Ronald Leo, seorang remaja berbakat dari desa kecil di Kediri mendapatkan kesempatan emas untuk mewujudkan mimpinya menjadi pemain sepak bola profesional. Setelah mencuri perhatian pelatih selama seleksi Borussia Dortmund ||, Leo berkembang pesat dengan bantuan sebuah Sistem misterius yang meningkatkan kemampuan fisik dan tekniknya diatas rata- rata. Ditengah persaingan ketat dan berbagai tantangan, Leo memimpin timnya menjadi juara liga remaja Jerman dan mencetak prestasi luar biasa. Namun, perjalanan Leo baru saja dimulai, karena ia kini harus membuktikan kemampuannya di panggung yang lebih besar ~ Liga Profesional.
Dengan penuh aksi, persahabatan, dan impian besar, "SISTEM SEPAK BOLA" adalah kisah seorang remaja Indonesia dalam meraih kejayaan di dunia sepak bola internasional.
Novel ini tidak menganut jadwal dan regulasi liga Eropa secara menyeluruh, demi perkembangan jalan cerita, jadi mohon dimengerti bila ada jadwal yang melenceng jauh.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lion Star24, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 12
Di ruang ganti, pelatih Roger mendekati Leo dengan senyuman lebar.
"Kamu luar biasa malam ini, Leo! Hat-trick dan kontribusi besar di lapangan. Ini adalah debut yang sangat mengesankan."
Leo tersenyum lebar, "Terima kasih, coach. Saya berusaha memberikan yang terbaik untuk tim."
Roger melanjutkan, "Kerja sama tim juga terlihat sangat baik. Kamu menunjukkan peningkatan besar dalam hal itu. Teruskan kerja keras ini, dan kamu akan terus berkembang."
Leo mengangguk, merasa semakin percaya diri. "Saya akan terus berlatih dan memperbaiki diri."
(Selamat kepada host telah menyelesaikan misi mencetak hattrick dalam debut)
(Hadiah: item kaos kaki yang dapat menghindari cedera fatal telah ditambahkan dalam inventori, 20 poin kharisma akan ditambahkan)
"Item yang sangat berguna, poin kharisma ini aku belum pernah melihatnya, baiklah akan aku cek apa yang berbeda,"
"Status" Layar hologram yang hanya dia bisa lihat sendiri muncul di hadapan Leo.
Nama: Ronald Leo
Umur: 16 Tahun
Tinggi: 177 cm
Berat: 73 Kg
Kecakapan kaki kiri/kanan: 65/100
Atribut Teknik:
Passing: 62
Shooting: 79
Dribbling: 62
Shot accuracy: 64 +10
Heading: 60
Atribut Fisik:
Kekuatan: 77
Kecepatan: 79 +10
Stamina: 74
Serangan: 68
Kharisma: 40
Inventory:
Perban pereda nyeri (bisa mengurangi rasa sakit saat digunakan)
Kaos kaki (menghindari cedera fatal saat pertandingan, bisa dipakai 3 kali)
Skill yang dimiliki:
Dribble ala Ronaldinho [LVL 3]
Kecepatan ala Thierry Henry [LVL 3]
Tembakan Jarak Jauh ala Frank Lampard [LVL 2]
Visi Permainan ala Inzaghi [LVL 1]
Heading ala Gerd Muller [LVL 2]
Tekad baja [LVL 2]
Tendangan bebas ala Beckham [LVL 2]
Leadership Aura [LVL 1]
***
Di luar lapangan, Leo menghubungi keluarganya untuk memberi kabar bahagia. Suara hangat ibunya terdengar di telepon.
"Nak! Kami sangat bangga denganmu! Bagaimana pertandingan malam ini?" tanya ibunya.
"Itu luar biasa, Bu! Aku berhasil mencetak hat-trick dan tim menang 4-1 !" Jawab Leo dengan gembira.
Ibunya tertawa bahagia. "Kami semua senang mendengarnya. Teruskan kerja kerasmu. Tapi ingat, jangan terlalu keras pada dirimu sendiri. Jaga kesehatanmu".
Leo mengangguk. " Tentu, Bu. Terimakasih atas dukungannya. Aku sangat bersyukur memiliki keluarga yang mendukung".
Setelah percakapan dengan penuh kasih sayang dengan keluarganya, Leo merasa lebih termotivasi. Dia tahu bahwa ini adalah langkah awal dari perjalanannya, dan dia siap menghadapi tantangan berikutnya dengan semangat yang baru.
***
Satu minggu telah berlalu sejak debut gemilang Leo di Borussia Dortmund II.
Semangat kemenangan 4-1 atas Viktoria Köln masih terasa dalam tim, tetapi tantangan berikutnya sudah di depan mata.
Hari ini, Borussia Dortmund II dijadwalkan akan bertandang ke markas Bielefeld, salah satu tim kuat di liga. Meskipun bukan pertandingan yang mudah, Leo merasa percaya diri setelah sukses di pertandingan debutnya.
Pagi itu, Leo sedang duduk di kamar hotel tempat tim menginap. Ia membuka sistem untuk melihat misi terbarunya.
(Misi baru: Cetak 1 gol sundulan dalam pertandingan melawan Bielefeld.)
(Hadiah: poin acak akan diberikan, skill baru terbuka.)
Misi baru ini membuat Leo sedikit berpikir. Sundulan bukanlah kekuatan utamanya, meski ia memiliki skill "Sundulan ala Greg Muller." Tetapi, ia tetap yakin pada kemampuannya.
Sore harinya, seluruh tim bersiap menuju stadion. Pelatih Roger memberikan instruksi terakhir sebelum pertandingan dimulai.
"Hari ini akan jadi pertandingan yang lebih sulit. Bielefeld adalah tim yang tangguh, terutama di kandang. Max, Julian awasi serangan balik mereka. Fokus dan jaga disiplin taktik yang sudah kita latih selama minggu ini. Kita harus bisa mencuri poin di sini."
"Siap coach," Max dan Julian menjawab dengan kompak.
Line-up Borussia Dortmund U17:
Kiper: Tim Müller
Bek Kanan: Lukas Weber
Bek Kiri: Florian Schmidt
Bek Tengah: Max König
Bek Tengah: Julian Schmitt
Gelandang Bertahan: David Schwarz
Gelandang Tengah: Erik Braun
Gelandang Serang: Leo Ramadhan
Sayap Kanan: Simon Fuchs
Sayap Kiri: Daniel Hoffmann
Penyerang: Sven Krüger
***
Pertandingan dimulai dengan intensitas tinggi.Sejak menit awal, Bielefeld menunjukkan bahwa mereka tidak akan membiarkan Borussia Dortmund U17 bermain leluasa.
Mereka menekan dengan sangat agresif, dan lini belakang Dortmund dipaksa bekerja keras untuk menghentikan serangan-serangan cepat dari tuan rumah.
Pada menit ke-10, Bielefeld mendapatkan peluang pertama melalui tembakan jarak jauh yang berhasil ditepis oleh kiper Tim Müller.
Dortmund U17 mencoba merespons, tetapi mereka kesulitan membangun serangan karena tekanan dari lini tengah lawan.
Namun, pada menit ke-20, sebuah peluang emas datang. Leo, yang berada di posisi gelandang serang, menerima bola dari Erik Braun.
Dengan cepat, dia menggiring bola melewati dua pemain Bielefeld menggunakan dribble ala Ronaldinho, lalu memberikan umpan terobosan sempurna ke arah Sven Krüger.
Krüger yang berada di posisi terbuka langsung melepaskan tembakan datar yang gagal diantisipasi kiper lawan.
GOAL! Borussia Dortmund U17 unggul 1-0 berkat assist cemerlang dari Leo.
Leo berlari menghampiri Krüger untuk merayakan gol tersebut, dan seluruh tim merasakan kepercayaan diri yang semakin meningkat.
Namun, pertandingan jauh dari kata mudah. Bielefeld kembali menekan dengan keras, dan pada menit ke-30, mereka hampir menyamakan kedudukan melalui sundulan dari situasi bola mati, tetapi Tim Müller kembali melakukan penyelamatan gemilang.
Menjelang akhir babak pertama, Bielefeld mendapatkan sepak pojok. Sebuah crossing berbahaya dikirimkan ke dalam kotak penalti Dortmund, dan sundulan keras dari striker lawan akhirnya menembus gawang. GOAL! Skor menjadi 1-1.
Peluit tanda akhir babak pertama berbunyi, dan kedua tim memasuki ruang ganti dengan skor imbang. Meski kecewa karena kebobolan, Leo tetap optimis. Ia tahu ada peluang besar untuk mengambil alih kendali di babak kedua.
***
Babak Kedua
Di awal babak kedua, Dortmund II bermain lebih agresif. Pelatih Roger memberikan instruksi untuk lebih banyak memanfaatkan sisi sayap, dan Leo bermain lebih dekat dengan penyerang, berusaha menciptakan peluang.
Menit ke-55, peluang emas kembali datang untuk Leo. Setelah melakukan kombinasi apik dengan Daniel Hoffmann di sisi kiri, Hoffmann mengirimkan umpan lambung ke tengah kotak penalti. Leo yang sudah bersiap melihat bola melayang di udara. Dia mengingat misi yang diberikan oleh sistem—sundulan!
Dengan lompatan sempurna, Leo berhasil menyundul bola dengan keras ke arah gawang. Kiper Bielefeld berusaha menghalau, tetapi bola terlalu cepat. GOAL! Borussia Dortmund II unggul 2-1 berkat sundulan Leo!
Leo merayakan golnya dengan penuh semangat. "Aku berhasil!" pikirnya dalam hati, senyum lebar menghiasi wajahnya. Sistem langsung memberikan notifikasi bahwa ia telah menyelesaikan misinya.
(Misi selesai: cetak 1 gol Sundulan dalam pertandingan melawan Bielefeld)
Namun, pertandingan belum selesai. Bielefeld terus memberikan perlawanan, berusaha keras untuk menyamakan kedudukan. Mereka menciptakan beberapa peluang berbahaya, tetapi pertahanan Borussia Dortmund U17 tetap solid.
Pada menit ke-70, Leo mendapatkan kesempatan lagi. Dia menerima umpan pendek dari Erik Braun di luar kotak penalti. Dengan sekali kontrol, dia langsung melepaskan tendangan jarak jauh menggunakan teknik tendangan melengkung ala Beckham. Bola meluncur deras menuju sudut kanan gawang, namun sayangnya mengenai tiang.
Leo menghela napas panjang, hampir saja mencetak gol keduanya. Tetapi dia tidak menyerah.
Di menit ke-85, Bielefeld yang kelelahan mulai kehilangan konsentrasi. Melihat celah di pertahanan lawan, Leo dengan cerdik bergerak masuk ke dalam kotak penalti tanpa pengawalan. Sven Krüger yang memegang bola melihat pergerakan Leo dan memberikan umpan terobosan.
Leo, tanpa banyak berpikir, langsung melepaskan tendangan keras ke arah gawang. GOAL! Borussia Dortmund II unggul 3-1!
Gol kedua Leo dalam pertandingan ini dan satu assist membuatnya menjadi pemain kunci di lapangan. Peluit akhir dibunyikan, dan Borussia Dortmund II meraih kemenangan berharga di kandang Bielefeld dengan skor 3-1.
Di ruang ganti, pelatih Roger tampak sangat puas.
"Kalian bermain dengan luar biasa! Terutama kamu, Leo. Dua gol dan satu assist—kamu terus menunjukkan peningkatan yang signifikan. Pertahankan kerja kerasmu!"
Leo tersenyum, merasa puas dengan performanya hari ini. Dia tahu bahwa perjalanannya di Borussia Dortmund II masih panjang, tetapi setiap pertandingan adalah langkah maju menuju impiannya menjadi pemain besar.
Di pojok ruangan Leo duduk sambil memandangi layar statusnya saat ini.
Nama: Ronald Leo
Umur: 16 Tahun
Tinggi: 177 cm
Berat: 73 Kg
Kecakapan kaki kiri/kanan: 65/100
Atribut teknik:
Passing: 62
Shooting: 79
Dribbling: 62
Shot accuracy: 64 +10
Heading: 60 (+5 hadiah misi) 65
Atribut fisik:
Kekuatan: 77
Kecepatan: 79 +10
Stamina: 74
Serangan: 68 (+5 hadiah misi) 73
Kharisma: 40
Inventory:
Perban pereda nyeri (bisa mengurangi rasa sakit saat digunakan)
Kaos kaki (menghindari cedera fatal saat pertandingan, bisa dipakai 2 kali)
"Skill yang dimiliki:"
Dribble ala Ronaldinho [LVL 3]
Kecepatan ala Thierry Henry [LVL 3]
Tembakan Jarak Jauh ala Frank Lampard [LVL 2]
Visi Permainan ala Inzaghi [lvl 1]
Heading ala Gerd Muller [lvl 2]
Tekad Baja [lvl 2]
Tendangan Bebas ala Beckham [lvl 2]
Leadership Aura [LVL 1]
Negosiator [lvl 1]
***
Setelah pertandingan, Leo kembali menelepon keluarganya untuk berbagi kabar baik. Mereka sangat bangga dan mendukung Leo sepenuhnya dalam perjalanannya. Dengan motivasi tinggi, Leo siap menghadapi tantangan-tantangan baru yang menantinya di liga 3 Jerman.
ini copy paste atau karya asli?
sorry author bukannya meremehkan karyamu atau apalah tapi menurut saya pribadi jalan cerita yang author tulis tidak asing bagi saya🙏