menceritakan tentang seorang gadis yang berpindah ke dunia asing yaitu dunia kultivasi.
seperti apa kelanjutannya silahkan di baca
maaf sebelumnya banyak typo berterbangan.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sunali, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 19
Keesokan Harinya,sesuai dengan kesepakatan,bahwa mereka Berlima akan berkumpul di Depan Gerbang Akademi.
Dan disinilah mereka berlima,
"Apakah kalian sudah Siap?"Tanya Sang yara kepada mereka berempat.
"Yah,kami sudah siap!!"
jawab Mereka berempat serempak.
"bagus!! jika sudah siap kita akan pergi ke Gerbang Teleportasi. seperti yang kalian tahu bahwa,tempat yang akan kami tuju adalah Hutan berkabut di Desa Mati. Ku dengar Desa mati adalah Desa yang penduduknya ber perilaku aneh,baik di siang hari maupun di malam hari.sebab pada malam hari Desa tersebut akan ada kabut yang sangat tebal, sehingga banyak warga yang tidak akan berkeliaran bebas jika itu bukan untuk urusan yang penting." Dari mana sang yara mengetahuinya? Yah jangan lupakan siapa Yara yang Asli,seorang pemimpin Tentara atau Pembunuh Bayaran "TANPA NAMA",dengan profesinya itu.hampir setiap sudut benua bawah sang yara mengetahuinya,kecuali itu Benua Mistik Seperti: Benua Cermin Air, Benua Kurcaci dan Benua Beast yang katanya di tinggali oleh Mitologi Beast sebagai Kaisarnya, Yang lokasinya bahkan untuk. pintu masuk saja sangat sulit untuk di ketahui, jika bukan orang dalam atau memiliki akses seperti token yang Diberikan paman tidak sedarah nya itu. yah paman Hai,sebab ke tiga benua itu bukan bagian dari benua bawah, tengah atau pun Benua Atas.
Kembali ke Sang Yara dan Kawan-kawan..
Setelah menjelaskan hal itu kepada mereka berempat dia kemudian bertanya "apakah mereka memiliki tongkat suar?" Mengingat gunung yang Akan mereka datangi adalah Gunung Kabut.
"Sesuai dengan nama gunung nya itu, memiliki intensitas kabut yang tebal, tidak berbahaya memang jika hanya di lingkaran luar namun tempat monster tingkat 3 berada di lingkar ke tiga, yaitu tepat di tengah pegunungan sehingga akan sangat di perlukan tongkat Suar, jika mereka berpisah dan tersesat." jelasnya lagi. Setelah mengatakan itu, Sang yara mengajak mereka pergi ke kota perbatasan. yang tidak terlalu jauh dari Akademi dan mengajak mereka pergi ke toko Senjata, untuk membeli tongkat Suar dan hal lainya.
Sepeninggalan kelompok sang Yara,
Dari arah belakang Muncul 2 sosok yang sedari tadi menyaksikan kelompok Sang Yara dari kegelapan, yah.. mereka berdua adalah
Long Shen dan kang Zixin.
"Ah'Zhan apa kah kita akan menyusul mereka?" Kang Zixin bertanya kepada seorang pria di sampingnya.
"En, kami akan mengikuti mereka hanya saja,kita akan mengawasi dari kejauhan." ucap Long Zhen.
"Baik lah jika seperti itu." kang Zixin menjawab sambil menganggukan kepala nya,
Setelah itu mereka melesat dan menghilang dari posisi mereka saat ini.
Kembali ke sang Yara..
Mereka telah tiba di depan toko Senjata,memasuki toko senjata mereka berlima mulai membeli keperluan,yang akan mereka gunakan ketika mereka berada di Hutan Kabut nantinya. Setelah selesai dari membeli perlengkapan dan senjata lainya. sang Yara melihat ada toko kecil yang menjual bahan makanan, kemudian Yara menuju ke arah toko kecil tersebut dan membeli beberapa bahan makanan seperti, garam, gula, merica dan bahan makanan kering lainya. Setelah, nya Yara mengajak mereka Berempat menuju ke arah Gerbang Teleportasi dan menuju ke Kota Kabut. lalu, akan melanjutkan perjalanan mereka menuju ke Desa Mati. sebab, tujuan mereka adalah Hutan Kabut.
Tiba di depan Gerbang Teleportasi, sang Yara menuju ke Stand pembayaran untuk memasuki gerbang Teleportasi. masing-masing dari mereka, di kenakan biaya 2 tael perak. jadi untuk mereka berlima, yara membayar 10 Tael perak.Setelah membayar, mereka berlima memasuki Gerbang Teleportasi yang menuju ke Kota Kabut, Dan di sinilah mereka yang telah tiba di kota Kabut. saat berikutnya sang Yara merasakan lapar,yara berbalik dan bertanya ke pada mereka berempat. "Apakah kalian lapar?!
Mendengar pertanyaan sang yara, mereka
berempat menganggukkan kepala bersama.
"Yah!" mereka memang sangat lapar. sebab, sedari pagi mereka belum sarapan. dan saat ini sudah memasuki sore hari jelas mereka sangat lapar. Melihat sekeliling, dan mendapatkan ada sebuah Restoran kecil. yang lumayan ramai kemudian, sang Yara berjalan ke arah Restoran kecil dan di ikuti oleh ke empat sahabat nya.
Setelah tibah, sang yara dan ke-4 sahabatnya masuk dan disambut baik oleh Xiao er. lalu xiao er berkata "Selamat datang Tuan dan Nona mudah, silahkan masuk."sambil mengiring mereka berlima, memasuki gedung restoran dan mencari tempat duduk untuk mereka berlima. Setelah mereka berlima menduduki kursi yang kosong,kemudian Xiao'er memberikan selembaran kertas,yang berisikan menu Restoran tersebut.
Setelah Melihat menu yang ada, Sang yara memberikan kertas menu itu kepada Ke-4 sahabatnya untuk mereka lihat. dan memilih menu apa yang akan mereka makan, setelah mereka berlima, selesai memilih menu dan memesan ke pada Xiao'er.
Xiao'er pun pergi untuk menyiapkan pesanan mereka Berlima,dan beberapa saat kemudian Makanan pun tiba. mereka berlima memulai sesi makan bersama, Dan saat mereka sedang makan mereka mendengar pembicaraan,pengunjung lain di dalam Restoran.
"Tahukah kalian? Ku dengar di Desa mati. para warganya yang dulu memiliki jumlah berkisar 300 rumah tangga, Sekarang hanya tinggal kurang dari 100 Rumah tangga. menurut rumor, bahwa setelah malam tiba Kabut di Desa akan menjadi lebih Tebal. Jika para warga tanpa sengaja keluar rumah pada malam hari dan tidak berhati - hati maka, mereka akan menghilang secara misterius. itu lah alasan mengapa para warga menghilang dan semakin hari, jumlah warga Desa mati semakin Ber kurang!!"
Ucap Salah satu dari pengunjung yang berada di Restoran saat ini,
"Betul,, betul.!! skali. akupun, sudah melihat kondisi dari warga Desa mati."tambah salah satu dari mereka. Mendengar percakapan mereka, sang Yara dan keempat sahabatnya saling berpandangan. kemudian, Ren berkata dengan suara pelan, Xiao'ya jika memang Desa Mati sangat rawan di malam hari, akan lebih baik jika kita melanjutkan perjalanan pada besok hari."
"En," sang yara menjawab dan setuju akan saran dari Luo ren. "baik lah, setelah makan kami akan pergi untuk mencari penginapan, dan kita akan melanjutkan perjalanan besok pagi." ucapnya lagi.
Selesai mereka berlima menyelesaikan sesi makan, Sang yara mengajak Sahabat-sahabat nya berjalan untuk mencari Penginapan. berjalan mengelilingi kota Kecil itu dan setelah beberapa saat, mereka ber ke liling barulah mereka berlima mendapatkan penginapan.
Memasuki penginapan yang sederhana, setelah nya sang yara mendekati Meja kasir dan memesan kamar untuk mereka berlima.
"Selamat Datang Tuan mudah dan nona muda silah kan, apa yang bisa saya bantu?!" Tanya sang Kasir. "En, Aku membutuhkan 5 kamar untuk kami berlima, "ucap sang yara sambil melihat ke empat sahabatnya Mendengar itu. kasir pun menganggukkan kepalanya dan berkata "baik lah Tuan muda 1 kamar, berharga 10 koin tael perak." Mendengar itu, Shao Sisi berkata sambil menarik pelan lengan tangan Sang Yara dan sedikit berbisik, Xiao'Ya itu sedikit mahal untuk masing-masing kamar. biarkan aku, Lien hua dan Mei yin. tidur dalam satu kamar, dan itu bisa sedikit menghemat!"
Mendengar akan saran dari sisi, yara tersenyum. lalu yara berkata, tidak masalah. setelah nya sang yara membayar 50 koin tael perak untuk 5 kamar, Melihat ini kasir pun menyuruh Xiao'er untuk mengantar ke 5 tamu untuk pergi ke kamar mereka di tingkat dua.
Memasuki kamarnya.Sang Yara berencana untuk membersihkan diri, lalu dia segera memasuki Dunia kecil. setelah memasuki Dunia kecilnya, yara mendapati bahwa Xiao'bai masih tidak berada di tempat biasa di bawah pohon Fu'Shang. Kemudian, Yara memanggil Xiao'Bai dengan menggunakan Telepati. beberapa kali memanggil barulah, mendapatkan jawaban dari Xiao'bai.
"Tuan,kemari lah lihat, apa yang aku temukan di sini!!" Xiao'bai membalas panggilan sang Tuan, dengan suara antusiasnya.
Memusatkan pikiran,sang yara merasakan posisi Xiao'bai lalu menguncinya. setelahnya tubuh sang Yara Menghilang dan muncul tepat di samping Xiao'bai. merasakan keberadaan sang Tuan, Xiao bai pun langsung berbalik dan melompat ke pelukan sang yara.
"Tuan Lihat itu!!" menunjuk dengan tangan kecil dan berbulunya ke suatu tempat. mengikuti arah yang di tunjuk Xiao'bai, betapa terkejutnya Yara. sebab, di depannya adalah tumpukan Spirit Stone berwarna ungu, dan di sebelahnya terdapat Spirit stone biru, merah, dan hijau. Jika di hitung itu lebih dari Ribuan Spirit Stone. jangan kan untuk benua bawah, bahkan untuk benua atas Sang Yara sudah tergolong orang kaya. bahkan, Kas Kekaisaran tidak memiliki lebih dari 1000 Spiritual stone ungu. namun, untuk yara sendiri memiliki ribuan Spiritual stone ungu dan juga belum lagi Spiritual stone biru, merah dan hijau.
Perlu anda ketahui jika untuk dunia Bawah masih menggunakan uang kertas, koin emas, perak, tembaga dan perunggu. sebagai mata Uang sementara untuk Spiritstone di gunakan sebagai media untuk, meninggkatkan Kultivasi. dengan cara,menyerap energi yang terkandung dalam Spiritstone tersebut.
Di dunia Tengah pun sama, Masih menggunakan Uang kertas, koin emas, perak dan perunggu. namun, sebagian barang Langkah seperti Lingzhi, tanaman herbal juga senjata Spiritual, dengan tingkat tinggi akan mengunakan Spiritstone sebagai pengganti mata uang.
Untuk benua atas, koin emas menjadi mata uang ter kecil setelah Uang kertas. dan kebanyakan mereka menggunakan Spiritstone, sebagai Mata Uang pada umumnya.