Kisah ini mengkisah kan kehidupan hermanto seorang pemulung dan dia memiliki 1 orang anak yang bernama rico yang masih kelas 5 sd mereka tinggal di sebuah kota kecil di daerah kota medan
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon wandi hidayah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Draft
Hari mulai pagi seperti biasa hermanto selalu membangun kan anak nya untuk pergi sekolah.
" Nak bangun udah pagi nih "ujar hermanto sambil mengetuk pintu kamar rico.
Hermanto terus mengetuk pintu kamar rico sampai rico terbangun.
" Iyah ayah aku udah bangun kok " Ujar rico.
Rico langsung menuju ke kamar mandi sedang kan hermanto menuju ke dapur untuk melanjut kan membuat sarapan untuk mereka berdua.
Sesudah rico mandi hermanto langsung masuk ke kamar mandi untuk hendak mandi.
Rico langsung menuju ke meja makan ia hendak sarapan pagi.
" Ayah aku pergi dulu yah "ujar rico kepada ayah nya yang masih di kamar mandi.
" Sabar biar ayah yang antar nanti kamu di culik orang lagi ayah gak mau kehilangan anak ayah yang berharga " ujar hermanto.
Rico yang mendengar ucapan ayah nya merasa terharu karna ayah nya sangat menyangi nya.
" Iyah ayah, agak cepat dikit mandi nya aku udah mau terlambat nih " ujar rico.
" Iyah dah mau siap ayah kok " Ujar hermanto.
Hermanto telah siap mandi ia langsung memakai pakaian yang biasa dia pakai untuk mencari barang bekas.
Hermanto mengambil karung yang ada di belakang rumah nya ia sekalian mencari barang bekas.
" Yaudah ayok nak "ujar hermanto.
" Ayah sekalian cari barang bekas? " Tanya rico yang melihat ayanya membawa karung.
" Iyah nak biar gak balek lagi ayah "ujar hermanto.
Hermanto langsung pergi mengantar rico sekolah.
Rico dan hermanto telah sampai di sekolah, hermanto di liatin sama teman sekolah rico karna pakaian hermanto yang lusuh dan kotor.
Hermanto langsung pergi karna ia takut anak nya malu karna pakaian nya yang lusuh.
" Ayah langsung pergi yah nak "ujar hermanto.
" Iya ayah hati hati yah " Ujar rico.
Iyah nak nanti pulang nya ayah jemput jangan pulang sendiri " ujar hermanto sambil pergi meninggalkan rico.
Rico langsung pergi masuk ke dalam kelas ia langsung mencari adit untuk menceritakan kejadian semalam.
Ia menunggu kehadiran Adit, gak lama adit pun tiba rico langsung menghampiri meja adit.
" Dit aku ada cerita nih " Ujar rico ke adit.
Adit yang penasaran langsung fokus melihat rico ia penasaran sama cerita rico.
" Mau cerita apa cepat lah jangan bilang nya tunggu istirahat! "ujar adit yang kesal.
" Nah itu tau yaudah tunggu istirahat nanggung cerita nya sekarang udah mau masuk " Ujar rico.
" Sudah kutebak pasti ngomong nya kayak gitu, asal mau ngomong pasti nanggung "ujar adit kesal.
" Yah karna kamu datang nya lama dit kalau cerita sekarang nanggung keburu masuk " Ujar rico.
, Iyah lah aku tunggu sampe istirahat awas aja gak kamu cerita kan " ujar adit.
" Iyah loh nanti aku cerita kan " Ujar rico.
Bell pun berbunyi pertanda jam pelajaran di mulai rico di cerita kan dan di tertawakan sama teman kelas nya, teman kelas nya menertawakan rico karna ayah nya yang berpakaian kotor.
Rico yang di tertawa kan sama teman kelas nya merasa malu ia menundukkan kepala nya di atas meja.
Bu Guru yang mendengar keributan di kelas nya menyuruh anak murid nya untuk diam.
" Kalian gak bisa diam kalau gak bisa diam keluar aja dari kelas saya! " ujar bu guru dengan nada tinggi.
Anak murid yang mendengar bu guru nya marah langsung diam seketika.
Bu guru yang marah langsung melanjut kan pelajaran, rico fokus melihat pelajaran bu guru itu.
Bell istirahat pun berbunyi adit langsung menghampiri rico ia penasaran cerita yang ingin di cerita kan rico.
" Apa co cerita tadi buruan lah "ujar adit penasaran.
" Udah nanti aku cerita kan di tempat biasa kita ke kantin dulu nanti keburu rame di sana " Ujar rico.
" Yaudah nanti kamu cerita kan jangan engga " ujar adit yang kesal.
Rico dan adit langsung pergi menuju kantin orang - orang pada rame di kantin.
" Kan dah kubilang pasti rame nih " Ujar rico.
" Yah namanya murid nya rame " ujar adit.
Adit dan rico menunggu antrian yang rame, tak berselang lama darma pun datang darma sering kali membuli rico.
" Ciee yang di antar sama ayah nya kalau aku sih malu di antar pake baju kayak gitu " Ujar darma sambil menertawakan rico.
Rico hanya bisa diam dan menundukkan Kepala nya ia tidak bisa berkata apa - apa di saat darma membuli nya.
Adit yang melihat rico menundukkan kepala nya langsung membalas ucapan darma yang menyakiti hati bestie nya.
" Biarin lah kenapa ada masalah buat mu di diantar karna orang tua nya sayang sama anak nya, apa orang tua kamu gak sayang yah sama kamu jadi kamu iri yah sama rico yang di sayang sama orang tua nya! "ujar adit dengan ketus
Darma merasa malu ia langsung pergi karna di liatin sama semua murid yang ada di kantin itu.
" Malu yah aku ngomong kayak gitu ke kamu maka nya kamu langsung pergi kalau gak mau malu jangan pernah menghina status orang lain! " Ujar rico dengan ketus.
Darma langsung pergi dari kantin setelah mendengar ucapan dari rico.
Murid yang melihat nya langsung diam aja seperti tidak terjadi apa - apa.
" Jangan di pikirin co orang kagak gitu emang pantas di permalukan juga " ujar adit ke rico.
" Iyah makasih yah dit udah bela aku " Ujar rico yang merasa malu.
" Iyah kamu kan bestie aku " ujar adit.
Rico dan adit langsung memesan makanan setelah mendapat kan antriannya.
Setelah rico dan adit membeli jajan di kantin mereka langsung menuju ke bawah pohon yang sering mereka duduki
Rico langsung mencerita kan ke adit tentang ke jadian semalam bersama ayah nya
" Beneran nih co kamu gak bohong "ujar adit yang tidak percaya.
" Beneran aku gak bohong, emang pernah aku bohong sama kamu " Ujar rico.
" Eggak sih, tapi untung aja ada kamu kalau gak ada gak bakalan tau tuh nasib anak itu " ujar adit.
" Iyah mungkin anak itu gak selamat karna jalannya sepi semalam " Ujar rico.
" Jam berapa kejadian nya? "tanyak adit penasaran.
" Sore tapi itu lah jalanannya sepi makanya penculik nya mau beraksi " Ujar rico.
Bell pelajaran berbunyi rico dan adit langsung masuk ke dalam kelas meraka sangat fokus melihat pelajaran yang di ajari sama bapak guru.
Pelajaran telah usai murid langsung membereskan buku pelajaran nya.
" Oh yah anak - anak hampir bapak lupa, sabtu ini kita akan mengadakan study tour ke kebun binatang uang pendaftaran dikenakan 150.000 untuk satu orang kita berangkat nya pagi yah paling lama jam 8 harus udah ada di sekolah " ujar pak guru menjelaskan.
Teman kelas rico merasa senang karna mereka akan pergi ke kebun binatang rico yang mendengar nya hanya terdiam karna ia tidak bisa ikut ia tau uang ayah nya tidak ada rico pun belum ada uang untuk bayar uang sekolah.
Rico langsung keluar dari kelas bersama adit mereka melihat ayah rico udah nunggu di depan sekolah.
Rico dan adit langsung menghampiri hermanto yang menunggu rico.
" Aku pulang luan yah " ujar adit meninggalkan rico.
" Iyah hati - hati kamu dit " Ujar rico.
Adit langsung pulang kerumah nya, rico ingin menceritakan kalau dia mau pergi ke kebun binatang tapi dia takut untuk menambah beban pikiran ayah nya.
" Yaudah ayok kita pulang nak ayah udah belanja tadi "ujar hermanto.
" Iyah ayah " Ujar rico.
Rico dan hermanto langsung pulang kerumah.