 
                            plakkkk.....
suara tamparan menggema.
b****h.... menjerat dia saja tidak becus.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Siti Marina, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
pergi meninggalkan kediaman Tuan Agam.
Dave mengetikkan nama cinta , yang saat ini sudah menjadi istri adik iparnya.
Maura tidak sabar menunggu gambar yang muncul di layar laptop suaminya.
Dan beberapa saat kemudian... muncullah foto-foto cinta yang cukup seksi, sedangkan Dave memalingkan wajahnya saat tidak sengaja melihat foto-foto itu.
" astagfirullah" gumamnya.
Tapi tidak dengan Maura, dirinya sangat antusias." wah kak ... lihatlah, ini ternyata istri Vano, sangat cantik....cara berpakaiannya seperti aku dulu " ucap Maura terkekeh, tapi tidak ada tanggapan dari suaminya...
Setelah dia menoleh ternyata suaminya sedang melihat ke arah lain.
Maura baru sadar kalau suaminya itu sedang memalingkan pandangannya dari foto-foto sexy istri saudaranya,, lalu Maura mematikan laptopnya.
" sudah....?" tanya Dave tersenyum.
Maura mengangguk,
" ternyata istri Vano sangat cantik" kata Maura.
" bagiku, kaulah wanita tercantik di bumi ini" kata Dave yang membuat Maura mencubit perut suaminya yang sekarang ini sudah mulai berlemak.
" tapi kenapa dandanannya seperti itu ya....?" tanya Maura pada suaminya.
" mana aku tahu, hahaha " jawab Dave tertawa,
" ish kakak ini, kenapa tidak tahu sih....ku kira kakak itu serba tahu, karena kakak jenius " kata Maura mengerucutkan bibirnya, membuat Dave menggelengkan kepalanya.
Cup
Dave sekilas mencium istrinya.
" untuk apa aku mengurusi hidup orang lain, cukup kamu dan anak-anak kita, prioritas hidupku..." ucap Dave yang membuat wajah istrinya bersemu merah.
" ih kakak...." ucapnya malu-malu kucing membuat Dave semakin terkekeh melihat tingkah menggemaskan bumil itu.
Lalu Maura kembali melihat video saudaranya yang saat ini sedang melangsungkan pernikahannya.
***
Tuan Agam memeluk putrinya yang kini sudah menjadi istri orang.
" selamat nak ... sekarang papa sudah lepas tanggung jawab, maafkan papa mu ini yang belum bisa membahagiakan mu, semoga kamu bahagia bersamanya" kata tuan Agam tulus , bohong kalau dia tidak sedih, bagaimanapun juga, cinta adalah Putri kandungnya... walaupun terlahir dari seorang wanita yang tidak dicintainya... dia pun menyadari kalau selama ini selalu pilih kasih... tidak pernah memperdulikan putrinya itu....
Sedangkan dua orang wanita berbeda usia itu mencebikkan bibirnya, karena melihat pemandangan yang membuat mereka berdua muak. Ingin cepat-cepat melihat cinta pergi dari sini, karena mereka sudah tidak sabar ingin melihat isi dalam koper yang anak buah Tuan Devano pegang
Cinta membalas pelukan papanya, meski rasanya masih sakit hati saat teringat papanya berbicara dengan mama tirinya kalau Sandra adalah Putri kandungnya, tapi dia pun sangat menyayangi papanya itu meski selama ini papanya tidak peduli padanya.
" iya pah ... terimakasih selama ini sudah menampung cinta di rumah ini" katanya yang membuat tuan Agam sedikit tersentak, apa maksud dari kata-kata putrinya itu. Tidak ada air mata disana saat dirinya akan berpisah dengan papa kandungnya sendiri, hanya ada tatapan tidak peduli dan luka di sana
Setelah pelukannya terurai, cinta berdiri di samping suaminya yang entah akan membawa dirinya kemana...., untuk saat ini, dirinya hanya pasrah.
" sekarang cinta sudah menjadi hakku, anda sudah tidak berhak mengatur hidupnya kembali, dan itu uang yang saya janjikan" Vano menunjuk ketiga koper yang cukup besar sedang dipegang oleh anak buahnya yang berisi mata uang dolar.
"apapun Yang terjadi... anda tidak boleh ikut campur" tegas Vano menatap tajam pada papa mertuanya.
" iya tuan Devano, terserah mau anda apakan cinta, karena itu memang sudah bukan tanggung jawab kami lagi"bukan Tuan Agam yang menjawab, tetapi Nyonya veronica lah Yang menyela.
Vano tersentak dengan jawaban mama mertuanya itu, Vano belum tahu kalau Nyonya Veronica adalah mama tiri istrinya, karena dirinya belum tahu semuanya tentang seluk beluk keluarga cinta, anak buahnya yang ia tugaskan untuk memata-matai keluarga itu belum menjelaskan secara keseluruhan.
" kalau begitu....kami permisi" Vano menggandeng tangan istrinya untuk menuju halaman rumah tuan Agam, dan memasuki mobil yang sudah terparkir di halaman rumah tuan Agam.
Setelah kepergian anak dan menantunya, anak buah vano memberikan tiga koper tersebut pada Tuan Agam yang sudah menantinya sedari tadi.
dengan antusias, Nyonya Veronica dan Sandra ikut mendekat ke arah koper yang tergeletak di atas lantai.... mereka langsung duduk di lantai
anak buah Vano langsung pergi mengikuti ke mana tuannya pergi setelah meletakkan koper tersebut di lantai.
Nyonya Veronica dan Sandra terbelalak setelah membuka isi dari koper tersebut...
"waaaah.... uangnya banyak sekali" ucapnya senang.
"sekarang kita kaya lagi, dan sisa dari penjualan perusahaan kita yang di sini dan rumah ini akan kita kumpulkan menjadi satu dan mendirikan perusahaan baru di sana" tutur Nyonya Veronica yang di angguki oleh suaminya.
Sementara di dalam mobil, cinta masih terdiam, pikirannya melalang buana, hanya dalam hitungan menit dirinya sudah menjadi seorang istri.
"Ambilkan cermin dan tissue basah" suara berat Devano membuat cinta mendongak dan tanpa sengaja bertubrukan mata dengan Vano. Mereka saling bertatapan sejenak sampai suara anak buahnya yang duduk di samping sopir di depan , menyadarkan mereka.
" ini tuan, yang anda minta"
Vano menerima tissue basah juga cermin, lalu menyerahkan kedua benda tersebut pada istrinya.
"hapus makeup mu, mataku sakit melihat nya" kata Vano membuat cinta terkejut, dia meremas gaunnya sendiri sebelum menerima dua benda tersebut, dia geram, laki-laki yang kini statusnya sudah menjadi suaminya itu menghina dirinya terang-terangan...
" baru awal menikah saja dia sudah menghinaku, bagaimana kedepannya nanti" gumam cinta dalam hati lalu menerima dua benda tersebut dengan tangan bergetar, menahan kesal pada suaminya itu.
Berlahan dia mengangkat cerminnya,lalu sedetik kemudian
"Aaaaa "
cinta berteriak lalu melemparkan cerminnya sampai membuat mobil itu berhenti mendadak.
Cinta langsung memeluk suaminya karena rasa takut yang berlebihan...
kedua orang di depannya menahan tawanya melihat dari kaca spion, wajah tegang atasannya yang dipeluk oleh istrinya dengan erat.
" kenapa berhenti mendadak...,kau bisa mencelakai kami" tegas Vano yang tidak suka dengan cara sopirnya itu mengendarai mobil.
" maaf tuan, kepala belakang ku terkena lemparan cermin, juga terkejut dengan teriakan Nona muda"kata supir tersebut perlahan mengemudikan mobilnya kembali.vdan masih menahan tawanya.
Vano baru tersadar kalau dirinya saat ini sedang di peluk erat oleh istrinya dengan tubuh yang bergetar.
"Ehmmmm" jantung nya berdebar hebat,
" kenapa kau memelukku....?" tanya Vano menoleh ke arah istrinya yang saat ini sedang menyembunyikan kepalanya di dada bidangnya.
Cinta tersadar setelah mendengarkan suara berat itu, lalu dia melepaskan pelukannya.
" maaf tuan, saya tidak sengaja, saya takut melihat hantu" ucapnya bergetar.
lagi-lagi dua orang di depannya itu menahan tawanya Yang sebentar lagi ingin meledak. Melihat tingkah lucu istri atasannya.
" mana ada hantu disini" ejek Vano.... membuat cinta melototkan matanya...
" anda pasti tidak akan percaya, karena anda tidak melihatnya, barusan aku melihatnya saat bercermin".
Buahahaha....
Tawa kedua orang di depannya meledak, sedangkan Vano berusaha sekuat tenaga menahan kedutan di bibirnya.
lanjut kak
lanjut berkarya kak
lanjut kak
mak dan anak sama sama toxic parasit
nanti saat sekertaris affan mengundurkan diri juga pasti alea akan merekomendasikan diisi oleh nesya😄
lanjut kak