Luna Kharisma putri seorang Desainer yang terkenal karena kejadian masalalunya, mengakibatkan dia melahirkan anak kembar.
dia sudah lama meninggalkan negaranya setelah kejadian itu.
sudah bertahun lamanya baru dia kembali ke negara asalnya.
apakah yang akan terjadi jika dia bertemu dengan CEO yang kejam?.
ini adalah karyaku kedua setelah Dr Annisa dan CEO Tampan silahkan like and comment
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mutia al khairat, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 20
Dion sudah tiba di Farah Hospital dengan langkah terburu dia ke ruangan UGD,sampai melupakan cinta tertinggal di mobilnya. " dasar orang gila seenaknya saja meninggalkanku sendiri dalam mobil " kata cinta. dengan kesalnya mengikuti dion.
cinta memencingkan matanya ketika ayu dan gilang berada di UGD, juga mengapa pria itu menghormati gilang dan kedua orang terlihat paruh baya.
" Ayu mengapa kamu berada disini dan siapa yang sakit" tanya cinta datang tiba - tiba membuat ayu terkejut. cunta menatap tajam pada ayu. ayu merasa merinding karena cinta menatapnya.
kret terdengar suara pintu terbuka keluarlah dokter mommy dan daddy segera bertanya " dokter bagaimana keadaan edar " kata mommy sambil menangis. " nyonya, tuan, tuan edar badannya sangat panas, dia juga mengalami gangguan pencernaan sepertinya tuan edar tidak makan beberapa hari" kata dokter.
" benar dok, sudah enam bulan terakhir ini edar hanya sibuk dengan perkerjaannya sehingga dia melupakan kesehatannya " kata daddy. menahan kesedihannya. " tuan, setelah tuan edar sadar berilah dia makan agar tubuhnya mendapatakan nutrisi. saya permisituan, nyonya " kata dokter.
cinta terkejut ternyata orang yang dirawat adalah orang yang menghancurkan hidup luna, tapi dia juga merasa kasihan dia tidak menyangka bahwa edar akan seperti ini karena kepergian luna.
luna dan baby twinsnya berada dibandara mereka akan berangkat ke jerman, luna sudah melupakan rasa traumanya demi putra kembarnya dan dirinya.
mereka menghabiskan perjalanan beberapa jam mereka tiba di jerman hari sudah pagi. "mom kita pulang ke rumah atau ke rumah sakit. aunty cinta pasti di rumah sakit " kata Aidyen dengan coolnya. luna melihat arlojinya ternyata sekarang adalah waktu cinta kerja.
" ayo mommy, kita ke rumah sakit kita beri kejutan untuk aunty cinta" kata alfatih dengan jahilnya. luna hanya tersenyum kemudian menuju taksi online yang dia pesan.
Dion dan cinta saling menatap tanpa menghiraukan ayu dari tadi melihatnya. " cinta ada apa denganmu, mengapa kau menatap dion begitu" kata ayu dengan mencurigakan. " tidak ada apa hanya masalah kecil" kata cinta dengan gugup. ayu menyadari bukan hanya masalah kecil itu terlihat dari wajah cinta yang menahan sesuatu.
" Aunty, aunty mengapa berada disini, aunty sakit" kata Aidyen. Aidyen dan Alfatih memegang tangan cinta. " sayang, kalian sudah pulang mengapa tidak beritahu aunty, mommy kalian mana" tanya cinta. melihat sekitarnya mencari luna.
" aunty, mommy pergi ke ruangan direktur. mommy ingin bekerja disini lagi" kata Aidyen. dengan datarnya. " Aunty ayo kita tempat mommy, tadi mommy pesan kita tidak boleh berada di sini lama-lama" kata Alfatih dengan gemesnya.
cinta langsung saja pergi tanpa berpamitan, fikirannya sedang kacau dia harus memberitahu luna atau tidak.
" cinta" teriak luna. keluar dari ruangan direktur dan melihat cinta dari kejauhan. mereka langsung berpelukan.
" cinta aku rindu sekali sudah lama kita tidak berjumpa" kata luna dengan senyuman. " kau itu yang tidak memberi kabar, pulang kesini tapi tidak memberi tahu padaku" kata cinta. sambil menangis dan memeluk luna.
" cinta kenapa kamu berada di UGD bukannya di ruanganmu, tadi aku bertanya pada suster" kata luna. menatap cinta dengan curiga.
"Al, Ai, kalian beli makan di kantin dulu, aunty mau bicara sama mommy " kata cinta. meminta suster menemani keponakannya. Aidyen menarik tangan Alfatih agar aunty cinta bisa bicara.
" luna, pria itu berada di UGD karena pencernaaannya bermasalah juga mengalami panas berat, aku disana karena melihat ayu disana " kata cinta dengan hati-hati.
mendengar perkataan dari cinta membuat jantung luna berdetak dia memang sudah memaafkan edar.taoi sekarang pria itu terbaring lemas.
tanpa memikirkan apapun luna pergi ke UGD membuat cinta bingung.
Luna