NovelToon NovelToon
Dokter ALENA

Dokter ALENA

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Romansa Modern / Peran wanita dan peran pria sama-sama hebat / Dokter Genius / Identitas Tersembunyi / Trauma masa lalu
Popularitas:66.7M
Nilai: 4.8
Nama Author: Sinho

Kisah Seorang Dokter Muda dengan segudang prestasi dan kesempurnaan dalam hidupnya, ternyata mempunyai masa lalu dari seorang laki-laki yang menyakitkan, semua itu membuatnya harus pergi meninggalkan kota kelahiran dan keluarganya

Dokter ALENA berasal dari Keluarga Milyarder yang hidup sederhana dengan menutupi identitasnya

Disaat Seseorang yang pernah menorehkan luka di hatinya tiba-tiba muncul kembali di kehidupannya, apa yang akan terjadi ?

Penasaran, yuk ikuti ceritanya ya

cerita ini adalah seri ke 2 dari kisah sebelumnya "POWER OF WOMAN"

Salam kenal dan jumpa dari Author

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sinho, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 8

Edward tersenyum ke arah Alena yang terlihat kocak dengan keadaanya

"Butuh bantuan nona Alena ?" Tanya Edward

"Nggak usah, minggir !" Jawab Alena

Edward membiarkan dan memperhatikan Alena memunguti sampah yang berserakan d lantai

"Kamu tinggal di sini ?" Tanya Edward memecah keheningan

"Bukan urusanmu"

"Oh, tinggal sendirian ?"

Alena masih diam saja dan melanjutkan memunguti sampahnya

.

"Atau sudah tinggal dengan laki-laki yang ada di hotel kemaren?" tanya Edward lagi

"Kau ini berisik sekali, minggir, aku mau buang sampah di bawah"

Alena berjalan ke lif untuk menuju ke lantai dasar membuang sampah, sementara Edward mengikutinya dari belakang

"Kau , kenapa mengikuti ku ?" tanya Alena dengan nada ketus

"Pede sekali, memang siapa yang mengikuti mu, dasar bocil !" Jawab Edward

"Aku bukan bocil ya, jaga ucapanmu !"

Sesaat mereka terdiam di dalam lif yang menuju ke lantai dasar, saat lif terbuka Alena langsung melesat keluar, selain untuk membuang sampah, tentu saja demi menghindari Edward, sementara itu Edward hanya menggelengkan kepala melihat tingkah Alena dan melanjutkan acara joging nya

BRAK !

Suara pintu terbanting keras terdengar oleh Delia

"Ya Alloh Alena, kamu itu kenapa sih, banting pintu sembarangan, kaget tau !" Ucap Delia emosi melihat kelakuan Alena

"Bodoh , Akh !" Teriak Alena sambil kesal

"Eh, kamu ini, kenapa teriak histeris gitu, kayak anak kecil gak diturutin beli permen sama mak nya aja" ucap Amaya jengah melihat kelakuan Alena

"Kenapa sih hidupku penuh dengan masalah kak, kenapa ?" Rengek Alena membuat kedua temannya heran

"Ya masih untung hidupmu bertabur masalah Al" ucap Delia

"Maksutnya ?" tanya Alena tidak mengerti

"Ya berarti kamu masih hiduplah, Coba kalau bertabur bunga ?" Ucap Delia

"Mati deh lu " sahut Amaya

"Ha ha ha" Amaya dan Alena langsung ngakak, sementara Alena makin cemberut

"Sudah-sudah, memangnya kenapa lagi sih Al ?" Tanya Delia

"Aku ketemu lagi sama Edward"

"Hah , beneran, dimana Al ?" Tanya Amaya

"Di depan kamar tadinya, kayaknya tu orang tinggal di salah satu apartemen yang ada di gedung ini deh kak"

"O ya, masak sih, orangnya kayak apa sih Al, kamu sering kesini tapi dulu gak pernah ketemu kan?" Ucap Delia

"Iya juga sih kak, apa mungkin dia baru pindah ke sini ya, soalnya tadi aku lihat dia pakek baju olahraga gitu, trus joging di bawah"

" Emm, fix, berarti dia tinggal disini nih" kata Amaya

"Ya udah emangnya kenapa kalau dia tinggal di gedung ini, nggak ngrepotin kita juga kan?" Ucap Delia

"Iya sih, tapi aku gak mau sering-sering ketemu orang itu lagi kak, rasanya hatiku masih sakit, nyesek gitu"

"Iya, udah ah, jangan lebay, nanti malam kita jalan di Resto Bunda yuk, jadi nanti gak usah masak, gimana ?" Tanya Delia

"Siap " sahut Amaya

"Eh tunggu, terus siapa yang bayarin?" tanya Alena cemas

"Aku lah, kan aku yang ngajak, tenang aja" kata Delia

"Asik, siap grak !" Sahut Alena

*

Tepat pukul 7 malam, ketiganya berada di Resto bunda, Alena langsung memesan menu kesukaannya udang asam manis dan cah kangkung, Delia pesan cumi bakar dan Sop asparagus, Amaya tak mau kalah, ikan bakar bumbu sambal ijo pun di pesan

Sambil menunggu pesanan, Alena mengedarkan pandanganya dan melihat sekeliling, sesaat kemudian datanglah Empat orang masuk ke dalam Resto dan duduk tepat di depan tempat Alena

DEG

Alena kaget mendapati Edward sudah berada di depannya bersama dengan satu orang pria, dan seorang orang wanita sexi dengan belahan dada sedikit terbuka

"Cih, memuakkan" kata Alena lirih dan masih bisa di dengar oleh teman-temannya

"Apaan sih Al, jangan mulai aneh deh kamu " tanya Amaya

"Nggak ada, kalian katanya pengen lihat Edward, noh orangnya !" Kata Alena sambil mendongakkan kepala ke arah Edward

"Weis, gila Al, ganteng banget, Maco banget Al " kata Amaya sambil blingsatan sendiri

"Subhanallah, nikmat mana lagi yang kamu dustakan Al, ada cowok sesempurna ini, badannya , tatapan matanya setajam silet Al, keren !" Kata Delia sambil terus melotot seakan siap menerkam mangsa

"Heh, kalian ini pada kerasukan setan mesum apa ya, blingsatan gak jelas gitu, Dasar !" Kata Alena jengah

"Bener Al, itu yang namanya Edward ?" Tanya Amaya memastikan lagi

"Iya, kenapa emang ?"

"Kayak gak ada tampang playboy, pemain atau pria brengs*k Al" ucap Delia

"Ya mana aku tau" sahut Alena

Tak lama semua pesanan di meja Alena sudah datang, sesuai dengan selera masing-masing, acara makan sesekali di selingi canda tawa, sesekali Alena mencuri pandang ke arah Edward, dan semakin merasa jijik saat wanita yang ada disebelah Edward bersikap manja tak tau malu

Sementara itu Edward berusaha menahan dirinya mendapati seorang rekan kerja yang akan membantunya bersikap menjijikkan

"Maaf nona Monalisa, tolong bersikaplah yang wajar, ini di tempat umum" peringatan Edward sambil tersenyum

"Oh, maaf tuan Edward, aku kelepasan, habis bau tubuhmu memabukkan otakku" kata Monalisa sambil memegang dada Edward dan mengelus wajahnya, Edward berusaha menghentikan sikap Monalisa yang makin liar

Tanpa sengaja Edward melihat Alena dari arah depannya, dan langsung terkejut

"Bukankah itu Alena" batin Edward sambil melakukan diskusinya dengan Monalisa dan sesekali menatap ke arah Alena

Saat pandangan mereka bertemu, Alena berlagak cuek saja, sedangkan Edward tersenyum tipis ke arah Alena

"Eh bentar ya, aku ke toilet bentar, ini perutku kok gak enak banget " kata Alena pergi meninggalkan teman-temannya

Sementara Edward yang mengetahui Alena pergi ke Toilet, segera pamit dan menuju ke Toilet laki-laki yang berada di samping Toilet wanita

CEKLEK

"Astagfirullah..kayak jin kamu ya, bisa tiba-tiba nongol disini" ucap Alena yang kaget saat membuka pintu toilet mendapati Edward berdiri di depannya

"Mau ngapain, noh toilet cewek dah kosong, kalau kamu mau pakek buat tempur sama wanitamu itu " ucap Alena

"Maksudnya ?" Tanya Edward masih ambigu dengan omongan Alena

"Ya kali aja, kamu dah gak kuat nahan nafsu buat bercinta, aku lihat dari tadi kalian udah saling sentuh menyentuh, menjijikkan " kata Alena

"Oh, itu, pengen sih memang, gimana kalau kita melakukan yang waktu itu saja, sepertinya seru" kata Edward menatap Alena

PLAK

Alena menampar Edward dengan keras

"Aku peringatkan, jangan bahas masalah itu lagi di depanku, aku melakukan itu karena terpaksa bajing*n !" kata Alena menahan emosi

"Oh ya, aku juga peringatkan, jangan menuduh dan bicara seenak jidatmu kalau tidak tau kenyataannya nona Alena" ucap Edward dengan menatap tajam mata Alena

"Mulai saat ini, jangan kau muncul di depanku, kalaupun kita bertemu, aku anggap aku tidak pernah mengenalmu" ucap Alena tajam

"Ternyata kau masih bocah, sifatmu ke kanak-kanakan" jawab Edward

"Jangan menilai ku, lihat saja dirimu, masih brengsek dan bajing*n, kurang aj_ mmph" mulut Alena terbungkam dengan ciuman Edward yang menyesap paksa bibir Alena

Bersambung

Terimakasih, jangan lupa jejak dukunganya (like komen, vote dll)

1
Kinar
Luar biasa
Diana Dwiari
baru juga kaisar dan Raka yg datang dah kewalahan....apalagi kalo Ed yg datang,hancur dah
Diana Dwiari
ah,dg Kaisar aja dah kesakitan,apalagi dg ed
Mihra Fitri
bagus
Diana Dwiari
ratu visum donk,laporkan ke polisi biar bebas dr rangga
Hermawati
hebat reyna
Latifah Herawati
Luar biasa
Tatik Yuniarti
Kecewa
Tatik Yuniarti
Buruk
Diana Dwiari
ah,Kirana jodohnya aliardo ya.kn wajahnya mirip edward
Fatin Syuhadah
Luar biasa
Eko Nur Yanto
sanga di sayangkan Dokter Alena kadang2 lepas Kontrol berbuat tidak Berpikir Akibatnya
Eko Nur Yanto
Goblok2 Alena gak bisa Berpikir Jernih
Eko Nur Yanto
Dokter Alena Orang pintar,tapi kok Goblok gak Bisa Berpikir Positif,mestinya kan kasih kabar dulu ke Suaminya,kok malah bertindak Sembrono merasa Sok kuat dan Sok jago dasar Alena OON
Eko Nur Yanto
Lumayan
Juuliani Manik
Luar biasa
raynna
gokil /Joyful//Joyful//Joyful/
raynna
bikin emosi
aura putria
nyebelin Alena,katanya cerdas tp otaknya g dipake buat menilai situasi,kekanak²an bgt
Sutarminah Sutarminah
saya udah mampir baca sampai tamat thor ini Alena yang ke 3 tar abis Alena lanjut yang lain
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!