NovelToon NovelToon
Affair With CEO

Affair With CEO

Status: tamat
Genre:Tamat / Poligami / patahhati / Selingkuh / Cinta Terlarang / Penyesalan Suami
Popularitas:3.1M
Nilai: 4.8
Nama Author: Mei-Yin

Kirana tak pernah menyangka, bujukan sang suami pulang ke kampung halaman orang tuanya ternyata adalah misi terselubung untuk bisa menikahi wanita lain.
Sepuluh tahun Kirana menjadi istri, menemani dan menjadi pelengkap kekurangan suaminya.

Kirana tersakiti tetapi tidak lemah. Kirana dikhianati tetapi tetap bertahan.

Namun semuanya berubah saat dia dipertemukan dengan seorang pria yang menjadi tetangga sekaligus bosnya.

Aska Kendrick Rusady, pria yang diam-diam menyukai Kirana semenjak pertemuan pertama.

Dia pikir Kirana adalah wanita lajang, ternyata kenyataan buruknya adalah wanita itu adalah istri orang dengan dua anak.

Keadaan yang membuat mereka terus berdekatan membuat benih-benih itu timbul. Membakar jiwa mereka, melebur dalam sebuah hubungan terlarang yang begitu nikmat.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mei-Yin, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Tetanggaku bosku

Satu bulan setelahnya, Kirana mendapatkan panggilan di salah satu perusahaan tempatnya memasukkan lamaran pekerjaan. Sementara dari sahabatnya, belum ada kabar apa pun.

Kirana memutuskan mengambil peluang ini lebih dulu dan mencobanya. Jika memang tak cocok, dia akan mencari yang lain.

Pagi itu dia sudah bersiap dengan kemeja sebatas siku berwarna pink dengan rok span sebatas lutut yang sangat pas di tubuh, kakinya dibalut stiletto hitam yang semakin menunjang penampilannya. Wajahnya dihiasi riasan tipis natural dengan rambut tergerai sedikit bergelombang di bagian ujung.

Penampilannya sudah kembali seperti beberapa tahun silam saat dirinya masih bekerja.

“Mbak Win, anak-anak belum keluar ya?” tanya Kirana saat di meja makan hanya belum melihat kedua anaknya.

“Belum, Bu.”

Tubuhnya kembali berputar menuju kamar anak-anaknya. Baru saja tangannya hendak meraih hendel pintu sudah terbuka dan sosok malaikat kecilnya sudah keluar.

“Mama ngapain?”

“Mau panggil adek sama kakak kok belum keluar, tumben.”

“Maaf, Ma. Ini loh adek ribut nyari pensil warna yang nggak ketemu.”

“Sekarang udah?” Langsung dijawab anggukan kepala.

“Mama cantik hari ini,” puji Lina dengan mata berbinar.

“Memang biasanya enggak cantik ya?” Kirana pura-pura mengerucutkan bibir.

“Cantik. Mama cantik,” sahutnya dengan senyum lebar.

“Sarapan dulu yuk. Mama antar sekalian berangkat.”

Mereka berempat sarapan bersama termasuk Wina—sang ART yang sudah kembali beberapa minggu lalu.

Setelah serapan, mereka berangkat dengan mobil milik Kirana yang kapan hari ditinggalkan di rumah orang tua.

Mobil terhenti di depan gerbang sekolahan dan keduanya segera turun setelah bersalaman. Tanpa menunggu lama mobilnya kembali melaju membela jalanan kota yang setiap pagi selalu padat merayap.

Jarak tempuh yang seharusnya hanya sekitar tiga puluh menit, bisa mencapai satu jam di waktu-waktu kerja seperti ini.

Setelah memarkirkan mobil di basemen, dia segera memasuki lobi untuk bertanya pada resepsionis.

“Yang mau interview ya, Mbak?” tanyanya.

“Iya,” sahutnya, tersenyum simpul.

“Mbak langsung naik ke lantai lima, cari ruangan HRD, Pak Riyanto.”

Setelah mendapatkan petunjuk tak lupa dia mengucapkan terima kasih sebelum pergi.

Kirana agak gugup karena melihat perusahaan ini sangat besar. Bahkan bangunannya menjulang sampai di lantai dua puluh.

Setelah menemukan ruangan yang dimaksud, dia langsung mengetuk pintu beberapa kali sebelum akhirnya dipersilakan masuk.

“Selamat pagi, Pak. Perkenalkan nama saya Kirana, beberapa minggu yang lalu mengirimkan lamaran melalui email dan hari ini mendapatkan jadwal interview.” Sedikit gugup, tetapi berhasil mengucapkannya dengan lancar.

“Silakan duduk dulu, Mbak Kirana. Saya boleh lihat CV-nya.”

Kirana mengangsurkan map yang berisi lamaran pekerjaan beserta dokumen pendukung yang dibutuhkan.

Pria paruh baya tersebut membacanya dengan teliti, sesekali melempar senyum ramah.

“Pengalaman bekerja di PT. Buana Riksa selama kurang lebih lima tahun. Kalau boleh tahu, kenapa mengundurkan diri, Mbak?”

“Dulu berniat menjadi ibu rumah tangga, Pak.”

Pria itu terkekeh pelan. “Lalu sekarang kenapa berniat bekerja lagi, Mbak? Sudah terbiasa berkarir pasti bosan ya jadi ibu rumah tangga,” tanyanya sedikit mencairkan suasana.

Hanya senyum simpul yang diberikan. Dia pikir interview akan berjalan dengan kaku dan tegang, ternyata dugaannya salah.

Setelah membaca lamaran yang diberikan, beberapa pertanyaan terlontar berhasil dijawab dengan mudah.

“Begini Mbak, sebenarnya lowongan untuk staf sudah penuh beberapa hari yang lalu. Sekarang yang dibutuhkan adalah sekretaris untuk pemilik perusahaan. Kira-kira Mbak Kirana berminat tidak? Saya pikir ini cocok mengingat nilai-nilai akademis yang memuaskan.”

“Mohon maaf Pak, saya tidak memiliki pengalaman di sana.”

“Yang penting Mbak Kirana mau belajar.”

Beberapa detik Kirana menimbang pilihan. Tidak ada salahnya dicoba sebelum dia benar-benar mendapatkan pekerjaan. Biasanya masa percobaan di awal hanya tiga bulan, dia tidak akan tahu kalau belum mencobanya.

“Baik, Pak. Saya akan mencobanya.”

Senyum di wajah pria itu semakin lebar. “Kalau begitu mari saya antar menuju ruangan Pak Ken.”

Kirana mengikuti langkah pria paruh baya tersebut. Lift membawanya naik ke lantai dua puluh, lantai teratas gedung ini.

Keduanya memasuki ruangan bertuliskan ‘Chief Executive Officer’ yang langsung disambut aroma maskulin yang segar. Kirana masih menunduk gelisah.

“Pak, ini Kirana. Calon sekretaris baru Anda.”

“Sudah pernah menjadi sekretaris sebelumnya?” Suara itu terdengar tegas dan berat.

“Belum, Pak,” sahut Kirana sedikit takut. Dari suaranya saja terdengar galak, dia jadi bergidik takut untuk mendongak.

“Belum ada pengalaman menjadi sekretaris, tapi pengalaman kerja yang didapat lumayan banyak, Pak Ken. Anda bisa membacanya lebih dulu,” jelas Pak Riyanto segera, mengulurkan berkas miliknya.

Setelah beberapa saat hening, tiba-tiba Pak Riyanto diminta pergi.

Kirana masih menunduk, memandang ke bawah sambil meremas tangannya sendiri.

“Aiza Kirana Mirabelle,” gumam pria itu terdengar jelas.

Mau tak mau Kirana mendongak dan tepat saat pria itu juga sedang menatapnya. Dia sedikit tersentak menyadari siapa pria itu.

Tetangga baru depan rumahnya.

“Pak Kendrick?”

Pria itu menyunggingkan senyum tipis. “Bu Kirana mau bekerja di sini?”

“Jika memang bisa saya tidak menolak karena memang butuh pekerjaan. Tapi jika hanya karena Anda segan karena kita tetangga, lebih baik jangan,” ucap Kirana diiringi senyum tipis.

“Sebenarnya saya butuh yang berpengalaman mengingat pekerjaan lumayan banyak. Hanya takut jika belum pernah menjadi sekretaris, nggak bisa mengikuti ritme yang cepat. Tapi jika Bu Kirana bersedia belajar dan menyesuaikan diri, silakan. Saya lihat pengalaman juga sudah banyak.”

Kirana mengangguk. “Jadi saya diterima?”

Pria itu kembali mengangguk. “Masa percobaan tiga bulan. Nanti Bu Kirana tanda tangan perjanjian sama Pak Riyanto sekalian minta rincian gaji, tunjangan dan lainnya.”

Kirana mengangguk mengerti. “Panggil Kirana saja, Pak.”

Pria itu mengangguk. “Selama di kantor saya panggil nama saja ya.”

“Saya mengerti,” sahut Kirana.

“Kamu bisa mulai bekerja besok. Hari ini cukup tur keliling kantor saja dan berkenalan dengan beberapa ketua staf yang akan berurusan langsung denganmu nantinya.”

Pria itu mengulurkan tangan dan langsung disambut.

“Selamat bergabung dengan RD Group.”

Kirana merasa ada sengatan listrik yang mengaliri tubuh kala merasakan jabat tangan yang lembut tetapi menyimpan ketegasan dan kekuatan di dalamnya.

“Terima kasih, Pak Ken.”

To Be Continue ....

..._____...

Jangan lupa follow IG, akun NovelToon dan Facebook aku ya 🤗 Akan ada 3 hadiah buat yang rajin like, komen dan jejak vote ♥️

1
v_cupid
mantap.. keterlaluan.. memang kalo org jahat dan py niat buruk apapun bs dilakukan..
Nadiyah Yuniarti
bagus
Hapsa Palilati
Lumayan
Hapsa Palilati
Kecewa
Moch Yunus
Luar biasa
Eemlaspanohan Ohan
lanjut
ismaCun80
Luar biasa
Deasy Dahlan
lanjut
Mira Lusia
sukaaaa..
Mira Lusia
lebih pengalaman ya ken
Mira Lusia
hubungan yg dewasa..good job..🥰
Mira Lusia
semangat ya ken💪
Mira Lusia
atas bawah jadi lkutan traveling lo..😅😅
Eli Juwita105
suami nina selingkuh hayoooo
Alifah
⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐
Deasy Dahlan
setuju.... ken
Deasy Dahlan
dewasa dan bijaksana.. ken... kira...
Deasy Dahlan
benar apa yang dikatakan mama diah... orang pemarah... biasanya penyakitan...
Deasy Dahlan
hebat ken....
Deasy Dahlan
ha... ga.. Bener tuh.. Ken.. kira... anggap angin lalu...
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!