NovelToon NovelToon
Hanya Ibu Dari Anakmu

Hanya Ibu Dari Anakmu

Status: sedang berlangsung
Genre:Perjodohan / CEO / Nikah Kontrak / Pengganti / Percintaan Konglomerat
Popularitas:3.5M
Nilai: 5
Nama Author: santi.santi

Safa, gadis dari kalangan atas terpaksa menawarkan diri untuk menjadi istri dari Lingga, seorang CEO terkemuka demi menyelamatkan Perusahaan orang tua angkatnya.

"Ayo kita menikah. Aku akan melahirkan anak untukmu, asal kamu mau menolong Papaku"

"Kau yakin mau menikah dengan ku?"

"Aku yakin!"

Safa menjawabnya dengan tegas. Tanpa memikirkan suatu saat nanti hatinya bisa goyah dan mencintai Lingga.
Tapi sayangnya hati Lingga telah mati, dia hanya mencintai Asyifa tunangannya yang telah meninggal dunia. Lingga menikah hanya karena paksaan orang tua serta untuk melahirkan penerus keluarganya.

"Dia sangat mencintai anaknya, tapi tidak dengan wanita yang melahirkan anaknya" ~ Safa ~

Bagaimana nasib Safa saat Lingga pulang membawa wanita yang wajahnya begitu mirip dengan Asyifa? Apa yang akan Safa lakukan disaat dia sendiri sedang berjuang antara hidup dan mati?
Akankan Safa bertahan atau merelakan suaminya bahagia dengan wanita itu?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon santi.santi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Tentang Asyifa

"Halo?" Safa mengangkat panggilan dari sahabat satu-satunya yang saat ini masih berada di luar negeri.

"Kmu keterlaluan ya Fa!! Kamu nggak bilang sama aku kalau kamu menikah sama Lingga Jati itu!!"

Safa menjauhkan telinganya dari suara yang memekik dari seberang sana. Dia adalah Dila, sahabatnya yang berada di luar negeri sejak lima bulan yang lalu.

Safa memang sengaja belum memberitahunya karena Safa tak ingin Dila tau apa alasan dia menikah dengan Lingga dan akan memberi tahu sahabatnya itu secara langsung ketika pulang nanti. Tapi entah dari siapa Dila tau tentang pernikahannya itu, atau bisa jadi dari media sosial.

"Maaf, rencananya akau mau kasih tau kamu kalau kamu sudah pulang"

"Nggak gitu caranya Safa! Kamu sama aja nggak menganggap ku sebagai sahabat!" Suara Dila terdengar begitu kesal.

"Bukan gitu Dila, aku menikah dengannya karena keadaan. Aku...." Safa akhirnya menuangkan semuanya pada Dila. Termasuk keadaannya yang saat ini sedang mengandung anak dari Lingga.

"Maafkan aku Safa. Aku bukan sahabat yang baik, aku tidak bisa membantumu di saat kamu kesulitan seperti itu" Suara Dila yang sejak tadi terdengar melengking seakan memaki Safa, kini berganti lembut bahkan terdengar lirih.

"Kamu sahabatku yang baik Dila. Lagipula saat ini masalahku sudah selesai"

"Setidaknya aku ada di sampingmu saat itu"

"Tidak usah pikirkan soal itu Dil, lebih baik kamu fokus sama kesembuhan Ibu kamu dan segera pulang!"

"Sepertinya masih bulan depan aku dan Ibu pulang Fa. Tunggu aku Fa, aku akan selalu ada di samping mu. Kamu yang sabar ya, kata siapa juga masalah mu sedah selesai, kamu masih harus melahirkan dan merawat anak mu dengan Lingga. Pasti itu tidak akan mudah"

"Doakan aku saja Dil, semua pasti bisa aku lewati"

"Itu pasti Fa, kamu wanita yang kuat!"

Pembicaraan dia sahabat itu terjadi cukup lama. Bukan karena mereka tidak saling berhubungan sebelumnya, tapi karena Dila memang baru tau tentang pernikahan Safa. Sebelumnya kalau mereka bertukar kabar, hanya tentang keseharian mereka saja.

Rasanya memang bosan saat Dila tidak ada di sini, biasanya Safa akan pergi ke mana-mana bersama Dila. Tapi sekarang pun, kalau mau pergi seorang diri, pasti Lingga melarang karena kehamilannya.

"Non Safa masih mau nungguin Den Lingga?" Bi Sri menghampiri Safa yang masih duduk di ruang tengah hingga tengah malam.

"Iya Bi, kok jam segini belum pulang ya?" Safa melirik jam dinding yang menunjukkan pukul setengah dua belas malam.

"Bi Sri istirahat aja nggak papa, biar saya sendiri yang tunggu Mas Lingga"

"Bibi juga belum ngantuk Non" Bi Sri ikut duduk di sofa bersama Safa.

"Bi, Bi Sri kerja sama Mama sudah lama?" Sejak lama Safa ingin bertanya tentang itu karena sepertinya Bi Sri sangat mengerti tentang Lingga.

"Sudah sejak Den Lingga masih kecil Non"

"Pantas Bi Sri tau betul tentang Mas Lingga"

"Den Lingga itu sudah seperti anak Bibi sendiri Non, makanya Nyonya besar meminta Bibi untuk ikut ke sini karena cuma Bibi yang tau semuanya tentang Den Lingga"

"Berarti Bi Sri tau tentang Tunangan Mas Lingga yang sudah meninggal?"

"Non Syifa?"

Safa tersenyum kecil kemudian mengangguk. Saat nama Syifa di sebut, hati Safa mendadak berdesir.

"Tapi Non" Bi Sri merasa tidak enak karena harus menceritakan tentang masa lalu Lingga pada wanita yang saat ini telah menjadi istri dari Lingga.

"Nggak papa Bi, cerita saja" Desak Safa. Dia ingin tau sosok Asyifa itu seperti apa sampai Lingga begitu sulit melupakannya.

"Tapi Bibi mohon sama Non Safa, apapun masa lalu Den Lingga, itu hanya masa lalu dan sekarang Non Safa adalah istri Den Lingga" Bi Siti mengusap punggung tangan Safa.

"Bibi tau sendiri kan gimana hubungan saya sama Mas Lingga, jadi tidak usah sungkan Bi"

Bi Sri langsung terdiam, menatap Safa dengan prihatin. Dia sebenarnya merasa miris dengan rumah tangga Lingga dan Safa. Melihat sikap Lingga yang begitu dingin pada Safa, hati Bi Sri ikut sakit.

"Non Syifa itu dulunya teman Den Lingga sejak kecil. Mereka tidak pernah jauh sedikitpun, selain karena rumah mereka dekat, orang tua Non Syifa juga teman dari Tuan dan Nyonya besar. Non Syifa itu orangnya baik, perhatian dan penyayang, sikapnya juga lembut dan anggun. Non Syifa selalu memperlakukan Den Lingga dengan begitu baik, kalau istilahnya Bibi, Non Syifa itu ngemong banget. Padahal Den Lingga dia tahun lebih tua dari Non Syifa, tapi sikapnya lebih dewasa. Den Lingga jadi seperti ketergantungan dengan Non Syifa apalagi dulu Den Lingga sering ditinggal keluar negeri sama Tuan dan Nyonya, makanya Non Syifa itu sangat berarti untuk Den Lingga"

Dari cerita Bi Sri, Safa menganggap wajar jika Lingga tak bisa melupakan Syifa saat ini.

"Den Lingga sangat mencintai Non Syifa dan tidak bisa jauh dari Non Syifa. Makanya saat Non Syifa meninggal karena sakit yang dideritanya, Den Lingga sempat hancur dan terpuruk. Setelah Den Lingga berhasil bangkit lagi, ya jadinya Den Lingga yang saat ini, dingin dan tidak peduli pada orang disekitarnya"

"Mbak Syifa sakit apa memangnya Bi?"

"Non Syifa punya penyakit jantung bawaan Non. Berbagai cara sudah dilakukan sampai donor jantung juga pernah, tapi nyawanya tetap tidak tertolong"

Syifa hanya mengangguk pelan, pertanda dia mengerti.

"Seandainya Mbak Syifa masih hidup, pasti mereka pasangan yang sangat sempurna karena punya cinta yang sama besarnya"

Bi Sri menatap Safa dengan prihatin, dia sekarang mengerti perasaan Safa saat ini.

"Jangan lihat saya seperti itu Bi. Saya tidak papa, saya hanya ingin tau saja masa lalu Mas Lingga dengan tunangannya. Saya juga tidak berharap lebih dengan pernikahan ini. Saya bertahan memang karena itu kewajiban yang harus saya lakukan atas bantuan Mas Lingga pada Papa"

Safa menang tak mengharapkan cinta. Dia disana hanya untuk melakukan apa yang harus ia lakukan karena keinginannya sendiri.

Kemarin dia memang merasa sakit hati karena Lingga yang sering menyebut nama Asyifa saat tidur dengannya. Tapi sepertinya, Safa harus mulai membiasakan diri dan mencoba untuk tidak peduli. Dia mencoba untuk tidak bermain perasaan di pernikahannya ini.

"Yang sabar ya Non. Tidak ada yang tau apa yang akan terjadi kedepannya. Siapa tau Den Lingga bisa membuka hatinya lagi dan bisa mencintai Non Safa. Apalagi sekarang Non Safa sudah mengandung darah daging Non Lingga"

"Hmm!"

"Kedua wanita terkejut karena ternyata Lingga sudah ada di sana. Bi Sri maupun Safa merasa takut kalau Lingga marah karena mereka kedapatan membicarakan tentang Syifa.

"Mas.."

1
rinny
mantap Zahra. buat Juna menyesal karena selalu menghina mu, setelah itu buat Juna jadi bucin sebucin bucinnya 😄😄😄
Yati Siauce
ahh nungguin bnget aq
Herman Lim
ga sabar tgg reaksi Juna nanti
sutiasih kasih
selamattttt bntar lgi km bkal uring"an krna kntongmu jebol juna😂😂😂
Nadilla Dilla
duh gak sabar, gimana ya reaksi Juna?
apalagi kalau tau Ryan naksir Zahra?
berapa komisi yang akan di minta Zahra?
Nadilla Dilla
bukan tidak tertarik, tapi gengsi
santi.santi: tau ajaa
total 1 replies
Rida Arinda
aahhhh.....dh gx sabar liat dokter Juna molohok 😳😳😳😳🤣🤣🤣🤣
moerni🍉🍉
mint pisah ya zahra
Endang Sulistiyowati
Aku tunggu bsk ya Zahra. Aku pengen liat reaksi Juna setelah smua penghinaan yang dia kasih ke kamu itu terpatahkan.
Jingga Pelangi
hahahahha...mas Juna bakalan shock tuh kalo ternyata dedek Ara y pinter
Nar Sih
waah..gk sbr nunggu kejutan zahra buat juna pasti seruu dan pasti nya juna bkl an kagett
Ariany Sudjana
suka dengan karakter Zahra, ga mau dianggap lemah dan selalu memberikan jawaban yang membuat Juna mati kutu. kebayang pas grand opening, Ryan akan perkenalkan Zahra dan Juna, gimana reaksinya Juna yah?
Diva Yuwena
Wowwww Zahra bener" cerdik 🤭😂😂
Kira" Zahra minta komisi berapa Ama si Juna🤔😁
Makin penasaran sama part besok thorr..besok up pagi" juga aku seneng Thor hehhehehhe
Nuriwan Hasanah
kucing yg tak suka ikan
santi.santi: kucing garong
total 1 replies
Nureliya Yajid
lanjut thor
Asih Rahmadhani Bohara
duh,, gak sabar nunggu besok pagi baca episode berikut nya
Yuni Afiatun
Zahra keren 👏👏
up terus author 🥰
Dafa Asri
jadi pinisirin gimana reaksi Juna saat tau pekerjaan istrinya😊😊😊😊lucu kayanya
Zivanna Adelline
kucing kepalanya item
santi.santi: kucing garong
total 1 replies
hasatsk
wow.. keren Zahra....dr junA pasti' syok setelah mengetahui pekerjaan Zahra...
Zahra mau memberi surprise kepada juna yg selalu merendahkan dirinya dan selalu negative thingking terhadap pekerjaannya🤣🤣🤣
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!