Follow ig : @dsifaadian_
Tik tok : @dsifaaadian_02
Kebodohan yang dimiliki Violetta Arora adalah menikahi Kiev Arron. Meski telah menikah selama tiga tahun, Kiev tidak pernah mencintainya dan hanya mencintai Wanita dimasa lalunya yaitu Alieca.
Berbagai cara dilakukan Violet untuk mendapatkan hati Kiev, meski dia harus menurunkan harga dirinya sebagai tuan putri Arora. Pada akhirnya, Violet sadar dan berdiri kembali tanpa melihat Kiev kemudian memutuskan bercerai. Mengembalikan nama Nona muda Violetta Arora yang sempat buruk dimata masyarakat karena mengejar Kiev Arron dan mencintainya secara sepihak serta berlebihan.
Violet meraih kembali kesuksesannya sebagai Desainner ternama, bukan hanya itu, ia juga akan merebut kembali posisi sebagai tuan putri Arora yang terhormat.
Lantas, kemanakah hati Violet kembali berlabuh setelah patah hati dan membalas orang-orang yang menyakitinya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Desifa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 32. Tidak Sinkron
"Permisi tuan!"
Felix sangat mengenal suara lembut dan ramah itu, meskipun baru mengenal Violet. Membalikkan badannya perlahan, kembali membuka kacamatanya yang sempat dipakai tadi.
"Hai nona cantik. Kita bertemu lagi." Sapa Felix tersenyum menggoda.
Violet tercengang melihat siapa orang yang mencarinya. Bagaimana bisa Felix datang ke Boutique.
"Ka kamu..." Kedua hazel Violet membulat sempurna, dia menunjuk Felix dengan ekspresi kaget.
"Bagaimana bisa kamu ada disini?" Tanya Violet.
"Nona, ini kan tempat umum. Siapapun boleh masuk kan?" Sahut Felix.
Felix sangat tertarik dengan Violet karena kecantikannya. Apalagi Violet terlihat berbeda dengan gadis-gadis yang pernah Felix kencani.
Violet terlihat seperti gadis suci yang anggun, apalagi dia adalah tuan putri keluarga Arora. Felix bekerja sama dengan perusahaan Arora sejak lima tahun yang lalu dan menjalin hubungan baik.
Violet ingat, bahwa Mutyara Boutique itu tempat umum yang siapapun boleh masuk, dan dilayani dengan hormat tanpa memandang kasta.
"Oh ya, maaf. Selamat siang tuan, ada yang bisa saya bantu?" Ucap Violet bersikap hormat.
"Ya, aku ingin memesan satu set jas khusus formal. Katanya Boutique ini terkenal dengan desainnya yang luar biasa. Untuk satu minggu lagi."
Violet meneliti bagaimana Felix berkata, apakah pria itu main-main dan mengerjainya atau tidak.
"Baik. Silahkan urus pemesanannya dibagian Administrasi. Lalu asisten Nona Viorra akan mengukur tibuh anda." Jawab Violet. Dia melirik kepada Pramuniaga yang memberitahunya ada klien yang ingin bertemu. "Zea. Kerjakan tugasmu." Kata Violet.
Zea mengangguk. Sementara Felix kelimpungan karena Violet malah menyerahkan kepada orang lain, Felix inginnya Violet langsung yang mengukur tubuhnya. Dengan senang hati Felix akan memberikannya.
"Eh tunggu!" Felix menahan pergelangan tangan Violet yang hendak pergi.
Violet menepisnya.
"Sorry. Kenapa bukan kamu yang mengukurnya? Aku ingin kamu yang mengukur tubuhku!"
Tuhkan! Violet sudah menduga ada udang dibalik bakwan!
"Maaf! Aku hanya seorang maneger yang tugasnya memantau Boutique. Bukan Asisten desain!" Sahut Violet berusaha tersenyum paksa.
Felix membuang nafasnya gusar. Sepertinya dia harus jujur tentang niat awalnya datang keMutyara grup.
"Oke oke. Sebenarnya aku kesini, ingin bertemu denganmu saja. Aku ingin mengajakmu makan siang." Jujur Felix pada akhirnya.
Violet sudah menduga akal busuk pria itu. Dari wajahnya saja Violet bisa melihat bagaimana karakter Felix yang seorang buaya darat.
"Sorry. Aku sibuk!"
"Oh. Ayolah, plisss... Aku jauh-jauh kesini untuk bertemu denganmu." Mohon Felix.
"Aku sudah makan siang. Sebaiknya kamu pergi sendiri!" Sahut Violet berbohong.
Kruk
Kruk
Setelah dia berkata begitu, cacing dalam perutnya tidak bisa sinkron untuk diajak kerja sama.
"Sialan!" Gerutu Violet dalam hati.
Felix tertawa kecil.
"Seorang gadis cantik, tidak akan bisa berbohong. Didekat sini ada tempat makan, sepertinya enak. Ayolah... Kali ini saja!" Felix berusaha merayu.
Violet berfikir sejenak, Felix juga tidak mungkin berbuat macam-macam padanya kan. Oke, satu kali ini saja. Untuk pertama dan terakhir, fikir Violet.
.....
Setelah kepergian Violet, sebuah mobil rolls royce warna hitam mengkilap berhenti dipelataran Boutique yang ramai pengunjung tersebut.
Siapa lagi pemiliknya kalau bukan Ceo dingin yang menangani perusahaan terbesar dikota finshdom.
Kiev keluar dari dalam mobil dengan kaca mata hitam yang menutup mata elangnya, usai dibukakan pintu mobil oleh Leon.
Mereka lantas berjalan masuk kedalam bangunan klasik modern yang bernuansa putih, dan memiliki papan nama besar diatasnya dibagian depan, 'Mutyara Boutique'.
"Panggilkan Maneger Violet!" Ucap Leon kepada karyawan administrasi.
"Mohon maaf, tuan. Nona Violet baru saja pergi makan siang bersama temannya." Jawab karyawan administrasi.
Kiev juga mendengar jawaban karyawan itu. Namun teman siapa yang dimaksud, bukankah Rachel satu-satunya teman Violet sedang berada diluar negeri? Kiev tau karena dia dan grup Victoria menjalin kerjasama saat ditangani ayahnya Rachel.
"Siapa temannya?" Sahut Kiev penasaran.
"Mohon maaf, saya tidak tau tuan. Tapi, temannya nona Violet seorang pria."
Jawaban itu membuat Kiev semakin penasaran. Selama mereka menjalin pernikahan, Violet tidak pernah berhubungan dengan seorang pria.
Apa itu teman lamanya Violet, ataukah sebenarnya Violet menginginkan bercerai karena dia memiliki kekasih lain?
Kiev merasa gusar, dia lalu memerintah Leon dengan suara tegas dan dingin, "Cari mereka sekarang!" Kiev lalu berjalan cepat keluar dari Boutique.
Baru gitu aja panas dingin kan Kiev?🤪🤪
Bagaimana dengan Violet, yang tiap hari liat kamu sama yang onooo...🤭🤭🤭
Siapa yang setuju niihhh, buat kiev panas dinginnnn sampe kapokkk, nyia-nyiain berlian demi batu krikil, uupppsss🤭🤭🤣🤣
Baayyyy, See you next Chapter yaa🥰🥰
Jangan lupa dukung karya Mommy, dan mampir juga ya, di 'Menikah dengan Mr. Billionaire'
Semoga kalian terhibur dengan karya receh dari penulis amatir ini🥰🥰🥰🥰🥰
geregetan jg bacanya..