Zayn adalah seorang pemuda yang bekerja sebagai sopir Nona Aleta yaitu Putri dari keluarga Arizal, suatu hari dia harus menggantikan calon suami dari Nona Aleta karena pria tersebut entah lari kemana.
dan Zayn terpaksa harus menjadi suami pengganti Nona Aleta.
"ingat kamu hanyalah suami pengganti jadi jangan harap kamu bisa memilikiku."
"aku tahu Nona, lagi pula aku sadar bahwa aku tak pantas untukmu."
lalu apakah Aleta akan mengedepankan egonya untuk menunggu kedatangan Kekasihnya atau dirinya Lebih memilih Zayn yang jelas-jelas selalu ada di sampingnya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mr. Fr, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 8. Tiket liburan.
Aleta kini sudah berada di dalam mobil, "Nona Tuan meminta Kita untuk datang ke rumah utama."
"memangnya ada apa?"
"aku tidak tahu Nona, Kita berdua disuruh untuk menemuinya."
"Baiklah kita pergi ke sana sekarang."
Zayn melajukan mobilnya menuju ke rumah utama, Sesampainya di sana penjaga gerbang kemudian membukakan pintu lalu mobil yang di tumpangi Zayn dan Aleta memasuki halaman rumah utama.
Zayn memarkirkan mobilnya setelah itu dia keluar dari mobil dan seperti biasa dia membuka pintu mobil untuk istrinya.
Zayn dan Aleta kini sudah berada di dalam, "Bibi di mana ayah?" ucap Aleta pada Bi Marni.
"Tuan besar ada di ruangannya, Nona" Zayn dan Aleta kemudian berjalan menuju ruangan ayahnya.
Aleta mengetuk pintu ruangan Ayahnya, lalu ayahnya menyuruh mereka untuk masuk.
Zayn dan Aleta kini sudah berhadapan dengan Zidan.
"kata Zayn ayah memanggil kami berdua memangnya apa yang ingin ayah bicarakan."
"aku menyuruh kalian datang kesini karena untuk memberikan ini."
Zidan memberikan sebuah tiket liburan untuk Zayn dan juga Aleta.
"sudah saatnya kalian Menikmati liburan"
"liburan? tapi aku masih banyak pekerjaan yah."
"Kamu dan Zayn sudah menikah jadi sudah sewajarnya kalian berbulan madu, apa kamu tidak ingin melepaskan rasa lelah mu."
"apa? Bulan madu, ayah aku tidak ingin bulan madu aku masih banyak pekerjaan."
"untuk masalah pekerjaan biar serahkan semuanya pada Risa dia juga setuju kamu pergi dengan Zayn."
"Sialan kamu Risa awas saja kalau aku bertemu kamu", gumam Aleta.
"bagaimana Aleta apa kamu mau liburan, jika tidak mau ayah tak memaksa."
"baiklah ayah, ini demi ayah jadi aku mau liburan dengan Zayn."
"Zayn tolong jaga Aleta selama di sana."
"Baik ayah."
Aleta melihat sebuah tiket liburan yang tujuannya ke Maldives, Sebuah tempat yang sangat indah dan terbilang romantis.
"kalau begitu kami pamit pulang yah."
"Apa kalian tidak berada disini sedikit lama, aku ingin kalian berdua makan bersama dengan kami disini."
Lalu Zayn memandangi Aleta begitu juga Aleta memandangi wajah Zayn.
"Baiklah ayah, kita berdua akan disini lebih lama." ucap Zayn dan Aleta.
Kini mereka sudah berkumpul di meja makan, Shaka duduk bersebelahan dengan Winda dengan di temani dengan Baby Wulan.
"makin hari Baby Wulan sangat menggemaskan."
"Apa kamu ingin memiliki Baby juga, Aleta." ucap Kakak ipar.
Deg
Aleta kaget ketika kakak iparnya berkata seperti itu, Melakukannya saja belum pernah bagaimana bisa hamil.
"aku masih belum kepikiran untuk memiliki bayi lagi pula kami berdua tidak mau terburu-buru, ya kan Zayn." ucap Aleta sambil wajahnya menatap Zayn."
"eh, iya Kakak ipar aku dan Aleta tidak mau terburu-buru untuk memiliki anak, karena kami ingin menikmati bagaimana rasanya pasangan yang baru menikah."
"lalu apa Kalian sudah melakukannya", ucap Shaka.
"itu privasi Kakak ipar", ucap Zayn menjawab perkataan Shaka dengan sedikit santai.
"benar sekali, seharusnya aku tidak menanyakan hal itu karena itu adalah privasi kalian berdua, aku harap kalian bisa segera memiliki anak agar Baby Wulan ada teman bermain.
"mungkin sebentar lagi Kakak ipar", ucap Zayn bercanda.
"aku tunggu omongan mu,Zayn."
Mereka semua kini makan dengan lahap, Zayn melihat istrinya yang cemberut membuat dia ingin sekali menciumnya, tapi dia langsung mengurungkan niatnya.