NovelToon NovelToon
Pernikahan Paksa Gania

Pernikahan Paksa Gania

Status: tamat
Genre:Teen / Romantis / Tamat
Popularitas:2.5M
Nilai: 4.9
Nama Author: Delatama

Gania Anjasmara, ialah putri tunggal dari pasangan Arya Anjasmara dan Miranda. Di usianya yang baru menginjak usia 3 tahun, Gania harus kehilangan sang Mama untuk selama-lamanya. Kini 15 tahun telah berlalu, Gania telah tumbuh menjadi gadis remaja yang cantik dan tangguh pastinya karena sejak kecil ia hanya hidup berdua bersama Papanya. Terkadang ia juga dititipkan dirumah Neneknya karena Papanya sibuk bekerja. Bagaimanakah kelanjutan ceritanya? Penasaran? Simak terus ya

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Delatama, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Makan malam

"loh Papa cuma makan ini?" tanya Gania sambil menunjuk makan malam Papa Arya

"hmm iya Ga, akhir-akhir ini Papa harus mengurangi makanan yang banyak kolesterol, Papa kan udah mulai tua nih takutnya nanti kolesterol Papa tinggi Ga" jawab Papa Arya sambil sedikit menghela nafas

"ohh" jawab Gania sambil mengunyah makanan yang ada didalam mulutnya.

Setelah selesai, Papa Arya pamit ke Gania untuk kembali ke kamarnya karena ada beberapa pekerjaan yang harus dipantau

"Ga, Papa ke kamar dulu ya, masih ada beberapa kerjaan yang harus Papa pantau"

"oh oke Pa, Gania juga mau belajar lagi"

"belajar yang rajin ya nak, biar bisa sukses lebih dari Papa" ucap Papa sambil mengusap rambut putrinya

"siap Pa"

"tapi ingat, jangan tidur malam-malam. oke?"

"oke Papa, selamat malam" Gania menjawab dengan memberi acungan jempolnya ke Papa Arya

"malam kembali" kemudian Papa Arya berjalan menuju kamarnya, begitu juga Gania

Di Kamar Papa

"minum obat lagi" ucap Papa Arya dalam hati sambil menghela nafasnya

Ia membuka laci nakasnya kemudian meminum obat rutinnya. Tiba-tiba terdengar bunyi handphone

*ting ting*

Papa Arya meraih handphonenya yang diletakkan di nakas.

"Bagaimana keadaanmu Arya?" Papa Arya membaca pesan WhatsApp yang masuk, ternyata dari Pak Surya

"ohh baik Surya, ada apa?" balas Papa Arya

"jadi begini, besok anakku akan mengadakan acara kecil kecilan untuk merayakan kelulusan S2nya. Apakah kamu bisa datang?"

"aaa Gibran ya? sudah besar ya. Insyaallah Surya, besok kalau aku bisa datang akan ku kabari" balas Papa Arya

"baik Ya, ajak putrimu juga. Aku sudah lama tidak melihatnya"

"baik Surya, akan ku usahakan"

"baik Arya, sampai bertemu besok."

Kemudian Papa Arya mulai bersiap untuk tidur karena ia takut penyakitnya akan kambuh kalau kurang istirahat.

Di kamar Gania

"huhh belajar ini lagi" Gania menghela nafasnya sambil membuka buku buku catanan, sebenarnya ia merasa bosan karena setiap hari sudah membaca buku tersebut.

Akhirnya Gania menutup bukunya kembali dan membuka handphonenya.

"dengerin musik bentar ah"

ia memutar musik musik santai karena ia merasa lelah belajar, tak lama kemudian ia tertidur.

Pukul 03.30

"hah aku ketiduran ya tadi malem" ia berkata dalam hati sambil melihat jam yang menunjukkan pukul 03.30

"hmm bentar lagi subuh nih" kemudian ia segera duduk dan menghidupkan lampu utama kamarnya.

Tak lama kemudian terdengar suara adzan, Gania segera beranjak dari ranjang dan wudhu untuk segera shalat subuh.

Setelah shalat subuh

"mau ngapain ya masih jam segini masa mau mandi" Gania bingung

*ting ting* terdengar handphonenya berbunyi menandakan ada pesan masuk

"Ga, nanti berangkat jam berapa? sarapan bareng yuk? Mamaku bawain bekal buat kita" isi pesan WhatsApp dari Rere

"emm oke Re 👌" balas Gania

Karena bingung mau melakukan apa, akhirnya Gania mandi dan segera memakai seragam.

05.30

Di Dapue

"Bibi!" Gania mengagetkan Bi Asih yang akan bersiap-siap menyiapkan sarapan

"eh non bikin saya kaget aja hmm" Bi Asih menggelengkan kepalanya

"Bi, pagi ini saya ngga ikut sarapan dirumah ya. Rere temen saya udah dibawain bekal sama Mamanya jadi saya diajak sarapan di sekolah" ucap Gania ke Bi Asih

"kalau begitu pagi ini Bibi engga masak non, kan non Gania sarapan di sekolah dan Bapak cuma makan makanan rebus"

"iya Bi, yaudah Gania ke ruang Tv dulu ya"

"iya non"

Sambil menunggu jam menunjukkan pukul 06.30 Gania menonton kartun di TV karena ia bingung harus melakukan apa, ia hampir hafal apa yang dipelajarinya.

1
Reni Asriazi
jangan di skip donk... biar panas cerita ny
AL94
seruuu
Hanny Hartoko
gania bego . knapa malah lari .. harus nya dia hajar si cila itu
Hanny Hartoko
bawa sini itu si cila biar tak bikin cilok pedas
Aira
Cerita ini simpel tapi menarik, tidak terlalu banyak berhalusinasi...
Lebih real dalam penyampaian bagaimana pasutri menyikapi suatu pernikahan dan perkembangan anak
semoga novel selanjutnya tetap menarik ya Thor..tidak terjebak dg gaya novel lainnya yg terlalu ekstrim, banyak pelakor, mertua jahat, suami kejam dsb😘😘
Aira
Bagus ceritanya. Sederhana tapi manis dan tidak banyak intrik, kejahatan dan tidak terlalu berhalu, dimana suasana suami istri menikmati perkembangan anak yg sewajarnya. Kadang ada cerita yg terlalu memaksakan anak berbicara spt org dewasa walau umurnya baru 2 th. 😍😍😘😘
Aira
waah jadi ingat housemate saya anak Thai yg ngajarin buat Somtam.. salad papaya dg aroma garlic😋
Yasmin Nur Annisa
kemana mamanya Gibran
itin
penyakit jantung kalau sudah tau permasalahannya sebaiknya ditangani langsung apalgi jaman sekarang semua cara pengobatan sudah canggih. arya kan berduit ga ada masalah untuk biaya. banyak kok yang punya masalah jantung berumur panjang dengan pola hidup sehat. pembisnis sekalipun bisa sehat meski ada riwayat jantung bermasalah. kecuali jantung bawaan.

go...semangat
della asiyah
ahhhhhhh 😭😭😭😭😭 jadi ikut nangis baca nya 😭😭😭😭😭😭😭
Sarwo Won
wkwk
Sarwo Won
cie2 gania malu2 kucing
Sarwo Won
gania gmn sh baru cerita
Sarwo Won
aduh sebel deh klu mulai adapelakor
Sarwo Won
lanjut thor
Sarwo Won
wkwk
Sarwo Won
wah jadi deh dedek
Sarwo Won
😂😂😂😂😂😂
Sarwo Won
itu Sarah mmny gibran x ya
Sarwo Won
Gibran terytpunya masalalu yg kelam
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!