NovelToon NovelToon
Gagal Menikah Gara-gara Gendut

Gagal Menikah Gara-gara Gendut

Status: tamat
Genre:Tamat / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Mengubah Takdir / Romansa / Bullying dan Balas Dendam
Popularitas:835.4k
Nilai: 4.8
Nama Author: Ipah

Menikah adalah cita-cita setiap wanita. Apalagi, ketika menikah dengan laki-laki yang begitu didamba dan dicintai.

Namun apa jadinya, ketika dihari pernikahan itu di gelar, justru mendapat kabar dari pihak mempelai laki-laki. Tentang pembatalan pernikahan?

Hal itulah yang tengah dialami oleh Tsamara Asyifa. Gadis yang berusia 25 tahun, dan sudah ingin sekali menikah.

Apakah alasan yang membuat pihak laki-laki memutuskan pernikahan tersebut?

Lalu, apakah yang Syifa lakukan ketika mendengar kabar buruk itu?

Akankah ia mengemis cinta pada laki-laki yang sangat ia cintai itu? Atau justru menerima takdirnya dengan lapang dada.



Hari pernikahan adalah hari yang begitu istimewa.

Tapi apa jadinya, jika di hari itu justru pihak laki-laki membatalkan pernikahan? Tanpa diketahui apa sebabnya.

Hal itulah yang di alami oleh Tsamara Asyifa.

Akankah ia akan mengemis cinta pada laki-laki yang sangat ia cintai itu, untuk tidak membatalkan pernikahannya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ipah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

8. Niat berubah

"Papa suka, akhirnya kamu tidak mengurung diri lagi, Tsa. Gara-gara hal kemarin." ucap pak Abas saat mereka tengah berkumpul menikmati makan malam bersama.

"Iya, pa. Tsamara pikir, untuk apa berlarut-larut menangisi orang yang tidak punya hati seperti mereka. Gara-gara mereka, kita harus menanggung kerugiannya. Tidak hanya moril, tapi juga materiil. Tsa, pikir harus berubah. Untuk membalas dendam dan memberi pelajaran pada mereka." ucap Tsamara dengan pandangan tajam yang menyorot ke depan.

"Hem, bagus itu. Papa dukung keputusan mu." pak Abas mengacungkan kedua jempol nya sambil mengukir senyum di wajahnya.

"Iya, kak. Farah juga setuju, kalau kakak itu mau balas dendam. coba Farah jadi kakak, tidak akan sekuat ini."

"Kalian itu bicara apa sih? Apakah balas dendam itu baik? Soalnya kalau balas dendam itu tidak baik, bisa berdosa. Kata kak Thoriq, kita itu harus melakukan kebaikan, agar dibalas dengan kebaikan juga." ujar Soffin menasehati keluarganya. Mereka bertiga pun saling beradu pandang.

Tsamara yang sudah sedikit tahu tentang Thoriq, mengulas senyum tipis. Ternyata laki-laki itu memilki sifat yang baik. Mengajari adiknya tentang cara berperilaku.

Meskipun Tsamara baik, tidak pernah ia menasehati adiknya tentang perkara dosa. Karena mereka bukanlah seorang muslim yang taat.

"Siapa, kak Thoriq?" tanya papa sambil mengernyitkan dahi, rasa penasaran yang sama juga dimiliki Farah.

"Dia itu, anak pemilik tempat les ku, pa. Saat Bu Husna tidak ada, kak Thoriq itu yang mengajar kami. Dia itu sangat sabar dan baik, seperti kak Tsa. Sewaktu dia baru pulang dari Amerika, dia bawa oleh-oleh banyak banget. Terus dibagi-bagikan ke semua yang ikut les. Soffin dulu di kasih gantungan kunci Nasa, aneka coklat dan kue." beber Soffin dengan penuh semangat.

"Kapan itu? Kenapa kamu baru bercerita sekarang?" tanya Farah.

"Kak Farah, ngga pernah tanya sama Soffin sih. Biasanya kak Tsamara selalu bertanya saat pulang les, atau pulang sekolah. Apa saja yang Soffin lakukan, menasehati dan selalu menyemangati Soffin."

"Hem, mulai deh. Membanding-bandingkan." Farah memiringkan sudut bibirnya, tak suka adiknya berkata demikian.

"Sudah-sudah, kalian jangan ribut seperti itu. Kita ini satu keluarga. Harus saling menyayangi." ucap Tsamara menasehati kedua adiknya.

"Betul apa kata kakak kalian. Belajarlah untuk hidup rukun." pak Abas melempar pandangan pada Farah dan Soffin.

"Oh iya. Memang apa yang mau kamu lakukan, Tsa?" tanya pak Abas dengan raut wajah yang sangat penasaran.

"Tsamara ingin diet, pa."

"Ha! Diet?" ucap mereka bersamaan.

Entah kenapa, mereka sedikit ragu dengan apa yang diucapkan oleh gadis itu. Pasalnya selama mengurung diri di kamar, porsi makannya malah cenderung naik.

Tsamara jika memiliki masalah, maka akan menghabiskan banyak makanan. Dari pada menyiksa diri dengan tidak makan, maka bisa jatuh sakit. Pikirnya.

Tsamara mengangguk yakin, ketika keluarganya menatap dirinya dengan raut wajah sedikit ragu dan keheranan.

"Kamu sedot lemak saja, Tsa. Papa sanggup kok, untuk membiayainya. Hasilnya juga lebih cepat terlihat."

"Tsamara, takut jarum, pa." gadis gendut itu meringis saat mengatakannya.

"Ish, dari pada diet. Kelamaan." ungkap papanya lagi.

"Tidak apa-apa, pa. Yang penting Tsamara enjoy menjalaninya. Dan aku rasa itu jauh lebih menantang."

"Hem, terserah apa katamu. Jika ada sesuatu yang kamu butuhkan, cepat kasih tahu papa. Berapa pun biayanya, papa siap mengeluarkannya untukmu."

"Untuk kak Tsamara doang nih?" tanya Farah dengan mata mendelik.

"Untuk kamu juga, Farah. Dan untuk Soffin. Papa bekerja keras untuk membahagiakan kalian semua."

"Terima kasih, pa." ucap mereka bersamaan, lalu memeluk, pak Abas.

**

Setelah makan malam itu, Tsamara tidak langsung bisa tidur. Ia duduk di tepi ranjang sambil menggulir layar handphonenya. Mencari cara diet sehat, tanpa harus sedot lemak, yang bikin bulu kuduk merinding.

Berbagai cara muncul dalam situs pencariannya. Ada senam, ada yoga, ada yang harus mengonsumsi obat-obatan, ada yang menyarankan makan sayur dan masih banyak lagi yang lainnya.

Ia pun mempelajarinya satu persatu. Tanpa terasa, malam semakin larut. Dan ia belum menyadari hal itu, karena keasyikan.

"Hem, sebanyak ini? Mana yang harus aku lakukan duluan?" gumamnya.

Cukup lama, ia memikirkan jawabannya. Setelah menentukan cara yang ia yakini, barulah ia bisa merebahkan diri dengan tenang. Berharap mulai besok pagi, segala rencana dietnya bisa berhasil.

Tidak seharusnya manusia itu terlalu lama bersedih, dengan ujian hidup yang sedang ia jalani. Karena kita tidak tahu, Allah telah menyiapkan apa di balik itu semua.

Terkadang, Allah itu mendongkrak semangat seseorang agar mau merubah jalan hidupnya, dengan ujian-ujian kecil yang diberikan.

Berpikir positif, jangan negatif. Manusia wajib berusaha, dan Allah yang akan menentukan hasilnya.

1
tarry chantiq
bukae semenjak anggara membatalkan pernikahan.trus belum lama itu anggara menyuruh papanya mengembalikan saham - saham pak abas ya.kok sekarang baru di cabut.
Dewi sumarti
Luar biasa
Leni Ika Wati
dengerin omongan si Anggara jadi kesel sendiri ibarat kata di dunia nyata dia org setengah warah kalo diladeni GK ada habisnya GK diladeni kesel sendiri denger omongannya 🤣🤣
tarry chantiq
bukane masang cincinnya uda ketiga kali ini pas midodareni
Lyssa Ly Alex
Luar biasa
Amalia Khaer
ini si Anggara mata keranjang bnget yaa. GK bisa liat cwe cntik dikit lngsung jelalatan
Amalia Khaer
tiap bahas Tsa, psti tanjakannya slalu ngikut.
Liany Aprilia
angka uangnya Knoba ngga cape rupiah saja ini mengajak pembaca untuk berhitungg
Amalia Khaer
"hanya mengambil selusin". hanya? 😱😱
Mimih Milania
Lumayan
Mimih Milania
Biasa
Amalia Khaer
jengkelin juga y si Anggara ini.
Amalia Khaer
Luar biasa
Amalia Khaer
lahhh SDH punya ank Segede itu msih GK mau dibilangin tua? ampun dah
Amalia Khaer
kasihan, kurang mamahnya. TDK bisa merasakan keseruan mereka.
Amalia Khaer
trnyata soffin laki2 ya 😂😂kirain cwe
MommaBear
Luar biasa
my+ng
👍👍👍👍👍👍👍
meMyra
saling kuras menguras
meMyra
hahahaha
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!