Angga Juli Syahputra

Sementara itu di sisi lain di sebuah restoran kamar vip, terlihat pula dua orang paruh nya tengah melakukan pembicaraan yang serius.

Mereka tak lain adalah Randy syahputra dan Bram Mahesa.

" apa kamu punya musuh ? " tanya Bram kepada Randy.

" tidak.. Tapi ada seorang yang aku curigai dalam hal ini. ! " ucap Randy sambil meminum coffe nya.

" siapaa. ? " tanya Bram yang juga penasaran.

" Burhan.. "

" Burhan ?, Burhan yang dulu ingin melakukan kerjasama pada perusahaan kita ? " tanya Bram memastikan bahwa dia tidak salah orang.

" iyaa benar.. Mungkin Burhan ingin menjatuhkan kita denga cara menculik anak kita dan menjadikan nya senjata untuk melawan kita. " ucap Randy menebak nebak hal itu.

" aku pun sebenarnya sudah menduga. bahwa ini ada kaitannya dengan Burhan. " ucap Bram yang juga sepemikiran dengan Randy.

" lalu kita harus bagaimana ? " tanya Bram yang bingung.

" hmm... sepertinya aku sudah harus mengeluarkan mereka. " gumam Randy yang masih di bisa di dengar oleh Bram.

" maksud mu ?? " tanya Bram yang tak mengerti apa di bicarakan oleh Randy teman nya itu.

" aku sebenarnya sudah mewanti-wanti ini dari lama, maka dari itu aku diam diam membuat pasukan bayangan untuk melindungi keluarga ku dan juga keluarga mu. Dari para orang orang jahat seperti burhan. " ucap Randy memberitahukan Bram bahwa iia mempunyai pasukan bayangan.

Bram pun tak bisa menahan keterkejutannya mendengar Randy diam diam mempunyai pasukan bayangan. Bahkan iia tidak sampai berfikir sejauh ini untuk melindungi keluarganya,

karena menurut nya selama ini semuanya aman-aman saja.

" aku tidak menyangka kalau kamu bisa berfikir sejauh ini. ! " ucap Bram yang memuji teman nya itu.

" memang tidak salah kamu menjadi orang terkaya nomor satu di negara ini " lanjut Bram menepuk nepuk pundak Randy.

" jangan begitu.. Aku bisa menjadi sekarang ini juga berkat dirimu. " ucap Randy yang teringat dengan bantuan Bram selama ini kepada nya.

" mungkin kalo dulu aku tidak bertemu dengan mu, aku masih hidup di jalanan sampai sekarang. " lanjut Randy lagi berbicara kepada bram.

" sudah lah, tidak usah di bahas lagi. " ucap bram.

" lalu bagaimana rencana mu selanjutnya? " lanjut Bram lagi bertanya.

" entah lah aku masih bingung sekarang. " ucap Randy yang tengah memikirkan sesuatu.

" apa yang kamu bingungkan ? " tanya Bram penasaran.

" kamu kan tau aku sebentar lagi akan keluar negri untuk pergi berobat. " ucap Randy.

Bram sebelumnya sudah mengetahui kalau Randy terkena kanker, itupun Randy sendiri yang bercerita kepadanya beberapa waktu lalu.

" jadi kapan kamu akan berangkat ? " tanya Bram to the poin.

" lusa.. setelah aku memperkenalkan Angga di perusahaan dan para investor-investor perusahaan. " jawab Randy.

" oh.. Kalau begitu kamu tenang saja,, aku akan membantu Angga untuk mengurus perusahaan selama kamu tidak ada. " ucap Bram tanpa ada keraguan sedikitpun darinya.

" maaf.. Aku sudah banyak merepotkan mu. " ucap Randy yang merasa tidak enak kepada bram.

" sudah lah.. Kita kan teman, dan tak lama lagi kita juga akan menjadi besan " ucap Bram dengan tersenyum bahagia, ketika membayangkan kalo Angga dan florine menikah.

" dan untuk pasukan bayangan mu, aku sarankan kamu memberitahukan kepada Angga, karena aku yakin putra mu itu pasti tau apa yang harus iia lakukan. " ucap Bram lagi.

" baiklah.. Secepatnya aku akan memberitahukan hal ini kepadanya. " ucap Randy menyetujui saran dari temanya itu.