Diandra Aksara adalah seorang putri dari pemilik Tara Bumi Grup yang kaya dan terpandang, karena sibuk mengurus bisnisnya di luar negeri, Diandra mengambil alih tanggung jawab yang diberikan oleh ayahnya untuk mengurus kediaman dan juga perusahaan milik keluarga mereka.
Dibawah tekanan dan iri hati sang ibu tiri dan juga saudari tirinya, Diandra berusaha menjalankan tugas yang diberikan oleh ayahnya dengan baik meskipun sebenarnya ia kerapkali menghadapi rintangan dan juga bahaya yang diciptakan oleh dua orang yang sangat membencinya.
Namun kehidupan Diandra yang penuh rintangan dan juga bahaya pelan pelan sirna ketika ia bertemu dan mengenal Abimana Narendra, Seorang CEO yang dikenal jujur,berani, dan juga tajir melintir.
Penasaran dengan ceritanya? Ikuti terus kisahnya hanya di novel Gadis Kecil Kesayangan Sang CEO.
noted🚨🚨🚨
dilarang baca lompat dan komentar jelek.
Yang suka boleh like, yang tidak suka, semoga suka.
Ingat dosa ditanggung pembaca☺️
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sylvia Rosyta, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 7
"Kau selalu saja bersikap baik kepada anak anak yang ada disini, Diandra. Ibu merasa sangat senang karena di dunia ini masih ada orang baik seperti dirimu." ucap Bu Ratna yang membuat Diandra tersenyum.
Tak lama kemudian Santi pun akhirnya kembali dan datang dengan membawa berkantong kantong cemilan dan juga es krim di tangannya.
"Anak anak, ayo cepat kemari! Siapa yang mau es krim, hayoo....?" panggil Diandra yang membuat semua anak anak panti langsung berlari mengerubungi Diandra.
"Aku mau! Aku mau .." sahut anak anak panti dengan penuh antusias
Dengan dibantu oleh Santi, akhirnya Diandra pun membagikan cemilan dan es krim secara rata kepada semua anak anak panti. Mereka semua terlihat berbaris rapi untuk bisa mendapatkan es krim dan cemilan yang dibawa oleh Diandra. Tidak ada keributan atau rasa ingin mendahului.
Diandra terlihat sangat senang ketika ia menyaksikan bagaimana anak anak panti yang sangat menikmati es krim dan juga cemilan yang ia bawa. Makanan makanan itu mungkin tidak seberapa bagi Diandra, tapi cukup bermakna untuk anak anak tersebut.
Disaat Diandra dan juga Santi tengah sibuk membagikan cemilan dan juga es krim yang mereka bawa, Bu Rina tersenyum saat melihat mobil mewah berwarna hitam memasuki kawasan panti. Bu Rina tahu persis siapa pemilik mobil itu.
Ia pun segera meninggalkan Diandra dan juga Santi untuk menghampiri Abimana Narendra.
"Abi, senang melihatmu bisa datang kemari nak." ucap Bu Rina yang langsung memeluk Abi begitu ia keluar dari dalam mobil.
"Apa kabar ibu Rina? Maafin Abi ya, Abi baru datang ke panti sekarang. Beberapa waktu ini banyak pekerjaan yang harus Abi selesaikan." ucap Abi sembari memeluk pengasuh panti nya itu.
"Kabar ibu baik, nak. Tidak apa apa, ibu bisa mengerti sama keadaan kamu. Yang penting sekarang kamu sudah berkunjung ke panti dan menemui ibu disini." ucap Bu Rina yang kemudian melepaskan pelukannya dari tubuh Abi untuk melihat penampilan anak asuhnya itu baik baik.
Ibu Rina tersenyum saat melihat Abi yang kini berdiri gagah di hadapannya dalam setelan jas berwarna navy, kemeja putih dan dasi berwarna hitam. Ibu Rina tidak menyangka kalau anak yang ia besarkan akan tumbuh menjadi laki laki yang sukses dan mapan.
"Apa yang ibu lihat?" tanya Abi yang merasa sangat penasaran ketika ia ditatap cukup lama oleh ibu Rina.
"Tidak ada nak, ibu hanya merasa kalau waktu berjalan sangat cepat. Dulu kamu masih kecil saat ibu rawat disini, dan sekarang kamu sudah bisa hidup seperti yang kamu inginkan dengan pencapaian yang sangat luar biasa." ucap ibu Rina.
Abimana kemudian memegang tangan ibu Rina dan mencium tangannya dengan lembut, baginya ibu Rina sudah ia anggap seperti ibu kandungnya sendiri.
"Semua ini adalah berkat doa dan bantuan dari ibu. Abimana tidak akan mungkin bisa sukses jika bukan karena ibu." ucap Abi yang membuat ibu Rina tersenyum bahagia.
Sorak Sorai anak anak terdengar jelas di seluruh area halaman depan panti asuhan, membuat Abimana yang semula tengah asyik mengobrol dengan ibu Rina, kemudian mengalihkan pandangannya untuk melihat semua anak anak panti yang tertawa riang saat bermain bersama dengan Diandra dan juga Santi.
Ibu Rina yang mengetahui apa yang dilihat oleh Abi, kemudian memberitahu Abimana mengenai siapa wanita yang saat ini tengah bermain bersama anak anak panti.
