Anya terpaksa harus menjadi istri kedua seorang pengusaha kaya raya yang bernama Axello Richandra atas permintaan istrinya, Hellencia yang tidak bisa memiliki anak, alias mandul.
Demi mendapatkan uang biaya perawatan ayahnya yang masih koma di ruang ICU dan menebus kesalahannya yang meraup banyak kerugian, Anya pun menjalankan perannya sebagai istri muda Axello yang selalu acuh dan bersikap dingin terhadapnya.
Bisakah Anya memenuhi permintaan Hellencia untuk mengandung anak dari Axello dengan sikap Axello yang sangat dingin?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon AdindaRa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
TTD Kontrak
Anya memejamkan matanya sambil menarik nafasnya dalam dalam dan menghembuskannya perlahan.
Tawaran dari Miss Hellen bukanlah pekerjaan yang hina. Dia bukan menjual dirinya demi mendapatkan uang dan melunasi hutangnya.
Dia hanya perlu menjadi istri kedua yang nantinya melahirkan bayi untuk pasangan bosnya. Itu pun jika Axello mau menyentuh nya dan melakukan hubungan dengannya.
Jika tidak, tentu saja dia akan menjadi istri kedua yang diabaikan oleh Axello dan sampai waktu yang ditentukan, dia pasti tetap tidak bisa mengandung anak dari Bos dinginnya itu.
Jadi, dia bisa bebas tanpa tuntutan sedikitpun dari Miss Hellen meski nanti statusnya adalah janda.
"Tapi jika kau menolak penawaranku kali ini, maka aku akan memberikan bawah waktu dua minggu untuk kau melunasi pembayaran atas kerugian yang sudah kau perbuat."
"Yaaah, jika dihitung-hitung sih sekitar 2 miliar. Tapi aku tidak bisa menjamin jika suamiku menjebloskanmu ke penjara nanti."
"Kau tentunya tahu sendiri kan jika suamiku tidak mentolerir kesalahan yang dilakukan pegawainya sedikit pun?" timpal Miss Hellen lagi membuat Anya harus cepat-cepat membuat keputusan.
"Oke oke Miss Hellen. Saya siap menerima tawaran anda!" ucap Anya yang sudah tidak punya pilihan lain.
Miss Hellen langsung menyunggingkan senyumnya dengan sempurna. Ia pun kemudian mengeluarkan surat perjanjian yang sudah ia buat sebelumnya.
"Anya, kali ini aku akan mengikatmu secara hukum dan kau tidak bisa lari sedikitpun dariku!"
"Yang pertama, Pernikahan kedua suamiku akan dilakukan secara tertutup dan rahasia. Setelah itu kau harus berusaha agar secepatnya hamil darah daging suamiku sendiri."
'Oooh, jadi pernikahannya secara rahasia?' gumam Anya dalam hati.
'Kalau memang begitu, aku sama sekali tidak keberatan untuk menanggapi ocehan para netizen julid!' batin Anya sambil menganggukkan kepalanya.
"Yang Kedua, jika nanti saatnya kamu benar-benar mengandung, aku akan memberimu cuti bekerja mulai saat usia kandunganmu menginjak usia 5 bulan sampai tiba saatnya kau melahirkan, agar kau fokus mengurus bayi dalam kandungan, Anya!"
"Di saat yang sama pula, aku juga akan pura-pura mengandung agar saat waktunya bayi itu lahir, mereka menganggapnya jika itu benar benar bayiku!"
Lagi lagi Anya menanggapi ucapan Miss Hellen dengan anggukan kepalanya.
"Dan seperti yang aku katakan sebelumnya, kau bebas jika setelah 6 bulan masih belum bisa mengandung darah daging suamiku sendiri!"
Miss Hellen kemudian mengambil pulpen dan membubuhkan tanda tangannya tepat di atas materai.
"Semuanya tertulis dengan rinci dalam surat perjanjian ini. Kau bisa langsung menandatanganinya, Anya!" titah Miss Hellen.
Anya kali ini tidak membaca isi perjanjiannya secara lengkap. Ia dengan mantap langsung menandatangani surat perjanjian tersebut dan menyerahkannya kepada Miss Hellen.
"Good Job, Anya!" puji Miss Hellen dengan senyum yang mereka di bibirnya.
"Hari ini kau boleh pulang. Besok pagi, MUA akan datang ke rumahmu untuk meriasmu dan membawamu ke KUA."
"Pernikahanmu dengan Axel akan dihelat besok pagi! Ingat! Kau tidak bisa lari lagi dengan perjanjian yang sudah kau tanda tangani!" ucap Miss Hellen sambil mengipaskan surat perjanjian tersebut ke arah Anya.
"Baik, Miss! Kalau begitu saya Permisi dulu!" pamit Anya sambil menundukkan kepalanya.
"Okay, hati-hati di jalan, Anya!" balas Miss Hellen sambil duduk bersandar di kursi kebesarannya.
"Huft! Akhirnya, sebentar lagi keluarga Richie akan mendapatkan keturunan dari Mas Axel!" gumam Miss Hellen pelan.
"Satu tahun lagi, seluruh restoran bintang lima ternama ini yang tersebar di penjuru kota pasti akn beralih dengan namaku, sesuai dengan apa yang dijanjikan oleh papa Richie jika aku berhasil melahirkan keturunan dari darah daging Mas Axel!"
"Lagi pula, aku juga tidak boleh sampai bercerai dengan Mas Axel jika seluruh keluarganya tahu jika ternyata aku mandul."
Tiba-tiba pintu ruangan Hellen terbuka dan tampak Axel sudah berdiri di hadapannya dengan wajah yang tampak sangat tidak suka.
"Apa yang sudah kau rencanakan di dapur restoran, Hellen?" tanya Axello sambil menatap tajam ke arah istrinya.
Melihat kedatangan suaminya, Hellen cepat-cepat menyembunyikan surat perjanjiannya dengan Anya ke dalam lagi dan bergegas mendatangi suaminya.
"Jangan marah dulu, sayang! Kita bisa bicarakan hal ini secara baik-baik!" ucap Hellen sambil mengusap dada suaminya.
"Kau pasti sengaja menjebak salah satu koki untuk membakar dapur bukan?" tanya Axel sambil memperlihatkan ponselnya yang terhubung dengan CCTV yang ada di dapur.
"Duduklah dulu sayang!" pinta Hellen sambil menarik suaminya untuk duduk di sofa.
"Aku melakukan ini semua hanya demi kita, sayang!" ungkap Hellen sambil terus mengusap dada suaminya dengan manja.
"Apa maksudmu, Hellen?" tanya Axel menyelidik.
"Papa Richie menginginkan kita berdua memiliki keturunan. Dan aku tidak mungkin memberikannya karena kondisi yang mandul!"
"Kita bisa adopsi anak!" sanggah Axel.
"Tapi Papa dan Mama sangat menginginkan anak dari darah dagingmu, sayang!" balas Hellen.
"Kalau begitu kita coba saja untuk terus berusaha. Siapa tahu hasil pemeriksaan dokter itu salah. Kau tidak benar-benar mandul, sayang!" balas Axel yang selama setahun ini tidak bisa leluasa meluahkan hasrat biologisnya dengan baik.
Keputusan dokter jika Hellen mandul membuat istrinya sangat jarang untuk melayani suaminya di atas ranjang.
Sepuluh tahun mereka berdua menjalani kehidupan rumah tangga dan tak kunjung memiliki anak, membuat Hellen memutuskan agar Axel menikah untuk kedua kalinya.
"Apa sepuluh tahun belum cukup untuk membuktikan jika aku benar-benar mandul?" balas Hellen membuat Axel diam seribu bahasa.
"Aku memang sengaja menjebak Chef Anya agar dia mau menikah denganmu, sayang. Sebagai istri muda dan juga maduku untuk sementara waktu."
"Tapi aku tidak bisa membagi cintaku dengan orang lain, Hellen!"
"Aku tidak memintamu untuk membagi cinta, suamiku sayang!" balas Hellen.
"Aku hanya butuh kau menghamili Anya agar dia mengandung darah dagingmu. Selanjutnya, aku akan mengakui jika anak itu adalah darah dagingku bersama agar Papa dan Mama bahagia karena mereka akhirnya memiliki seorang cucu."
Penjelasan Hellen kali ini membuat Axel termangu. Kedua orang tuanya memang sudah sangat tidak sabar menantikan cucu mereka.
Bahkan beberapa kali mereka meminta Axel untuk menceraikan Hellen agar bisa menikahi wanita lain dan memiliki keturunan.
Sayangnya Axel tidak setuju dan tetap ingin mempertahankan rumah tangganya dengan Hellen. Sampai akhirnya, satu bulan yang lalu Papa Richie datang ke apartemen mereka dan menjanjikan sesuatu yang cukup menggiurkan.
Papa Richie akan menyerahkan semua kepemilikan Restoran Bintang 5 miliknya yang tersebar di setiap kota besar kepada Axel dan Hellen jika mereka berdua berhasil dalam program hamil yang tengah ia jalani.
"Aku mohon sayang, menikahlah dengan Anya besok ini demi hubungan kita. Aku berjanji, selepas Anya hamil, kau tidak perlu lagi untuk berhubungan dengannya."
Kini Axel membelalakkan matanya saat mendengar jika ia akan menikah dengan Anya besok pagi.
"Apa?! Menikah besok pagi?! Apa kau sudah gila?!"