian tanpa banyak tanya langsung pergi ke puncak gunung.

" Tian'er kemarilah ...." ucap Feng lu nian saat melihat Feng Tian. Feng Tian tanpa banyak tanya langsung menghampiri leluhurnya.

" Tian'er sekarang pelatihan fisik mu telah selesai.... leluhur akan melanjutkan dengan pelatihan berikut nya yaitu pelatihan jiwa..." ucapnya lalu ia membuat segel tangan dan MK uncul lingkaran sihir tak jauh dari sana saat lingkaran sihir itu bercahaya dan muncul api putih keemasan.

" sekarang kau masuklah ke dalam lingkaran sihir itu... kau tenang saja api itu tak akan membakar mu ia hanya akan memanggang jiwamu untuk memperkuatnya... kau tak boleh keluar dari sana sampai besok pagi ...." katanya.

Feng Tian sekali lagi menelan ludahnya melihat pelatihan yang di berikan leluhurnya, tapi ia juga tau ini s mua untuk kebaikan dirinya jadi ia harus bisa melewati ini semua.

"b~baik leluhur...." ucapnya sedikit gugup lalu melangkahkan kakinya ke dalam lingkaran sihir.

aregghhhj....

Feng Tian berteriak keras saat api suci memanggang jiwanya. rasanya ia akan mati dan jiwanya akan hangus terbakar tapi ia menahan itu semua dan berusaha untuk tetap bertahan.

ia terus berteriak keras sepanjang malam bahkan ke dua leluhur wanitanya juga menghampirinya dan mendampinginya karena mereka khawatir akan terjadi sesuatu oana Feng Tian saat melakukan pelatihan pada jiwanya.

" bertahanlah Tian'er leluhur tau kau anak yang kuat .. kau pasti bisa melalui ini semua..." ucap ke dua leluhur wanitanya dalam hati. mereka dengan wajah khawatir terus memantau keadaan Feng Tian . sedangkan untuk Feng lu nian sendiri ia di hukum oleh ke dua istrinya karena melakukan pelatihan jiwa yang membahayakan nyawa.

karena api yang di pakai nya bukan api biasa tapi apai suci sang dewa Phoenix 9 warna yang bahkan ras Phoenix 9 warna biasa pun tak bisa menahan nya untuk satu jam. tapi karena Feng Tian memiliki darah yang sama dengan Feng lu nian dan sang dew Phoenix maka dia bisa bertahan.

sepanjang malam ini diminati terus di penuhi dengan teriakan Feng Tian yang di bakar oleh api suci. balam berlalu dengan cepat teriakan Feng Tian juga sudah berhenti. dan bisa terlihat api suci yang membakar jiwanya sudah tak bisa melukainya malah api suci itu perlahan terserap masuk ke dalam tubuhnya.

rambut Feng Tian yang semulanya merah perlahan berubah menjadi perak keemasan. kulitnya menjadi semakin halus wajahnya juga semakin tampan badannya yang sudah sempurna tambah di sempurnakan lagi saat menyerap api suci Phoenix 9 warna.

emang kebanyakan Phoenix memiliki api berwarna merah darah tapi berbeda dengan Phoenix 9 warna yang memiliki api khusus yaitu api suci seperti api putih dan api emas.