Di sarankan untuk baca Menikahi Janda Kakakku sebelum baca novel ini
Dewa Adipraja terpaksa menikahi adik dari wanita yang ia cintai agar wanita yang ia cintai bahagia . Mereka sepakat untuk hidup bersama selama satu tahun dan bisa terbebas dari segala ikatan setelahnya .
Akankah cinta tumbuh diantara mereka !?
Ataukah akan benar benar berpisah setelahnya ??
Tidak akan ada yang tahu jawabannya karena cinta memiliki jalannya sendiri .
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lindra Ifana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
8
Jasmine tampak tersenyum senyum di depan meja riasnya , malam ini setelah sekian abad ia merasa di kurung oleh monster tampan itu akhirnya sang suami mengajaknya untuk makan malam di luar .
Dewa bilang setelah makan malam dia juga ingin mengajak dirinya berkumpul bersama teman teman masa kuliahnya dulu . Jasmine senang setidaknya dia tidak menjadi tahanan rumah lagi walaupun dia hanya boleh keluar jika hanya bersama suaminya .
" Sudah siap ?! "
Jasmine menoleh ke arah suara di belakangnya . Dewa memang selalu mempesona , tampil casual dengan kaos putih dengan outer jas setengah formal , ripped jeans dan sneaker putih .
" Sudah .... "
Jasmine mengernyitkan dahinya ketika Dewa malah memakai mobil Land Rovernya bukan mobil sport yang biasa ia pakai .
" D ... nggak salah pakai ini ? "
" Ada temen yang mau ikut pulang sama kita . Rumahnya ada di sekitar sini jadi kita searah, nggak mungkin kalau kita pakai lambonya " jawab Dewa yang kemudian perlahan memacu mobilnya .
Sebelum berangkat tadi seorang teman mengirimkan pesan bahwa pulangnya nanti dia ikut mobil Dewa karena mobilnya sendiri tadi mogok .
Setelah selesai makan malam Dewa segera meluncur ke tempat teman temannya sudah menunggu . Dewa sengaja makan malam terlebih dahulu sebelum berkumpul agar dia dan istrinya bisa lebih menikmati makanan mereka .
Tak berapa lama mereka sampai di sebuah kafe sederhana yang cukup ramai malam itu .
" D ... beneran di sini tempatnya !? " tunjuk Jasmine pada kafe yang terlihat di depan mereka .
" lya , kenapa ?? Ayo turun "
" Tidak mau !! "
" J ... "
" Kau turunlah !! Aku tunggu disini saja "
Dewa menghela nafas panjang , walau sudah bisa berubah tapi nyatanya sikap arogansi dan ingin selalu menang.sendiri wanita itu masih lekat pada dirinya . Dewa tahu kafe seperti ini bukan tempat nongkrong yang asyik buat istrinya .
" Ayo .. nggak sopan kalau kamu nggak ikut , tanggung udah sampai sini "
Akhirnya Jasmine turun dan mengikuti langkah suaminya . Sebenarnya bukan karena dia tidak suka dengan tempatnya . Dia hanya malas bertemu dengan orang orang baru . Dia lebih suka jika malam ini dia habiskan berdua dengan suaminya .
" Hai Bim "
Dewa menyapa seseorang yang duduk di salah satu sudut kafe . Pemuda bernama Bimo itu tersenyum lebar melihat kedatangan Dewa bersama pasangannya . Pemuda bertubuh gendut itu terlihat sangat antusias .
" Hai Dewa lama tidak bertemu , kau seperti di telan bumi . Ini pacarmu ? Dia cantik sekali .. hai "
" Jangan cari kesempatan !! Dia istriku .. "
Jasmine hanya tersenyum ketika melihat Dewa menepis tangan sahabatnya yang ingin berjabat tangan dengannya . Pria itu juga langsung merengkuh pinggangnya seakan mengumumkan kepemilikan atas sang istri .
" Dimana yang lain ? Kukira aku yang sudah telat "
" Ya maklumlah Wa ... Mereka kan udah jadi orang orang sibuk . Waktu mereka pasti sangat terbatas ... Delon jadi asisten pengacara kondang , Raffa denger denger jadi pengusaha terus Sigit jadi akuntan pokoknya temen temen kita udah pada sukses !! "
" Terus kamu ?? "
" Lhahh kalau aku sih beda nasib , udah ngelamar sana sini tapi belum juga beruntung . Serabutan lah yang penting bisa makan dari duit halal . Kamu kerja di mana sekarang Wa !? "
" Pegawai perusahaan ... "
" Keren kamu , udah jadi pegawai ditambah punya bini kayak artis "
" Bisa saja , kalau minat kamu bisa bekerja bersamaku . Sepertinya sih denger denger ada lowongan pekerjaan di sana "
" Kamu kerja di perusahaan apa ?? Aku sih nggak muluk muluk jadi OB juga nggak apa apa ... Otakku pas pasan nggak bisa mikir yang ruwet ruwet "
" Adipraja .... Tapi kamu salah satu lukusan terbaik jurusan bisnis kan "
" Dia pasti bisa membantumu dia ... "
" Sayang ... "
Dewa menggelengkan kepalanya saat sang istri ingin mengatakan sesuatu tentang dirinya . Dan Jasmine tampaknya mengerti , kadang ia tak mengerti jalan pikiran suaminya . Padahal dia adalah seorang CEO tapi suaminya bilang pekerjaannya hanya seorang pegawai perusahaan .
Tak berapa lama datanglah tiga pemuda gagah yang masing masing menggandeng pasangannya . Jasmine mengalihkan pandangannya karena dia tidak suka senyum culas ke enam orang yang datang mendekati mereka . Sangat berbeda dengan Bimo yang humble dan ramah .
" Hai Dewa ... Bimo "
Salah seorang dari mereka terdengar menyapa , kelima sahabat itu terlihat bersalaman dan sekilas berpelukan . Mereka mengenalkan pasangan masing masing , ketiga gadis itu terlihat menatap sinis pada Jasmine yang malam itu terlihat sangat cantik dan elegan .