Aira gadis cantik nan manis namun sayang dengan sifat dinginnya, yang berjuang hidup seorang diri di ibu kota, setelah di usir oleh keluarganya dan bertemu dengan Brian ceo dingin yang tak tersentuh apakah akan tumbuh cinta di antara mereka?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon devi oktavia_10, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 19
Hari ini Aira dan Aleta kuliah masuk pagi, seperti biasa Aleta selalu minta di bawaan bekal sama Aira,
Aira tak pernah keberatan klau Aleta minta bekal sama dia, karena dia menganggap aleta sudah seperti saudara sendiri, begitupun dengan Aleta,
Saat sampai di parkiran Aira memarkirkan kuda besinya di dekat mobil Aleta, akan tetapi Aira tak melihat Aleta,
Aira mengerinyitkan jidatnya, bingung biasanya Aleta akan menunggu nya dengan segala tingkah konyol nya itu, tapi hari ini dia tak menemukan Aleta di parkiran,
Aira mencari Aleta ke kelas, dia juga ngak menemukan Aleta, di telpon juga ngak di angkat,
"Tumben nih, bocah ngak ada kemana coba?!" gerutu aira,
"Eh, lu tau ngak? kata salah seorang siswi,
"Ngak" kata temanya yang satu,
"Ihs...., denger dulu, orang belom ngomong udah nyamber aja kek petasan" sungut teman yang pertama,
"Iya. iya canda doang?"kata si B cengengesan,
"Tadi gue liat Aleta di seret ke gudang sama Lidia, ucap siswi A
Deg....
Jantung Aira berpacu kencang tak karuan, dia tidak mendengar lagi apa yang di bicarain sama teman temannya lagi,
Aira langsung berlari kencang ke arah gudang, dia takut terjadi apa apa sama Aleta,
"Awas saja klau teman gue sampai kenapa napa, habis kalian sama gue!!' gumam Aira marah,
Sesampai Aira di gudang dia mendengar suara kesakitan dari Aleta,
"Sakiiitttt....Tolong lepasin!?", Lidia lirih Aleta
"Ngak akan gue lepasin loe!!" hahha tawa Lidia dan kawan kawan menggelegar di dalam gudang tersebut,
"Apa salah gue sama loe, sampai loe jahat banget sama gue, dari dulu loe jahat sama gue!!" bentak Aleta dalam takutnya,
"Salah loe banyak sama gue, siapa suruh loe lebih cantik dari gue, siapa suruh loe lebih populer dari gue siapa suruh loe lebih pintar dari gue, siapa suruh loe lebih kaya dari gue, GUE NGAK SUKAAA...!!! Bentak Lidia mengeluarkan uneg unegnya,
Brak...
Bunyi pintu di tendang dari luar sama seseorang, membuat Orang orang di dalam gudang terlonjak kaget,
Iya yang menendang pintu adalah Aira,
"Apa apaan sih loe!" marah Lidia, "mau juga loe kayak dia!!"
"Coba... klau berani" ucap Aira dingin, membuat yang ada di sana gemetaran, melihat sorot mata dan wajah dingin Aira,
"Ncek, sok hebat loe...!" bentak Lidia pura pura ngak takut, sebenarnya dia sudah gemetaran,
Aira melihat Aleta yang sudah berantakan dan rambut acak acakan, tangan terikat kebelakang, wajah memar, bibir pecah dan mengeluarkan sedikit darah, Aira langsung naik pitam,
"Loe... apain teman gue Bangs*t...!!! teriak Aira marah, muka merah padam jangan di tanya matanya ikut merah menahan marah,
"Loe lepasin teman gue baik baik atau loe dan teman teman loe bernasip sama, seperti Aleta!!" bentak Aira
"Cihhh.... Sok jadi Pahlawan loe! klau gue ngak mau, loe mau apa!!" tantang Lidia,
"Oh... Loe tanya mau gue, ini mau gue!!"
Plak....
Plak....
Dug....
Dug....
Bunyi tamparan dan pukulan yang Aira berikan sama Lidia dan kawan kawannya,
"A-ampunnn....Sakit!" rintih mereka,
"Oh, kalian tau sakit juga, trus kenapa saat teman gue mohon mohon loe ngak mau lepasin haaa!!" bentak Aira, dan menendang Lidia,
"Auuiisss.... lirih Lidia,
Aira langsung berjalan mendekat ke tempat Aleta,
"Maaf, gue telat datang?!" ucap Aira penuh sesal, melihat kondisi sahabatnya yang tak baik baik saja,
"Sakit Ai?" keluh Aleta, air matanya meluncur bebas di pipi yang tak mulus lagi itu,
Aira melihat sahabat nya kayak gitu, hatinya sakit, sesakit sakitnya,
"Iya sakit, nanti kita obatin, jangan takut lagi, udah ada gue?! tenang ya?? ucap Aira melihat tubuh Aletah gemetaran,
Dan di anggukin, oleh Aleta,
Aira melepaskan ikatan pada tangan Aleta,
Setelah ikatan tangannya lepas, Aleta langsung menghambur memeluk Aira,
"Takut Ai" lirih suara Aleta, dalam pelukan Aira,
"Ngak boleh takut lagi, udah ada gue?!" ucap Aira,
"Ayok, kita keluar dari sini" ucap Aira sambil memapah Aleta,
Sebelum ke luar, Aira menatap tajam Lidia dan kawan kawannya,
"Sekali lagi loe bikin teman gue kayak gini!kalian semua habis sama gue, camkan itu!!"
bentak Aira, setelah itu Aira dan Aleta keluar dari gudang menuju ke parkiran, untuk membawa Aleta ke rumah sakit,
"sialan banget Aira, awas saja nanti loe, gue balas loe!!" gumam Lidia, dengan sorot mata marah dan dendam,
"Udah lah Lid, ngak usah cari perkara lagi! gue ngak mau kita ketahuan" ucap Nina,
"Bodo amat! pokoknya dia harus dapat balasan" Lidia kesal,
Yang lain hanya diam dan kesal sama Lidia, klau ngak gara gara mereka dapat uang jajan dari Lidia, mereka ogah berteman sama Lidia yang suka semena mena sama mereka,
hadeeechhh