NovelToon NovelToon
Gagal Menikah Gara-gara Gendut

Gagal Menikah Gara-gara Gendut

Status: tamat
Genre:Tamat / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Mengubah Takdir / Romansa / Bullying dan Balas Dendam
Popularitas:909k
Nilai: 4.8
Nama Author: Ipah

Menikah adalah cita-cita setiap wanita. Apalagi, ketika menikah dengan laki-laki yang begitu didamba dan dicintai.

Namun apa jadinya, ketika dihari pernikahan itu di gelar, justru mendapat kabar dari pihak mempelai laki-laki. Tentang pembatalan pernikahan?

Hal itulah yang tengah dialami oleh Tsamara Asyifa. Gadis yang berusia 25 tahun, dan sudah ingin sekali menikah.

Apakah alasan yang membuat pihak laki-laki memutuskan pernikahan tersebut?

Lalu, apakah yang Syifa lakukan ketika mendengar kabar buruk itu?

Akankah ia mengemis cinta pada laki-laki yang sangat ia cintai itu? Atau justru menerima takdirnya dengan lapang dada.



Hari pernikahan adalah hari yang begitu istimewa.

Tapi apa jadinya, jika di hari itu justru pihak laki-laki membatalkan pernikahan? Tanpa diketahui apa sebabnya.

Hal itulah yang di alami oleh Tsamara Asyifa.

Akankah ia akan mengemis cinta pada laki-laki yang sangat ia cintai itu, untuk tidak membatalkan pernikahannya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ipah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

8. Niat berubah

"Papa suka, akhirnya kamu tidak mengurung diri lagi, Tsa. Gara-gara hal kemarin." ucap pak Abas saat mereka tengah berkumpul menikmati makan malam bersama.

"Iya, pa. Tsamara pikir, untuk apa berlarut-larut menangisi orang yang tidak punya hati seperti mereka. Gara-gara mereka, kita harus menanggung kerugiannya. Tidak hanya moril, tapi juga materiil. Tsa, pikir harus berubah. Untuk membalas dendam dan memberi pelajaran pada mereka." ucap Tsamara dengan pandangan tajam yang menyorot ke depan.

"Hem, bagus itu. Papa dukung keputusan mu." pak Abas mengacungkan kedua jempol nya sambil mengukir senyum di wajahnya.

"Iya, kak. Farah juga setuju, kalau kakak itu mau balas dendam. coba Farah jadi kakak, tidak akan sekuat ini."

"Kalian itu bicara apa sih? Apakah balas dendam itu baik? Soalnya kalau balas dendam itu tidak baik, bisa berdosa. Kata kak Thoriq, kita itu harus melakukan kebaikan, agar dibalas dengan kebaikan juga." ujar Soffin menasehati keluarganya. Mereka bertiga pun saling beradu pandang.

Tsamara yang sudah sedikit tahu tentang Thoriq, mengulas senyum tipis. Ternyata laki-laki itu memilki sifat yang baik. Mengajari adiknya tentang cara berperilaku.

Meskipun Tsamara baik, tidak pernah ia menasehati adiknya tentang perkara dosa. Karena mereka bukanlah seorang muslim yang taat.

"Siapa, kak Thoriq?" tanya papa sambil mengernyitkan dahi, rasa penasaran yang sama juga dimiliki Farah.

"Dia itu, anak pemilik tempat les ku, pa. Saat Bu Husna tidak ada, kak Thoriq itu yang mengajar kami. Dia itu sangat sabar dan baik, seperti kak Tsa. Sewaktu dia baru pulang dari Amerika, dia bawa oleh-oleh banyak banget. Terus dibagi-bagikan ke semua yang ikut les. Soffin dulu di kasih gantungan kunci Nasa, aneka coklat dan kue." beber Soffin dengan penuh semangat.

"Kapan itu? Kenapa kamu baru bercerita sekarang?" tanya Farah.

"Kak Farah, ngga pernah tanya sama Soffin sih. Biasanya kak Tsamara selalu bertanya saat pulang les, atau pulang sekolah. Apa saja yang Soffin lakukan, menasehati dan selalu menyemangati Soffin."

"Hem, mulai deh. Membanding-bandingkan." Farah memiringkan sudut bibirnya, tak suka adiknya berkata demikian.

"Sudah-sudah, kalian jangan ribut seperti itu. Kita ini satu keluarga. Harus saling menyayangi." ucap Tsamara menasehati kedua adiknya.

"Betul apa kata kakak kalian. Belajarlah untuk hidup rukun." pak Abas melempar pandangan pada Farah dan Soffin.

"Oh iya. Memang apa yang mau kamu lakukan, Tsa?" tanya pak Abas dengan raut wajah yang sangat penasaran.

"Tsamara ingin diet, pa."

"Ha! Diet?" ucap mereka bersamaan.

Entah kenapa, mereka sedikit ragu dengan apa yang diucapkan oleh gadis itu. Pasalnya selama mengurung diri di kamar, porsi makannya malah cenderung naik.

Tsamara jika memiliki masalah, maka akan menghabiskan banyak makanan. Dari pada menyiksa diri dengan tidak makan, maka bisa jatuh sakit. Pikirnya.

Tsamara mengangguk yakin, ketika keluarganya menatap dirinya dengan raut wajah sedikit ragu dan keheranan.

"Kamu sedot lemak saja, Tsa. Papa sanggup kok, untuk membiayainya. Hasilnya juga lebih cepat terlihat."

"Tsamara, takut jarum, pa." gadis gendut itu meringis saat mengatakannya.

"Ish, dari pada diet. Kelamaan." ungkap papanya lagi.

"Tidak apa-apa, pa. Yang penting Tsamara enjoy menjalaninya. Dan aku rasa itu jauh lebih menantang."

"Hem, terserah apa katamu. Jika ada sesuatu yang kamu butuhkan, cepat kasih tahu papa. Berapa pun biayanya, papa siap mengeluarkannya untukmu."

"Untuk kak Tsamara doang nih?" tanya Farah dengan mata mendelik.

"Untuk kamu juga, Farah. Dan untuk Soffin. Papa bekerja keras untuk membahagiakan kalian semua."

"Terima kasih, pa." ucap mereka bersamaan, lalu memeluk, pak Abas.

**

Setelah makan malam itu, Tsamara tidak langsung bisa tidur. Ia duduk di tepi ranjang sambil menggulir layar handphonenya. Mencari cara diet sehat, tanpa harus sedot lemak, yang bikin bulu kuduk merinding.

Berbagai cara muncul dalam situs pencariannya. Ada senam, ada yoga, ada yang harus mengonsumsi obat-obatan, ada yang menyarankan makan sayur dan masih banyak lagi yang lainnya.

Ia pun mempelajarinya satu persatu. Tanpa terasa, malam semakin larut. Dan ia belum menyadari hal itu, karena keasyikan.

"Hem, sebanyak ini? Mana yang harus aku lakukan duluan?" gumamnya.

Cukup lama, ia memikirkan jawabannya. Setelah menentukan cara yang ia yakini, barulah ia bisa merebahkan diri dengan tenang. Berharap mulai besok pagi, segala rencana dietnya bisa berhasil.

Tidak seharusnya manusia itu terlalu lama bersedih, dengan ujian hidup yang sedang ia jalani. Karena kita tidak tahu, Allah telah menyiapkan apa di balik itu semua.

Terkadang, Allah itu mendongkrak semangat seseorang agar mau merubah jalan hidupnya, dengan ujian-ujian kecil yang diberikan.

Berpikir positif, jangan negatif. Manusia wajib berusaha, dan Allah yang akan menentukan hasilnya.

1
bhunshin
seberapa gendut sih si tsamara Ampe si anggara batalin pernikahan mereka. plis deh aku yg sekarang dgn tinggi 165 ja kepingin bgt punya BB 75kg...kan montok asyik klo dipeluk suami😂
mommy lala
suka 🤩🤩🤩
Kamiem sag
ceritanya gimana sih thor masa iya Tsa pakai lingrie didepan resepsionis?? menangbanyak dong orang2 lihatnya mana Tsa gak pake bra lagi!!?
yg jelas dong halunya jgn malu maluin gini
Kamiem sag
10 jt itu gak ada apa apanya tidak lupa kan kalian saat pertama kali mereka kencan? Anggara membayar belanjanya Olive sebesar Rp. 100.500.000 ?? dan membayar tagihan saln Olive 10 jt lebih??
Kamiem sag
Anwar gila dia bukannya merangkul dan membimbing malah mengusir anak satu-satunya dari perusahaan
Kamiem sag
Anwar aja sableng, udah disumbang 10 jt paling tidak ya mulangkannya dilebihkanlah atau setidaknya dikembalikan dlm jumlah yg sama
dasar Anwar tdk beretika
Kamiem sag
mesranya pengantin baru
Kamiem sag
Soffin... Soffiin
Kamiem sag
sudah distempel Tsa
Kamiem sag
parah Olive&Rangga
Kamiem sag
sukses belah duren
tapi bebanmu masih ada Thor eh Thoriq maksutku
yaitu mengajari Tsa ilmu agama
Kamiem sag
senangnya Tsa dapat suami yg soleh
Kamiem sag
sepre/seprai atau alas tidur diatas kasur itu ya dimana mana terpasang sbg sepre thor bukan berubah jadi angsa🤭😀 yg dibentuk menyerupai sepasang angsa itu ya biasanya handuk mandi thor🤭
coba bayangin kalo seprenya berubah jadi angsa... telanjang dong kasurnya😀😀
Kamiem sag
syukur Alhamdulillah Abas tidak jadi besanan dgn Anwar
Kamiem sag
😘😘😍🥰
Kamiem sag
selamat ya buat Thoriq&Tsamara
Kamiem sag
Anwar kampungan
Kamiem sag
apes ya Ngga?
Kamiem sag
keren pak Abas tapi kenapa lagu barat bukan solawatan
Kamiem sag
Rangga & Olive menghadiri acara midodareni Tsa & Thoriq secara terpisah?? luarbiasa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!