Nayna yang berencana pulang kampung untuk mengisi hari liburnya justru harus mengalami hal yang sangat tidak ia inginkan. Menikah !! yaa di usianya yang sudah 26 tahun dia memang belum memiliki rencana untuk menikah, namun hari ini ia harus menikah.
"Dengan siapa?" Batin Nayna bertanya-tanya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rima Sulistianingsih, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 8
sepanjang jalan Nayna mengecek harga kamar hotel melalui aplikasi online, Satu persatu ia cek dari harga termurah sampai termahal.
"yang paling murah 1 malamnya 500 ribu, ini seriusan segini harganya"Gumam Nayna
"Buruan jalannya" Ucap Raka yang telah berdiri di samping Nayna
"Ngapain kamu, katanya mau pulang ke apart" Ucap Nayna dengan nada menyindir
"oh yaudah kalau gak mau ikut" Ucap Raka yang berjalan lebih dulu
"yaudah lah, daripada tidur dihotel cuma 1 malam aja setengah juta bayarnya,mending cari gratisan"Gumam Nayna yang segera mengejar Raka dan masuk kedalam Lift
"Kamu tau gak, Di belakang kita sekarang ,saat ini Ada mba kun" Bisik Nayna yang membuat Raka menatap Tajam
"serius"Ucap Nayna dengan wajah tagang, Raka menatap sekelilingnya dan hanya melihat Nayna , Ia pun mencoba tenang walaupun ada rasa takut yang ia rasakan.
saat pintu lift terbuka pun Nayna segera keluar.
didalam mobil Nayna menatap sepanjang jalan dengan wajah yang masih tegang, sesekali ia menatap Raka yang fokus menyetir.
"ehm ehm"
"Boleh mampir ke indoapril gak? Aku mau beli roti" Ucap Nayna dengan wajah memelas
Raka hanya melirik sejenak dan kembali fokus menyetir mobil.
"Shit"Gumam Nayna dengan nada yang cukup kecil
Raka pun memarkirkan mobilnya dan segera menuju apartemant yang berada di lantai 20, Nayna mengikuti Raka layaknya anak ayam.
*Krucuk
Krucuk*
Suara perut Nayna cukup keras terdengar, Raka pun menatap Nayna dengam wajah dingin, Nayna hanya menundukkan kepala sembari memegangi perutnya yang sangat sakit. Keringat dingin mulai mengalir dari pelipis Nayna.
"Aku mau mandi, kalau kamu mau makan pesan aja gofood"Ucap Raka tanpa menatap Nayna.
Nayna pun membaringkan tubuhnya di sofa.
"Pesan makan apa ini, Perut ku udah sakit banget lagi, Hmm Bento aja lah"Gumam Nayna
sembari menunggu makan malamnya tiba, ia mengistirahatkan tubuhnya sejenak.
"GOFOOD"Suara asing terdengar cukup keras
"GOFOOD"
Raka yang mendengar pun segera keluar kamar mengenakan kaos seadaanya,
"GoFoodnya pak, Total semuanya 58 ribu" Ucap Driver Gofood memberikan 2 bungkus bento
kepada Raka
"Tunggu ya pak, Saya ambil uangnya dulu"Ucap Raka dan kembali masuk kedalam, Dan kembali dengan selembar uang 100 ribu
"kembaliannya ambil aja pak" Ucap Raka dan segera menutup pintu
"TERIMAKASIH PAK"Teriak Driver Gofood dengan wajah yang sangat senang
Raka berjalan menghampirin Nayna yang masih tertidur dengan memegangi perutnya.
"Hei bangun, Makanan mu sudah datang" Ucap Raka dengan sedikit menendang sofa yang membuat Nayna terbangun
"Nih makanan mu" Ucap Raka meletakan Bento di atas meja dan kembali menuju kamar
*Bip
Sebuah pesan masuk terdengar, Raka pun segera mengecek isi pesan.
"Rawat Nayna ,Menantu mama dengan baik,Jangan jadi Suami Durhaka"
Raka menghela nafas dengan berat dan kembali menghampiri Nayna
"Nih punya mu"Ucap Nayna memberikan satu box bento kepada Raka
Raka menatap heran,menaikan sebelah alisnya
"Kenapa?kamu pikir aku sejahat itu biarin anak orang kelaparan sementara aku asik makan" Ucap Nayna
Raka dan Nayna pun memakan Bento dalam diam, Tak ada satu kata pun yang keluar dari mulut mereka, hanya suara hujan yang membuat suasana tak terlalu hening.
setelah selesai makan pun mereka membereskan sampah masing-masing.
"Kamar disini cuma 1 kamu bisa tidur di sofa" Ucap Raka yang membuat Nayna terkejut
"Hah? Kamu biarin perempuan tidur disofa?"Ucap Nayna dengan tatapan khasnya
"gak mau? Mau tidur dikamar berdua sama aku?" Jawab Raka yang balik bertanya
Nayna memasang wajah muram yang tak di perhatikan Raka
"Bantal sama selimut ada?"Tanya Nayna dengan ketus
Raka pun pergi kedalam kamar dan kembali dengan membawa satu buah bantal dan selimut berwarna putih.
"Nih" Ucap Raka memberikan bantal dan selimut kepada Nayna, Setelah itu ia pun kembali ke kamar
"Dasar laki-laki ********, apa dia gak punya rasa iba sama perempuan, Gimana bisa seorang perempuan dibiarin tidur di ruang tamu, sofanya pun kecil mana bisa banyak gaya, Gakpapa Nayna kamu hanya perlu sabar, satu tahun saja kok setelah itu kamu jadi janda kembang" Gumam Nayna dengan sedikit tertawa
"Bentar-bentar jadi janda? Kenapa aku senang jadi janda?Karna Bisa bebas dan menentukan pilihan dengan sendiri" Gumam Nayna sembari menarik selimut ke atas dadanya
**
Nayna begitu menikmati udara di pagi hari
"masih sejuk udara di Balikpapan" Gumamnya
"Eh Mas Nono sudah bangun, Gimana tidurnya,Nyenyak?" Tanya Nayna dengan nada menyindir
"Astagfirullah" Ucap Raka saat melihat Nayna
"Kenapa muka mu?"Tanya Raka
"HEI MUKA KU MERAH-MERAH GINI GARA-GARA KAMU YA, KAMU PIKIR TIDUR DILUAR ITU GAK ADA NYAMUK? HAH?"Omel Nayna yang sangat kesal
"oh" Jawab Raka
"OH?Wahh bener-bener nih bocah" Ucap Nayna yang sangat marah dengan sikap Raka, Ia pun menendang bokong Raka yang membuat Raka nyaris jatuh ke lantai
"NAYNA"Bentak Raka
"APA?"jawab Nayna yang tak mau kalah
Raka menarik nafas dengan berat.
"Tunggu pembalasan ku" Ucap Raka yang pergi meninggalkan Nayna dengan wajah kesal
Nayna berlari ke kamar mandi dengan wajah yang cukup khawatir , Ia berkali-kali memperhatikan wajahnya didepan cermin.
"Merahnya banyak banget, Uuuuu" Ucap Nayna yang tampak sedih
"Hei ingat hari ini jam 10 pesawatnya, Awas aja kalau sampai kejadian kemarin terulang lagi" Teriak Raka yang tanpa mendapatkan balasan dari Nayna
"Bodo"Gumam Nayna yang masih berdiri di depan cermin
*
Raka Dan Nayna berjalan dalam diam, Nayna menutupi wajahnya dengan masker berwarna hitam, Raka hanya menatap aneh cenderung tak nyaman melihat penampilan Nayna yang sangat over baginya ,padahal Nayna hanya mengenakan celana jeans selutut, kaos motif Kucing, dan masker.
"Mba kursi saya sama dia jangan berdekatan ya" Ucap Nayna yang disetujui
Raka dan Nayna pun berjalan kearah ruang tunggu, Semua mata tertuju kepada mereka,entah karna mereka cantik dan tampan atau karna penampilan Nayna.
"Kita beneran ke Bali?"Bisik Nayna yang tak di hiraukan oleh Raka
"kamu budeg ya?"Bisik Nayna kembali yang cukup keras hingga terdengar oleh seseorang yang duduk di samping Nayna dan Raka
"Lihat aja ntar pesawatnya landing dimana" jawab Raka yang kembali fokus menatap ponsel
Nayna dan Raka benar-benar berbeda tempat duduk, Nayna berpasang dengan seorang pria yang sangat tampan, hingga membuat Nayna salah tingkah dan lebih banyak menjaga setiap gerak geriknya agar terlihat lebih feminim, sementara Raka duduk dengan seorang laki-laki paruh baya. Ia sesekali menatap Nayna dengan tatapan iri.
"**kenapa aku gak duduk sama yang bening-bening juga sih"Batin Raka menghembuskan nafas dengan berat dan menatap pria paruh baya yang duduk di sampingnya.
"anak itik beruntung banget duduk sama cogan" Batin Raka kembali*
"*Aduh ganteng banget sih manusia ini, Apa aku ajak ngobrol aja ya, Ah gak gak jangan jadi perempuan yang agresif Nay" Batin Nayna
"jodoh ku gak yaa dia" batin Nayna yang mulai Halu
Nayna berkali-kali melirik kearah pria tersebut dengan malu-malu
"Boleh aku pinjam buku yang ada di depan mu?"Ucap Pria tersebut yang membuat Nayna salah tingkah dan langsung mengambilkan buku yang di maksud pria tersebut
"terimakasih"
"sama-sama gan..eh mas" Ucap Nayna yang dibalas senyum oleh pria tersebut
pesawat pun telah landing, Nayna berjalan menghampiri Raka yang masih sibuk membantu Pria paruh baya.
"Terimakasih sudah membantu orangtua saya" Ucap seorang wanita dengan senyumnya yang manis
"sama-sama" Jawab Raka
"nanti mampir makan dulu ya No?"Ucap Nayna yang hanya ditatap Raka
Nayna masih terus memperhatikan pria yang duduk disampingnya, dengan senyum-senyum malu membuat Raka geli melihat Nayna.
" Ayahhh" Teriak seorang Anak perempuan yang memeluk pria tersebut.
"Apa Ayah?? Jadi dia sudah nikah" Gumam Nayna dengan wajah lesu, yang membuat Raka ingin tertawa
"diam"Ucap Nayna yang memukul pundak Raka dan berjalan lebih dulu
👍❤️❤️❤️