Niat Venus hanya untuk membawa pulang mantan kekasihnya yang mabuk parah, tapi siapa sangka seseorang menjebak nya hingga dia berakhir di atas ranjang dan akan dijual dengan seorang laki-laki tua.
Demi menyelamatkan kehormatan nya, Venus berusaha untuk melarikan diri ditengah keadaan nya yang dipengaruhi oleh obat yang tidak dia tahu apa.
Siapa sangka dia malah terjebak bersama Papa sang mantan nya, melewati malam panas bersama tanpa bisa dia hindari lagi.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon hye seung "eva", isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Tidak akan berhenti
Jika Venus tidak bisa menahan hasratnya karena efek obat yang menguasai dirinya, maka jangan salahkan Gerald karena terpancing dengan keadaan.
Mereka pada akhirnya mulai terus berselancar dengan saling menyambar bibir masing-masing, Gerald masih ragu untuk melanjutkan aksinya tapi karena Venus bergerak begitu agresif, pada akhirnya laki-laki tersebut mulai semakin terbenam didalam permainan yang diciptakan oleh Venus.
Dari sapuan manis di bibir pada akhirnya membawa gerald membiarkan lidah nya mulai menyeruak masuk ke rongga mulut Venus.
Dimana tangan kanan nya mulai menahan tengkuk Gadis muda tersebut dan membuat ciuman mereka semakin mendalam.
Bahkan kini setelah lidah tersebut menyeruak masuk kedalam rongga mulut Venus, laki-laki itu mengajarkan Venus untuk berbelit lidah.
Mereka seolah-olah bersama menikmati apa yang seharusnya tidak mereka nikmati di malam ini dibawah guyuran air shower yang mengucur secara perlahan di atas kepala mereka.
Awalnya hanya berupa ciuman dan belitan lidah, kini tidak tahu bagaimana cara nya tiba-tiba tangan kanan laki-laki tersebut bergerak refleks mendorong tubuh Venus kearah dinding.
Gerald langsung bergerak membuang pakaian atas milik Venus tanpa basa-basi.
Kemudian laki-laki itu kembali menautkan bibir mereka, memperdalam ciuman mereka dimana Venus berusaha untuk berpegangan pada dinding kamar mandi.
Setelah puas bermain di bagian bibir gadis tersebut, Gerald langsung menyerang beberapa titik leher milik Venus, sapuan demi sapuan dilancarkan Gerald di sepanjang leher jenjang gadis tersebut, bahkan tanpa di sadari sapuan tersebut berpindah ke bagian dadanya.
Bayangkan bagaimana perasaan Venus saat ini, rasanya sesuatu yang membuat adrenalin nya meningkat drastis menghantam Diri nya.
Keinginan nya semakin kuat, dia langsung meremas rambut laki-laki tersebut ketika Gerald mulai menjelajahi bukit barisan miliknya satu persatu.
Bahkan laki-laki itu mulai membuang penutup atasan venus dengan gerakan yang begitu cepat.
Anggaplah malam ini menjadi malam paling gila untuk mereka, Gerald jelas tidak memberikan jeda untuk Venus ketika dia menjelajahi seluruh tubuh gadis tersebut.
Bahkan ketika laki-laki itu kini mencoba menjelajahi seluruh lekuk tubuh Venus, jelas membuat gadis tersebut ikut menggila bersama.
Laki-laki itu secara perlahan melepas kan seluruh penutup bagian bawah Venus,hingga pada akhirnya tidak menyisakan apapun di tubuh gadis tersebut.
Sejenak Gerald naik ke atas, Menatap wajah Venus untuk beberapa waktu.
"Yakin ? kamu akan menyesali nya"
Tanya Gerald dengan bola mata diliputi gai..rah.
Alih-alih peduli pada ucapan gerald, Venus Langsung menyambar kepala laki-laki tersebut, memaksa gerald kembali menjelajahi seluruh bagian tubuh nya.
"Please selesaikan, Om"
Bisik Venus pelan dengan nafas tersengal-sengal.
Mendengar Jawa Venus jelas membuat Gerald langsung kembali menjelajahi seluruh bagian tubuh gadis tersebut, cukup lama hingga akhirnya tahu-tahu laki-laki tersebut menundukkan kepalanya hingga kebawah sana.
Laki-laki itu mulai menjelajahi dibawah sana dengan lidahnya, menyapu kulit mulus tersebut secara perlahan sambil kedua tangannya Mulai berusaha membuka pintu bagian bawah sana.
Lidah laki-laki itu dengan perlahan mulai menyeruak masuk dengan cara yang nakal.
"Akhhh"
Begitu lidah tersebut menjelajah dibawah sana, jelas membuat Venus mengeluarkan suara rengekan manja nya.
Kembali satu Hasrat menghantam Dirinya, seolah-olah dia ingin sekali laki-laki itu menyelesaikan satu Hasrat nya yang kini telah membuncah.
Semakin lincah lidah laki-laki tersebut bergerak, semakin menggila Venus saat ini.
"Om..please.."
Gadis itu merengek, menenggelamkan laki-laki tersebut ke bawah sana.
Dan Gerald Fikir anggaplah dia gila, dia benar-benar akan memenuhi Semua keinginan gadis tersebut.
Laki-laki itu membiarkan gadis tersebut Masuk pada pelepasan nya untuk beberapa waktu.
Hingga akhirnya dia mengangkat Venus menuju kearah wastafel kaca berukuran besar, menaikkan gadis tersebut kesana.
Laki-laki itu menatap dalam wajah gadis tersebut sambil berkata.
"Aku akan melakukan nya, jangan minta aku berhenti karena aku tidak akan pernah bisa berhenti"
Ucap Gerald kemudian.
Venus menatap laki-laki tersebut untuk beberapa waktu, hingga akhirnya sebuah anggukan diberikan gadis tersebut.
Dan begitu mendapat kan persetujuan, tanpa basa-basi laki-laki tersebut langsung melepaskan pakaian nya satu persatu.
ternyta kristy....duk yola...😉
ceritamu itu selalu mengandung unsur misteri dan teka-teki..
terkadang, seseorang yg kita kira berperan sbg antagonis, malah menjadi peran utamanya..
tapi terkadang emang beneran antagonis..
dibuat pusing tujuh keliling, nebak2 alur cerita dan sebagainya..
itu emang ciri khas semua novelmu mak..
sekalipun dibilang cerita ringan, gak berat, tapi masih tetap ada unsur teka-teki nya walopun cuma sedikit..
amazing dah pokoknya..
sayangnya Darrel dan Gea gak dilanjut lagi ya mak..
penasaran kan jadinya..
anyway, semoga sehat selalu mak..
tetap semangat dalam berkarya dan semoga selalu sukses.. 💪🏻😘🥰😍🤩
Semoga dalam cerita ini Venus tidak bodoh dan lemah