NovelToon NovelToon
Kehidupan Dengan Sistem Kekayaan

Kehidupan Dengan Sistem Kekayaan

Status: tamat
Genre:Action / Romantis / Komedi / Tamat / Kultivasi / System / Sistem / Mengubah Takdir / Kebangkitan pecundang
Popularitas:12M
Nilai: 4.8
Nama Author: Naga Hitam

Cerita tentang Lisin yang mendapatkan sistem dan harus menyelesaikan setiap tugas yang di berikan sistem.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Naga Hitam, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Eps 11 - Pemenangnya Belum Di Tentukan Lawan Aku Jika Menginginkan Istriku

(DING...)

(Tugas terpicu, Tuan rumah harus selamatkan Keluarga irawan dan mengikuti duel pertarungan dengan Ahli seni beladiri dari keluarga Wisesa)

(Ya/Tidak)

"Tentu saja aku akan menerimanya" Melihat semua orang pergi keluar Lisin tidak langsung beranjak pergi, Melainkan melirik Nagisa yang terdiam.

"Mengapa kamu tidak keluar, apa kamu tidak ingin melihat seseorang yang ingin meminang mu?" Sebenarnya Lisin tidak terlalu dekat dengan Nagisa di antara keduanya hanya ada kesalahpahaman, dan melihat kembali Nagisa membuatnya merasa kasihan.

"Aku sudah tau dia, orang seperti apa yang ingin meminang ku, Dia juga pewaris tunggal dari keluarga Wisesa dan ini adalah tantangan ya ke 15 kalinya demi mendapatkan ku" Suasana itu cukup menyedikan sebagai seorang pewaris pasti cukup berat dalam menjalani hidup seperti ini.

"15 kali sepertinya dia sangat mencintaimu makanya dia tidak menyerah untuk mendapatkan mu" Lisin melihat Nagisa menggelengkan kepala.

"Kau salah, dia menganggap ku seolah aku ini barang yang harus di dapatkan" Nagisa berkata tanpa daya.

"Putu Wisesa aku telah menyelidikinya, sebagai anak orang kaya dia banyak melakukan hal buruk, seperti pembullyan, Sering mempermainkan wanita, dan yang terkenal dia merebut pacar seseorang yang pernah menyinggungnya dan memperkosa di depan pacarnya, Polisi tidak bisa menangkapnya karena alasan kenakalan remaja" Nagisa Memperlihatkan beberapa kasus Putu Wisesa dengan menggunakan Ponselnya.

"Ini... " Ini pertama kalinya Kemarahan Lisin memuncak lalu niat membunuh yang kuat mulai menyelimuti ruangan.

"Lisin... Lisin... Kamu kenapa" Tersadar dari panggilan Nagisa, Lisin menghela nafas.

"Awalnya aku tidak terlalu bersemangat dengan tugas sistem namun kali ini sangat berbeda" Lisin mengingat kata kiasan Menghilangkan satu orang penjahat sama dengan menyelamatkan ratusan orang yang belum tersakiti.

"Aku tidak apa-apa... " Kali ini Nagisa dapat melihat perbedaan besar dari perubahan sikap yang dimiliki Lisin itu berbeda dengan Lisin yang suka bergurau.

"Nagisa apakah tawaran keluarga irawan Masih berlaku, Sepertinya aku berubah pikiran dan aku bukan lagi Dermawan, aku punya rencana" tentu saja aku akan menjadi pahlawan tapi tidak sekarang... dimana-mana pahlawan akan datang pada menit terakhir, jadi mari kita tunggu pertunjukan apa yang mereka mainkan.

"Rencana?... " Tanya Nagisa dengan bingung.

"Rencana ku... sederhana karena aku bukan dermawan berarti aku menerima imbalan yang di tawarkan oleh keluarga irawan, Singkat nya aku tidak terlalu peduli dengan setengah aset keluarga irawan jangan jelas kamu telah menjadi istriku jadi sebagai seorang suami aku tidak akan menyerahkan mu"

"Engga... " Nagisa hampir muntah darah, siapa yang istrimu, kita belum melakukan akad pernikahan, dan juga apa kamu tau seberapa kuat ahli seni beladiri, aku takut kamu hanya akan jadi bahan tertawaan.

"Ayo sayang sini peluk suamimu... " Lisin merentangkan kedua tangan sedangkan Nagisa mau tidak mau jatuh dalam pelukannya, kejadian ini mengingatkan dia saat di rumah sakit entah kenapa dia miliki kepercayaan terhadap Lisin jika dia dapat melakukannya, setidaknya Lisin ini tidak playboy seperti Putu Wisesa.

"Sayang, Sebenarnya aku punya wanita lain dan akan ada banyak di masa depan" Lisin menjelaskan dengan jujur tentang hubungannya dengan Wanita.

"Ini... " Nagisa yang tadinya bahagia menjadi terdiam kaku, Brengsek... Aku tarik kembali pendapatku sebelumnya, Dia tipe playboy yang tidak tahu malu.

"Tidak masalah, jadi apa yang kamu lakukan dengan orang-orang yang ada di luar... " Nagisa tidak peduli dengan berapa banyak wanita yang di miliki Lisin saat ini krisis keluarganya belum terselesaikan.

"Sebelum kita menyapa orang-orang di luar, apakah kamu tidak punya camilan?"

"Camilan?" Krisis belum terselesaikan kamu membutuhkan camilan, sekarang aku jadi ragu dia dapat menangani krisis di luar.

"Ya, kau tau kita akan menonton pertunjukan jadi kita bisa menikmatinya dengan beberapa snack jika bisa Popcorn besar... " Nagisa memandang Lisin dengan aneh, pertunjukan? popcorn? apakah kamu akan menonton opera atau bioskop...

Di luar ruangan sebuah panggung kokoh dapat terlihat itu memiliki luas lapangan bola basket, Sebut saja Arena pertarungan yang telah lama di miliki keluarga irawan.

"Wisesa aku tidak menyangka kamu masih memiliki keberanian menginjakan kakimu lagi di kediaman Keluarga irawan" Kepala keluarga berkata dengan dingin.

Sisi lain arena terdapat Lelaki paruh baya dengan tubuh kekar sedangkan rambut panjang mengalir oleh angin, dia adalah ahli seni beladiri yang di dapatkan keluarga Wisesa dari saluran gelap.

Saluran gelap telah ada sejak lama namu tidak di ekspos ke publik, itu adalah tempat judi pertarungan bebas dan menjadi tontonan dan perjudian orang-orang kaya.

Berdiri di belakangnya ada kepala keluarga Wisesa dan Anaknya yang sedikit gemuk Putu Wisesa dan ada beberapa pengikut yang ada di belakang mereka.

"Kali ini aku tidak akan kalah lagi irawan, putri kalian akan menjadi menantuku maka semua warisannya akan manjadi milik anakku" Benar tujuan Keluarga Wisesa tidak hanya Nagisa melainkan Aset yang di miliki keluarga irawan, bisa dikatakan membunuh dua burung dengan satu batu.

"Ayah aku tidak melihat calon istri ku" Putu Wisesa berkata dengan cemas.

"Bodoh, kamu pasti akan memilikinya cepat atau lambat" Kata kepala Wisesa menyenangkan anaknya.

"Ya ayah... "

Keluarga irawan yang melihat ini tidak panik melainkan melihat kearah Pak Wayan, "Pak Wayan bagaimana apakah kita bisa memenangkan pertarungan ini"

"Kepala irawan harap tenang aku tidak pernah mengecewakan keluarga irawan" Dalam dunia seni beladiri yang kuat berdiri di puncak, Wayan selalu menjadi andalan keluarga irawan dan dia selalu menang jika menghadapi setiap tantangan.

"Baiklah pertarungan Dua ahli seni beladiri antara keluarga Irawan dan keluarga Wisesa Di mulai"

"Tolong tunggu sebentar... "

Semua orang dapat melihat seorang pemuda tampan berjalan dengan seorang gadis cantik, ini membuat orang lain hanya bisa iri dan cemburu, dan lelaki itu membawa popcorn dengan ukuran jumbo yang tampak mencolok.

"Tuan Lisin ini... " Pak tua irawan juga terkejut dengan kemunculan Lisin dia tidak menyangka jika dermawan nya akan datang.

"Tentu saja aku tidak bisa melewatkan pertunjukan, maka dari itu aku datang dengan popcorn, silakan di mulai pertunjukannya" Hampir semua orang di tempat ingin memarahi Lisin mengingat pertarungan ini sangat sakral bagi para ahli seni beladiri dan kedatangan Lisin telah merusak suasana.

"Sialan... siapa dia berani sekali dekat dengan calon istriku" Putu Wisesa melihat Lisin dengan tatapan tajam jika tatapan dapat membunuh mungkin Lisin akan mati ribuan kali.

"Baiklah Pertarungan di Di mulai... "

Di atas arena Pria paruh baya dengan rambut panjang berdiri kokoh sedangkan Wayan mulai menyerang dari sisi berlawanan.

"Guk... " Sebelum pukulan Wayan mengenai lawannya sebuah tekanan kuat mengenai bagian perut Wayan.

Terdorong kebelakang dapat di lihat jika Wayan merasakan kesakitan di bagian perut, "Sial... "

Sangat cepat pria paru baya itu melakukan tendangan kuat sedangkan pada detik terakhir Wayan menggunakan lengannya untuk menahan.

"Bodoh... " Pria paruh baya berkat dengan wajah dingin.

Wayan terlempar kemudian berguling-guling ke tepi arena, dari sini dapat di lihat perbedaan kekuatan keduanya.

"Tidak mungkin... " Semua Keluarga Irawan terdiam melihat Wayan yang di anggapnya paling menakjubkan dan tidak pernah kalah tersudutkan.

"Hahaha.... " Berbeda dengan ketidakberdayaan Keluarga Irawan, keluarga Wisesa dalam suasana hati yang bahagia.

"Kamu... mungkinkah Pejuang Budidaya? " Wayan yang perlahan bangkit membuat dugaan.

Mendengar dugaan ini membuat semua anggota keluarga Irawan semakin tidak berdaya.

"Apa itu Budidaya? " Lisin yang dari tadi memakan popcorn bertanya.

"Pejuang Budidaya adalah mitos di antara para ahli beladiri keberadaan mereka tidak dapat di jangkau oleh orang biasa, konon mereka menjadi bantuan tersembunyi saat negara menghadapi penjajahan dari Belanda dan Jepang, Aku tidak menyangka akan melihat keberadaan mitos ini" Pak tua irawan menjelaskan apa yang dia ketahui dari catatan rahasia yang ada di kediaman keluarga.

"Apakah dia kuat? bisa terbang? tahan peluru? dan bisa mengeluarkan laser dari matanya?" Lisin bertanya dengan semangat.

"Brengsek... kamu tidak membicarakan superman kan?" Nagisa yang dari awal diam tidak lagi sanggup mendengar ocehan Lisin.

"Apa yang salah aku hanya menanyakan pendapatku saja" Lisin mencibir tanpa merasa bersalah.

Kembali di atas panggung pertempuran... di mana Pria paruh baya yang selalu berwajah dingin mendekati Wayan yang terluka.

"Menyerah lah jika tidak ingin terluka, Tidak ada mahluk fana yang bisa bertahan di hadapan pejuang Budidaya" Pria paruh baya itu menyarankan.

"Suatu kehormatan bagiku bisa menghadapi pejuang Budidaya, ijinkan aku mengetahui namamu" Dengan luka yang di deritanya Wayan mengambil posisi bertarung.

"Ku akui keberanian mu itu... Aku di panggil Gatra dari Perguruan Macan Putih"

"Gatra ya... setidaknya aku mati tanpa penyesalan" Wayan tau jika lawannya sangat kuat, jadi jika terjadi kecelakaan dan menewaskannya setidaknya dia sudah mengetahui nama pembunuhnya.

Wayan melakukan gerakan cantik itu semacam teknik serangan kuat yang di milikinya.

"Tarian seperti itu tidak berguna" Gatra menggunakan kecepatan untuk menghindari semua serangan Wayan.

"Engga... " setelah memukul Wayan beberapa kali lagi Gatra memberikan tendangan cukup kuat hingga dia keluar panggung.

"Aku tidak akan membunuhmu... " Wayan mengeluarkan seteguk darah, walaupun dia tidak mati di tempat tetapi dengan luka seperti itu dia pasti akan lumpuh.

Melihat Wayan yang terluka atas kemauannya guna melawan pejuang Budidaya Lisin yang awalnya tidak terlalu menyukainya merasa kasian dan rasa hormat karena keberaniannya.

"Lisin kemana kamu pergi? " Nagisa Melihat Lisin yang mendekati Wayan.

"Aku ahli pengobatan jadi aku ingin melihat keadaanya" Lisin diam-diam memasuki panel sistem.

"Para tulang, bagian bahu, siku dan ada retakan di bagian tulang sendi" Melihat ini bahkan Lisin dukun kuno harus membutuhkan waktu dalam melakukan perawatan. Wayan di takdir kan lumpuh setelah ini namun dia bertemu dengan Lisin.

"Sistem, apakah Toko sistem menjual obat penyembuhan luka"

(Toko sistem di akses)

(Pil penyembuhan luka rendah: 10.000.000)

(Pil Penyembuhan luka menengah: 100.000.000)

(Pil penyembuhan luka Tinggi: 1.000.000.000)

"Pilih Pil penyembuhan luka rendah" Bagi Lisin uang hanyalah sebuah angka.

Lisin berpura-pura mengambil sesuatu dari sakunya kemudian memasukkan pil tersebut ke mulut Wayan.

"Apa yang kamu berikan padaku? " Wayan yang setengah sadar dapat merasakan jika luka yang dia derita pulih secara ajaib.

"Jika aku tidak membantumu mungkin kamu akan berakhir di rumah sakit dan berakhir dengan kelumpuhan"

"Terima kasih... " Wayan yang terkejut merasa bersyukur tentang apa yang Lisin berikan, dia menduga jika itu adalah barang berharga.

Tentunya kejadian ini hanya Lisin dan Wayan yang tau, kembali ke panggung pertarungan, tak ada yang ingin menjadi Wayan kedua jadi semua keluarga irawan merasa tertekan.

"Hahaha... Irawan, sepertinya putrimu akan menjadi menantu Wisesa" Ayah dan anak keluarga Wisesa terbahak-bahak saat ini mereka telah lama memimpikan kemenangan ini.

"Kepala Wisesa aku akan menunggu barangnya" Gatra yang nampaknya memiliki perjanjian dengan kepala Wisesa mengingatkan.

"Harap tenang tuan Gatra Barang yang diinginkan tuan Gatra akan di siapkan secepat mungkin"

Saat ini suasana Putu Wisesa sangat bahagia dia telah menunggu momen ini lebih dari 15tahun, dia selama ini terus memimpikan hari dimana dia bisa melanggar Keindahan Nagisa.

"Hahahaha... Nagisa sepertinya besok adalah hari pernikahan kita... Aku tidak sabar ingin melakukanya denganmu" Putu berkata dengan keras bahkan semua orang yang ada di sana dapat mendengar dengan jelas.

Lisin Dengan tenang melangkah ke panggung pertarungan Sambil memakan popcorn.

"Hei... Gendut apa kamu tidak tau jika Nagisa adalah istriku dan kamu ingin meminangnya, haruskah aku memberikanmu kaca agar kamu tau jika kamu tidak pantas bermimpi tentangnya" perkataan Lisin mengejutkan semua pihak.

"Siapa kamu berani sekali mengatakan ku gendut" Putu Wisesa nampak mengerikan dia memang gendut tapi tidak ada yang pernah memanggilnya gendut belum lagi orang lain menyebutkan jika Nagisa adalah istrinya.

"Lisin apa yang kamu lakukan... " Nagisa berteriak dengan cemas. sedangkan semua anggota keluarga irawan hanya menggelengkan kepala.

"Aku sudah katakan jika kamu adalah istriku jadi orang lain yang menginginkanmu harus mengambilnya dari tanganku" Lisin berkata dengan tenang.

"Kualifikasi apa yang kamu punya untuk mengatakannya, apakah kamu ingin bertarung dengan Gatra? " Kepala Wisesa hanya bisa tersenyum bahkan Putu Wisesa yang kesal juga tertawa. Pemuda cantik ini pasti akan mati jika berhadapan dengan Tuan Gatra.

"Itu benar bukankah kalian keluarga seni beladiri dan tidak akan menolak tantangan dari orang lain, ayo maju aku ingin merasakan Tinju dari Pejuang Budidaya" Lisin menyeringai...

Bersambung...

*Terima kasih yang sudah membaca buku ini...

*Author hanya pemula dalam menulis jadi akan banyak kekurangan baik kata atau penulisan.

*jangan lupa Like dan komentarnya Terima Kasih.

1
Vincent Roger
Luar biasa
☯️꧁༒⫷Loͥngͣ ͫTian ⫸༒꧂☯️
andai duniaku seindah novel ini 😆😆😆🤣🤣🤣
☯️꧁༒⫷Loͥngͣ ͫTian ⫸༒꧂☯️
istri yang baik 👍🏻👍🏻😂😂😂
☯️꧁༒⫷Loͥngͣ ͫTian ⫸༒꧂☯️
😂😂😂😂😂
☯️꧁༒⫷Loͥngͣ ͫTian ⫸༒꧂☯️
kucing garong 🤣🤣🤣🤣🤣
☯️꧁༒⫷Loͥngͣ ͫTian ⫸༒꧂☯️
joni agung 😆😆😆🤣🤣
☯️꧁༒⫷Loͥngͣ ͫTian ⫸༒꧂☯️
berarti lou ming anaknya kakek Sugiono, secara lisin kan cucunya kakek Sugiono 🤣🤣🤣
☯️꧁༒⫷Loͥngͣ ͫTian ⫸༒꧂☯️
🤣🤣🤣🤣🤣🤣
S Property
heh gini yh wajar kalau dia curiga dan ngatain kamu perampok. org km pake baju biasa. pk baju mewah pun ga akan percaya kalau komplek pondok indah punya kamu .... apalagi kamu ga ditemenin asisten atau pengurus perumahan wajar kalau satpam bilang kamu pencuri coy apalagi pake taksi .... sekelas artis jg yg dtg ga qkan percaya klo dia pemilik komplek karena pondok indah itu bukan main2 bisa 100 milyar rumahnya walaupun 2 tingkat jg
S Property
aku tahu initapi biasanya aku pake lemon ..... kalau aku masaknya tetep pakai magic com
S Property
hehe betina elu banyak
S Property
duitnya ga nambah2 pdhl dividennya bnyk
S Property
krna energi batin kamu lemah cuyy ... kalau kamu semkain kuat energi batin kamu semakin kuat ibarat dantian dengan segala kekuatan magisnya semakin kuat tingkat kultivasi kamu maka semakin kuat kamu
S Property
ya adalah... serum kekuatan jg ada pake banget itu penelitian antartika kalau ga salah bahkan ada jg sinar biru yg bisa merubah org jd warewolf ....tapi blom sempurna inget yah..... kalau udh sempurna mungkin manusia bisa ke bulan ... ini aja manusia blom bisa keluar dari kekangan bulan ngimpi kalau mau jd hebat dan kuat sedangkan ras manusia paling lemah diantara banyaknya suku dan ras di multiverse
S Property
lebaynya
☯️꧁༒⫷Loͥngͣ ͫTian ⫸༒꧂☯️
ngga masuk akal 🙄🙄
☯️꧁༒⫷Loͥngͣ ͫTian ⫸༒꧂☯️
sungguh orang tua yang baik..
S Property
dana dia ga bertambah2 pdhl banyak perusahaan
S Property
bacanya membosankan yg bagian si kopet2 ini
☯️꧁༒⫷Loͥngͣ ͫTian ⫸༒꧂☯️
sebenarnya novel ini cukup menarik, cuma kadang ada banyak penjelasan yang gak perlu 😄😄
tapi saya bisa menghargai usaha author dalam menulis, makanya saya memberikan like dan hadiah 👍🏻👍🏻😁
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!