NovelToon NovelToon
Kode Rahasia Di Hati

Kode Rahasia Di Hati

Status: tamat
Genre:Tamat / CEO / Crazy Rich/Konglomerat / Diam-Diam Cinta / Identitas Tersembunyi / Mata-mata/Agen / Menyembunyikan Identitas
Popularitas:1.6k
Nilai: 5
Nama Author: Lily Dekranasda

Lucy adalah mata-mata yang tidak pernah gagal menjalankan misinya. Namun, kali ini misinya membawa dia menyamar sebagai pacar palsu miliarder muda, Evans Dawson , untuk memancing musuh keluar dari persembunyiannya.

Ketika Evans tanpa sadar menemukan petunjuk yang mengarah pada identitas asli Lucy, hubungan mereka yang semula hanya pura-pura mulai berubah menjadi sesuatu yang nyata.

Bisakah Lucy menyelesaikan misinya tanpa melibatkan perasaan, atau semuanya akan hancur saat identitasnya terbongkar?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lily Dekranasda, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Lamaran

Malam itu, langit cerah bertabur bintang. Udara sejuk menyelimuti taman mewah yang penuh dengan lampu-lampu kecil yang menyala lembut, menciptakan suasana magis. Di tengah taman, sebuah meja kecil dihias dengan lilin dan bunga segar. Evans berdiri di sana dengan gugup, memandangi jam tangannya untuk memastikan bahwa semua berjalan sesuai rencana.

Sore tadi, ia telah meminta Lucy untuk makan malam bersama, tanpa memberitahu kejutan apa yang telah ia siapkan.

Mobil Lucy berhenti di depan taman. Ia keluar dengan gaun sederhana berwarna biru tua yang membalut tubuhnya dengan anggun. Rambutnya tergerai, dan wajahnya menunjukkan sedikit kebingungan.

"Evans bilang makan malam," gumam Lucy sambil melangkah memasuki taman. "Tapi ini... lebih dari sekadar makan malam biasa."

Saat ia mendekati area tengah taman, Evans muncul dari balik pohon besar dengan senyum lembut di wajahnya. Ia mengenakan setelan jas hitam yang membuatnya terlihat memukau.

"Lucy," panggilnya, suaranya tenang namun terdengar gugup.

Lucy tersenyum kecil. "Evans, apa ini? Kau tidak bilang kalau ini makan malam yang formal."

Evans hanya tersenyum dan menawarkan tangannya. "Mari, aku ingin menunjukkan sesuatu."

Evans membawa Lucy ke meja kecil yang dihiasi dengan lilin dan bunga. Di dekatnya, ada sekelompok musisi kecil yang memainkan melodi lembut.

Lucy duduk dengan sedikit ragu, merasa suasana ini terlalu megah untuk makan malam biasa. "Evans, kau benar-benar meluangkan banyak usaha untuk ini. Apa ada sesuatu yang ingin kau katakan?" tanyanya, mencoba menebak.

Evans tersenyum, tetapi tidak langsung menjawab. "Nanti, Lucy. Nikmati saja dulu malam ini."

Makan malam dimulai dengan hidangan ringan, tetapi Lucy hampir tidak bisa berkonsentrasi pada makanan. Hatinya berdebar-debar karena ia merasakan ada sesuatu yang berbeda malam ini.

Setelah hidangan penutup selesai, Evans berdiri dan menatap Lucy dengan sorot mata serius. Ia mengambil napas dalam-dalam sebelum berbicara.

"Lucy, aku tahu kau mungkin merasa ini mendadak. Tapi, aku tidak bisa menunggu lebih lama lagi untuk mengatakan ini."

Lucy memiringkan kepalanya, tatapannya penasaran. "Evans, apa yang ingin kau katakan?"

Evans menatap langsung ke matanya. "Sejak aku bertemu denganmu, hidupku berubah. Kau membawa warna baru dalam hari-hariku, dan aku tidak bisa membayangkan hidup tanpa dirimu. Kau adalah seseorang yang membuatku merasa lengkap."

Lucy terdiam, matanya melebar. Ia tidak menyangka bahwa malam ini akan menjadi momen seperti ini.

Evans mengambil kotak kecil dari sakunya dan berlutut di depan Lucy. Musisi di dekat mereka mulai memainkan lagu romantis, dan lampu-lampu taman terlihat semakin indah di malam yang tenang.

"Lucy, aku ingin kau tahu bahwa aku mencintaimu. Aku ingin kita menjalani sisa hidup kita bersama. Apakah kau bersedia menjadi istriku?"

Lucy terkejut. Ia menatap Evans yang berlutut di hadapannya dengan ekspresi gugup namun tulus. Hatinya berdebar kencang, campuran antara kebahagiaan dan keraguan.

"Evans... ini terlalu tiba-tiba," kata Lucy pelan, suaranya sedikit gemetar.

Evans menundukkan kepala sejenak, lalu menatap Lucy lagi. "Aku tahu ini mungkin terasa cepat bagimu, tapi aku yakin dengan perasaanku. Aku akan menunggumu, Lucy, seberapa lama pun itu, jika kau butuh waktu untuk menjawab."

Suasana hening. Lucy menatap cincin di tangan Evans, lalu kembali melihat wajah pria itu yang penuh harap. Ia mengingat semua momen yang mereka lalui bersama, dari saat pertama kali mereka bertemu hingga saat-saat sulit saat menghadapi ancaman dari Tuan Marteen.

Hatinya berbisik bahwa ia juga mencintai Evans. Namun, keraguan muncul di pikirannya.

"Evans," kata Lucy akhirnya. "Aku juga mencintaimu, tapi aku takut. Hubungan kita tidak pernah sederhana. Aku khawatir akan masa depan kita."

Evans menggenggam tangannya. "Lucy, aku tidak peduli seberapa sulit jalan yang harus kita lalui. Aku hanya tahu satu hal: aku ingin menjalani semua itu bersamamu. Kita bisa melewati semuanya, asal kita bersama."

Lucy terdiam, air mata mengalir di pipinya. Ia merasa lega mendengar kata-kata itu. Semua keraguan yang menghantui pikirannya perlahan memudar.

"Aku tidak bisa menyangkal perasaanku lagi, Evans," katanya sambil tersenyum kecil. "Ya, aku bersedia."

Evans memasangkan cincin itu di jari Lucy, lalu berdiri dan menariknya ke dalam pelukan. Para musisi mulai memainkan lagu yang lebih ceria, dan lampu-lampu taman terlihat lebih berkilauan daripada sebelumnya.

"Aku janji akan membuatmu bahagia, Lucy," bisik Evans di telinganya.

"Aku percaya padamu," balas Lucy dengan senyum lebar.

Malam itu, mereka berjalan di taman bersama, menikmati momen yang indah dan penuh makna. Evans tahu bahwa perjalanan mereka tidak akan selalu mulus, tetapi malam ini menandai awal dari babak baru dalam hidup mereka, babak yang penuh dengan cinta dan harapan.

Lucy, di sisi lain, merasa bahwa keputusannya untuk menerima lamaran Evans adalah langkah yang tepat. Ia siap menghadapi masa depan bersama pria yang telah membuktikan bahwa ia akan selalu berada di sisinya, apa pun yang terjadi.

Di tengah langit malam yang penuh bintang, mereka saling menggenggam tangan, yakin bahwa mereka telah menemukan cinta sejati.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!