NovelToon NovelToon
Mengejar Duda 30 Hari

Mengejar Duda 30 Hari

Status: tamat
Genre:Teen / Romantis / Petualangan / Tamat
Popularitas:450.3k
Nilai: 5
Nama Author: Mirna azahra

Wellcome to my story!

Season 1: Dean & Zivana (End)
Season 2: Arzan & Kia (On going)



Lika-liku kehidupan yang Arzan alami membawa nya pada seorang gadis muda bernama Kia, bantuan yang dia berikan menariknya pada kisah yang tak terduga.

Sebuah pencarian panjang membawanya pada kekecewaan, tapi sebuah pertemuan singkat membawanya pada kisah panjang. Kisah nya di mulai karena sebuah investasi, menolong gadis itu membebaskan perusahaan keluarganya dari lilitan hutang.

Yuk, simak kisah mereka di sini!!


Follow Ig author: @haluqueen09


Happy reading ✨

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mirna azahra, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Om I Love You

***

Hari yang paling menjengkelkan untuk Zivana, hari apa lagi jika bukan hari senin. Rasanya Zivana malas untuk masuk sekolah di hari ini, malas harus bangun lebih pagi dan juga harus upacara. Hari- hari biasanya saja Zivana kerap membolos apa lagi ini hari Senin, jika saja mama dan papa nya belum pulang dia bisa enak tidur di rumah.

Semalam papa dan mama Zivana kembali ke rumah, entah lah apa saja yang kedua orang tuanya lakukan di luar sana. Yang Zivana tahu, papa nya keluar kota untuk pekerjaan dan mama Zivana urusan dengan teman-temannya.

Zivana memakai topi sekolah nya, gadis itu sudah berada di sekolah pagi ini. Sangat langka untuk seorang Zivana datang awal, bahkan Kia hampir tak percaya melihat ini.

"Ziva cantik deh, sering-sering datang pagi ya." Ujar Kia sambil tersenyum manis.

Zivana memutar bola matanya jengah, tidak datang awal pun dia tetap cantik pikir Zivana. "Selalu cantik di setiap detik nya."

Kia tertawa mendengar sahutan Zivana, apa lagi melihat wajah sinis nya. Tiba-tiba saja Raffy menyela di antara keduanya, lelaki itu bergaya sok cool dengan satu tangan masuk saku celana.

"Morning, leadis-leadis." Raffy mengubah posisi topinya menjadi terbalik, depan dia jadikan menghadap ke belakang.

Kia menatap sengit Raffy, entah kenapa Kia tidak terlalu menyukai Raffy. Kia pikir jika pria seperti Raffy itu bukan pria yang baik, selain langganan club malam Raffy juga tipe orang yang selalu menganggap uang adalah segalanya.

"Ziva, nanti pulang bareng ya." Kata Raffy penuh harap. Bukan Zivana yang menjawab, tapi malah Kia yang menyela.

"Masih pagi, masuk kelas aja belum." Ketus Kia yang langsung membuat Raffy menatap nya.

"Sirik aja anak kucing!" Raffy tak kalah ketus nya dari Kia.

"Lucu dong anak kucing, daripada situ anak kambing." Balas Kia yang tak mau kalah.

Raffy melotot sempurna mendengar dirinya yang di katai anak kambing, enak saja Raffy sudah keren-keren datang ke sekolah. Sedari subuh Raffy sudah bersiap, bahkan tak henti-hentinya dia merapihkan rambut terus sampai sekolah dia di katai anak kambing? Oh, tidak baik. Raffy datang ke sekolah bukan untuk menerima gelar anak kambing, tapi untuk menerima gelar pacarannya Zivana.

"Kiara, anak kucing liar. Kalau ngomong di jaga ya, enak saja kau!" seru Raffy.

Zivana menatap bergantian Raffy dan juga Kia, mereka malah ribut sampai saling dorong. Tidak tahu kah mereka? Bahwa mereka jadi pusat perhatian sekarang.

"Stop!" pekik Zivana membuat keduanya berhenti dan menoleh padanya. "Kalian gak malu apa? Tuh di lihatin banyak orang,"

Raffy dan Kia menatap sekeliling ternyata benar, ada beberapa siswa yang sedang menatap pada mereka. "Apa lihat-lihat?! Mau di tonjok?" ancam Raffy.

Semua siswa yang ada di sana langsung membubarkan diri, dan juga Kia yang langsung menarik Zivana untuk pergi dari sana. Dia tidak akan mengampuni Raffy lain kali, lelaki itu benar-benar menyebalkan.

"Ehh, Ziva! Kok ninggalin!" teraik Raffy dan Zivana hanya melambaikan tangan nya.

***

"Bagaimana pak Hendri, apakah anda setuju?" Dean mengakhiri penjelasan nya mengenai proyek baru mereka.

"Saya setuju pak Dean," jawab klien nya itu.

Rapat dengan klien hari ini lagi-lagi berjalan lancar, klien Dean tak ada yang bermasalah sejauh ini. Semua ide-ide Dean dapat di terima dengan baik, tak pernah ada yang menolak idenya. Sejauh ini Dean belum mengalami masalah serius dalam bisnis nya, tapi itu membuat nya semakin waspada. Bisa saja, pengkhianat ada di antara rekan.

Dean keluar ruangan di ikuti Arzan di belakangnya, cukup melelahkan untuk hari ini tapi tak masalah Dean sudah terbiasa. Ini sudah masuk tengah hari, dia akan mengajak Arzan dan sekertaris nya untuk makan siang di caffe depan. Itung-itung sebagai bentuk perayaan proyek barunya.

Baru saja Dean masuk ke ruangan nya, pria itu sudah di kejutkan dengan keberadaan Zivana di sana. Gadis itu duduk manis di sopa, tak lupa juga buket bunga dibawa Zivana. Dean menatap Arzan dan Arzan hanya mengedigkan bahunya, kemudian buru-buru Dean menutup pintu ruangan takut ada yang lain melihat ini.

"Apa semua ini?" tanya Dean sembil mendudukkan diri di kursi kebesarannya.

"Ini untuk om. Selamat ya, untuk proyek barunya. Ziva ikut seneng, om makin maju aja masa depan Ziva pun semakin cerah." Terang Zivana sambil menyerahkan buket bunga yang dia bawa.

Oh, iya. Di meja depan sopa ada hiasan bunga mawar yang di bentuk hati, di sana juga ada makanan yang sudah Zivana sajikan.

Arzan merasa keberadaan nya tak tepat di sini, akhirnya dia memutuskan untuk undur diri. Arzan langsung ngacir keluar setelah pamit pada Dean.

'Kabur, sebelum melihat adegan yang tak seharusnya.' batin Arzan.

"Saya tidak butuh semua ini, bawa pulang saja." Ujar Dean.

Zivana tak menyerah, dia menaruh buket bunga nya di hadapan Dean. Dengan semua tenaga yang dia miliki, Zivana menarik Dean agar bangun. "Ayo om, coba dulu makanan nya. Ziva yang masa loh, masa gak mau nyobain."

Dean menatap malas, tapi karena Zivana yang terus menarik dirinya Dean pun bangun. Dengan malas dia mengikuti Zivana, duduk di sopa dengan wajah datarnya. Zivana mengambilkan makanan untuk Dean, terlihat gadis itu yang begitu semangat menyajikan makanan untuk Dean.

"Ini, om cobain. Pasti enak, Zivana yakin om pasti suka." Zivana memberikan nya namun Dean tak kunjung menerima. "Om, ayo dong. Ziva jauh-jauh ke sini," rengek Zivana.

"Siapa yang meminta mu datang? Tidak ada bukan?" sinis Dean.

Zivana menghembuskan nafasnya lesu, kemudian dia mendekati Dean. "Om, makan ya? dikit aja," bujuknya.

"Saya akan makan siang di luar, bersama Arzan dan Denisa. Bawa pulang semua ini, saya tidak butuh." Tungkas Dean.

Zivana meringis mendengar nya, tapi ada yang membuat dia tak terima. Dean akan makan siang di luar bersama sekertaris nya? Tidak bisa, enak saja! Zivana yang jauh-jauh datang kemari, kenapa harus makan bersama Denisa.

"Gak boleh! Harus makan makanan yang Ziva bawa, pokoknya gak boleh sama Denisa!" seru Zivana tak terima.

"Siapa kau yang harus aku dengar perkataan nya?" Dean tersenyum sinis.

"Calon istrinya om!" sahut Zivana cepat.

Baru Dean hendak membalas ucapan Zivana, tapi gadis itu sudah membungkam mulut nya. Zivana menarik tengkuk Dean, dia menyatukan bibir keduanya. Dean lagi-lagi di buat serangan jantung oleh kelakukan Zivana, gadis itu cukup agresif ******* bibir nya. Sebelum itu Zivana sempat menyendokkan makanan ke mulutnya, dan jadilah dia yang menyupai Dean langsung dengan bibirnya.

Lama Dean tak merespon apapun, sampai pada akhirnya tanpa sadar Dean membuka mulutnya. Zivana memasukan makanan dari mulutnya ke mulut Dean, pria itu menelan makanan nya. Rasanya berbeda, ini lebih enak menurut Dean. Apakah ini yang di namakan menyelam sambil meminum air? Bodo amat dengan pri bahasa itu, Dean cukup menikmati ini.

Tangan Dean terulur untuk menahan tengkuk Zivana, perlahan Dean membalas ciuman itu. ******* yang tadinya Zivana lakukan, kini bergantian. Kini Dean yang ******* habis bibir gadis itu, tak sampai di situ tangan Dean yang satunya tak tinggal diam. Tangan Dean bergerak naik meremas dua gundukan dada Zivana, awalnya Zivana cukup kaget dengan ini namun dia malah terbawa suasana.

"Om, I Love You." bisik Zivana setelah ******* keduanya berakhir.

...***...

Next>>

Hai, maaf telat up 🙏 Semalam harusnya up, tapi aku ketiduran sambil ngetik 🙏 Semoga suka ya🤗 Jangan lupa tinggalkan jejak nya ✨✨

1
💖 sweet love 🌺
pantes istri Dean dulu gk betah..
sikapnya cuke, ngeselin..
kyk gk butuh orang lain..
Farika Willesden
bgus certnya
Hera
👍🏻👍🏻👍🏻
Dinda
Luar biasa
unuy yati
mak thor...
mama lanjutannya....
Nur Adam
lnjjt
Rea25
aku nangis. 😭😭
peluk zivana
Rea25
setelah ini, auto bucin akut! 🤣🤣
Rea25
bakal nyaman nihh kayaknya dimari. swmoga gak da drama nangis2 bombay krna valaqor.
Lyana Zuelaa
Tolonglah 🙏🏻😭😭😭
Wiwik Wakidjo
top markotop dah pokoknya 👍👍👍.... semangat Thor 💪💪💪🥰🥰🥰
yaniDanang: yuk kak mampir jg, Mantan Suami klik profil🙏😘😘😘
total 1 replies
Wanda Nur
kataya duda tapi kok minim pengalaman
Wanda Nur
ceritaya makin menarik dn seru"
Rini Haryati
lanjut
Putri Atan
selamat arzan kia. 🥰🥰🥰🥰❤
Desilia Chisfia Lina
ih selamat ya kia arsan akhirnya kalian akan jadi orang tua kalau bisa upnya tiap hari dong
Tarigan Veronika
komen pertama
Gwangju
INI SANGAT REKOMENDASI SIH.
AKU SUKA BANGET KARYA INI
Gwangju
Ngakak.. Kerjain terus kiaaa
Gwangju
🤣🤣🤣
Maaci thorrr...

Lucu juga si arzan bucin 🤣
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!