fathiya seorang gadis cantik dan pintar tapi kehidupan nya tidak semanis paras nya. pernikahan nya pun harus kandas karna perselingkuhan suami nya. Tiya pun harus menghidupi keluarga nya.
"kenapa kamu menikah lagi mas? apa kekurangan aku mas Adi? hiks hiks..tega kamu mas? teriak tiya sambil menepuk-nepuk dada nya yang terasa perih dan sesak
"aku bosan dengan mu tiya dan lagi kamu tidak pernah tau kalau aku masih mencintai fera"ujar Adi tanpa beban berucap seperti itu.
"aku tidak pernah kamu beri nafkah aku masih bisa terima mas sampai kebutuhan ibu dan adik mu pun harus aku yang tanggung aku masih bisa, tapi kenapa tega kamu menusuk aku dari belakang mas?" teriak nya frustasi saat tiya mendengar penuturun suami nya.
ceraikan aku mas hiks..hiks.. aku gak sanggup!!"
tiya sambil memeluk anak nya...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon na4vR, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 8 MENATA KEPINGAN HATI
Hari terus berlalu dan begitu pun hidup akan terus berjalan. Tiya mulai menyiapkan diri untuk mengakhiri hubungan toxic ini. Mertua nya pun berkali-kali datang kerumah tiya hanya bersikap diam dan dingin tapi tiya masih menghormati nya.
Bu narsih sering menjelek-jelekan tiya tapi tiya hanya tutup kuping,tiya udah gak perduli lagi.
"tiya mamah mau bicara? Ujar bu narsih
"kalau soal duit tiya gak ada mah, mamah minta aja ke anak mamah atau calon mantu mamah yang rajin dan baik hati!"
Ucap tiya sambil membereskan sisa makanan di meja makan.
"kamu ngomomg apa? Tanya mamah mertua nya
"mamah bisa jawab kan? Tanpa harus bertanya lagi ke tiya?"
"lama-lama kamu gak sopan tiya, kamu harus kirim mamah uang karna mamah mau setoran gas dan semua isi dapur mamah juga sudah habis, kenapa kamu gak belanjain?" teriak mertua tiya
"cukup mah ini mamah silahakan telpon anak mamah
Sekalin mamah list yg mau di belanjain, karna selama nikah 9 tahun anak mamah tidak pernah menafkahi anak dan istri nya!!
Asal mamah tau untuk biaya melahirkan saja itu aku mah yg bayar dan itu pun aku melahirkan di puskesmas duren sawit hanya 250ribu. Itu pun anak mamah gak bisa bayar!"
apa lagi untuk makan,listrik,dan lain-lain
Sampai keperluan sekolah rizki dan keperluan mamah itu harus aku juga yang nanggung? Hah apa kalian pikir aku gak punya hati, apa kalian pikir aku gak punya otak.." akhir nya semua uneg-uneg tiya keluar juga.
Mamah mertua hanya diam krn teriakan tiya tetangga sampai dengar bahkan tanpa tiya sadari andi ada diluar pun ikut mendengarkan gak berani masuk ke dalam.
" tiya dalam hati andi kenapa tiya yang pendiam dan cuek sekarang begitu galak.
Apa ini wajah asli tiya pikir andi, saking berpikir andi kaget tiya sudah ada didepan muka nya. Andi pun berjingkat kaget.
"ngapain mas kek orang liat setan aja? Kenapa gak masuk takut kalau mamah minta uang atau uang kamu semua di pegang gundik mu mas?" sarkas tiya
sebelum andi menjawab tiya sudah mengangkat tangan ya untuk andi diam.
" ingat suami ku.. Itu orang tua kamu yg melahirkan mu? Dan dia ibu kamu, buka mata kamu mas? Jangan semua kamu beban kan ke aku dan menyuruh ibu mu tiap hari merongrong aku!!" jangan berharap aku akan keluar uang lagi setelah apa yg kamu lakukan padaku mas!" tiya pun berlalu tanpa mendengar suami nya sedang sumpah serapah. Tiya hanya tersenyum, tetangga yg melihat pun ikut prihatin dengan nasib tiya.
Nikmati hasil yg kau tanam, dan jangan salahkan aku kalau aku akan pergi dan tak akan pernah menengok kebelakang lagi.
Sampai dikantor aku menyibukan diri, fokus untuk masa depan aku.
Tiba-tiba ponsel tiya menyala
Ibu: ( tiya kamu baik-baik aja kan? Perasaan ibu gak enak sudah beberapa hari ini?)
Me : baik bu
Ibu :( kalau ada waktu pulanglah nak, ayahmu sakit)
Me: baik bu Inshaa Allah tiya akan pulang
Akhir nya tiya berpikir gimana cara nya ayah bisa menerima tiya lagi, apa lagi ayah pernah berkata kamu akan tau sifat suami mu itu" tiya masih ingat ucapan itu
Tanpa sadar bos nya sudah di depan wajah nya, tiya langsung berlonjak kaget.
"yaa ampun bos udah kek hantu ajj" sambil memegang dada nya.
benalu ...mendingan pisah gk akan damai hidup mu tiya ...
punya ,suami dan mertua seperti itu...
ditindas ,tinggalkan klo sdh ketahuan selingkuh ,jangan mau terpedaya ...