NovelToon NovelToon
Ijinkan Aku Menjauh Sersan!

Ijinkan Aku Menjauh Sersan!

Status: sedang berlangsung
Genre:Kehidupan Tentara
Popularitas:22.4k
Nilai: 5
Nama Author: Hasna_Ramarta

Pernikahannya dengan Serka Dilmar Prasetya baru saja seminggu yang lalu digelar. Namun, sikap suaminya justru terasa dingin.

Vanya menduga, semua hanya karena Satgas. Kali ini suaminya harus menjalankan Satgas ke wilayah perbatasan Papua dan Timor Leste, setelah beberapa bulan yang lalu ia baru saja kembali dari Kongo.

"Van, apakah kamu tidak tahu kalau suami kamu rela menerima Satgas kembali hanya demi seorang mantan kekasih?"

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Hasna_Ramarta, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 10 Tanda Tanya

     "Kamu berfoto yang banyak dengan wajah berseri. Mbak yang akan ambil foto kamu," usul Sisi mengarahkan Vanya.

     "Tapi Mbak, itu tidak mudah dengan wajah Vanya kayak gini." Vanya menunjukkan wajahnya yang sembab karena menangis.

     "Mari duduk, mbak akan dandani kamu sebentar supaya matanya yang sembab bisa menghilang. Atau kamu saja sendiri yang dandan dan tutupi matanya yang sembab dengan make up andalanmu. Kamu juga jago dandan, secara kamu pelayan toko mamer," seloroh Sisi sembari mengajak Vanya duduk di bangku panjang di taman itu.

     "Baiklah kita mulai, ya." Sisi mulai memoles bawah mata Vanya yang sembab dengan bedak cushion andalannya yang mampu menyamarkan noda di wajah termasuk menutupi bekas bengkak karena menangis. Wajah Vanya seketika flaw less kembali layaknya ABG. Wajar saja Vanya memang masih muda di usia yang baru menginjak angka 23 ini. Tidak beda jauh dengan Sisi, ia pun sama masih nampak seperti ABG, terlebih Sisi jago dandan juga dan umurnya hanya berbeda dua tahun saja dari Vanya.

     "Balaslah pengkhianatan suami kamu dengan bahagia," celoteh Sisi sembari merapikan kembali dandanan di wajah Vanya.

     "Pura-pura bahagia mungkin, Mbak," ralat Vanya. Sisi mengangguk seraya tersenyum, menyadari kekeliruannya.

     "Baiklah kita mulai ambil foto dengan wajah tersenyum yang memikat. Tampilkan keceriaan anak muda yang hakiki, lepas tanpa beban," komando Sisi enteng. Beberapa kali Vanya gagal dengan arahan Sisi, dia masih saja terlihat muram dan susah melebarkan bibir untuk tersenyum.

     "Waduh, masih gagal. Fotonya sih bagus, tapi ini pantasnya untuk cover sebuah novel yang istrinya dikhianati," celetuk Sisi mengena langsung di hati Vanya.

     "Ayo, kita ambil lagi banyak-banyak. Kamu usahain happy, ya." Sisi kembali mengarahkan Vanya supaya menampilkan wajah yang happy.

     Beberapa kali jepret, akhirnya Sisi merasa sudah menemukan hasil yang sesuai harapannya.

     "Lumayan ada dua foto yang mewakili tema kali ini. Berpura-pura bahagia padahal hati terluka. Ayo sekarang kamu posting status WA kamu dengan caption bertamasya di alam terbuka."

     Vanya mengikuti arahan Sisi, ia memburu WA nya lalu membuat postingan sebuah foto dirinya yang berdiri menyamping dengan wajah penuh senyum bahagia sembari memegang bunga. Kebetulan di taman itu ada bunga, dan Sisi memetik satu bunga untuk properti saat Vanya diambil fotonya.

     "Apakah status Vanya akan dilihat Bang Dilmar?" Vanya ragu kalau statusnya akan dilihat Dilmar.

     "Tergantung sinyal. Mbak rasa, suamimu pasti akan melihatnya. Mbak yakin. Tunggu saja sampai jam enam malam. Kata A Roby setiap jam enam, sinyal itu kadang-kadang bagus."

     Vanya mengikuti semua arahan Sisi, dia memposting fotonya di status WA dengan maksud membalas perbuatan Dilmar yang telah mengkhianatinya di sana.

     "Tanpamu sebahagia ini."

     "Hempaslah luka dan kecewa. Pergilah jika kamu mau pergi. Biarkan bunga di sini mendapat kumbang yang lebih bisa menghargai bunganya."

     "Tidak lagi merindukan."

     Vanya sudah memposting dua foto disusul tiga postingan kalimat yang bisa membuat orang yang melihatnya penasaran. Hal ini lagi-lagi mengundang kepenasaran kakaknya Dilmar. Deby yang selalu melihat postingan Vanya, lama-kelamaan curiga dan ingin tahu maksud dari postingan Vanya.

     "Vanya, apa maksud dari ketiga postingan kamu itu?" Pesan Deby dibaca Vanya. Hati Vanya langsung berdebar, ia belum sanggup jika menceritakan hal yang sebenarnya pada kakak iparnya itu. Terpaksa Vanya mengarang cerita.

     "Tidak ada maksud apa-apa, Kak. Vanya hanya sedang menghibur diri disaat Vanya jauh dengan Bang Dilmar. Kakak harus tahu Bang Dilmar jarang menghubungi Vanya karena faktor sinyal, jadi Vanya berusaha membesarkan hati Vanya dengan status-status itu," tulis Vanya memberi balasan.

     "Kamu jangan terlalu galau atau berpikir yang tidak-tidak dengan Dilmar, sebaiknya kamu berdoa saja untuk kebaikan dia." Deby mengakhiri obrolannya dengan Vanya.

     Vanya menghela nafas dalam, ia ingin menangis lagi setelah membaca obrolannya dengan kakak iparnya barusan.

Di tempat berbeda,

     Dilmar kini sedang berjaga malam. Dua minggu ke depan kini bagian dirinya bersama regunya berjaga malam. Semua regu akan mendapat giliran malam ataupun siang. Dilmar menyampirkan senjata di bahu kanannya, lalu ia berjalan menghampiri pos. Di dalam pos ada Dilan di sana, yang tengah sibuk menerima laporan dari HT nya.

     Beberapa meter dari pos penjagaan, tepatnya di samping kiri pos, ada rumah pohon yang sengaja dibuat untuk sesekali memantau keadaan di bawah bukit sana di negara tetangga. Dilmar menaiki rumah pohon setelah berbicara dengan Dilan. Dilan setuju dan membiarkan Dilmar pergi menaiki rumah pohon.

     Situasi dan kondisi terlihat aman tidak ada pergerakan yang mencurigakan dari negara tetangga, sehingga Dilmar sedikit lega dan berharap situasi ini terus berlangsung.

     Dilmar meraih Hp nya, ia mencuri kesempatan untuk mengintip WA nya. Ada beberapa notifikasi pesan yang masuk, termasuk dari Sela. Dilmar membuka pesan WA dari Sela yang cukup mengejutkan dirinya. Foto ciuman di dalam barak pengobatan berhasil dikirimkan Sela pada Dilmar. Dilmar kecewa kenapa Sela bisa mengambil foto itu, lalu kini dikirimkan padanya.

     "Hapus foto itu, Sel. Dan jangan kamu sebar lagi sama Kakak atau siapapun," peringat Dilmar was-was. Dilmar tidak menduga saat Sela menciumnya, Sela juga mengabadikan moment itu.

     Setelah mengirimkan pesan balasan pada Sela, Dilmar membuka pesan dari teman-temannya yang lain. Lalu terakhir, Dilmar melihat postingan status WA Vanya, istrinya. Vanya memposting dua buah foto yang terlihat berseri dan bahagia. Vanya terlihat semakin cantik. Dilmar berdecak mengagumi kecantikan istrinya sendiri tanpa disadarinya.

     "Syukurlah kalau Vanya sedang bahagia. Aku jadi merindukannya. Tapi kenapa dia sekarang tidak mau aku hubungi? Benar-benar aneh," pikirnya.

     Dilmar melanjutkan lagi melihat status Vanya yang lain. Dilmar membaca satu per satu status Vanya lalu diresapinya.

    "Tanpamu sebahagia ini."

     "Hempaslah luka dan kecewa. Pergilah jika kamu mau pergi. Biarkan bunga di sini mendapat kumbang yang lebih bisa menghargai bunganya."

     "Tidak lagi merindukan."

     Ada rasa sesak saat membaca kalimat kedua dan ketiga yang diposting Vanya. Sehingga Dilmar memutuskan untuk menghubungi Vanya setelah ini, mumpung situasi sedang aman.

     Hp Vanya berdering tanda aktif, Dilmar berharap Vanya segera mengangkat panggilannya. "Angkat dong Vanya," ujarnya tidak sabar.

     Karena panggilannya tidak digubris, Dilmar akhirnya mengirimkan pesan WA untuk yang pertama kalinya di bulan ketiga dirinya di perbatasan.

     "Dik, kamu sedang apa? Kenapa telpon abang tidak kamu angkat? Kamu sehat-sehat saja, kan? Kamu tidak merindukan abang?" Pesan itu terkirim, kalimatnya persis ketika Dilmar masih pacaran dengan Vanya. Memanggilnya adik dan bukan sayang.

     Dilmar bahagia saat pesannya dibaca Vanya, kini dirinya menunggu balasan dari istrinya yang akhir-akhir ini sulit dihubungi.

     Dilmar bahagia ketika pesannya benar-benar dibalas Vanya. Namun Dilmar tersentak.

Vanya hanya mengirimkan tanda tanya yang banyak sebagai balasan dari chat yang dikirimkan Dilmar.

"?????"

Dilmar tidak paham dengan balasan yang dikirimkan Vanya. Dia mulai berpikir keras, apa maksud yang tersirat dari tanda tanya yang dikirimkan Vanya untuknya?

1
Nadine Zahra
modus
Lita Pujiastuti
tak tunggu up nya mbak Hasna....gk pake lama lhooo ..😊
Lita Pujiastuti: sisap ..i'm wait ..😊🙏
Nasir: Nanti siang ya.
total 2 replies
Lita Pujiastuti
Bakalan terjadi sesuatu nih ...😄😄
Nasir: Hehe...
total 1 replies
Lita Pujiastuti
lihat Dilmar begitu lemah dan menyesal, jadi ikutan gak tega.....
Ariyanti
𝗅𝖺𝗇𝗃𝗎𝗍 𝗅𝖺𝗀𝗂 𝗒𝖺 𝗄𝖺.. 𝗌𝖾𝗆𝖺𝗇𝗀𝖺𝗍
Nasir: Mksh Kak...
total 1 replies
Nadine Zahra
aq jadi vanya sdh aq tinggal, 1x berkhianat pst suatu saat berkhianat lagi. karena nama berkhianat itu tdk bisa sembuh🙏, klu g bisa cerai ya sdh digantung sj nantikan laki2nya sendiri yg menceraikan klu mau nikah lagi
Mrs.Riozelino Fernandez: Aneh aja si Dilmar ini,dia yang main gila CLBK ketahuan dia pula yang marah ma biniknya...🤦🏻‍♀️
total 1 replies
Putri Hardhita Kasih
buang laut.
Lita Pujiastuti
Diamnya Dilmar ini maksudnya apa ya...
nyesel atau marah sama Vanya....
Lita Pujiastuti
Sedih tapi pengen senyum..
lha gmn tidak ..ms Vanya masih kepikiran takut kalau gigi Dilmar ompong ...😁
Tini Uje
dia yg salah dia pulak yg diamin istrinya mau nya apa sih klemer2 ini 😏
Sri Widiyarti
tinggalin aja suami model gitu 🤦🤦🤦
Mrs.Riozelino Fernandez
Zaman udah canggih Nya... bisa pake gigi palsu yang dibuat semirip mungkin dengan gigi aslinya...apapun bisa dilakukan,yang penting ada duitnya...
Nasir: Hehhehe.. bnr bgt Kak..
total 1 replies
Sri Widiyarti
bagus semangat berkarya author...❤️❤️❤️
Nasir: Trmksh Kak.... sehat selalu ya.. m
total 1 replies
Anna
lnjt thor
Nasir: Bab 23 sudah up Kak.
total 1 replies
Lita Pujiastuti
up nya mana mb Hasna.....i'm wait...🙏
Lita Pujiastuti: yups....kujemput otw nya, mb ...😊
Nasir: Lagi OTW.
total 2 replies
Zaskia Natasya
lanjut kak/Good//Good//Good//Good/
Nasir: Nanti ya siang.
total 1 replies
Arieee
👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍
Nasir: Mksh Kak...
total 1 replies
Tini Uje
mamposs kau dilmar..puas aku thor 😅
Nasir: Wahh.... hahahah.... 🤗🤗🤗🤗
total 1 replies
Ariyanti
𝗌𝖺𝗅𝗎𝗍 𝗌𝖺𝗆𝖺 𝗄𝖾𝗅𝗎𝖺𝗋𝗀𝖺 𝖽𝗂𝗅𝗆𝖺𝗋,,
𝗅𝖺𝗇𝗃𝗎𝗍 𝗒𝖺 𝗄𝖺
Nasir: Besok ya...
total 1 replies
Mrs.Riozelino Fernandez
suara apa nih kk Thor??? 😳😳
Nasir: Ayunan tangan memukul... hehhehe
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!