NovelToon NovelToon
Terjebak Pernikahan

Terjebak Pernikahan

Status: tamat
Genre:Pengantin Pengganti / Pengganti / Obsesi / Tamat
Popularitas:205.8k
Nilai: 4.7
Nama Author: Momoy Dandelion

Ralina Elizabeth duduk tertegun di atas ranjang mengenakan gaun pengantinnya. Ia masih tidak percaya statusnya kini telah menjadi istri Tristan Alfred, lelaki yang seharunya menjadi kakak iparnya.

Semua gara-gara Karina, sang kakak yang kabur di hari pernikahan. Ralina terpaksa menggantikan posisi kakaknya.

"Kenapa kamu menghindar?"

Tristan mengulaskan senyuman seringai melihat Ralina yang beringsut mundur menjauhinya. Wanita muda yang seharusnya menjadi adik iparnya itu justru membuatnya bersemangat untuk menggoda. Ia merangkak maju mendekat sementara Ralina terus berusaha mundur.

"Berhenti, Kak! Aku takut ...."

Ralina merasa terpojok. Ia memasang wajah memelas agar lelaki di hadapannya berhenti mendekat.

Senyuman Tristan tampak semakin lebar. "Takut? Kenapa Takut? Aku kan sekarang suamimu," ucapnya lembut.

Ralina menggeleng. "Kak Tristan seharusnya menjadi suami Kak Karina, bukan aku!"

"Tapi mau bagaimana ... Kamu yang sudah aku nikahi, bukan kakakmu," kilah Tristan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Momoy Dandelion, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 21: Ancaman

"Kamu tidak apa-apa?" tanya Tristan.

Ares mengangguk. Rasanya ia sangat malu untuk tetap berdiri di sana. Kejadian itu benar-benar tidak sengaja, ada seseorang yang mendorongnya saat akan menyajikan minuman yang dibawanya.

"Terima kasih, Pak," ucapnya.

Tristan menepuk pundaknya. "Jangan diambil hati menghadapi situasi seperti ini. Tidak semua orang bisa memiliki sikap yang baik."

"Oh, iya. Kamu teman Ralina yang waktu itu, kan?"

Ares kembali mengangguk.

"Kembalilah bekerja, anggap tidak terjadi apa-apa. Aku pastikan ini tidak akan berpengaruh pada pekerjaanmu."

Ares lantas undur diri dari hadapan Tristan.

"Kamu mengenal dia?" tanya Regis.

"Ya, hanya sebatas kenal."

Lirikan mata Tristan mengikuti arah gerak Ares. Dilihatnya ada Ralina berjalan di samping pemuda itu seperti sedang menghiburnya.

"Pak, Anda diminta untuk masuk bertemu dengan Tuan dan Nyonya di dalam sekarang." Hamin yang sejak tadi ingin melapor akhirnya mendapatkan kesempatan bicara.

"Apa kamu sudah melakukan semua yang aku minta?"

Hamin mengangguk. Tampak Tristan mengulaskan senyum. "Kamu mau ikut aku, Regis?" ajaknya.

"Ah, tidak. Aku mau mencicipi makanan saja. Aku lapar."

Tristan pergi bersama Hamin untuk menemui keluarganya. Ketika melewati ruangan pengantin wanita, ia menghentikan langkah.

"Tunggu di sini sebentar!" perintahnya pada Hamin.

Tristan masuk ke dalam. Tampak Karina yang sudah selesai dirias tengah tertawa-tawa bersama teman-temannya. Kehadiran Tristan seketika membuat mereka terdiam.

"Sayang ...," Karina tersenyum lebar menyambut kehadiran calon suaminya.

"Bisa kalian pergi sebentar? Aku ingin berbicara berdua dengan Karina," pinta Tristan.

"Oh, tentu, Pak Tristan! Kami akan keluar sekarang. Berbicaralah dengan nyaman," ucap Zia sembari menarik tangan teman-temannya agar keluar dari ruangan.

Para pendamping pengantin itu terlihat antusias melihat ketampanan calon suami temannya. Mereka tentu saja merasa iri, Karina bisa mendapatkan calon suami sesempurna itu.

Karina memeluk Tristan. Rasanya ia tak sabar ingin segera keluar dan mengucapkan janji pernikahan di depan altar. Tidak disangka hari ini akhirnya ia akan menjadi Nyonya Alfred.

"Sayang, apa aku cantik?" tanyanya.

Tristan menyunggingkan senyum. "Tentu saja. Kamu sangat cantik mengenakan gaun pengantin ini. Apa kamu sudah siap menjadi istriku?"

"Tentu saja. Aku tidak sabar ingin segera keluar."

"Ah, sebentar. Aku punya sesuatu untukmu."

Tristan melepaskan pelukannya. Ia mengeluarkan sebuah kotak perhiasan dari saku jasnya. Ada sebuah kalung yang memancarkan kilau berlian di dalamnya. Karina sampai terkejut melihatnya.

"Ini hadiah untuk calon istriku."

Karina merasa terharu mendapatkan hadiah secantik itu. Ia menyibakkan geraian rambutnya agar memudahkan Tristan untuk memasangkan kalung itu di lehernya. Benar-benar cocok dengan gaun pengantinnya.

"Aku akan menunggumu di depan ... Calon istriku," bisik Tristan seraya mendaratkan kecupan di pipi Karina. Perbuatannya membuat wanita itu tersipu. Ia lantas meninggalkan ruangan.

Karina berjingkrak-jingkrak kegirangan setelah Tristan pergi. Meskipun terlihat dingin dan kaku, ternyata lelaki itu cukup perhatian dengannya. Tidak bisa dibayangkan nanti seperti apa ia akan dimanjakan.

Pintu ruangan tiba-tiba diketuk. Karina kira teman-temannya yang masuk, ternyata hanya seorang staf hotel yang membawa sebuah buket bunga mawar ke dalam.

Di ruangan Karina memang ada banyak kiriman bunga, kado, hingga buket uang untuk memberikan selamat atas pernikahannya.

"Nona, ada kiriman bunga."

"Dari siapa?"

"Saya tidak tahu. Tapi, orangnya juga menitipkan surat ini untuk Anda."

Staf tersebut memberikan buket dan surat tersebut kepada Karina.

"Ah, terima kasih."

"Kalau begitu, saya permisi."

Ruangan kembali sepi, hanya ada Karina di sana sendiri. Ia sangat penasaran, siapa pengirim buket bunga itu. Ia membuka amplop surat berwarna coklat yang disegel dengan lilin merah.

"Aneh sekali, jaman sekarang masih mengirim surat segala," gumamnya.

Saat mengetahui isi amplop tersebut, Karina syok. Buru-buru ia berlari ke arah pintu dan menguncinya dari dalam. Napasnya tiba-tiba memburu, jantungnya berdebar sangat cepat.

Dengan gemetaran, ia mengambil selembar foto hitam putih yang menunjukkan hasil USG kehamilan. Rasanya ia ingin mati berdiri. Itu adalah hasil pemeriksaan kandungannya satu bulan yang lalu.

Kaki Karina lemas. Ia terduduk di lantai. Kepanikan membuatnya tak bisa berpikir jernih. Apa yang membayanginya hanyalah ketakutan jika Tristan mengetahui yang sebenarnya.

"Tidak, itu tidak boleh terjadi ... Pernikahan ini harus tetap dilaksanakan ...." Ia berusaha menenangkan dirinya.

Tidak ada yang tahu tentang kehamilan itu selain dirinya. Bahkan teman-teman dan orang tuanya tidak ada yang diberi tahu. Karina kini tengah mengandung anak seseorang.

"Siapa ... Siapa yang mencoba mengancamku seperti ini?"

Karina mulai berpikir. Tidak mungkin ayah anak itu yang melakukannya. Lelaki itu pasti juga tidak tahu kalau ia sedang hamil. Ia tetap mempertahankan bayi itu dan mengakuinya sebagai anak Tristan.

Ralina bangkit dan berlari ke arah buket bunga mawar yang datang bersama surat itu. Ia mencari-cari jika ada petunjuk lain. Sayangnya, tidak ada apapun di sana selain bunga. Bahkan tangannya berdarah karena tertusuk duri mawar yang masih tersisa.

Ponselnya tiba-tiba berbunyi memberikan pemberitahuan pesan masuk. Karina segera memeriksanya. Ada pesan dari sebuah nomor asing yang mengirimkan video untuknya.

"Ah ... Enak sekali ... Lebih cepat ... Uhhh .... Enak ... Aku mau keluar ...."

Karina mematung. Ia benar-benar akan mati sekarang. Seseorang telah mengirimkan video dewasanya bersama seorang lelaki. Seluruh tubuhnya gemetaran. Karina menangis panik. Ia tahu Tristan tidak akan memaafkannya jika tahu hal ini. Semua khayalan manis menjadi istri Tristan seketika sirna.

"Sepertinya menarik jika aku putar video ini di pesta pernikahanmu. Anggap saja sebagai hadiah dariku."

Muncul pesan susulan setelah video itu dikirim.

Karina yang penasaran langsung menelepon nomor tersebut.

"Akhirnya aku bisa mendapatkan perhatianmu, Nona Karina Elizabeth Arthur yang terhormat."

Terdengar suara laki-laki dari seberang telepon. Namun, Karina tak bisa mengenali suara siapa itu.

"Siapa kamu sebenarnya? Dan apa yang kamu inginkan dariku?"

"Kamu ingin tahu? Apa aku harus memberi tahu? Hahaha ... Menyenangkan sekali menggodamu."

"Kamu mau apa? Uang? Katakan ... Berapa yang harus aku berikan? Akan aku berikan padamu secepat mungkin!" desak Karina. Nada bicaranya bergetar. Perasaannya campur aduk antara takut, marah, dan kesal.

"Uang? Kamu pikir aku butuh uang? Hahaha ... Kalau aku butuh uang, seharusnya aku langsung mengadukanmu pada Tuan Tristan Alfred yang sombong itu."

"Lalu apa yang kamu mau? Kenapa mengancamku?"

"Karena ini sangat menyenangkan, Nona Karina. Aku suka membuatmu panik dan tertekan seperti ini."

Karina menggigit bibirnya. Ia tak tahu harus melakukan apa lagi untuk menghadapi orang tak dikenal itu.

"Dengar ... Siapapun kamu, tolong ... Jangan ganggu pernikahan ini. Aku berjanji akan melakukan apapun yang kamu mau."

"Hahaha ... Sepertinya keinginan kita berbeda."

"Aku tidak ingin pernikahan kalian terjadi."

"Kalau sampai hal itu terjadi, aku pastikan video itu akan dilihat oleh semua orang."

Karina terkejut dengan permintaan lelaki itu.

"Pilihanmu hanya ada dua. Video tayang, atau pernikahan batal."

Sambungan telepon terputus. Karina sangat stres. Ia mencoba untuk menghubungi kembali nomor tersebut, namun sudah tidak aktif.

1
Shifa Burhan
pada akhirnya semua novel wanita sama saja, kelihatan sekalian pola pikir dan karakter kalian

akan memperlakukan hina dan kejam pada wanita lain yang suka pada pemeran utama pria

dan akan memperlakukan sangat lembut dan spesial pada lelaki lain yang suka pada pemeran utama wanita

kalian tau tidak sadar novel kalian ini, bisa menunjukkan karakter kalian
*kalian akan memandang jijik dan melaknat wanita lain yang suka pada suami kalian tapi kalian akan lembut dan penuh perhatian pada lelaki lain yang suka pada kalian

*suami kalian harus tegas pada wanita lain tapi kalian begitu lembut dan perhatian pada pria lain

*suami kalian tidak boleh berteman pada wanita lain tapi kalian boleh berteman pada pria lain

*jika suami kalian buat salah tidak mudah dimaafkan dan harus dibuat mengemis maaf tapi saat kalian yang berbuat salah mau semudah itu dimaafkan dan jangan dibesar2kan


pola pikir kayak gini jelas sekali kalian tunjukan pada novel2 kalian

coba kalian cari ini ciri2 pemikiran wanita apa?
Momoy Dandelion: kamu kenapa, kak? 🙄
total 1 replies
Mommy'ySnowy 💕
trbalaskn hasil prilaku kluarga toxic ini,,
Mommy'ySnowy 💕
mksih mommy,, akhirnya happy ending..🤗
stiefany
happy ending thanks thor atas cerita yg best ini...
Momoy Dandelion: sama-sama ... 🥰

jangan lupa mampir baca "Dari Pembantu Jadi Mantu" kalau suka komedi
total 1 replies
Mommy'ySnowy 💕
kawal trus pnderitaan kluarga yg sdh trllu kejam itu smpai mndptkn balasan setimpal,,nyawa d bls nyawa kn?🤨
Hertati Erta
/Smile/
Mar lina
👍👍👍👍
ok kakak...
bikin karya terbaru lagi kakak
Momoy Dandelion: makasih, mampir di karyaku, ya "Dari Pembantu jadi Mantu", mau aku lanjutin 😉
total 1 replies
Jelita S
cerita ya bagus banget,,🫰🫰🫰🫰🫰🫰
Momoy Dandelion: makasih ... 🥰

mampir juga di karyaku "Dari Pembantu Jadi Mantu", oke 🥰
total 1 replies
Momoy Dandelion
Hai, semua ... terima kasih yang sudah mampir dan membaca karyaku ini. Jangan lupa baca karyaku yang lainya. See you 😊
Momoy Dandelion: hehehe ... kamu pasti kurang suka genre fantasi epik, ya... tapi bisa dicoba baca karya romansaku "Dari Pembantu Jadi Mantu", soalnya mau aku lanjutin dan tamatin. 😉
Aisyah Ranni: Huhuhu ku menangis karena terharu dengan kebahagiaan Ralina dan Tristan 🙂 ditunggu karya romansa berurai emosi dan air mata ya Thor🙂
total 2 replies
Aisyah Ranni
Congratulation semoga ibu dan bayi bahagia selalu
Risma Hye Chan
Mkch kk sudah mau up aku seneng banget
Mommy'ySnowy 💕
iya salah langka saja,, tp Anda trllu jauh mengambil langkah yg salah trsbut shingga trlena dn mnjadi trbuay dgn langkah2 yg kau pijakan.../Cleaver/
Mommy'ySnowy 💕
nah kn,,komunikasi itu pnting dlm mnjalin hubungan,, ttap jga dgn baik yg syaanggg...🤗
udh mulai cair niiihhh
Mommy'ySnowy 💕
udh jelas kn ralin, ? jngn krna kluarga pamanmu mu yg maruk itu sudh mmbesarknmu, rmh itu rmh mu, tp kenangan pahit lebih dominan dsna,, jngan lgi bkin tristan kcewa dgn tindakanmu,, itulh mngapa tristan tdk mau jauh dri mu.. krna kamu itu batu,, d bilang toxic msihhh aja d kasihani..bela2in bohong demi mmpir k rmh,, itu yg kamu dpt dr kluarga toxic mu itu ralin,,bukaaa mata mu itu,,,,
Mommy'ySnowy 💕
mulai trburay prasaan ralin, mmbuka hati itu susah2 gmpang ya.. kdang salah paham itu yg bsa jd pnghambat.. dn ktidakprcayaan msing2..
Mommy'ySnowy 💕
mulai trburay prasaan ralin, mmbuka hati itu susah2 gmpang ya.. kdang salah paham itu yg bsa jd pnghambat.. dn ktidakprcayaan msing2..
Shifa Burhan
kata2 ini tidak akan merendahkan wanita dan tidak kan menjatuhkan harga diri wanita

*wanita bersimpuh didpan suaminya, dan mengatakan kata2 penyesalan, kata2 maaf, "maafkan aku suamiku, karena begitu banyak kesalahanku, bahkan aku sempat menjatuhkan harga dirimu didepan pria lain, maafkan aku suami yang sudah menyakiti hati, izin aku menjadi istri yang akan menjaga harga dirimu dan kehormatanmu didepan orang lain bahkan aku tidak akan biar ada lelaki lain yang akan meremehkan mu" kata ini tidak akan merendahkan wanita bahkan sampai ralina berani mengucapkan kata2 ini malah akan membuat ralina menjadi wanita istimewa yang berani mengakui kesalahan nya

jangan hanya tristan yang harus membuktikan diri dan minta maaf kalau merasa salah, buat juga ralina membuktikan dirinya pantas untuk suaminya

2 kesalahan fatal ini yang harus membuat ralina sujud minta maaf pada suaminya
*ralina tidak bisa menjaga harga diri suami didepan pria lian sehingga pria lain dengan gampang meremehkan suaminya
*pengorbanan ralina untuk pria lian sampai memohon2 pada suami pada kenyataannya itu melukai dan menghancurkan perasaan suaminya

thor buktikan ralina pantas untuk tristan, dengan begitu banyaknya pengorbana tristan untuk ralina, tristan bukan hanya menyelamat kan kehidupan ralina tapi tristan juga mengangkat harga diri dan kehormatan ralina serta melindungi ralina dan memberi keadilan untuk ralina

adil lah thor buat ralina jadi wanita istimewa untuk tritan,
Jelita S
terimakasih up nya yg banyak Thor🫰🫰🫰
stiefany
mewek aq bacanya lega jg rasanya raline uda bicara jujur
stiefany
engga ngerti lagi ini sama raline
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!