NovelToon NovelToon
Impian Yang Pupus

Impian Yang Pupus

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Cinta pada Pandangan Pertama
Popularitas:1.4k
Nilai: 5
Nama Author: Hani_Hany

Awal mulanya gadis desa datang ke kota untuk bekerja, siapa sangka dia akan berminat melanjutkan pendidikan di kampus islami karena sering ikut dengan kedua sepupu kembarnya ke kampus, bahkan dikira dia mahasiswi pindahan dari luar kota padahal baru tamat SMK di desa. Cinta gadis tersebut harus Pupus karena cintanya harus terpatahkan oleh takdirnya.
Penasaran dengan kisah Cita dan Cinta dari gadis desa tersebut? ayuks simak ceritanya hanya di noveltoon, jangan lupa like, kritik dan sarannya readers kuuuuu ◇◇♡♡♡◇◇

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Hani_Hany, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

IYP 5

_happy reading_

"Nah semua itu suka sama Nurul. Sekarang jadi pertanyaan yang mana pacar kamu Nurul?" ucap Janah serius. Nurul hanya tersenyum mendengar ucapan kedua sahabatnya.

"Jadi senior yang jadi pacarku itu adalah yang bilang aku lesung pipi. Aneh kan?" jawab Nurul jujur sambil bertanya. Kedua temannya saling pandang lalu tertawa bersama.

"Ha-ha-ha." Janah dan Fitri menertawai Nurul yang menurutnya lucu. "Kalian berdua cocok sama-sama aneh." sambung Janah masih dengan tawanya.

"Ya emang dia aneh, orang gak punya lesung pipi dipanggil lesung pipi. Salah orang kali!" ujar Nurul cemberut. Dia fokus melanjutkan makannya kemudian minum es teh. Setelah semua kenyang, mereka tetap bercerita meski masih berantakan.

"Sudah jangan cemberut, kalau sama-sama suka ya gak masalah kan!" sahut Fitri menengahi.

"Kamu juga aneh Nur, ngapain kamu terima orang aneh." ujarnya ketika sudah cukup tenang tertawanya. Mereka bertiga banyak membahas masalah cinta anak muda, apalagi masa-masa remaja.

Mereka beristirahat, saat adzan dzuhur mereka bergantian sholat kemudian Nurul dan Fitri pamit pulang. "Aku pulang ya, makasih tumpangan makan siangnya. Kenyang." ucap Nurul pamit pulang duluan.

"Aku juga pulang deh, sudah kenyang." sahut Fitri kemudian. "Yang didatangi mau menelfon ayang." imbuhnya lagi sebelum benar-benar pulang. Janah hanya melambaikan tangan karena kekasihnya yang di kampung menelfon.

"Alhamdulillah hemat lagi." ujar Nurul pelan. Fitri menoleh pada temannya itu lalu bertanya.

"Emang kamu nanti sudah gak makan nasi lagi?" tanya Fitri penuh curiga. Nurul hanya menggeleng pelan, mereka hendak berpisah tapi Fitri menahan Nurul.

"Kalau tidak ada makananmu datanglah ke kos, tidak banyak makananku, tidak juga mewah. Tapi ada daripada kelaparan." ucap Fitri serius, Nurul menatap Fitri dengan senyum haru.

"Terima kasih ya, bersyukur banget aku ketemu kalian. Kamu dan juga Janah. Jangan bosan-bosan menerima aku di kos." ujar Nurul dengan berkaca-kaca. Dia berusaha keras menahan air matanya supaya tidak meluncur.

"Iya. Santai saja Nurul, kita kan sahabat." ucapnya menepuk pundak Nurul sebelah kanan sebelum pergi. Nurul melambaikan tangan, mereka berpisah karena berbeda kos. Nurul di Berkah dan Fitri di Mandiri.

"Alhamdulillah,,, Allah masih memberikan aku kedua sahabat sepertinya. Masih punya sepupu meski beda karakter tapi mereka tetap baik." batin Nurul bermonolog.

Keesokan harinya, Nurul berangkat ke kampus seperti biasa dengan berjalan kaki. Setibanya di kampus dia tidak sengaja bertemu kekasihnya ~ Dirman.

"Itu sayangku, sama siapa?" batin Nurul melihat Dirman bersama cewek. Nurul memang tidak begitu tahu siapa saja teman Dirman di organisasinya. Tetapi yang Nurul tahu bahwa, Dirman satu jurusan dengan sepupu kembarnya.

Nurul mengabaikannya. "Mungkin temannya, biarlah." gumamnya pelan, dia meneruskan langkahnya menuju kelas. Setibanya di kelas sudah banyak teman-temannya yang hadir.

"Tumben terlambat." celetuk Janah. Nurul menatap Janah yang juga menatapnya. "Kayak galau." sambungnya.

"Agak santai saja jalannya, gak galau kok hanya lagi serius." jawab Nurul asal sambil tersenyum kaku. Fitri hanya geleng kepala saja. Dosen masuk ke dalam kelas untuk memulai pelajaran.

Usai belajar, masih ada jam kedua. "Kita perpus yuk setelah jam kedua?" ajak Nurul pada Janah dan Fitri.

"Boleh, kalau siang nanti makan di kosku saja karena masih banyak makanan." ujar Janah semangat. Nurul dan Fitri mengangguk setuju, siapa sih gak mau makanan gratis? Pikirnya.

Jam kedua dimulai, pelajaran sedang berlangsung tentang bahasa Indonesia. Usai belajar mereka akan langsung pulang ke kos Janah, terutama Nurul dan Fitri.

"Acara kapurung yuk?" tanya Fitri memiliki ide. "Kumpul-kumpul uang, ajak teman yang lain." imbuhnya.

"Ya! Gak jadi perpus dong?" tanya Nurul sedih, dia langsung cemberut. Yang lain riuh setuju membuat acara kapurung di kos.

"Di kosku saja." sahut Janah. "Nanti kerja tugas disana saja." imbuhnya menatap Nurul yang kesal karena tidak jadi ke Perpus. "Ayo Nurul." ajaknya. Nurul hanya mengangguk setuju saja daripada ketinggalan acara, pikirnya.

"Kalau gitu nanti aku pinjam laptopmu Nah." jawab Nurul semangat, Janah mengangguk pasti. Dia termasuk anak orang berada dan royal makanya banyak temannya.

Satu kelas pergi ke kosnya Janah, mereka akan mengadakan acara kapurung. "Berapa kumpul uang?" tanya Fitri kepada Janah dan Nurul.

"Secukupnya saja, ke kos saja dulu untuk cek bahannya, kalau kurang nanti dibeli dari uang hasil kumpul-kumpul." jawab Janah bijaksana.

"Dua ribu saja cukup itu karena kita banyak dalam satu kelas." sahut Nurul cepat. Memang mereka ada tiga puluh orang, jika setiap orang membayar dua ribu maka uangnya menjadi enam puluh ribu.

"Bisa juga, banyak itu." jawab Janah tidak keberatan, memang niatnya acara di kosnya dan masih banyak bahan makanannya. Semua tiba di kos Cempaka, ada yang di teras, ada yang masuk ke dalam kos. Mereka ramai dan berisik di siang hari.

"Berisik ya kayak pasar." celetuk Nurul, dia sibuk kerja tugas, padahal Janah dan Fitri sibuk memasak. Ada juga beberapa orang yang bantu memasak. Sebagian lagi ada yang main game, kerja tugas, ada pula yang diskusi. Semua sibuk dengan urusan masing-masing.

"Kita berapa orang semua?" tanya Nurul memastikan jangan sampai tidak cukup piring atau pun mangkoknya. Semua diabsen dan ternyata hanya dua puluh orang yang ikut, tapi yang sepuluh orang ikut membayar.

"Okey, semua dua puluh orang Nah. Kamu punya gak piring segitu?" tanya Nurul mendekat pada Janah. Janah melihat teman-temannya lalu berkata.

"Tenang, aku akan pinjam piring dan mangkok ditetangga kamar." jawab Janah semangat meninggalkan kamar kosnya. Dia menuju setiap kamar tetangga untuk meminjam peralatan makan.

Beberapa menit kemudian Janah kembali dengan beberapa mangkok dan piring plastik, dia dapat membawanya sendiri ke kamar kosnya. "Mantap, kuat." celetuk Nurul sambil membantu menyiapkan keperluan sebelum makan.

Setelah semua terhidang di lantai kamar, kini saatnya mereka makan siang dengan kapurung makanan khas Sulawesi. "Ayo di makan semua, jangan malu-malu." ujar Janah saat mengambil makanan.

Nurul dan Janah jago makan kapurung, apalagi Fitri yang memang suku asli Sulawesi. "Mantap memang, bisa ini sering-sering." ujar Hidayat, teman kelas Nurul. Yang lain pun setuju, selain kenyang, kebersamaan, dan kekompakan.

"Bisa banget ini jika sering-sering, apalagi gratis." sahut yang lainnya. Nurul dan Janah pun setuju, mereka saling menatap seolah memiliki ide.

"Uangnya tadi masih ada, gimana kalau disimpan di Bendahara. Apalagi ada Fitri yang pintar masak, dibantu dengan teman-teman yang lain." ujar Janah.

"Hhhmmm betul. Yang lain setuju gak?" tanya Azis sebagai ketua kelasnya. Semua bersorak setuju, jadi sisa uang yang dikumpulkan tadi dicatat oleh bendahara ~ Nurul Latifah.

...----------------...

Terima Kasih sudah mampir ♥︎♡♥︎

1
Hafizah
semangat semua butuh proses
Hafizah
semangat berkarya thor
chiaa🐤
halo
Hani: halo juga
total 1 replies
Hafizah
semangat update thor semoga lancar semuanya
Hafizah
semangat berkarya thor
Hafizah
semangat
Hafizah
semangat update thor semoga lancar semuanya
Hafizah
semangat berkarya thor
Hafizah
gak usah pusing k Fit, begitu memang kalau orang cantik
Hani: bener deh...
total 1 replies
🉐
semangat kak hani
Hani: mksh ya dah singgah kak Thor
total 1 replies
Hafizah
jangan2 Rahman suka jg dg Nurul
Hafizah
suka gaya Rahman yg humoris
Hafizah
semangat update thor semoga sukses
Hafizah
semangat update thor semoga lancar semuanya
Hani: terima kasih
total 1 replies
Hafizah
semangat update thor semoga lancar semuanya
Hani: Aamiin.
total 1 replies
Hani
Berkarya bukan tentang siapa, tapi tentang Saya yang mau berusaha. Orañg hanya akan melihat dari suksesnya tanpa mau tahu bagaimana prosesnya! Semangat para Author dan semua readers setiaku ♥︎♡♥︎
Hani: Semangat untuk diri sendiri /Heart/
total 1 replies
Hani
Assalamu'alaikum teman-teman. Semoga sehat selalu yaaa, jangan bosan-bosan baca karya Hani yang sederhana ini. Kalau gak suka boleh skip saja deh!

Terima kasih yang sudah berkenan membaca, memberi like, komen, mendukung dengan subscribe, vote, dan bintang limanya, dilengkapi dengan hadiah-hadiahnya.

Sehat selalu yaaa teman-teman, semoga lancar rezekinya. /Pray/ Dukung terus karya Hani.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!