Semuanya berawal dari David yang salah masuk ke kamar Viona, dan keduanya terlibat percintaan panas yang membuat keduanya saling terikat.
"Ingat pernikahan ini hanya formalitas saja, kau hanya istri di atas kertas saja" David Bramasta.
"Terserah, tapi aku mau bayaran ku 2M setelah itu kita bisa bercerai" Viona Khanza.
Penasaran? ikuti kelanjutan nya, dan jangan lupa dukung author dengan like coment dan vote nya ya🥰 makasih🙏🏻
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon nilam nuraeni, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab. 27. Bertemu Ayu.
Happy reading..
🌹🌹🌹🌹
Pagi harinya..
Viona bangun dengan tubuh yang kedinginan, dan saat dia membuka matanya ternyata tubuhnya tak di selimuti.
Matanya melirik David yang tidur di sebelah nya, dan melihat David yang memakai selimut Viona kesal dan menarik selimut nya sampai membuat tubuh David terlihat.
"Astaga masih pagi tapi mata ku yang suci ini sudah ternodai" Viona menggelengkan kepala nya melihat tubuh polos David.
David yang merasakan hawa dingin dia meraba tubuh nya dan menemukan selimut tak menutupi lagi tubuhnya.
Dengan kesal David membuka matanya, dan melihat Viona yang mengambil selimut nya.
"Mandi, sudah pagi" kata David sambil menarik selimutnya lalu memakainya kembali.
Viona melihat itu melotot dan menarik kembali selimut nya.
Tapi tentu saja sudah di tahan oleh David sebelumnya, dan terjadi lah adegan tarik menarik selimut hingga..
Awww!
Viona meringis karena jatuh ke lantai saat menarik selimut terlalu kuat.
Melihat Viona yang meringis kesakitan David bangkit dan berjalan menghampiri Viona yang tergeletak di lantai.
"Sakit?" tanya David sambil berjongkok.
Lalu tanpa menunggu jawaban Viona David langsung menggendong tubuh kecil Viona.
Viona yang di gendong langsung di baringkan di ranjang lalu mata David menatap mata Viona yang kebetulan sedang memandang nya.
Netra mata keduanya saling berpandangan, untuk sejenak keduanya bertatap tanpa suara hingga..
"Kenapa menatap ku seperti itu? baru sadar jika aku tampan?" tanya David tiba-tiba.
Hah?
Viona terkejut mendengar ucapan David yang begitu narsis.
"Ck, percaya diri sekali" Viona mendorong dada David agar menjauh.
David menaikan sebelah alisnya ke atas, lalu tersenyum kecut.
"Aku memang tampan" balas David lagi.
"Orang tampan tak pernah mengatakan dirinya tampan" sahut Viona cepat.
"Aku mengakui karena aku memang tampan, itu nyata dan tidak bisa ganggu gugat" tegas David lagi.
Yang membuat Viona yang mendengar nya hanya bisa geleng-geleng kepala, David sangat penuh percaya diri.
"Terserah" Viona bangkit dari ranjang.
Hal itu membuat David mengerutkan kening nya heran.
"Ck, jadi sakit tadi saat jatuh itu apa?" tanya David melihat Viona yang akan berjalan.
"Tentu saja itu sakit, tapi lebih sakit lagi kalau masih tidak memakai pakaian di depan pria mesum" kata Viona menjawab, lalu bergegas kabur ke kamar mandi.
David mendengar itu kesal, dia mengejar ke kamar mandi tapi pintunya jelas sudah di kunci dari dalam oleh Viona.
Tok..tok..
"Buka!"
"Hey, buka! siapa yang kau bilang mesum hah!" teriak David menggedor pintu.
Tapi Viona jelas tak akan membukanya, mengabaikan teriakan David Viona memilih untuk mandi.
Sedangkan David dia tiba-tiba di telpon seseorang, dan saat melihat siapa yang menelpon nya David melihat nama teman nya Dom.
"Halo, ada apa Dom?" tanya David.
"Bantu aku, aku dalam masalah" ucap Dom di sebrang telpon.
"Why? ada apa?" tanya David lagi.
Dom menjelaskan apa yang terjadi padanya, dan saat mendengar penjelasan Dom David tak bisa menahan tawa nya mendengar kesialan teman nya.
Dom di grebek kepolisian saat chek in bersama dua wanita sekaligus, dan meski dia sudah menyuap kepolisian sekalipun Dom tidak bisa bebas sebelum ada yang menjamin nya.
Hahha..
"Berhenti tertawa sialan!" umpat Dom di sebrang telpon.
"Hotel seperti apa yang kau sewa? astaga" David terus tertawa karena merasa lucu.
Selama dia sering chek in David rasa baru kali ini dia mendengar hal lucu seperti ini.
"Aku hanya mengenal mu di sini, jemput aku" kata Dom memohon.
"Oke, tapi nanti setelah aku dan Viona makan" jawab David lagi.
"Shitt! itu lama, percepat" lanjut Dom sudah tak betah di kurung.
"Ya, satu jam lagi" ucap David menjanjikan.
Dan setelah itu panggilan nya di matikan karena David melihat Viona yang keluar dari kamar mandi dengan handuk tipis.
David menyimpan ponsel nya, lalu berjalan menghampiri Viona yang berdiri di ambang pintu.
"Kau ingin menggoda ku, hem?" tanya David mendorong tubuh Viona hingga tubuh Viona terpojok.
"Jangan aneh-aneh, aku lapar" kata Viona menahan wajah David yang ingin mencium nya.
David mengambil tangan Viona, lalu mendekatkan wajahnya ke wajah Viona lagi.
Cup..
Satu kecupan mendarat di bibir Viona.
"Jangan geer, aku hanya ingin mencium mu" ucap David sambil menatap wajah Viona.
Viona memandang wajah David, lalu David tiba-tiba berbalik dan masuk ke dalam kamar mandi meninggalkan Viona yang mematung di tempatnya.
Deg..
Jantung Viona berdetak.
"Jangan bilang aku jatuh cinta pada pria mesum itu, oh tidak jangan" Viona mencoba membuat dirinya waras lagi.
Otak nya berusaha memikirkan semua perlakuan David dan apa yang David lakukan di luar sana bersama banyak wanita.
"Tidak, jangan jatuh cinta pada pria seperti itu Viona" lanjut Viona lagi.
Tidak mau salah memberikan hati untuk kedua kalinya, memikirkan kisah dramatis nya bersama Galang saja membuat Viona merana apalagi membuat kisah baru dengan David yang seorang playboy.
Bisa Viona bayangkan jika selama nya dia akan hidup penuh emosi mengingat semua yang di lakukan David nanti pasti akan berbau perempuan, dan ketidaksetiaan.
****
David dan Viona pergi ke restoran untuk sarapan nya, tanpa obrolan keduanya makan dengan menu makanan yang di pesan masing-masing.
Hingga saat makan tiba-tiba seseorang menghampiri Viona, dan itu adalah Ayu yang kebetulan baru sampai di restoran itu juga.
"Vio, kamu apa kabar?" tanya Ayu tiba-tiba.
Terlihat jika Ayu begitu merindukan sosok Viona, dia bahkan terlihat antusias saat bisa bertemu dengan Viona lagi.
Lain dengan Ayu Viona malah terlihat tak nyaman, dia ingat apa yang di lakukan Ayu bersama pria yang dia cintai.
"Kamu masih marah Viona? aku tau apa yang aku lakukan sudah membuat kamu kecewa, maafkan aku" lanjut Ayu meminta maaf.
David yang sedang makan merasakan tak nyaman, dia berniat pergi tapi tangan nya di tahan oleh Viona.
"Bukan kamu yang harus pergi, tapi dia" kata Viona melirik Ayu.
Ayu mendengar itu dia merasa kecewa, tapi mengingat jika dia lah yang membuat semuanya hancur termasuk persahabatan mereka Ayu tak bisa berbuat apa-apa.
Dengan berat hati Ayu meninggalkan meja Viona dan pergi mencari meja lain.
David melihat Viona yang wajahnya terlihat seperti menahan marah.
"Siapa wanita tadi?" tanya David penasaran.
"Kenapa kamu suka? ambil saja dia teman ku yang baik pasti mau kok sama kamu, coba saja dekati!" Viona menjawab dengan nada ketus.
Lalu Viona bangkit dari duduknya dan langsung pergi dengan kesal, David melihat itu menatap bingung dengan tingkah aneh Viona barusan.
"Dia kenapa?" gumam David kebingungan.
Tapi karena Viona sudah pergi David akhirnya memilih membayar tagihan makanan nya, dia menyimpan beberapa lembar uang di bawah piring.
Setelah itu David pergi menyusul Viona yang sudah pergi ke parkiran, beruntung Viona masih menunggu David dan setelah itu keduanya pergi ke kantor polisi menjemput Dom.
David tak lagi penasaran dengan masalah Viona, dia memilih untuk bodo amat dengan apa yang Viona lakukan selagi hal itu tak merugikan nya.
🌹🌹🌹
Ada yang rindu Rico?
ditunggu kelanjutannya. tetap semangat